Dunia Olahraga Tarung Derajat merupakan olahraga dari tanah air Indonesia, memiliki filosofi dan motto dalam bertarung secara kesatria. Tika Yanti, Olahraga – Organisasi.co,id
Pertambahan cabang olahraga dari wkatu ke waktu cukup signifikan, salah satunya adalah Tarung Derajat.
Baca organisasi lain: Induk Organisasi Dunia Olahraga, 71 Nasional Dan Internasional
Olahraga Tarung Derajat merupakan salah satu seni bela diri. Olahraga ini memiliki 5 unsur penting yaitu:
- Kecepatan,
- Keuletan,
- Kekuatan,
- Keberanian, dan
- Ketepatan.
Ciri-ciri dari olahraga ini adalah pergerakan anggota tubuh yang rasional sebagai manifestasi reaksi cepat dari pembelaan diri.
Tidak hanya memiliki nilai seni namun Tarung Derajat juga memiliki banyak pesan moral. Tarung Derajat menggunakan kekuatan gerak otak, hati nurani, dan otot sehingga semuany amampu bergerak secara rasional dan realistis.
Baru-baru ini ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan bahwa dirinya bersedia menjadi pembina olahraga Tarung Derajat.
Ia ingin melestarikan olahraga yang merupakan ciri Indonesia. Ia juga mengharapkan kerjasama dari masyarakat dalam hal ini.
Definisi, Filosofi Dan Pendiri
Tarung Derajat merupakan olahraga asal Indonesia. Pendirinya adalah guru Haji Ahmad Drajat pada tahun 1972 di kota Bandung.
Banyak orang mengenal beliau sebagai AA Boxer. Inti dari olahraga ini adalah perkelahian dan pertarungan untuk mempertahankan kelangsungan hidup serta membela kemanusiaan.
Petarung akan mempertahankan harga diri tanpa mengurangi rasa hormat kepada lawan.
Olahraga Tarung Derajat merupakan seni bela diri yang melibatkan seluruh tubuh. Gerakan sinergi antara tangan dan kaki menjadi parameter seni bela diri yang satu ini.
Pengalaman dari pendiri Tarung Derajat membuatnya mampu mengembangkan teknik olahraga tersebut.
Ia merupakan seorang petarung jalanan pada tahun 1960 di kota Bandung. Pengalamannya kemudian menghasilkan rangkaian gerakan dalam tarung derajat.
Hingga pada akhirnya olahraga ini resmi masuk sebagai Olahraga Nasional dan di tahun yang sama.
Melihat gerakannya yang mampu meroboohkan lawan membuat olahraga ini kemudian menjadi pelatihan dasar TNI Angkatan Darat.
Tarung Derajat telah masuk kejuaraan nasional dan juga SEA Games.
Baca juga organisasi lain: Induk Olahraga Arung Jeram: Sejarah, 19 Istilah & Teknik
Motto Dan Prinsip Petarung
Motto dari olahraga ini adalah aku ramah namun aku tidak takut dan aku menunduk namun aku tidak tunduk. Kemudian Motto lainnya dari olahraga ini adalah kamulah yang menjadikan dirimu sendiri kemudian mengabdilah untuk menegakkan kehormatan dan meninggikan derajat hidup.
Prinsip olahraga ini adalah menyerang untuk menang. Tujuanku adalah untuk mengalahkan diri sendiri dan bukan untuk kalah dari orang lain.
Pendiri Olahraga Tarung
Siapa sebenarnya Achmad Drajat?
Beliau merupakan anak dari bapak H. Adang Latif dan Hj. Mintarsih. Achmad Dradjat lahir di Garut, 18 Juli 1951.
Saat kelahirannya sedang berlangsung pertempuran dengan kelompok Darul Islam.
Kelompok tersebut merupakan pemberontak. Ia kemudian tumbuh dalam lingkungan yang keras. Tidak jarang ia mengalami perkelahian dan kekerasan.
Hingga suatu ketika saat beliau berusia 13 tahun, ia mengalami kekerasan yang hampir menghilangkan nyawanya.
Achmad Dradjat kemudian masuk dalam perkumpulan beladiri. Beliau harus melawan anggota senior bertubuh besar sedangkan saat itu ia belum mempelajari banyak teknik.
Satu hal yang beliau lakukan hanya bertahan. Achmad Dradjat akhirnya penuh dengan memar namun tidak ada satupun yang menghentikan pertarungan termasuk guru besarnya.
Tidak ada rasa iba dalam pertandingan itu. Beliau terus berlatih dan menciptakan gerakan dan teknik.
Beliau mengujinya dalam perkelahian dan mencoba menyempurnakannya. Achmad Dradjat memiliki Perguruan Tarung Derajat pada tanggal 18 Juli 1972 sekaligus merupakan hari lahir Ilmu Olah Raga Seni Ilmu Bela Diri.
Beliau mendapat gelar Sang Guru dan gelar itu merupakan gelar penghormatan. Salam persaudaraan pada olahraga ini adalah Box. Atlet Tarung Derajat memiliki sebutan Petarung.
Menapaki perjalanan di tahun 1990, Tarung Derajat menyempurnakan gerakannya sebagai olahraga.
Tidak hanya itu, ia masuk menjadi anggota KONI di tahun 1990. Olahraga ini menjadi bagian dari Pekan Olahraga Nasional.
Saat ini telah memiliki banyak suborganisasi di berbagai propinsi di Indonesia. Tahun 2011, Tarung Derajat memperkenalkan diri di SEA Games Palembang.
Akan tetapi saat itu belum masuk dalan SEA Games 2013 yang dilangsungkan di Myanmar.
Tarung Derajat Pada Level Asia
Dunia olahraga Tarung Derajat ini memiliki federasi di Asia. Federation of Tarung Derajat membentuk diri pada 7 Maret 2015.
Delapan perwakilan Asia tenggara hadir saat itu. Mereka adalah Thailand, Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Laos, Filipina, dan Myanmar.
Perguruan Pusat Tarung Derajat mengundang mereka sesuai dengan SEA Games Charter and Rules untuk mendaftarkan cabang olahraga baru di SEA Games.
Hasil dari pertemuan pembentukan federasi tersebut adalah mengangkat Alfan Baharudin menjadi ketua umum, mengesahkan susunan kepengurusan oleh Perguruan Pusat Tarung Derajat, dan mengesahkan rancangan AD-ART AFTD.
Perguruan Pusat Tarung Derajat mengajukan kepengurusan dan rancangan AD-ART. Inilah langkah awal pendaftaran Tarung Derajat pada SEAGF Charter & Rules. Tarung Derajat menjadi cabang olahraga kategori III.
Gerakan Dan Teknik Tarung Derajat
Gerakan menyerang, memukul, dan menendang merupakan teknik dasar dari olahraga tarung derajat Selama masa latihan, teknik sapuan kaki, kuncian. Dan bantingan juga turut menjadi materi pembelajaran. Dulu olahraga Tarung Derajat mempunyai nama beladiri Boxer.
Sehubungan dengan kurangnya ciri khas Indonesia pada nama tersebut maka kemudian berganti nama menjadi Tarung Derajat.
Peraturan pada olahraga ini mengatur tentang kemenangan petarung yaitu:
- Menang karena roboh,
- Menang karena wasit menghentikan pertarungan,
- Memenangkan karena angka,
- Menang karena lawan mengalami diskualifikasi, dan
- Menang karena lawan mengundurkan diri.
Untuk penilaian memiliki beberapa angka dari 1 sampai 4. Nilai tertinggi adalah 4.
Serangan tangan menuju badan mempunyai nilai 1. Serangan menggunakan tangan menuju arah muka atau kepala dan serangan menggunakan kaki menuju arah badan mempunyai nilai 2.
Nilai 3 merupakan serangan kaki menuju arah muka atau kepala dan serangan dengan tangan yang mengarah pada lawan hingga roboh.
Nilai tertinggi yaitu 4 merupakan serangan dengan kaki yang dapat membuat lawan roboh.
Untuk mendapatkan nilai khusus peserta dapat menendang atau memukul namun pada bagian atas pinggang. Letak pinggang berada di atas sabuk.
Baca organisasi lain: Olahraga Wushu: Sejarah, 3 Cabang, Teknik & Induk
Teknik Pemanasan
Pemanasan merupakan bagian penting sebelum memulai olah raga ini. Teknik gerakan pada Tarung Derajat antara lain sikap dasar.
Teknik tangan yaitu teknik siaga ditempat atau dasar tangan. Siaga silang masih merupakan teknik dasar tangan. Kemudian ada pula teknik menendang yaitu teknik dasar gerakan kaki.
Terakhir adalah teknik pergerakan langkah dasar. Ketika melakukan sikap dasar petarung harus memperhatikan kerapihan sikap dan memberi penghormatan.
Sikap dasar lainnya adalah siaga di tempat siaga dasar duduk dan berdiri.
Gerakan dasar tangan yang merupakan gerakan siaga ditempat menunjukkan bahwa petarung harus memperhatikan tata cara beberapa gerakan seperti kipas bawah, kipas luar, kipas atas.
Pukulan lurus satu sampai tiga kali, pukulan sentak atas bawah, pukulan cepat atas dan sikut atas bawah samping.
Teknik gerakan dasar tangan yang lainnya adalah siaga silang. Dengan gerakan ini maka petarung harus memperhatikan pukulan lurus, pukulan cepat, pukulan atas dan pukulan bawah.
Dalam teknik gerakan dasar tangan ada juga kipas luar, kipas bawah, kipas dalam, dan kipas atas.
Gerakan dasar kaki yaitu teknik tendangan harus memperhatikan tendangan yang lurus cepat, tendangan yang lurus cepat dalam melangkah, dan gerakan dasar tangan yaitu gerakan siaga ditempat.
Jadi pada olahraga ini seluruh badan siap menyerang. Berbeda dengan seni bela diri lainnya yang memiliki beberapa pergerakan dan teknik bertahan, Tarung Derajat lebih fokus pada menyerang untuk bertahan.
Penilaian merujuk pada proses kemenangan. Menang karena angka merupakan kemenangan berkesan dalam olahraga ini.
Tingkatan Tarung Derajat
Mirip dengan seni bela diri lainnya, Tarung Derajat juga memiliki jenjang tingkatan sabuk. Tingkatan tersebut adalah Kurata dan Dzat.
Pertama adalah tingkatan Kurata
Dalam hal penggolongan dan kelas, maka olahraga ini memiliki kelas dasar dengan nama Kurata terdiri dari 7 tingkatan yaitu:
- Kurata I dengan ciri-ciri sabuk putih
- Kurata II memiliki ciri-ciri sabuk hijau strip 1,
- Sabuk Hijau Strip 2 adalah Kurata III
- Kurata IV dengan sabuk biru strip 1,
- Kurata V memiliki ciri-ciri sabuk biru strip 2,
- Merah Strip 1, merupakan Kurata VI, dan
- Kurata VII yaitu sabuk merah strip 2.
Perjalanan untuk naik Kurata bukanlah dalam waktu yang sebentar. Petarung dapat mengikuti pertarungan yang sesunguhnya ketika minimal berada pada kurata II.
Kedua adalah tingkatan Dzat
Tingkatan Dzat memiliki ciri-ciri warna sabuk mulai dari angka satu hingga tidak terhingga.
Namun warna sabuk tersebut hanyalah hitam dan merah. Sabuk hitam mulai dari sabuk hitam 1 sampai sabuk hitam tak terhingga.
Untuk kenaikan sabuk merah minimal 5 tahun latihan. Sedangkan untuk sabuk hitam minimal 20 tahun latihan.
Semua itu tidak mutlak karena juga atas pertimbangan khusus dari perguruan pusat olahraga Tarung Derajat.
Jika ingin mengikuti kejuaraan seperti pada tingkat Komnas maka petarung harus menjalani minimal tiga kali ujian artinya petarung berada pada Kurata V sabuk biru strip 2.
Jika ingin mengikuti kejuaraan di tingkat lebih tinggi maka petarung minimal memiliki sabuk merah.
Induk Dan Struktur Organisasi Olahraga Tarung Derajat
Dalam skala dunia, olahraga tarung derajat ini belum memiliki jaringan seperti pencak silat, judo maupun karate-do.
Adapun induk organisasinya bernama Keluarga Olahraga Tarung Derajat dengan singkatan KODRAT.
Olahraga tarung derajat ini, merupakan kebanggaan bangsa Indonesia terhadap dunia sebab dari negara inilah lahir permainan ini.
Olahraga Tarung Derajat merupakan dunia olahraga yang berada pada naungan KONI.
Asal usul olahraga ini adalah dari Bandung dengan jajaran sebagai berikut:
Ketua umum : Drs. Amri Yusrw, M. Si
Wakil ketua umum 1 : Herry Suprianto
Wakil ketua umum 2 : Dr. Yasep Setiakarnawijaya, M. Kes
Wakil ketua umum 3 : Ir. H. T.M. aYusufsyah Putra
Sekretaris umum : Agustinus Susanto
Sekretaris 1 : Drs. Dudi Mi’raz
Bendahara umum : H. Sugeng Abdussalam, SE
Cabang olahraga Tarung Derajat memiliki struktur organisasi dalam sebuah organisasi yang memiliki nama KODRAT sebagai berikut:
Ketua : Drs. Oka Barmara SR., MM
Ketua harian : A. Zaki Mubarok SE., M.Si
Sekretaris umum : Iwan Junaidi., S. Ag
Bendahara Umum : Hufrizal
Federasi Tarung Derajat Asia merupakan induk organisasi olahraga Tarung Derajat di tingkat Asia.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia : Rita Subowo
Ketua Umum AFTD : Letnan Jenderal (purn) M. Alfan Baharudin
Adapun bidang-bidang yang membantu kinerja pengurus inti antara lain:
Bidang dana dan usaha, bidang organisasi, bidang prestasi, bidang litbang dan bidang humas.
Pengadaan kejuaraan rutin merupakan sinergi dari KONI dan pengurus cabang olahraga Tarung Derajat.
Demikian artikel untuk para sibat organisatoris, banggalah menjadi orang Indonesia, khususnya pecinta olahraga ini, sebab dari Negara inilah lahir pendiri tarung derajat.