Dampak masif korupsi dalam berbagai bidang, menyebabkan beberapa masalah. Makalah ini akan menjelaskan secara terperinci mengena hal tersebut.
Pengertian Dampat Masif Korupsi
Untuk memudahkan kita dalam memberikan penjabaran mengenai artikel ini, maka untuk awal kita akan membahas definisi.
Adapun dampak masif korupsi adalah efek dari prilaku korupsi yang menyebabkan masalah pada berbagai bidang.
Macam-macam Dampak Korupsi
Adapum Macam -macam dan dampak daripada korupsi adalah: pada berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, kemiskinan, politik, hukum.
Pada kenyataannya bahwa korupsi akan menghambat daripada jalannya sistem pemerintahan dalam upaya untuk mencapai tujuan mensejahterahkan rakyat Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa dampak pada berbagai bidang.
Korupsi telah merusak berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Upaya untuk memperkaya diri sendiri, telah menyebabkan kehancuran masyarakat secara meluas, dan ini tentu akan menjadi keharusan bersama seluruh warga dalam membela bangsa dan negaranya.
Adapun dampak yang timbul adalah, sebagai berikut:
Dampak Sosial
Dalam kajian sosial, anak koruptor menanggung beban sosial yang tinggi, sebab sehebat apapun mereka dalam prestasi, cenderung akan mendapatkan makian “anak koruptor”. Label ini akan mereka bawa hingga akhir hayatnya.
Namun secara meluas , korupsi akan mengakibatkan dampak sebagai berikut:
Merusak kepercayaan masyarakat : Kejadian Korupsi dapat menurunkan serta merusak kepercayaan masyarakat terhadap akuntabilitas dan eksistensi pemerintah dan lembaga publik.
Hal ini dapat menurunkan pula atau mengurangi partisipasi masyarakat dalam hal proses pembangunan dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Sebab menurunnya tingkat kepercayaan secara sosial dalam hal kepemerintahan.
Meningkatkan ketimpangan sosial : Korupsi dapat menyebabkan ketimpangan sosial dengan mengalihkan berbagai sumber daya publik yang seharusnya untuk peruntukan dan kepentingan masyarakat luas namun ke tangan segelintir individu atau kelompok yang melakukan korupsi.
Meningkatkan kemiskinan : Oleh karena Korupsi dapat menghambat daripada pembangunan sektor ekonomi dan mengurangi akses terhadapa masyarakat dan juga terhadap layanan publik yang berkualitas, seperti sektor pendidikan dan kesehatan.
Dengan korupsi maka hal tersebut dapat memperburuk kondisi kesejahteraan dan menyebabkan kemiskinan.
Dengan demikian, maka dampak sosial dari korupsi, yakni:
- Meningkatkan kejadian kesenjangan sosial serta ekonomi antara kelompok yang memiliki power atau dengan masyarakat umum.
- Menyebabkan terjadinya ketidaksetaraan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan. Sebab yang memiliki akses hanya kelompok tertentu.
Dampak Ekonomi
Dalam hal ekonomi korupsi juga memberikan dampak, yakni:
Merugikan pertumbuhan ekonomi : kondisi Korupsi dapat menghambat daripada pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi daripada jumlah investasi, dapat merusak iklim bisnis, dan menghambat daripada inovasi. Korupsi juga dapat mengurangi hal efisiensi dan penggunaan sumber daya ekonomi.
Meningkatkan biaya bisnis : dalam kejadian Korupsi dapat meningkatkan daripada biaya bisnis dengan adanya praktik suap dan kejadian pemerasan. Hal ini dapat menghambat daripada daya saing perusahaan serta mengurangi investasi asing secara langsung
Menghambat pembangunan infrastruktur : Korupsi dapat menghambat daripada pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi. Dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur berpindah ke tangan koruptor.
Dengan demikian, dampak dari korupsi pada sektor ekonomi adalah menyebabkan:
- Menghambat segi pertumbuhan sektor ekonomi dengan mengurangi kepercayaan investor yang menurunkan nilai investasi serta menghalangi kegiatan bisnis yang sehat.
- Membatasi untuk peluang pengembangan sektor-sektor ekonomi yang potensial, sebab kebijakan hanya diciptakan untuk menguntungkan koruptor.
- Menciptakan terjadinya sebuah ketidaksetaraan dalam hal distribusi kekayaan pada kelompok orang tertentu dan peluang menurunnya peluang ekonomi yang kuat.
Dampak Politik
Kejadian korupsi akan memberikan pula dampak politik yang negatif, dan tentu kejadian tersebut yakni:
Melemahkan sistem demokrasi : Korupsi dapat mencakup sistem demokrasi dengan merusak integritas lembaga-lembaga demokrasi, seperti parlemen dan partai politik. Hal ini dapat mengurangi partisipasi politik masyarakat dan meningkatkan ketidakpercayaan terhadap sistem politik.
Meningkatkan ketidakstabilan politik : Korupsi dapat menyebabkan instabilitas politik dengan menciptakan ketidakpuasan terhadap rakyat kepada pemerintah dan menyebabkan konflik politik.
Hal ini dapat menjadi klausul untuk mengganggu proses pembangunan dan perdamaian politik.
Memperkuat korupsi sistemik : Korupsi dapat memperkuat korupsi sistemik dengan menciptakan lingkaran setan di mana korupsi menghasilkan lebih banyak korupsi. Hal ini dapat menghambat upaya pemberantasan korupsi dan menjaga kondisi politik dan ekonomi.
Dampak masif korupsi ini dapat berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial, ekonomi, dan politik. Oleh karena itu, pemberantasan korupsi menjadi sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang adil, transparan, dan berkeadilan.
Dampak Masif Korupsi Dalam Hal Hukum
Dampak masif korupsi dalam hal hukum dapat memiliki konsekuensi yang serius. Berikut beberapa dampak korupsi dalam hal hukum:
Melemahkan Sistem Peradilan : Korupsi dapat menghambat efektivitas sistem hukum dan peradilan, sehingga mengakibatkan pengambilan keputusan hukum yang tidak berimbang.
Selanjutnya, Korupsi dalam sistem perpajakan dapat merusak daripada kepercayaan masyarakat pada lembaga peradilan dan mempengaruhi kredibilitas hukum yang ditegakkan.
Mengganggu Penegakan Hukum : Korupsi juga dapat mengganggu proses penegakan hukum dengan merusak integritas dan kredibiltas lembaga penegak hukum.
Korupsi pada instutsi maupun lembaga penegak hukum dapat mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dan sangat mempengaruhi proses penegakan hukum yang adil dan transparan.
Merusak Citra Negara : Korupsi dapat merusak citra sebuah negara menurunkan kepercayaan investor terhadap pemerintah maupun lembaga-lembaga publik. Tentu hal ini menyebabkan dampak negatif pada hubungan diplomatik dan perdagangan dalam skala internasional.
Dengan demikian dampak korupsi dalam sektor hukum, yakni:
- Melemahkan suatu sistem peradilan serta penegakan hukum, sehingga mereka para koruptor dan kelompoknya sering luput dari hukuman.
- Menyebabkan kerentanan terhadap praktek-praktek kriminal lainnya, seperti pencucian uang (money loundring) dan perdagangan manusia (human trafficking).