Hari Pertama Ramadan | 7 Nabi Berpuasa Sebelum Rosullullah

Kapan hari pertama ramadan di Indonesia
Sumber: Muamalat

Sabtu, 1 Maret 2025 menjadi hari penting bagi umat muslim Indonesia. Ramadhan pertama di tahun 1446 H menjadi titik balik mempelajari sejarah puasa. ~Konsep Organisasi

Siapa yang Pertama Kali Berpuasa?

Sejak jaman kuno, puasa menjadi praktik spiritual di berbagai peradaban. Bagi umat Islam sendiri hari tersebut tiba di bulan Ramadan di hari pertama.

Bacaan Lainnya

Puasa telah ada sejak zaman dahulu dan tidak hanya menjadi bagian dari ajaran Islam, tetapi juga di lakukan oleh umat sebelum Nabi Muhammad SAW.

Dalam sejarah agama-agama samawi, ibadah puasa pada hari pertama telah di perintahkan kepada umat terdahulu sebagai bentuk penghambaan kepada Tuhan.

Sebagaimana dalam Al Qur’an yang mengatur tentang puasa, para nabi telah terlebih dahulu melakukannya. Siapa nabi yang pertama kali puasa?

Perdebatan di kalangan para ulama kerap terjadi ketika membahas nabi yang pertama berpuasa.

Namun berbagai sumber menyebut jika Nabi Adam AS merupakan yang pertama kali puasa karena dosanya pada Allah akibat memakan buah khuldi.

Nabi Adam melakukannya selama tiga hari setiap bulan. “Shaum Ayyamul Bidh”, begitulah sebutannya.

Puasa yang berlangsung pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah. Kemudian tradisi ini menjadi turun temurun bagi umat Islam.

Pendapat lain menyebutkan jika Nabi yang pertama menjalankan ibadah tersebut justru Nabi Idris AS. Wallahu a’lam.

Sebagai umat Islam kalian perlu meyakini dan menelisik lebih lanjut tujuan dari berpuasa itu sendiri.

Bukan sekedar untuk irit makanan ataupun dari sisi kesehatan. Puasa juga menjadi latihan menahan diri dan ego.

Terutama pada hari pertama. Kalian akan mengenal rasa syukur atas rejeki berupa makanan yang selama ini bisa di nikmati.

Organisatoris lain juga baca ini: Cara Bayar Hutang Puasa | 6 Amalan Baik Wajib Dilaksanakan

Puasa 2025 Jatuh Pada Bulan Apa?

Hari pertama puasa pada tahun 2025 adalah
Sumber: Alo Dokter

Pemerintah Indonesia melalui sidang Isbat pada tanggal 28 Pebruari 2025 di Kementrian Agama memutuskan bahwa Puasa Ramadhan mulai berlangsung tanggal 1 Maret 2025.

Tahun 2025 baik NU maupun Muhammadiyah memiliki ketetapan yang sama jika puasa pertama terjadi pada hari Sabtu.

Sidang isbat tersebut di hadiri oleh perwakilan pemerintah, organisasi masyarakat Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta para pakar astronomi dan falak.

Sidang ini merupakan forum resmi untuk menetapkan awal bulan Hijriah, termasuk awal Ramadhan, dengan menggabungkan metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit).

Keputusan ini di putuskan dengan lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya akibat cuaca yang mendung sehingga bulan tidak nampak.

Tim pemantau hilal pun harus menunggu hasil dari Aceh sebagai penentu. Ketinggian sudah memenuhi syarat, yakni di atas 3.

Akhirnya setelah sholat Isya waktu Indonesia Barat, Mentri Agama mengumumkannya.

Menariknya, pada tahun 2025, awal hari pertama puasa Ramadan di Indonesia lebih awal di bandingkan beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Hal ini karena perbedaan metode dan kriteria penetapan awal bulan Hijriah yang oleh masing-masing negara.

Organisatoris lain juga baca ini: Ide Jualan Gorengan Bulan Puasa | 8 Strategi Biar Cuan

Puasa Pertama Kali Nabi Muhammad

Puasa pertama dalam sejarah adalah
Sumber: UMSU

Islam mewajibkan umatnya mengetahui ada 25 nabi yang perlu dikenal. Nabi Muhammad menjadi penutup para nabi.

Artinya, ajaran dari nabi-nabi terdahulu menjadi sempurna di jaman Nabi Muhammad. Sebab itulah Nabi Muhammad SAW menjalankan berbagai macam puasa.

Baik sebelum dan sesudah turunnya kewajiban puasa Ramadhan, beliau telah menjalankan:

  • Puasa Asyura, yang merupakan tradisi puasa Nabi Musa AS.
  • Puasa Senin-Kamis sebagai amalan sunnah.
  • Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 setiap bulan) tradisi Nabi Adam AS.
  • Puasa di bulan Sya’ban, sebagai persiapan menuju Ramadan.

Kemudian setelah turunnya perintah puasa Ramadhan dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, puasa Ramadhan menjadi kewajiban bagi umat Islam.

Saat perintah itu turun Nabi Muhammad menjadi yang pertama berpuasa di bulan Ramadhan. Puasa Ramadan di hari pertama pertama kali diwajibkan pada tahun 2 Hijriah (624 M.

 Setelah turunnya perintah Allah dalam QS. Al-Baqarah: 183-185. Sejak saat itu, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat mulai menjalankan puasa Ramadan pada hari pertama secara penuh.

Nabi Muhammad SAW dan para sahabat menjalankannya di Madinah. Tahun itu juga bertepatan dengan Perang Badar, yang terjadi pada 17 Ramadhan 2 H.

Keringanan dalam Islam saat Puasa

Meski dalam keadaan berperang, sebagian sahabat tetap menjalankan puasa, sementara yang lain memilih tidak berpuasa karena adanya keringanan bagi orang yang bepergian atau menghadapi kesulitan.

Beberapa kebiasaan beliau selama puasa antara lain:

  1. Makan sahur dan menganjurkan umatnya untuk tidak meninggalkannya.
  2. Berbuka dengan kurma atau air.
  3. Memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan memperbanyak doa, terutama saat menjelang berbuka.
  4. Menjaga lisan dan akhlak, serta menghindari perbuatan sia-sia atau yang membatalkan pahala puasa.

Selain puasa, ada beberapa ibadah yang sangat di anjurkan di bulan Ramadhan di hari pertama, seperti:

  1. Shalat Tarawih : Shalat sunnah yang di lakukan di malam hari sepanjang bulan Ramadhan.
  2. Membaca Al-Qur’an: Ramadhan adalah bulan di turunkannya Al-Qur’an.
  3. Zakat dan Sedekah : Membantu sesama dengan berbagi rezeki.
  4. I’tikaf : Berdiam diri di masjid untuk beribadah di sepuluh malam terakhir.

Organisatoris lain juga baca ini: Bacaan Doa Dhuha: 8 Riwayat Hadist dan Fungsi

Runtutan Nabi yang Pernah Berpuasa

Runtutan pelaksanaan puasa di hari pertama
Sumber: tabligh.com

Hari bagi para Nabi melakukan puasa tentu berbeda-beda sesuai wahyu saat itu. Mulai dari Nabi Adam AS kemudian berlanjut ke Nabi setelahnya.

Siapa saja Nabi-Nabi yang berpuasa?

1. Nabi Nuh AS

Menurut beberapa pendapat ulama, Nabi Nuh pertama kali melakukan puasa saat banjir menenggelamkan kaumnya.

Nabi Nuh AS terkenal sebagai nabi yang menyeru umatnya untuk bertauhid selama hampir 950 tahun.

Dalam perjalanannya, beliau mengalami berbagai cobaan, termasuk ditentang oleh kaumnya sendiri. Nabi Nuh AS juga menjalankan puasa sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah.

Menurut beberapa riwayat, Nabi Nuh AS berpuasa secara khusus pada hari-hari tertentu dalam setahun.

Puasa pertamanya dan para pengikutnya yang selamat di atas bahtera berpuasa sebagai tanda syukur kepada Allah.

Tradisi ini kemudian berkembang menjadi puasa Asyura, yang kemudian juga berlanjut ke masa Nabi Muhammad SAW sebelum wajibnya puasa Ramadan.

2. Nabi Ibrahim AS

Menyandang gelar sebagai bapak para nabi, beliau juga menjalankan ibadah puasa dalam kehidupannya.

Allah mengujinya dengan berbagai cobaan berat, seperti perintah untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, beliau banyak melakukan puasa untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Menurut riwayat Nabi Ibrahim AS sering berpuasa sebagai bentuk ibadah dan rasa syukur. Puasa yang di lakukan oleh beliau menginspirasi generasi berikutnya, termasuk keturunannya seperti Nabi Ismail AS dan Nabi Ishaq AS.

3. Nabi Musa AS

Nabi Musa AS adalah salah satu nabi yang terkenal dengan kisahnya dalam menyelamatkan Bani Israil dari perbudakan Mesir.

Dalam Al-Qur’an di sebutkan bahwa beliau menjalani ibadah puasa selama 40 hari 40 malam di Gunung Sinai sebelum menerima wahyu dari Allah berupa Taurat.

Puasa terebut tercantum dalam Surah Al-A’raf ayat 142:

“Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa yaitu Taurat selama tiga puluh malam dan Kami menyempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh lagi, sebab itu maka sempurnalah waktu yang ditentukan Tuhannya empat puluh malam…” (QS. Al-A’raf: 142)

Puasa ini menjadi tanda persiapan spiritual sebelum menerima wahyu, yang kemudian juga di praktikkan dalam berbagai tradisi keagamaan lainnya. Salah satunya dalam Islam.

4. Nabi Daud AS

Nabi Daud AS di kenal sebagai nabi yang memiliki kekuatan dan ketakwaan luar biasa. Salah satu ibadah yang paling terkenal dari beliau adalah Puasa Daud.

Artinya yaitu berpuasa selang-seling setiap hari, sehari berpuasa, sehari tidak. Puasa ini kemudian di anjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu bentuk puasa yang paling utama.

Dalam sebuah hadis menyebut:

“Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Daud, yaitu beliau berpuasa satu hari dan berbuka satu hari.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Nabi Sulaiman AS

Nabi Sulaiman AS merupakan putra Nabi Daud AS. Beliau juga menjalankan ibadah ramadan di hari pertama sebagai bentuk kedekatan kepada Allah.

Sebagai raja yang mendapat berbagai keistimewaan, seperti memahami bahasa binatang dan menguasai jin, beliau tetap menjalankan ibadah puasa.

Tujuannya untuk menunjukkan ketakwaan dan kesederhanaannya.

6. Nabi Yunus AS

Nabi Yunus AS terkenal karena kisahnya yang ditelan oleh ikan besar setelah meninggalkan kaumnya. Dalam perut ikan, beliau bertobat dan berdoa kepada Allah dengan doa yang terkenal:

“Laa ilaaha illa Anta, subhaanaka inni kuntu minazh-zhoolimiin” (QS. Al-Anbiya: 87)

Mirip kisah Nabi Nuh AS,  Nabi Yunus AS menjalankan puasa pertama sebagai bentuk rasa syukur karena selamat.

Kaum Nabi Yunus AS yang akhirnya bertobat kepada Allah juga berpuasa sebagai bentuk pengampunan atas dosa-dosa mereka.

7. Nabi Isa AS

Dalam tradisi Islam dan Kristen, Nabi Isa AS merupakan sebagai nabi yang sering menjalankan puasa.

Dalam Injil disebutkan bahwa beliau berpuasa selama 40 hari 40 malam di padang gurun sebelum menerima wahyu.

Puasa ini kemudian menjadi bagian penting dalam tradisi Kristen dan kemudian berkembang menjadi praktik puasa dalam masa Pra-Paskah (Lent).

Dalam Islam, Nabi Isa AS juga berpuasa seperti nabi-nabi sebelumnya.

8. Nabi Muhammad SAW

Sebagai penutup para nabi, Nabi Muhammad menjalankan tradisi puasa Nabi-Nabi terdahulu. Kemudian turunlah perintah puasa Ramadhan.

Puasa telah menjadi bagian dari ibadah para nabi sejak zaman dahulu. Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang berpuasa.

Sementara nabi-nabi lain seperti Nuh AS, Musa AS, Daud AS, dan Isa AS juga menjalankan puasa dalam berbagai bentuk.

Puasa menjadi bentuk ibadah yang mengajarkan kesabaran, ketakwaan, dan pengendalian diri.

Dalam Islam, hari puasa pertama Ramadan menjadi kewajiban yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW, melanjutkan tradisi spiritual sebelumnya.

Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh ketakwaan.

Meskipun terdapat perbedaan metode dalam penentuan awal bulan, semangat persatuan dan saling menghormati tetap menjadi prioritas utama bagi seluruh umat Islam di Indonesia.

Sudah siapkah kalian di berpuasa? Jika tertarik dengan info mengenai puasa Ramadhan kalian bisa menyimak beberapa artikel di website ini.

Untuk kamu yang suka dengan beberapa pembahasan seperti ini, bisa langsung mampir ke website kita ya.

Sumber:

  1. Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H Digelar 28 Februari 2025
  2. Pengertian Puasa: Makna dan Signifikansi dalam Agama Islam
  3. Puasa-Puasa yang dilakukan para Nabi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *