Macam-Macam Kebaikan Ramadhan: 8 Poin

Konsep Kebaikan ramadhan
Sumber: canva.com

Kebaikan Ramadhan bisa jadi berbentuk kita yang punya kesempatan dari-Nya untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Juga barangkali kita belum sadar telah meraih berkah kehidupan. Agar bisa meraihnya, inilah amalan-amalan yang bisa kita maksimalkan. Retno Widianti – Konsep Organisasi

Amalan Utama Bulan Ramadhan

Salah satu amalan utama dalam bulan Ramadhan adalah ibadah puasa. Puasa merupakan salah satu kebaikan Ramadhan yang ada di rukun Islam. Hukumnya bagi muslim yang mencapai usia baligh dan sehat secara mental-fisik, wajib melaksanakan puasa.

Bacaan Lainnya

Hal ini sebagaimana dalil berpuasa dalam Al-Quran yang menegaskan pentingnya puasa Ramadhan. Terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat ke-183 yaitu:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ayat tersebut menegaskan bahwa puasa sebagai kebaikan Ramadhan merupakan amanat wajib bagi setiap muslim. Dalam rangka mencapai takwa kepada Allah Ta’ala, puasa bukan hanya tentang menahan diri dari makanan dan minuman.

Juga bukan sekadar menahan diri dari yang membatalkan, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa merupakan bentuk pengendalian diri dan proses peningkatan spiritualitas menuju pribadi yang lebih baik lagi dari sekarang.

Selama bulan suci, umat Islam juga meningkatkan ibadah lainnya sesuai anjuran dan petunjuk sunnah Rasulullah saw. Berbagai kebaikan Ramadhan itu seperti shalat, membaca Al-Quran, bersedekah, dan amal kebajikan lainnya.

Membaca kitab suci Al-Quran menjadi salah satu amalan utama karena merupakan petunjuk. Melalui Rasulullah saw., Al-Quran turun pada 17 Ramadhan sebagai cahaya bagi umat manusia yang menyempurnakan kitab-kitab suci sebelumnya.

Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat ke-185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

Artinya: “Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia, dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang salah).”

Ayat tersebut menunjukkan bahwa bulan setelah Syaban ini adalah bulan yang istimewa karena Al-Quran turun di dalamnya sebagai pedoman hidup bagi umat manusia.

Oleh karena itu, membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran di dalam kitab Al-Quran menjadi salah satu amalan utama untuk mendatangkan kebaikan Ramadan. Dengan harapan, dapat mencapai puncak ketakwaan dan mendapatkan keberkahan.

Macam-Macam Perbuatan Sunnah di Bulan Ramadhan

Kebaikan amalan sunnah bulan ramadhan
Sumber: canva.com

Selanjutnya selain amalan utama pengundang kebaikan Ramadhan, terdapat sejumlah perbuatan sunnah yang dianjurkan untuk para muslim melakukannya. Salah satu perbuatan sunnah tersebut yaitu melakukan ibadah tarawih di malam hari.

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah hadis:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Siapapun yang menjalankan shalat (tarawih) pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Hadis ini menegaskan pentingnya menjalankan shalat tarawih di bulan Ramadhan sebagai bagian dari ibadah yang dikerjakan karena keimanan dan harapan mendapatkan pahala dari Allah Ta’ala.

Umat melakukan shalat sunnah tarawih setelah shalat Isya. Ini merupakan amalan yang sangat dianjurkan dan dapat mengundang datangnya kebaikan Ramadhan. Salah satunya yakni jalinan silaturahmi terikat kembali melalui ibadah berjamaah di masjid.

Selain itu, Rasulullah saw. juga menganjurkan untuk memperbanyak interaksi dengan Al-Quran. Beliau bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Artinya: “Sebaik-baik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya.” (Hadis riwayat Bukhari)

Dalam hadis ini, Rasulullah saw. memberikan penghargaan dan pujian bagi orang yang belajar dan mengajarkan Al-Quran. Keduanya tengah memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam dan meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah Ta’ala.

Selain itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk mengundang kebaikan Ramadhan dengan meningkatkan amal kebajikan dan bersedekah. Beliau bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Artinya: “Siapapun yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (Hadis riwayat Tirmidzi)

Dalam hadis ini, Rasulullah saw. menjelaskan keutamaan memberi makan kepada orang yang berpuasa dan memberikan insentif bagi umat muslim, bersedekah membantu sesama selama bulan Ramadhan.

Dengan mempraktikkan perbuatan sunnah seperti shalat tarawih, membaca Al-Quran, dan bersedekah di bulan Ramadan, umat Muslim berupaya mendapatkan berkah, ampunan, dan pahala yang besar dari Allah Ta’ala sesuai dengan ajaran yang ajaran Rasulullah saw.

Organisatoris lain baca ini: Apa yang Organisasi Butuhkan, Tema Untuk Musyawarah Besar

Kegiatan Nabi dalam Bulan Ramadhan

Kebaikan puasa yang dilakukan Rosulullah
Sumber: canva.com

Selama bulan suci ini, Nabi Muhammad saw. melakukan berbagai kegiatan yang menjadi contoh bagi umat Muslim. Beberapa kebaikan Ramadhan yang beliau lakukan antara lain yaitu:

Beribadah Lebih Intensif

Nabi Muhammad saw. meningkatkan ibadahnya selama bulan Ramadan dengan melakukan lebih banyak shalat sunnah, dzikir, dan membaca Al-Quran. Beliau menyempurnakan ibadah dan memperbanyak waktu berdoa kepada Allah SWT.

Mengajarkan Al-Qur’an

Rasulullah saw. secara khusus mengajarkan dan membimbing para sahabat dalam memahami Al-Qur’an selama bulan Ramadhan. Beliau memberikan penekanan pada pentingnya memahami dan mengamalkan ajaran di dalamnya di kehidupan sehari-hari.

Berbuat Kebaikan

Nabi Muhammad saw. selalu mengajarkan umatnya untuk berbuat baik dan beramal sholeh, terutama selama bulan Ramadhan.

Beliau mendorong umat Muslim untuk meningkatkan amal kebajikan, seperti bersedekah, menolong sesama, dan memperbaiki hubungan antarmanusia yang juga mendatangkan kebaikan Ramadhan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Meningkatkan Kualitas Ibadah

Selama bulan Ramadan, Rasulullah saw. memberikan perhatian khusus pada kualitas ibadah, bukan hanya pada kuantitas. Beliau mengajarkan pentingnya khusyu’ dalam shalat, kesungguhan dalam berpuasa, dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah Ta’ala.

Menghindari Perbuatan Buruk

Nabi Muhammad saw. juga mengajarkan umatnya untuk menjauhi perbuatan buruk dan maksiat selama bulan Ramadan. Beliau senantiasa menjaga lidah dari perkataan yang buruk, menjauhi perbuatan dosa, dan memperbaiki akhlak serta perilaku.

Sumber-sumber yang menyampaikan kegiatan Rasulullah saw. selama Ramadhan bisa ditelusuri. Mulai dari hadis-hadis yang terdapat dalam kitab-kitab Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan At-Tirmidzi, dan Sunan An-Nasa’i.

Hadis-hadis tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang kegiatan dan praktik-praktik kebaikan Ramadhan Nabi Muhammad saw., serta menjadi pedoman bagi umat Muslim dalam menjalani ibadah dan mengisi waktu berpuasa.

Dengan mengikuti contoh dan teladan Rasulullah saw., umat muslim kelak dapat menjalani bulan Ramdhan dengan penuh kesadaran, keikhlasan, dan keberkahan.

Melalui ibadah yang lebih intensif, peningkatan kualitas diri, dan amal kebajikan, umat muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dan meraih ampunan serta berkah-Nya dalam berbagai kebaikan Ramadhan.

Organisatoris lain baca ini: Untuk Para Pemilik Perusahaan, Sudahkah Struktur Divisimu Ideal

Macam-Macam Kebaikan Bulan Ramadhan

Kebaikan ramadhan ada bermacam macam
Sumber: canva.com

Ada banyak bentuk kebaikan Ramadhan yang bisa kita umat muslim lakukan sebagai amal ibadah di bulan suci. Beberapa di antaranya termasuk:

Berpuasa dengan Ikhlas

Menjalankan puasa Ramadhan dengan niat yang ikhlas karena Allah Ta’ala adalah ibadah yang utama di bulan ini. Sejak kita mengucap aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala, hingga fajar tiba.

Memperbanyak Dzikir dan Doa

Mengingat Allah Ta’ala dengan berdzikir dan berdoa adalah cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan memperoleh berkah-Nya. Dzikir dan doa adalah jalan untuk mengupayakan kebaikan Ramadhan turun berlimpah kepada kita.

Membaca Al-Qur’an

Sebagaimana penjelasan di atas, membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran adalah amalan yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Kita bisa membacanya bersama-sama dengan keluarga atau dalam kelompok pengajian secara rutin.

Bahkan, sunnah untuk mengkhatamkan Al-Quran selama bulan suci ini. Hal ini berdasarkan pada petunjuk yang terdapat di kalangan salaf ridwanullahi alaihim. Mulai dari Al-Aswad, Qatadah, Mujahid, Ali Al-Azdi, dan Asy-Syafii.

Berbagai riwayat menceritakan mereka dan sejumlah sahabat lainnya mengkhatamkan Al-Quran lebih dari sekali pada bulan Ramadhan.

Menunaikan Shalat Tarawih

Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang dikerjakan setelah shalat Isya di bulan Ramadhan. Mengikuti shalat tarawih adalah cara untuk memperbanyak ibadah di malam hari. Di Indonesia sendiri, tarawih lazim dengan 8-20 rakaat.

Bersedekah dan Berbagi dengan Sesama

Bulan penuh kebaikan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memberikan sedekah kepada yang membutuhkan. Memberikan makanan, uang, atau barang-barang lain kepada yang kurang mampu adalah bentuk amal sholeh.

Mengendalikan Diri dari Perbuatan Buruk

Menjauhi perbuatan buruk, seperti ghibah (menggunjing), fitnah (fitnah), dan kejahatan lainnya, adalah bagian dari ibadah di bulan Ramadan. Bulan ini adalah saatnya muslim untuk memperbaiki akhlak, menjaga lisan dan perilaku.

Memperbaiki Hubungan dengan Orang Lain

Sebagaimana setiap orang mengharapkan kebaikan Ramadhan, muslim perlu memperbaiki hubungan dengan keluarga, teman, dan tetanggap. Pada momen ini meminta maaf, memaafkan, dan memperbaiki kesalahan-kesalahan masa lalu dapat menjadi amalan.

Berbuat Kebaikan Secara Umum

Selain dari amalan khusus ibadah, melakukan kebaikan secara umum seperti menolong orang yang kesulitan, mengunjungi orang sakit, dan menghormati orang tua adalah bentuk ibadah yang penting tetap berjalan selama Ramadhan.

Melakukan berbagai kebaikan Ramadhan bukan hanya menjadi ibadah, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian dan rasa syukur kepada Allah Ta’ala atas berkah usia dan kesempatan menjadi lebih baik.

Umat Muslim dapat memperoleh pahala dan ampunan dari Allah Ta’ala serta manfaat di dunia dan akhirat. Baik untuk dirinya sendiri ataupun memudahkan lingkungan sekitarnya, kebaikan Ramadhan bisa terus kita lakukan meski di bulan-bulan biasanya.

Organisatoris lain baca ini: Contoh dan Cara Menyusun Bagan Untuk Para Pegiat Organisasi

Sumber:

  1. Sepuluh Amalan yang Sunnah pada Bulan Ramadhan
  2. Shalat Tarawih Berjumlah 23 Rakaat dan Penjelasan
  3. Sunnah Khatam Al-Quran pada Ramadhan
  4. Bacaan Lengkap, Tata Cara, dan Niat Puasa Selama Ramadan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *