Kementrian, hadir untuk menjadi salah satu wadah bagi para rakyat untuk menyuarakan suaranya, lewat para perwakilan suara mereka dengan mengutus berbagai orang yang tergabung, dan mendapat title sebagai menteri. Berikut beberapa pembahasan tentang pengertian, dan pejabat setingkat menteri. Ayu Maesaroh, Konsep organisasi – organisasi.co.id
Pejabat, orang yang mendapat kepercayaan dari para rakyatnya. Ada harapan yang ia pikul, untuk kesejahteraan dalam hidup, serta bersosialisasi.
Menggunakan dasi, berwibawa, jas hitam, dan bersepatu mengkilap. Seakan siap, untuk membawa semua harapan rakyat. Memberikan gambaran kepada sang penguasa.
Tentang kenapa, bagaimana, dan apa yang menjadi harapan rakyat-rakyat, yang sehari-harinya terus mengusap peluh dari pagi ke pagi lagi.
Kemudian para pejabat pun berkumpul, bersumpah atas nama bangsa, negara, bahkan agama. Untuk mementingkan kepentingan rakyat ketimbang diri sendiri.
Berjibaku dengan berbagai ide dan pemikiran, yang mungkin entah kita para rakyat dapat tersampaikan suaranya atau tidak. Tergabung dan mendapatkan title sebagai seorang ‘menteri’.
Ternyata, di sana terlihat berbagai jalan lika-liku, menggiurkan, bahkan mempunyai godaan yang luar biasa dahsyat. Hanya dengan bertitle seorang ‘menteri’ dan berada di bawah kata ‘kementrian’.
Apa sebenarnya arti dari kata tersebut? Berikut beberapa ulasannya.
Kementrian dan Pejabat Setingkat Menteri
Kementrian, dan Pejabat Menteri, dua hal yang tidak bisa terpisah, oleh zaman, abad, tahun, bulan, minggu, hari, hingga jam.
Rasanya title tersebut memang bermaksud untuk mereka yang mempunyai tujuan semata. Berawal dari sebuah tekad ingin memajukan negara, bangsa, dengan cara keluar dari zona yang telah menjadi kebiasaan kita.
Berharap semua akan mendapatkan titik terang, yang kemudian merancang peraturan bersama pemerintah, guna memberi harapan kepada rakyat.
Terus menerus begitu, berbagai perombakan peraturan, di rasa menjadi hal yang mengganjal bagi kita, para masyarakat. Apa yang sebenarnya terjadi?
Kemudian para menteri mengesahkan, dengan title menteri dan sebagai orang yang bisa membantu ‘Presiden’, memikirkan apa yang terbaik untuk rakyatnya.
Mereka, dipercaya oleh sang penguasa, untuk bisa menjadi perwakilan satu per satu. Yang kadang, biasanya setelah jadi, tidak berdiskusi dengan rakyat terlebih dahulu.
Organisatoris lain baca ini: Organisasi Pemerintahan: Pengertian, Ciri dan 4 Jenis
Malah kadang membuat kecamuk dan gemuruh dalam wilayah. Catatan merah dengan naman ‘korupsi’, tidak jarang mereka lewati bahkan mereka nikmati.
Lalu, apa sebenarnya sebuah arti kata menteri? Apakah untuk orang-orang yang duduk di kursi empuk, ber-AC, ongkang-ongkang kaki, dan kata ‘Ya” yang menjadi modal mereka saja?
Definisi Kementrian
Pada dasarnya kata tersebut dalam KBBI, mempunyai arti yakni sebuah pekerjaan yang dipegang secara langsung oleh para menteri.
Adapula pengertian lain, yang mengatakan bahwa kata tersebut sebagai gambaran daripada tempat kantor untuk para menteri dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Contohnya seperti departemen.
Dan sejalan dari hal tersebut, ada sejarahnya sendiri kenapa beberapa negara yang berbentuk Republik, mempunyai menteri, dan bernaung dalam kata “kementrian”.
Hal tersebut juga ada sejarahnya dalam Indonesia. Pada awal masa kepresidenan Soekarno, terjadi begitu banyak pergantian kepengurusan, entah mengalami perombakan, pergantian nama, sampai kepada pemberhentian baik sementara maupun secara permanen.
Apalagi dengan Indonesia yang kala itu masih menggunakan sistem parlementer. Setidaknya ada sekitar 12 kali pergantian kepengurusan.
Yang akhirnya membuat presiden pertama Ir Soekarno, mengeluarkan dekrit presiden tanggal 5 Juli 1959. Dari kejadian tersebut, akhirnya negara Indonesia kembali dengan menggunakan sistem Presidensial.
Sampai dengan sekarang. Pun masa jabatan para menteri yang berubah menjadi 5 tahun, baru terlaksana pada era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono.
Dengan nama kabinet yakni Indonesia Bersatu. Nama tersebut juga dipakai untuk masa jabatan beliau untuk periode ke dua, yakni Indonesia Bersatu jilid II.
Jadi, jika kita simpulkan, maka sepak terjang para menteri-menteri memang sudah ada dan pembentukannya pun sudah begitu lama.
Sehingga, meski di era demokrasi seperti sekarang, menteri masih tetap penting, terutama dalam membantu pemerintah menyelesaikan beberapa pekerjaan yang terkait dengan negara.
Walaupun memang perlu adanya evaluasi, apalagi mengenai kebijakan. Apakah sudah pas dengan para warganegaranya, atau masih perlu adanya revisi dan keselarasan.
Sehingga ketika menjalankannya pun tidak ada dendam, sakit hati, yang berujung pada pelanggaran kebijakan. Begitulah mungkin kiranya.
Pengertian Menteri, dan Departemen
Menteri sendiri adalah nama dari jabatan kementrian, yang mana mereka akan mendapatkan beberapa tugas dan wewenang.
Yang utama adalah membantu pemerintah dalam merancang, melaksanakan, dan mensosialisasikan peraturan yang dibuat oleh pemerintah atas dasar musyawarah mufakat bersama dengan para menteri.
Kemudian nantinya mendapat putusan setelah kiranya sudah pas, dan memang cocok untuk segera terlaksana oleh semua pihak.
Dan hal tersebut tidak lepas dari yang namanya departemen. Dalam beberapa literatur lain, departemen mempunyai definisi, yakni sebagai tempat bagi para menteri dan pejabat lain untuk melangsungkan kegiatan mereka.
Entah kegiatan yang memang tujuannya untuk kepentingan secara luas, ataupun khusus.
Kenapa Mentri Disebut Pembantu Presiden?
Tapi bicara soal masalah menteri, kenapa menteri sering disebut sebagai pembantu presiden? Padahal presiden sendiri sudah mempunyai wakilnya.
Yang siap dengan segenap diri dan dedikasi, untuk bisa membantu presiden dalam merancang kebijakan bagi wilayah kekuasaannya.
Dan bukannya para rakyat sudah cukup, dengan mempunyai presiden dan wakilnya, untuk merumuskan berbagai kebijakan, kemudian memberitahukan kepada mereka.
Bahwasannya ada beberapa poin yang diberlakukan untuk menjadi sebuah kebijakan, dan para rakyat akan memulai untuk bisa memberikan jawaban antara YA dan TIDAK.
Organisatoris lain baca ini: Tujuan Pemberontakan OPM, Sejarah Dan Fakta
Apakah begitu konsepnya? Jawabannya, adalah tidak semudah itu. Semua tergantung dari luas wilayah kekuasaan yang ada.
Apalagi dengan Indonesia, yang jelas-jelas wilayah teritorialnya sangat luas. Terdiri dari beberapa suku, bangsa, ras, bahasa, budaya, dan sebagainya.
Sehingga presiden butuh adanya pihak yang dapat membantunya dalam merumuskan berbagai peraturan dan kebijakan. Selain dengan Wakil Presiden.
Jadi, apa itu tugas dari para menteri? Berikut beberapa pembahasannya:
- Mengikuti serta melaksanakan beberapa kebijakan dari sebuah program yang tercanangkan pada bidang tertentu, serta ikut bertanggungjawab di divisi.
- Menjadi wadah dari berbagai permasalahan yang ada dalam bidang tertentu, dengan melihat sisi kondisi pada pihak yang akan dikoordinasikan.
- Melakukan koordinasi bersama jenderal serta beberapa pimpinan lembaga, dalam mengatasi masalah yang harus dikoordinasikan, dalam negara.
- Menurut UU RI no 39 tahun 2009, mengatakan bahwasannya tugas dari para menteri, adalah melaksanakan beberapa tugas urusan pemerintahan, untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahannya.
- Menjalankan tugas sebagai menteri, dengan berlandaskan ketentuan UUD yang menjadi pedoman peraturan bangsa Indonesia.
Itulah beberapa poin mengenai tugas dari para menteri yang harus dipatuhi, serta dilaksanakan. Pun dengan membantu presiden dalam menyelenggarakan kebijakan yang telah ada.
Juga sebagai wujud dari mereka mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Daftar Pejabat Mentri (Lengkap Penjelasan Singkat)
Perlu diketahui bahwasannya dalam organisasi kepemerintahan, ada 2 jenis struktur yang membentuk kerangka pemerintah seperti sekarang.
Yang Pemerintah, dan yang kedua adalah para menteri. Menteri pun terbagi atas 2 macam, yakni menteri koordinasi, dan menteri bidang.
Penjelasan mengenai dua jenis menteri tersebut antara lain:
Menteri Koordinasi
Tugas dari menteri jenis ini, yang pasti mengkoordinasi beberapa bidang yang menjadi tanggungjawab mereka. Yang kemudian ada tanggungjawab untuk melaporkan hasil koordinasinya dengan para bawahannya.
Kemudian hasilnya diberikan kepada Presiden dan wakilnya. Beberapa menteri koordinasi tersebut antara lain:
- Mohammad Mahfud Md., sebagai menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan
- Airlangga Hartanto, mengkoordinasi di bidang perekonomian
- Muhadjir Effendy, Koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
- Luhut Binsar Pandjaitan, Bidang kemaritiman dan investasi
Menteri Bidang
Untuk jenis ini, ada begitu banyak bidang yang menjabat, dengan memprioritaskan beberapa kepentingan terkait bidang mereka.
Oleh karenanya, untuk jatah kursi dari menteri ini cukup banyak, mengingat yang harus mendapatkan pengurusan lebih fokus dan terarah juga cukup banyak.
Menteri-menteri tersebut antara lain:
- Sekretaris Negara = Pratikno
- Menteri dalam negeri= Muhammad Tito Karnavian
- Menteri luar negeri = Retno Lestari Priansari Marsudi
- Pertahanan = Prabowo Subiyanto
- Bidang Agama = Yaqut Choulil Qoumas
- Hukum dan HAM = Yasonna H Laoly
- Keuangan = Sri Mulyani Indrawati
- Pendidikan, riset, kebudayaan serta teknologi = Nadiem Anwar Makarim
- Menteri kesehatan = Budi Gunadi Sadikin
- Bidang sosial = Tri Rismaharini
- Ketenagakerjaan = Ida Fauziyah
Organisatoris lain baca ini: Mengenal Cakrabirawa, Sejarah, Arti Dan Pengkhianatan
- Perindustrian = Agung Gumiwang Kartasasmita
- Menteri perdagangan = Muhammad lutfi
- Bidang energi dan sumber daya mineral = Arifin Tasrif
- Pekerjaan umum dan perumahan rakyat = Mochammad Basuki Hadimuljono
- Menteri perhubungan = Budi Karya Sumadi
- Komunikasi dan informatika = Johnny Gerard Plate
- Menteri pertanian = Syahrul Yasin Limpo
- Lingkungan hidup dan kehutanan = Siti Nurbaya
- Kelautan dan perikanan = Sakti Wahyu Trenggono
- Desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi = A. Halim Iskandar
- Bidang Agraria dan tata ruang = Sofyan A. Djalil
- Perencanaan pembangunan nasional = Suharso Monoarfa
- Pemberdayaan aparatur Negara serta birokrasi = Tjahjo Kumolo
- Menteri BUMN = Erick Tohir
- Koperasi, usaha kecil dan menengah = Teten Maskudi
- Pariwisata dan ekonomi kreatif = Sandiaga Salahuddin Uno
- Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak = I Gusti Ayu Bintang Darmavati
- Menteri investasi = Bahlil Lahadilia
- Pemuda dan olahraga = Zainudin Amalia
Itulah beberapa jenis menteri serta beberapa nama pejabat yang menjadi menteri dalam kementrian Negara Republik Indonesia.
Penutup
Itulah beberapa pembahasan mengenai kementrian, dengan segala poin pentingnya. Perlu kita pahami, bahwa dari beberapa pembahasan tadi, kita bisa lebih terbuka.
Mengenai bagaimana para wakil rakyat bertugas, dan memang seharusnya mereka melakukan demikian. Bukan hanya sekedar modal berwibawa, karismatik, di tengah jalan lupa dengan apa yang menjadi tanggungjawab.
Rakyat begitu mengharapkan suaranya di dengar oleh penguasa. Dengan mereka mengutus para calon wakil rakyat melalui PEMILU yang diadakan.
Hingga kemudian sorak gembira masyarakat menyeruak, ketika orang-orang yang mereka pilih, mendapatkan kursi penting di istana megah penguasa sana.
Sungguh, pilu rasanya jika semua harapan rakyat, nyatanya tidak sampai pada sang penguasa. Malah menginjak, berbalik, membungkam rakyat dengan kekejaman, berbalut dasi hitam, sepatu mengkilap, dan jas kewibawaan.
Menutupi, betapa kejam perlakuan secara perlahan mereka.
Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.
Daftar Pustaka