Memanfaatkan eceng gondok, adalah salah satu cara yang sebenarnya tidak banyak tahu, bahwa tanaman tersebut mempunyai manfaat luar biasa, terutama di bidang pertanian. Berikut pembahasannya. Ayu Maesaroh, organisA51 – organisasi.co.id
Memanfaatkan Eceng Gondok Sebagai Pupuk Organik dan Media Menanam
Semua tanaman pada dasarnya mempunyai berbagai manfaat, yang mungkin baru sekarang bisa terkuak dengan begitu banyaknya penemuan teknologi, agar memudahkan manusia dalam menemukan sesuatu.
Yang kemudian terbentuklah berbagai penelitian, hingga pada akhirnya menemukan sebuah kesimpulan tentang penemuan yang menjadi target mereka tersebut.
Begitu juga dengan eceng gondok, yang mana banyak penelitian mengatakan bahwa dengan memanfaatkan tanaman tersebut, dapat menyuburkan tanaman secara organik.
Hal tersebut sudah jelas dengan berbagai jurnal penelitian yang telah terbit, dengan memaparkan beragam manfaat dari tumbuhan tersebut di berbagai aspek. Terutama dalam pertanian.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa ulasannya.
Unsur Hara Terkandung dalam Eceng Gondok

Kita tahu, bahwasannya eceng gondok adalah tanaman yang tumbuh dan berkembang pada area perairan, dengan mempunyai kelembaban tinggi, serta mempunyai struktur fisik yang sangat berciri.
Contoh konkret yang terlihat dalam tanamab eceng gondok ini, adalah lebar dari daunnya. kemudian bagian bawah dari eceng gondok yang berbentuk bulat.
Dengan tujuan agar bisa menopang fisiknya secara keseluruhan, serta mendapatkan keseimbangan secara penuh, di perairan yang memang mempunyai kelembaban tinggi.
Biasanya mereka akan tumbuh pada rawa, ataupun tempat ikan lele peliharaan. Atau di beberapa tempat lain yang mungkin mempunyai tingkat kelembaban tinggi.
Organisatoris lain baca ini: Kompos dan Kandang: 2 Perbedaan Jenis Pupuk Organik
Namun, seberapa besar kah unsur hara yang eceng gondok miliki, hingga membuatnya menjadi tanaman yang sangat baik untuk pembuatan pupuk organik?
Untuk masalah kandungan unsur haranya sendiri, ada salah satu jurnal penelitian yang dilakukan oleh Devi Ayu Wulandari bersama dengan teman-temannya.
Yang mana mereka meneliti kualitas kompos yang dikombinasikan dengan eceng gondok. Dalam jurnal penelitiannya, mereka mencantumkan bahwasannya, eceng gondok sangat baik untuk tumbuhan.
Dengan cara eceng gondok tersebut dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Hal ini merujuk kepada kandungan hara dari eceng gondok yang jumlahnya cukup banyak. Ialah sebesar 1,86% kandungan unsur haranya.
Dari hal tersebut, meski tidak terlalu besar jumlah kandungan unsur haranya, sejatinya eceng gondok masih bisa kita manfaatkan demi kemaslahatan bersama.
Manfaat dari Eceng Gondok pada Tumbuhan
Adapun beberapa manfaat yang bisa kita ambil dari pemaparan mengenai eceng gondok tersebut. Dari penjelasan itu saja, kita bisa menyimpulkan, bahwa eceng gondok juga bermanfaat untuk tumbuhan.
Apalagi tumbuhan yang perawatan secara budidaya organik. Jauh dari kata bahan kimia, mikroorganisme bisa hidup dan saling membantu tanaman agar dapat tumbuh secara optimal.
Kemudian dari segi tanah, yang sangat membutuhkan unsur hara, pun terpenuhi dengan baik, jika kita memanfaatkan eceng gondok sebagai pupuk organik.
Meski tidak terlalu banyak jumlahnya, tapi tidak ada salahnya bukan, kalau kita memanfaatkan tumbuhan tersebut, sebagai nutrisi baru bagi tanah?
Tapi memang tumbuhan eceng gondok sudah terkenal sejak lama akan khasiatnya di berbagai bidang. Walaupun tidak sedikit pula yang menganggap tumbuhan tersebut, hampir tidak jauh berbeda dengan Gulma, yakni pengganggu.
Dari beberapa aspek lain, eceng gondok ini mempunyai khasiat atau manfaat yang sangat luar biasa, antara lain:
- Sebagai obat sakit maag
- Bisa menjadi obat gatal-gatal di kulit
- Pereda sakit gigi
- Bisa membantu menurunkan berat badan seseorang
- Atasi jerawat.
Untuk aspek lain seperti bidang perikanan misalnya, mereka juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk pakan ikan, dengan menggunakan metode pembuatan.
Seperti misalnya difermentasi, dikeringkan, lalu dihancurkan agar halus serta bisa dicerna oleh ikan-ikan yang dibudidayakan.
Cara Membuat Kompos Eceng Gondok

Sejalan dengan hal tersebut, ada beberapa langkah membuat pupuk kompos, yang bisa menggunakan tumbuhan eceng gondok.
Ini juga bisa menjadi referensi bagi siapa saja, jika nantinya bahan untuk memberikan nutrisi unsur hara hanya sedikit, atau tidak ada sama sekali.
Untuk langkah pertama, harus mempersiapkan terlebih dahulu yakni alat serta bahan yang dibutuhkan. Berikut beberapa alat dan bahannya:
Alat dan Bahan:
- Kantong plastik
- EM 4
- Eceng gondok yang sesuai dengan kebutuhan
- Pagar bambu secukupnya
- Pisau
- Gilingan, atau alat lain untuk menghaluskan eceng gondok
Cara Pembuatan:
Untuk cara pembuatannya cukup sederhana, dengan beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara lain:
- Buat area untuk bisa membuat atau menimbun hasil dari campuran eceng gondok dengan beberapa bahan organik lainnya untuk dibuat menjadi pupuk organik, dengan batasan pagar bambu yang sudah siap.
- Setelah siap, cincang tanaman eceng gondok secara keseluruhan menggunakan pisau atau benda tajam lain.
- Baru setelahnya, langsung dihaluskan menggunakan gilingan khusus, atau alat lain agar dapat menghaluskan eceng gondok yang dalam keadaan sudah dicincang.
- Jika sudah, letakkan eceng gondok tersebut secara merata, kemudian beri larutan EM 4 secara merata pada setiap bagian dari eceng gondok yang telah melalui tahap penghalusan.
- Ulangi terus sampai dengan eceng gondok tersebut tertumpuk cukup banyak.
- Kiranya sudah merata, barulah gunakan plastik dengan ukuran yang memang dapat menutup tumpukan tersebut secara menyeluruh.
- Tutup rapat tumpukan tersebut, dengan tujuan agar mikroorganisme lain dari luar, tidak bisa masuk.
- Tunggu fermentasi tersebut hingga sampai pada hari ke 14.
Itulah beberapa cara memanfaatkan tumbuhan eceng gondok, sebagai pupuk kompos organik tumbuhan.
Cara Membuat POC dengan Bahan Dasar Eceng Gondok

Ada juga pemanfaatan lain untuk tumbuhan eceng gondok ini, sebagai POC atau pupuk organik cair. Jenis pupuk tersebut juga penting bagi tanaman.
POC juga sama khasiatnya dengan jenis sebelumnya. Yakni memberikan nutrisi kepada tanaman, serta tanah yang sudah kehilangan unsur haranya, lambat laun.
Oleh karenanya, sangat bisa untuk kita memanfaatkan eceng gondok sebagai POC, nutrisi baik untuk tanah dan tanaman. berikut beberapa cara membuat POC dari eceng gondok:
Alat:
Persiapkan terlebih dahulu beberapa alatnya, antara lain:
- Pisau atau benda tajam lain yang dapat memotong eceng gondok
- Gilingan atau blender yang dapat menghaluskan
- Wadah sebagai tempat penyimpanan
- Saringan
Bahan:
Pun dengan bahan yang juga perlu kita persiapkan untuk membuat POC dari eceng gondok tersebut. Bahan tersebut antara lain:
- Eceng gondok secukupnya
- Jenis akar tanaman yang mengandung Rhizoma (seperti contohnya akar dari tumbuhan kumis kucing, dll)
- Tauge secukupnya
- Larutan EM 4
- Gula sebanyak 0,25 kg atau secukupnya.
- Air bersih sesuai dengan takaran wadah yang ada.
Cara Membuat:
Adapun beberapa cara pembuatan daripada POC dari eceng gondok tersebut, antara lain:
- Untuk langkah pertama, cincang secara halus eceng gondok yang ada.
- Setelah itu taruh eceng gondok tersebut pada blender atau gilingan, kemudian masukan tauge, akar tanaman. Kemudian blender ketiganya sampai halus.
- Jika sudah halus, maka campurkan bahan yang telah diblender tersebut ke dalam air yang sudah ada pada wadah yang menjadi media fermentasi POC eceng gondok nantinya.
- Aduk bahan tersebut dengan air, sampai merata.
- Kiranya sudah merata, campurkan larutan EM 4 secukupnya, kemudian gula jawa ataupun pasir yang sudah dicairkan sebelumnya. Aduk rata kembali.
- Jika sudah, tutup wadah tersebut menggunakan kain hingga benar-benar rapat. Dengan tujuan agar tidak mendapatkan sinar matahari secara langsung, juga menghindarkan mikroorganisme lain dari luar, ikut masuk.
- Ketika dalam proses, setiap di hari ke tiga, ke lima, dan ke tujuh, buka fermentasi tersebut untuk proses pengadukan agar hasilnya bisa lebih bagus.
- Perlu adanya kehati-hatian saat akan membuka wadah fermentasi. Mengingat ketika membuka, akan ada suara sangat keras seperti ledakan, yang datang dari wadah tersebut. Hal ini merujuk kepada gas karbondioksida, yang terperangkap dalam wadah tersebut.
- Jika sudah terbuka, maka aduk hingga rata, kemudian beri jeda sekitar 30 menit dengan posisi wadah terbuka. Setelah itu, baru ditutup rapat kembali.
- Tunggu sampai kepada hari ke 21. Buka kembali wadah tersebut. Jika rasanya fermentasi tersebut sudah tidak menimbulkan bau yang khas tersebut, sudah dipastikan POC tersebut dapat langsung diamplikasikan ke tanaman.
- Namun sebelum itu, saring terlebih dahulu hingga terpisah dari ampasnya pada wadah lain yang sudah dipersiapkan.
- Setelah itu, baru bisa diaplikasikan.
Itulah sedikit penggunaan eceng gondok untuk bahan pembuatan POC organik, untuk tanaman yang dibudidayakan dengan cara demikian.
Harga Pupuk Organik Eceng Gondok
Tapi, bagaimana jika tidak ingin membuatnya secara mandiri, dan lebih mementingkan untuk membelinya saja?Bukankah sah hal tersebut? Lalu berapa harga untuk pupuk organik yang memanfaatkan eceng gondok?
Memang sangat mudah untuk kita bisa berbelanja pupuk berbahan dasar eceng gondok, dan hal tersebut sah-sah saja. Tergantung dari petani sendiri, yang mungkin tidak mau telalu ribet, dalam perawatan tanaman.
Cukup dengan membeli nutrisi organik yang biasanya dijual di beberapa e-commerce, kemudian pihak penjual mengirimkan barang yang menjadi pesanan.
Kita hanya menunggu untuk beberapa hari saja, pupuk sudah langsung sampai ke tangan kita. Oleh karenanya, hal tersebut menjadi alasan variasi harga pupuk organik dari eceng gondok tersebut.
Organisatoris lain baca ini: Organik Anorganik: 2 Jenis Pupuk untuk Pertanian Alami
Di beberapa e-commerce yang ada, mereka menjual sesuai varian yang mereka kehendaki. Ada varian harga denga pedoman beratnya, ukuran kemasan, sampai dengan merk dari pupuk tersebut.
Meski demikian, masih terbilang murah untuk jenis pupuk ini. Ada yang mulai dari harga 8.000 rupiah untuk berat sebesar 2 gram.
Ada juga yang menjual sampai dengan 50.000 rupiah untuk jenis pupuk berbahan eceng gondok premium, dan sebagainya. Semua tergantung dari kebutuhan petani yang ingin membelinya.
Penutup
Itulah beberapa pembahasan mengenai memanfaatkan tanaman eceng gondok, sebagai pupuk alami. dari beberapa pembahasan tersebut, kita bisa menyimpulkan, bahwa tidak semua hal yang dianggap buruk, itu tidak ada sisi baiknya.
Begitu juga sebaliknya. Maka, tidak ada salahnya untuk kita sebagai manusia, tidak melulu melihat dari segi satu sisi saja. Harus ada dua hingga bahkan bisa lebih dari 5 sisi sudut pandang.
Gunanya, agar kita tidak terlalu kegabah, dan dengan mudah melabelkan suatu hal secara seenaknya sendiri. Padahal kita tidak pernah tahu, bahwasannya ada kebermanfaatan yang sangat besar, dibalik dari hal yang kita cemooh tersebut.
Cukup sekian ulasan kali ini. Semoga menginspirasi.
Daftar Pustaka
- Pemanfaatan eceng gondok POC
- Eceng gondok untuk kompos
- Definisi eceng gondok
- Manfaat eceng gondok
- Devi Ayu Wulandari, dkk, “Kualitas Kompos dari Kombinasi Eceng Gondok (Eichornia crassipes Mart. Solm) dan Pupuk Kandang Sapi Inokulan Trichoderma harzianum L. , Jurnal Protobiont, vol 5, no 2, 2016, hal. 34
- Eceng gondok untuk perikanan
Apakah ada program atau promosi khusus yang ditawarkan oleh e-commerce untuk memperkenalkan berbagai varian pupuk kepada petani? Regards Telkom University