Pilkades, Strategi Menang Dan 2 Cara Mengatur Tim Sukses

Rebutan Kursi Kepala Desa
Rebutan Kursi Kepala Desa Dalam Proses Pilkades

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) merupakan sebuah proses demokrasi pada tingkat desa, dengan strategi yang jitu oleh para calon Walid, Struktur – Organisasi.co.id

Setelah membahas mengenai Struktur Tim Sukses: 3 Bagan di Lapisan Ranah Jabatan untuk pemilihan kepada daerah. Dengan lingkup yang lebih luas (Provinsi, Kabupaten maupun Kota). Maka pembahasan kali ini adalah tentang pemilihan kepada desa.

Bacaan Lainnya

Area teritorial kecil skala Desa, namun jangan pernah berpikir bahwa dinamika politik pada tingkat desa sangat kecil. Justru sebaliknya, pada kenyataan yang ada. Pemilihan kepala desa memiliki persaingan yang ketat dan sengit.

Proses pengangkatan kepala desa melalui pemilihan secara langsung. Berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Membahas mengenai Pemerintahan Desa, Pada pasal 20 sangat jelas. Mengenai kewenangan seorang Kades.

Aturan Pilkades

Untuk menambah wawasan, maka kita harus membuka mengenai aturan negara yang menjadi panduan proses pemilihan kepada Desa.

Pasal 31, Pemilihan Kepala Desa UU No 6 Tahun 2014

  1. Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten/Kota.
  2. Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota menetapkan kebijakan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa secara serentak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
  3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemilihan Kepala Desa serentak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Mengenai tata cara pemilihan kepala desa tersebut, melalui permendagri (peraturan menteri dalam negeri). Nomor 72 Tahun 2020 Tentang Pemilihan Kepala Desa (Perubahan Permendagri Nomor 112 Tahun 2014).

Pasal 5 Permendagri Nomor 72 Tahun 2020 menyebutkan:

  1. Bupati atau Walikota, membentuk panitia pemilihan di Kabupaten/Kota yang ditetapkan dengan keputusan bupati/walikota.
  2. Panitia pemilihan sebagaimana dimaksud dari ayat (1), terdiri dari: Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda) Kabupaten/Kota yaitu Bupati/Walikota, Pimpinan DPRD, Pimpinan Kepolisian, Pimpinan Kejaksaan dan TNI.

Dengan demikian, proses pemilihan kepala desa akan mengacu pada Peraturan Bupati/Walikota dalam proses pelaksanaannya. Sebagai turunan aturan dari UU Nomor 6 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 72 Tahun 2020.

Syarat Menjadi Calon Kepala Desa

Wanita Cantik Menang Pilkades
Salah Satu Wanita Cantik Menang Pilkades di Lamongan, Angely

Bagaimana syarat menjadi Calon Kepala Desa?

Tentu ini penting untuk anda penuhi sebelum maju dalam kontestasi Pilkades, berikut ini merupakan syarat utama bali para kandidat. Sesuai dengan undang-undang.

Pada pasal 33 berbunyi, Calon Kepala Desa Wajib Memenuhi Persyaratan:

  • Warga Negara Indonesia,
  • Bertakwa Kepada Tuha Yang Maha Esa,
  • Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika,
  • Berpendidikan paling rendah, tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat,
  • Berusia minimal 25 tahun saat mendaftar,
  • Bersedia dicalonkan sebagai kepala desa,
  • Terdaftar sebagai penduduk, dan bertempat tinggal minimal satu tahun di desa setempat sebelum pendaftaran,
  • Tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara,
  • Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana berdasarkan keputusan pengadilan paling singkat 5 tahun atu lebih. Kecuali 5 tahun setelah selesai menjalani pidana, mengumumkan kepada publik bahwa yang bersangkutan pernah di pidana dan bukan kejahatan berulang-ulang,
  • Hak Pilih tidak sedang dicabut sesuai dengan keputusan pengadilan yang mempunya kekuatan hukum tetap,
  • Berbadan Sehat,
  • Tidak pernah menjadi kepala desa, dengan 3 kali masa jabatan,
  • Syarat lain yang diatur oleh Pemerintah Daerah.

Mekanisme Pemilihan Kepala Desa

Selanjutnya dalam pasal 34, terdapat ketentuan mengenai mekanisme pemilihan kepala desa, yakni:

  • Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk desa,
  • Pemilihan kepala Desa bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,
  • Pemilihan kepala desa melalui tahap, pencalonan, pemungutan suara dan penetapan,
  • Dalam melaksanakan pemilihan kepala desa sebagaimana sesuai dengan ayat 2, maka dibentuk panitia pemilihan kepala desa (pilkades)
  • Panitia Pemilihan bertugas mengadakan penjaringan dan penyaringan bakal calon berdasarkan persyaratan, melakukan pemungutan, menetapkan calon kepala desa dan melaporkan hasil pelaksanaan pemilihan kepala desa.
  • Biaya Pemilihan kepala desa dibebankan kepada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.

Strategi Menang Pilkades

Setelah mengetahui persyaratan sebagai seorang calon kades, maka setelah melalui tahapan penjaringan dan penyaringan. Maka selanjutnya memasuki masa kampanye untuk mempengaruhi suara pemilih.

Sebaiknya, harus memiliki hitungan yang kuat sebelum pertarungan yang sesungguhya. Yakni harus mampu memobilisasi gerakan pemenangan dengan kematangan tim untuk menang dalam pemilihan tersebut.

Maka dalam artikel ini, membahas lengkap cara menang. Dan kami membagi dua (2) strategi, berdasarkan pengalaman sebagai konsultan politik pilkada. Yakni sebagai petahana dan penantang.

Strategi Menang Pemilihan Desa, Petahana

Seorang petahana, atau yang menjabat dan mencalonkan kembali. Secara sistem sebenarnya memiliki keunggulan yang kuat. Namun bukan berarti tidak memiliki peluang kalah. Sebab pada kenyataannya, pada berbagai daerah. Khususnya pada pemilihan desa tahun 2020. Banyak petahana yang tumbang dari lawan-lawannya.

Maka untuk itu, kami membagikan tips agar anda petahana tidak kalah oleh lawan atau penantang anda.

Jinakkan Perangkat Desa

Karyawan dalam kantor desa adalah orang yang mengetahui langkah strategis anda dalam keseharian. Sehingga harus mampu mengatur pola komunikasi dan manajemen yang baik dalam menghadapi para bawahan.

Saat mendekati pemilihan, JANGAN PERNAH memecat bawahan yang tidak mendukung anda. Sebab hal itu terlambat, apalagi ketika menghitung bulan akan pelaksanaan pemilihan.

Proses mengganti staff desa, yang merupakan “lawan” harusnya dilakukan pada awal pemerintahan. Akan tetapi pikirkan ulang untuk melakukan ini. Namunpun begitu, jika harus melakukannya, maka periode awal (tahun pertama). Lakukan bersih-bersih staff.

Petahana Kades, harus mampu mengambil hati dan menjinakkan bawahan. Jangan lupa berikan mereka apresiasi atau bahkan hadiah atas kinerja baik mereka.

Amankan Struktur Dusun, RT/RW

Sebenarnya petahana, tanpa membuat struktur tim sukses pemenangan. Dia sudah memiliki struktur yang jauh lebih kuat. Yakni Para kepala dusun, ketua Rw dan RT.

Jika mereka para pejabat dusun hingga RT ini adalah orang-orang yang memiliki ketokohan dominan. Maka dapat kita memastikan, akan sangat memudahkan seorang petahana terpilih kembali.

Hampir sama perlakukan terhadap staff desa, jinakkan mereka para ponggawa kampung tersebut.

Pecahkan Suara Pada Kawasan Kuat

Sangat lazim, beberapa dusun, mungkin suara petahana hancur, bak serpihan kaca kali, hehe. Nah untuk hal ini, maka buat strategi memecahkan suara pada kawasan itu.

Dengan memunculkan lawan anda. Jika perlu, buat lawan sampai dua pada kawasan dengan potensi anda kalah pada area tersebut.

Dalam strategi pemenangan, maka area kalah biasanya di abaikan. Tentu dengan cara membuat mereka berebut dan bertarung habis pada kawasan itu.

Sementara itu, selanjutnya fokus pada kawasan yang menang. Dan jaga suara dengan struktur pemenangan yang mampu memagari suara.

Siapkan Logistik Tim

Tidak bisa kita abaikan, bahwa logistik tim pemenangan itu penting. Yang kita kenal sebagai operasional tim. Ini bukan pelanggaran demokrasi. Sebab logistik yang kita maksud adalah konsumsi tim pemenangan. Jangan lupa kopi saat ronda menjaga suara agar tidak mendapatkan serangan dari lawan.

Metode Menang Pilkades Untuk Calon Penantang

Jika anda kandidat kepala desa dan menantang petahana. Maka ingat rumus berikut ini, bahwa hukum pertarungan dan strategi melawan petahana, adalah menyiapkan kekuatan ekstra.

Maka ikuti hitungan matematik berikut ini, agar seorang penantang berhasil mengalahkan seorang petahana.

Siapkan Kekuatan 3 Kali Lipat

Calon yang menjadi penantang petahana, jangan terbuai dengan bahasa pemilih. Bahwa anda pasti menang melawan petahana. Bisa jadi ini hanya bahasa pemanis. Akan tetapi lakukan upaya dengan strategi jitu mengetahui jumlah kekuatan anda.

Siapkan kekuatan 2 – 3 kali lipat. Sebab yang akan menjadi lawan utama anda adalah struktur pemerintahan desa lama.

Maka untuk mematahkan kekuatannya adalah dengan melakukan upaya:

  1. Kenali Tokoh berpengaruh setiap dusun hingga tingkat RT,
  2. Buat peta dukungan, setiap tokoh cenderung memilih siapa diantara semua kandidat,
  3. Tuntaskan pemetaan semua tokoh hingga mencakup semua teritorial desa, jangan ada yang terlupakan.

Dapatkan DPT Pilkades

Yang harus anda temukan berikutnya untuk melengkapi Peta kekuatan adalah dapatkan DPT (daftar pemilih tetap) per TPS, RT, RW dan Dusun. Sekali lagi, jangan mengada-ada dan hilangkan kebiasaan menghkayal menang.

Semua kemenangan harus objektif dari proses pencalonan.

Maka dengan DPT tersebut, tandai pemilih, dan memilih siapa. Tulis dengan objektif dan jujur. Jangan menghibur diri dengan “menganggap mereka memilihmu”.

Pada DPT tersebut, gunakan kinerja tim untuk menandai secara objektif semua pemilih.

Bagi Tiga Warna Pemilih

Demi memudahkan pembacaan peta kekuatan, maka tandai pemilih dengan 3 warna. Terserah pilihan warnanya.

Nomor Kontak Konsultasi SEO
Konsultasi SEO dan Pemenangan

Adapun ketiga hal yang harus berbeda adalah:

  1. Pemilih yang pasti memilihmu,
  2. Pemilih yang pasti tidak memilih kamu,
  3. Voter yang abu-abu atau belum jelas.

Kesalahan pemetaan pada sisi ini adalah mencoba menghibur diri dengan “memasukkan pemilih abu-abu sebagai pemilihnya”.

Atau hal fatal adalah menjadikan pemilihnya pada hal pemilih tersebut memilih kandidat lain.

Dalam rangka memudahkan pewarnaan yang tidak memilih kamu adalah kenali hubungan keluarga pemilih dengan lawan kamu. Sebab Pilkades sangat kental dengan suasana kekeluargaan.

Kampanye Dengan Orang Yang Tepat

Dalam proses kampanye, maka buat fokus dan target. Targetlah pemilih yang masih abu-abu. Jangan habiskan energi memutar pemilih yang memiliki kandidat lain. Sehingga waktu yang anda gunakan saat melakukan kampanye menjadi efektif.

Jangan Membenci Pemilih Lawan

Beberapa kasus, pemilih lawan adalah orang yang bisa kamu intimidasi. Namun jangan sama sekali melakukan gaya ini. Sebab simpati akan hilang jika itu terjadi. Sehingga berbuat baiklah dan tetap tersenyum.

Sampaikan pada istri dan anak anda, jangan membenci pemilih kandidat lain. Terutama para tim sukses. Harus tetap santun menyapa lawan.

Struktur Tim Sukses Calon Kepala Desa

Berikut struktur tim pemenangan yang harus anda perhatikan saat suksesi tingkat desa, dan penuhi kriteria-kriteria ini untuk menang dengan mudah saat pemilihan. Maka Calon Kades (kepala desa), harus memiliki bagiani ini:

Konsultan Politik

Meski ini tidak terlalu penting, namun ada juga calon kepala desa yang menggunakan jasa konsultan politik. Akan tetapi media ini, akan memberikan layanan gratis kepada kamu jika membutuhkannya, secara gratis.

Ketua Tim Pemenangan

Kriteria sebagai ketua tim pemenangan adalah loyalitas handal, dan tidak temperamen atau memiliki kepribadian yang sabar. Terutama memiliki pengetahuan dan nalar yang baik.

Ketua Tim pemenangan sebaiknya dari orang terdekat kamu (tidak harus keluarga).

Sekretaris Tim

Sekretaris Tim memiliki tugas administratif. Termasuk mengarahkan anggota tim sukses pemenangan yang lain. Maka orangnya harus memahami teknologi informasi.

Seorang sekretaris juag memiliki tugas menyiapkan berbagai persyaratan calon kades, untuk panitia pemilihan.

Bendahara

Bagian ini tidak terlalu urgen. Sebab hanya mengatur lalu lintas dan belanja logistik. Sehingga bagian ini bisa anda hilangkan.-

Tim Data

Tim data dalam pemenangan ini adalah memiliki tugas mengetahui data pemilih. Yang menjadi koordinator dari data adalah yang tidak banyak bicara. Apalagi yang bocor sana sini. Sebab data merupakan hal penting. Mengetahui lawan dan pemilih.

Pada bagian data memiliki anggota, dan tempatkan anggota dari berbagai dusun dan RT RW. Lakukan persebaran secara merata dan efektif.

Untuk melakukan pendataan pemilih setiap levelnya. Ingat rumusnya, lakukan pendataan secara objektif dan jujur. Sebab data inilah yang akan menjadi sumber kesimpulan menang atau kalah.

Logistik

Tentu ada yang menyiapkan kebutuhan logistik dan bahan kampanye. Khusus mengurusi alat peraga kampanye pilkades. Memiliki tuga menempatkan APK tersebut pada tempat yang strategis. Termasuk memikirkan keamanan APK.

Penjemput Pemilih

Bagian ini jangan anda abaikan. Menjemput pemilih dari rumah ke TPS. Biasanya menggunakan mobil atau motor.

Ternyata ini merupakan strategi pada hari H pelaksanaan. Yang sangat efektif dalam menentukan arah dan pilihan dari masyarakat pemilih. Apalagi jika menggunakan mobil. Sehingga siapkan armada penjemputan saat pemilihan.

Pasang Spionase

Spionase atau gerakan mata-mata. Posisikan ini pada lawan untuk mengetahui pergerakan lawan. Dan cegah lawan memata-matai gerakan kamu.

Banyak kasus yang terjadi. Seorang pemenang menjadi pemenang bukan karena ia kuat, melainkan ia memiliki kekurangan lawannya.

Darimana mereka mengetahui kekurangan lawan?

Maka jawabannya adalah kelihaian daripada mata-mata untuk mengintai rencana san strategi lawan.

Cara Menang Sebelum Bertarung Pilkades

Nah sampai pada pembahasan ini adalah menang sebelum bertarung. Tentu ini bukan meramal, melainkan dengan menggunakan berbagai barometer menang.

Untuk membulatkan kemenangan kamu, maka kami akan berbagai rahasia dalam pengalaman beberapa pemilihan desa yang pernah kami lalui.

Hitungan pemilih, saat telah melakukan pendataan. Jika mau mendapatkan angka realistis suara adalah jika telah mendapatkan angka total. Maka bagi dua suara tersebut.

Misalnya, data menyebutkan 1100 pemilih kamu, maka sebut 600 orang. Jangan melakukan cengan cara terbalik. Misalnya, telah memiliki data bahwa terdapat 100 KK menjadi pemilih. Dan dengan serta merta karena masing-masing KK memiliki istri dan anak. Sehingga langsung melakukan perkalian 3. Misalnya 100 KK kali 3 = 300 suara. Ini keliru besar. Banyak orang kalah dari pilkades (pemilihan kepala desa) karena cara itu.

Sehingga cara bijaknya adalah lakukan dengan membagi dua pendukung kamu. Itu akan menjadikan angka realistis suara pemilih. Dengan asumsi, beberapa tim data melakukan penginputan tidak objektif.

Demikian strategi menang dalam pemilihan kepala desa dengan cara dan trik yang mudah dan jitu. Jika ada hal mau disampaikan. Silahkan isi kolom komentar.

Atau bergabung dengan kami

Nomor Kontak Konsultasi SEO
Konsultasi SEO dan Pemenangan