Sejarah Ramadhan tertulis sedemikian rupa gunanya membuat manusia lebih mengerti lebih dalam tentang topik tersebu. Jadi, mari kita ulas selengkapnya! Konsep Organisasi
Sejarah yang kita pahami adalah salah satu konsep dimana awal suatu peristiwa yang kemudian menjadi keseharian di kita dan itu juga berlaku untuk Ramadhan nanti.
Ramadhan yang menjadi bulan penuh penantian bagi seluruh Ummat Islam di dunia. Ada begitu keberkahan yang dilimpahkan serta ampunan dari Allah SWT tanpa tapi.
Bukti dari Allah bagaimana Ia sangat mencintai hamba-Nya dengan memberikan banyak pelajaran untuk hidup mereka lebih baik.
Oleh karena itu agar lebih khusyuk dalam menjalankan puasa ramadan, ada baiknya mengerti terlebih dahulu terkait Konsep sejarah dari bulan Ramadhan ini.
Ramadhan dalam Al – Qur’an
Sebelum kita mengerti terlebih dulu terkait apa itu sejarah dari bulan ramadhan, ada baiknya mengerti bagaimana islam memberikan konsep atau suatu pengertian tentang bulan yang mulia tersebut.
Beberapa sumber mengatakan bahwasannya bulan Ramadhan kerap kali tersebut dalam Al-Qur’an di beberapa firman-Nya.
Yang sangat familiar adalah Qs Al -Baqarah : 183. yang mana menyiratkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, dan sangat wajib bagi orang-orang muslim yang beriman untuk wajib melaksanakannya.
Tujuan daripada pelaksanaan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh itu, ialah menjadi diri pribadi yang lebih beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, Tuhan pencipta semesta dan isinya.
Tak hanya itu, ada juga beberapa ayat lainnya seperti:
- Qs Al -Baqarah : 184
- Qs Al – Baqarah : 185
- Qs Al Baqarah : 187
Tak hanya itu, dalam beberapa literasi yang ada bahwasannya bulan Ramadhan menjadi salah satu ajang bagi Ummat Muslim di seluruh dunia untuk mereka dapat memperkaya amalan / ibadah di setiap harinya.
Organisatoris lain baca ini: Manuskrip Skripsi
Tujuannya adalah menjadi Muslim yang lebih beriman, bertaqwa kepada Allah SWT, dan sebagainya.
Siapa Pertama Kali Melaksanakan Puasa Ramadhan
Pertanyaan muncul selanjutnya adalah, bagaimana sejarah bulan tersebut bergulir dan sampai saat ini masih menjadi satu momen pemersatu Ummat Islam (terlepas memang ajarannya mewajibkan kepada mereka yang beriman kepada Allah dan Rosul-Nya)?
Dalam jejak sejarah yang ada, dulu sebelum adanya Bulan Ramadhan seperti sekarang, beberapa Nabi sebenarnya sudah melakukan, hanya saja untuk nama dan aturannya berbeda-beda.
Seperti misalnya saja para kaum Yahudi, yang mana mereka melaksanakan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai rasa syukur mereka kepada Allah SWT.
Karena dengan pertolongan-Nya, Nabi Musa AS beserta kaumnya terhindar atau selamat dari serangan siksaan Fir’aun.
Atau pada zaman Nabi Nuh, yang mana melaksanakan puasa sebagai salah satu rasa syukur dari kaumnya kepada Allah SWT.
Karena sudah memberikan keselamatan bagi Nabi Nuh dan mereka karena sudah terhindarkan dari wabah air bah banjir pada masa itu.
Yang kemudian Nabi Nuh sendiri juga berpuasa, sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.
Jika kita teliti kembali, dulu sepertinya melakukan Puasa ditandai dengan adanya tujuan tertentu, dan pada waktu 10 Muharram saja.
Tapi di beberapa sumber lain mengatakan, bahwasannya konsep dari Bulan Ramadhan dulu sebagai puasa yang tidak begitu mengikat.
Jika ada Ummat Muslim yang kemudian ingin membatalkannya, tidak apa-apa. Asal mereka harus memberikan makan kepada orang miskin sebagai gantinya.
Namun seiring dengan turunnya Nabi Muhammad SAW, Allah pun membuat aturan tersebut menjadi wajib kepada Ummat Muslim yang beriman kepada Allah SWT.
Tapi di situ ada pengecualian siapa saja yang boleh menggantinya dengan beberapa alternatif. Seperti Orang yang sedang bepergian dengan jarak yang sudah ditentukan.
Orang sakit, sampai lansia yang mana mereka bisa menggantinya dengan memberikan keringanan Puasa Ramadhan.
“Puasa” Menurut Terminologi
Adapun kata dari “Puasa” yang mana punya arti tersendiri dalam terminologi. Yakni berpuasa merupakan suatu perintah dari Allah yang mana Ummat Islam harus menghindari kegiatan makan, minum, sampai seks dan hal lain yang membatalkannya dari terbitnya fajar sampai dengan terbenamnya matahari.
Lalu ada juga yang mengatakan bahwa dalam sejarah di Bulan Ramadhan, kata dari “Puasa” berasal dari bahasa Arab.
Yakni shaum atau shiam, dengan makna menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan.
Jadi jika kita ambil secara pengertian garis besarnya, “Puasa” adalah suatu kegiatan ibadah dari Ummat Muslim yang mana memiliki prinsip “menahan diri”.
Menahan diri dari aktivitas yang menjadi larangan Allah SWT ketika berada di bulan Ramadhan seperti makan, minum, sampai dengan melakukan seks.
Hal tersebut dimulai dari terbitnya fajar dan terbenamnya matahari. Dan hal tersebut dilaksanakan satu bulan penuh oleh Ummat Islam di seluruh dunia.
Cara Berpuasa di Bulan Ramadhan Pertama Kali
Lalu bagaimana sejarah dari cara berpuasa saat ramadhan untuk pertama kalinya? Seperti yang sudah kita singgung di pembahasan sebelumnya.
Bahwa berpuasa pada pelaksanaannya adalah sebagai rasa syukur dari suatu Kaum kepada Allah SWT, atas keselamatan dari kaum lain atau pemimpin mereka.
Pun dengan aturan yang kemudian terlaksana pada 10 Muharram. Atau beberapa literasi lain mengatakan bahwasannya puasa dulu pada pelaksanaannya ialah tidak terlalu mengikat di sisi hukumnya.
Organisatoris lain baca ini: Struktur Acara Kedinasan
Mereka bisa membatalkan puasa dengan syarat memberikan makan kepada orang miskin. Dan hal tersebut menjadi cara berpuasa pertama sebelum Nabi Muhammad SAW turun untuk menyebarkan Agama Islam.
Serta menjadi penutup semua jumlah Nabi dan Rosul yang kita hafal jumlahnya sampai detik ini. Hingga akhirnya peristiwa Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.
Kemudian mengubah aturan tersebut menjadi mengikat dan wajib bagi Ummat Islam yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Lalu memberikan beberapa syarat ketika Ummat Islam ingin membatalkan puasa. Jadi, kesannya tidak lagi menganggap Puasa itu sebagai ibadah yang biasa saja.
Ini juga sepadan dengan pahala yang Allah berikan kepada mereka yang melakukan puasa di Bulan Ramadhan, penuh tanpa adanya peristiwa batal puasa sekalipun.
Makna Puasa
Menurut beberapa sumber yang ada, makna dari pada puasa bukan hanya sekedar kita sebagai Ummat Islam menahan lapar, haus, dan beberapa kegiatan yang ingin dilakukan namun menjadi dilarang dalam Bulan Ramadhan.
Tapi menjadikan diri kita untuk lebih belajar dalam mengolah ego seseorang. Manusia pada umumnya memiliki tingkatan ego yang sama-sama tinggi untuk di awalnya.
Namun, hal tersebut akan berbeda ketika seseorang berlatih untuk mengolah ego sendiri dengan berlatih beberapa cara untuk bisa menahan ego agar tidak meledak ke permukaan.
Termasuk dengan Puasa. Yang mana Ummat Islam diajarkan untuk menahan diri dari beragam kegiatan, juga harus menahan makan dan minum.
Gunanya adalah mengola ego melalui kesabaran Ummat Islam dalam menunggu waktu berbuka, hingga waktunya tiba sebagai Ummat Islam yang benar-benar bertaqwa di mata Allah SWT, pencipta alam semesta ini.
Adapun beberapa makna lainnya mengenai bulan puasa menurut beberapa sumber, yaitu:
- Menjadikan manusia lebih bertaqwa
- Mengerti tentang artinya beriman kepada sang pencipta lebih dalam
- Mendapatkan beragam manfaat yang di dapatkan dari berpuasa, utamanya di segi kesehatan
Manfaat Puasa
Dan berbicara soal sejarah tentang bulan Ramadhan yang juga memiliki beberapa manfaat di segi kesehatan.
Ada baiknya kita ulas untuk lebih mengerti dan paham dari segala sisi terkait bulan ini. Termasuk sisi kesehatan atau medis.
Jadi apa saja manfaatnya?
Membantu Fungsi Otak Lebih Maksimal
Hal ini dipercaya bahwasannya di bulan Ramadhan orang mendapatan kewajiban untuk berpuasa sebulan penuh.
Ini mengakibatkan akan ada beberapa sel otak baru yang mana nantinya mereka akan membentuk rute jaringan baru.
Secara tidak langsung nantinya akan membantu perkembangan manusia di sisi psikologi, biologis, hingga fungsional.
Berpuasa juga dipercaya bisa menghindarkan manusia dari penyakit serius seperti Alzheimer, dan Parkinson.
Daya Tahan Tubuh Meningkat
Ini berimbas dari pada adanya sel-sel baru yang membantu perkembangan 3 aspek tadi. Sehingga badan manusia lebih siap dalam menghadapi virus atau bakteri yang mengganggu kesehatan.
Tak hanya itu saja, ini juga disebabkan karena pada masa puasa satu bulan penuh, tubuh manusia mulai memproduksi sel darah putih yang membantu manusia melawan infeksi di dalam tubuh.
Menyehatkan Beberapa Organ Tubuh Manusia yang Penting
Yang paling dirasakan adalah soal berat badan tubuh yang tidak jarang banyak yang berangsur turun. Mengingat dalam puasa ada beberapa hal yang kemudian harus kita perhatikan saat akan berbuka.
Contohnya seperti memulai buka puasa dengan makanan ringan, sehingga organ tubuh kita nantinya tidak kaget saat memang waktunya harus memproses makanan yang masuk.
Atau yang lebih cenderung adalah minum air putih yang sangat dianjurkan menjadi pembuka pertama. Karena sebagian besar tubuh manusia komponen penting dalam tubuh salah satunya adalah cairan tubuh.
Which is itu harus terpenuhi dengan cara minum air mineral sebanyak 8 gelas per hari. Dari situ manusia bisa terhindar dari diabetes meletus, dan beberapa penyakit kronis lainnya.
Meningkatkan Rasa Bahagia
Menurut beberapa sumber yang ada, saat manusia berpuasa tubuh secara tidak langsung akan memproduksi namanya endorfin dengan jumlah cukup banyak.
Yang mana kita ketahui bahwa endorfin adalah salah satu zat yang memberikan dampak kepada manusia agar merasa lebih tenang, bahagia, mood menjadi lebih baik, dan sebagainya.
Jantung Lebih Sehat
Berpuasa menuntut badan manusia beradaptasi untuk membiasakan diri sebulan penuh dengan pola makan dan konsumsi makanan yang berbeda.
Organisatoris lain baca ini: Judul Ceramah Terbaru 2024
Nah, menurut beberapa sumber yang ada, karena perbedaan pola makan tersebut menjadi penyebab orang terkena serangan jantung lebih rendah.
Mengingat dalam aturan islam sebelum berbuka puasa dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lebih ringan untuk tubuh.
Serta tubuh lebih sehat karena di dalam aktivitas sehari-hari, tubuh akan mengandalkan lemak yang tersedia di dalam tubuh yang kemudian diolah menjadi energi.
Kesimpulan
Itulah beberapa pembahasan terkait sejarah dan aspeknya mengenai bulan Ramadhan. Dari sini kita bisa paham bahwasannya Ramadhan menjadi satu momen yang patut untuk kita lakukan dan rayakan.
Dari dulu menjadi manusia yang bertaqwa dan beriman di depan mata-Nya menjadi satu dambaan yang sangat penting.
Dengan begith pertolongan akan selalu ada setiap manusia mendapatkan cobaan untuk mengetahui selayak apa manusia tersebut bisa naik level di hidupnya.
Untuk kamu yang suka dengan beberapa pembahasan seperti ini, bisa langsung cek di website kita ya!
Sumber: