Elemen Struktur Organisasi

Struktur organisasi dan beberapa bagannya
Jenis struktur organisasi (Foto: sniconsulting)

Elemen pada Struktur organisasi, keberadaannya banyak diaplikasikan untuk memberikan suatu identitas pada suatu perkumpulan. Contohnya seperti organisasi masyarakat, organisasi pemerintahan, organisasi kampus, dan masih banyak lagi yang lainnya.Novianti Lavlia, Konsep – Organisasi.co.id

Bagian-bagian dalam organisasi akan penting dalam pelaksanaannya, sebagai bagian dari perangkat perkumpulan tersebut. Namun apakah sebenarnya yang makna dari susnan organisasi? Dan seperti apakah bentuk, keuntungan kekurangan, elemen serta pentingnya susunan organisasi ini dalam sebuah perkumpulan resmi?

Bacaan Lainnya

Definisi Struktur Sebagai Elemen Organisasi

Definisi struktur (Foto: id.pinterest.com)

Mempunyai definisi merupakan susunan dari berbagai komponen atau unit kerja pada suatu perkumpulan resmi. Organisasi sendiri merupakan segolongan orang yang sudah bersatu secara resmi, dalam suatu kerjasama. Adapun tujuan dari terbentuknya suatu organisasi, adalah untuk mencapai target yang sudah terencana sebelumnya.

Bagian tersebut dari organisasi menjadi penting ketika organisasi sudah terbentuk, karena berisi tentang pembagian tugas dan tanggung jawab setiap anggotanya. Susunan ini juga akan dibutuhkan, agar setiap anggota mempunyai peranan dan hubungan yang jelas antara satu dengan lainnya.

Bentuk Elemen Struktur Organisasi

Bentuk struktur organisasi (Foto: beritaku.id)

Kerangka dari elemen Organisasi pada setiap struktur perkumpulan, dapat berbeda-beda bentuknya. Tergantung dari kebutuhan perkumpulan itu sendiri. 

Ada 5 jenis Bentuk susunan Organisasi yang sering digunakan oleh organisasi yang ada di Indonesia.  Beberapa diantaranya seperti yang terdapat pada daftar di bawah ini.

1. Bentuk Organisasi Garis 

Bentuk Organisasi Garis ini tersusun oleh seorang pakar bernama Henry Fayol. Dalam rancangan organisasi ini memiliki garis wewenang atau kekuasaan yang menghubungkan langsung secara vertikal dari atasan hingga ke bawahan.

Ciri-ciri Bentuk Organisasi Garis

Adapun ciri-ciri dari organisasi ini adalah sebagai berikut

  • Ukuran organisasinya lebih kecil dan sederhana.
  • Hubungan relasi antara atasan dengan bawahan bersifat langsung
  • Pimpinan tertinggi umumnya adalah pemilik organisasi, dan merupakan satu-satunya pemegang keputusan serta kebijakan dari organisasi yang berjalan.
  • Jumlah karyawan relatif lebih sedikit, dan biasanya saling mengenal
  • Level spesialisasi karyawan tidak begitu tinggi, dan peralatan yang digunakan tidak banyak.
  • Setiap kepala divisi memegang wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam divisinya.

2. Bentuk Struktur Organisasi Garis dan Elemen Staf 

Bentuk susunan Organisasi Garis dan Staf adalah, gabungan antara Organisasi Garis dan Organisasi Fungsional.

Sistem satu komando akan tetap berlaku, dan pemindahan tugas terlaksana secara vertikal dari pucuk tertinggi kepada anggota pada lini bawahnya.

Pimpinan tertinggi memiliki hak dalam mengambil keputusan, kebijaksanaan dan juga merealisasikan tujuan perusahaan.

Organisatoris lain baca ini: Baseball dan Softball Amatir, Struktur Induk Olahraga Dan Aturan

Pimpinan tertinggi juga akan mendapatkan bantuan dari para stafnya dalam memberikan saran, informasi serta pelayanan kepada pimpinan, sebagai bahan pertimbangan.

Ciri-ciri Bentuk Organisasi Garis dan Staf

Beberapa ciri dari organisasi ini adalah sebagai berikut

  • Pimpinan tertinggi hanya dikuasai oleh satu orang, dan mendapat bantuan dari para staf.
  • Hanya terdiri dari dua kelompok wewenang, yaitu wewenang garis dan wewenang staf.
  • Kesatuan komando tetap bertahan, dan setiap pimpinan memiliki bawahan tersendiri. Setiap bawahan juga hanya memiliki seorang pimpinan langsung.
  • Ukuran organisasinya besar, jumlah karyawannya banyak, dan pekerjaannya bersifat kompleks.
  • Hubungan antara pimpinan dengan bawahannya bersifat tidak langsung.
  • Antara pimpinan dan para stafnya tidak semuanya saling mengenal.
  • Spesialisasi yang beraneka ragam sangat penting, agar bisa mengimplementasikannya secara maksimal.

3. Bentuk Organisasi Fungsional

Bentuk Organisasi Fungsional ini dibuat oleh seorang pakar bernama F.W. Taylor. Rancangannya tersusun berdasarkan sifat dan jenis pekerjaan yang harus terlaksana.

Pembagian kerjanya disesuaikan dengan spesialisasi masing-masing, dan setiap pejabat hanya mengerjakan pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya.

Ciri-ciri Organisasi Fungsional

Beberapa ciri dari organisasi ini adalah sebagai berikut :

  • Alokasi tugas yang menjadi wewenang, dilakukan dengan jelas dapat dibedakan.
  • Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang pimpinan.
  • Penempatan pejabat yang sesuai dengan spesialisasinya.
  • Koordinasi secara keseluruhan hanya ada pada tingkat atas.
  • Hanya terdapat dua kelompok yang bertanggung jawab, yaitu lini dan fungsional.

4. Bentuk Organisasi Lini, Staf dan Fungsional

Bentuk Organisasi Lini, Staf, dan Fungsional merupakan bentuk organisasi gabungan, yang biasanya dilakukan pada skala yang besar dan kompleks.

Pada tingkatan Dewan Komisaris, menerapkan Bentuk Organisasi Lini dan Staf. Sedangkan pada tingkat manajer menengah, menerapkan bentuk Organisasi Fungsional.

Organisasi ini berjalan dengan tujuan menggabungkan kebaikan, dan menghilangkan kelemahan dari ketiga bentuk organisasi tersebut.

5. Bentuk Organisasi Komite.

Bentuk Organisasi Komite adalah sebuah organisasi yang setiap anggotanya memiliki tanggung jawab dan kewajiban pekerjaan yang sama. Organisasi ini memiliki pimpinan kolektif presidium, dan komite ini bersifat manajerial.

Komite dapat bersifat formal atau informal, dan semua komite tersebut dapat terbentuk sebagai bagian dari bagan organisasi formal. Sedangkan tugas dan wewenangnya terbagi secara khusus.

Ciri-ciri Organisasi Komite

Beberapa ciri dari organisasi ini adalah sebagai berikut.

  • Pembagian tugas yang diberikan jelas dan spesifik.
  • Wewenang setiap anggota sama besarnya.
  • Tugas pimpinan yang terlaksana harus bertanggungjawab secara kolektif.
  • Pelaksana harus sesuai bidang dan kategorinya
  • Keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama.

Keuntungan Kekurangan Masing-Masing Struktur Organisasi

Struktur organisasi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing
Keuntungan adanya struktur di organisasi (Foto: konsultanmanajemenusaha.com)

Setiap bagan organisasi, masing-masing memiliki keuntungan dan kekurangan dalam pelaksanaannya, seperti yang sudah jelas melalui Beritaku.id di bawah ini.

1. Bentuk Organisasi Garis

Beberapa Keuntungan dan Kelebihannya, antara lain:

Keuntungan:

  • Kesatuan pimpinan dan prinsip kesatuan komando tetap bertahan secara keseluruhan.
  • Garis lurus dan pengendalian kerjanya tidak akan mengakibatkan salah pengertian, karena atasan langsung berhubungan dengan staf.
  • Proses pengambilan keputusan, kebijakan, dan instruksi berjalan dengan cepat.
  • Pengawasan terhadap kegiatan karyawan harus terlaksana dengan ketat dan tepat.
  • Disiplin dan semangat kerja seluruh karyawan umumnya selalu berjalan dengan baik.
  • Koordinasi cukup mudah untuk dijalankan.
  • Rasa loyalitas antara para karyawan pada umumnya sangat tinggi, dan mereka saling mengenal satu sama lain

Kekurangan:

  • Tujuan pribadi pimpinan dan organisasi seringkali sulit untuk dibedakan.
  • Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara “one man shows” atau otoriter.
  • Situasi perkembangan organisasi sangat bergantung kepada kemampuan pimpinan. Pasalnya, seluruh kewenangan penetapan keputusan, kebijaksanaan, dan pengendalian dipegang langsung oleh pimpinan.
  • Organisasi secara keseluruhan akan selalu bergantung pada satu orang.
  • Tidak akan ada kaderisasi karyawan, karena mereka tidak ikut serta dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian.
  • Karena faktor keterbatasan manusia, sehingga semua rencana, keputusan, kebijakan dan pengendalian relatif tidak berjalan. 

2. Bentuk Organisasi Garis dan Staf

Keuntungan dan kelebihan juga berlaku bagi organisasi bentuk garis dan staff, antara lain:

Keuntungan :

  • Asas kesatuan tetap ada dan perlu untuk mendapatkan prioritas, karena pucuk pimpinan berada dalam satu tangan saja.
  • Terdapat dua pembagian wewenang, yaitu wewenang lini dan staf.
  • Terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara pimpinan, dan semua personil staf dan pelaksana.
  • Pimpinan memiliki bawahan tertentu, dan bawahan hanya memiliki seorang atasan tertentu saja.
  • Bawahan hanya menjalankan perintah dan memberikan laporan kepada seorang atasan tertentu saja.
  • Jalannya semua pekerjaan atasan dapat berjalan baik, karena mendapat support secara keseluruhan dari para anggotanya.
  • Prinsip mendapatkan dan menempatkan orang di posisi yang tepat, lebih mudah untuk dilaksanakan.
  • Organisasi ini lebih fleksibel, karena dapat berlaku pada semua organisasi besar maupun kecil, organisasi perusahaan maupun organisasi sosial.
  • Kedisiplinan dan moral karyawan dapat diandalkan, karena pekerjaannya sesuai dengan keahliannya.
  • Keuntungan dari spesialisasi dapat mereka raih secara maksimal
  • Koordinasi menjadi lebih mudah, karena sudah ada pembagian tugas yang jelas.
  • Kemampuan karyawan yang berbeda-beda dapat selalu bisa lebih berkembang, karena mereka bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing
  • Perintah dan pertanggungjawaban melalui garis vertikal paling pendek.

Kekurangan:

  • Sering terjadi salah komunikasi, untuk membedakan antara perintah, bantuan dan nasihat.
  • Solidaritas dan persatuan karyawan kurang baik, karena mereka tidak saling mengenal.
  • Sering terjadi persaingan yang tidak sehat, karena setiap divisi atau bagian menganggap tugasnyalah yang terpenting.

3. Bentuk Organisasi Fungsional

Hal lain juga sama berlakunya untuk organisasi fungsional. maka keuntungan dan kelebihannya adalah:

Keuntungan:

  • Keahlian setiap karyawan dapat berkembang dan bermanfaat secara optimal.
  • Para karyawan memiliki keahlian sesuai bidangnya masing-masing.
  • Efisiensi dan produktivitas kerja dapat meningkat secara drastis.

Organisatoris lain baca ini: Dunia Sport Sepeda: Sejarah, Cabang & Struktur Induk

  • Solidaritas moral dan kedisiplinan karyawan dalam mengerjakan tugasnya menjadi sama tinggi.
  • Direktur Utama hanya bersifat sebagai pemantau, karena para direkturnya sudah memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.

Kekurangannya:

  • Bawahan sering bingung karena mendapat perintah dari banyak pimpinan.
  • Pekerjaan menjadi sangat monoton dan membosankan bagi karyawan
  • Karyawan sulit mengalihkan tugasnya kepada orang lain, akibat dari spesialisasi yang mendalam. Jalan terbaik adalah mengikuti pelatihan terlebih dahulu.
  • Karyawan akan mengutamakan tugas dan tanggung jawab pada keahliannya saja, sehingga membuat koordinasi keseluruhan tidak mudah dilakukan.
  • Sering terjadi loyalitas anggota yang terlalu fanatik, sehingga dapat memecah belah antar unit.

4. Bentuk Organisasi Komite

Adapun beberapa keuntungan dan kekurangan dari bentuk O

Keuntungan:

  • Keputusan yang diambil menjadi lebih baik, karena diputuskan oleh beberapa pimpinan.
  • Segala tindakan yang bersifat otoriter dapat berkurang.
  • Pembinaan dan partisipasi karyawan bisa intens dan meningkat perkembangannya secara drastis.

Kekurangannya:

  • Penanggung jawab keputusan menjadi bias, karena keputusan yang diambil bersama.
  • Waktu untuk mengambil keputusan relatif lama, dan memakan biaya yang besar.
  • Adanya suara mayoritas, yang cenderung dapat memaksakan suatu keinginan melalui voting suara.

Tujuan Dan Manfaat Struktur Organisasi

Tujuan dari struktur organisasi (Foto: pengadaan.web.id)

Dalam suatu organisasi tersusn untuk menjalankan perusahaan, sesuai dengan kebutuhannya. Bagan tersebut secara jelas mampu memisahkan tanggung jawab dan wewenang anggotanya. 

Jika dalam suatu organisasi tidak memiliki komponen penting berupa bagan dari organisasi, ada kemungkinan dapat menghadapi masalah kedepannya. Terutama dalam hal alur manajemen dan pengelolaan.

Berikut adalah beberapa alasan penting tentang manfaat dari suatu bagian-bagian dari organisasi pada suatu kelompok resmi atau perusahaan. Ulasan secara lengkap oleh Organisasi.co.id.

1. Kejelasan Akan Suatu Kedudukan dan Koordinasi

Bagian-bagian dari Organisasi menjelaskan tentang kedudukan dan posisi dari setiap anggotanya. Penggambarannya dituangkan melalui bagan, agar dapat memperluas alur komunikasi antar tim.

Suatu koordinasi dari hasil susunan organisasi juga perlu adanya pemberlakuan, untuk menghindari terjadinya salah pengertian yang dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

2. Kejelasan Dalam Jalur Hubungan

Kejelasan dalam jalur hubungan pekerjaan sangat penting, agar proses pekerjaan dapat berjalan efisien dan saling memberikan keuntungan

3. Kejelasan Tanggung Jawab

Setiap orang yang tergabung dalam organisasi memiliki tugas dan kewajiban yang terpisah. Sehingga perlu penjabaran melalui susunan Organisasi, untuk menghindari terjadinya tumpang tindih suatu kewenangan dan keputusan. 

4. Pengendalian dan Pengawasan

Susunan organisasi juga memiliki manfaat sebagai alat untuk pengawasan dari pimpinan terhadap bawahannya. Salah satu kiat sukses tercapainya tujuan suatu bisnis adalah melalui pengendalian dan pengawasan secara konsisten.

Pentingnya Struktur Organisasi

Pentingnya struktur organisasi dalam menjalankan tujuan yang ingin dicapai
Struktur organisasi penting dalam memonitor satu anggota dengan yang lain (Foto: blog.fingersport.com)

Suatu susunan dan organisasi perusahaan terancang berdasarkan alur kerja dan juga wewenang dari organisasi tersebut. Apabila suatu perusahaan sudah memiliki bagian organisasi yang jelas, maka dapat merasakan beberapa manfaat sebagai berikut.

  • Pencapaian dan tujuan target perusahaan dapat terbantu dengan lebih cepat
  • Deskripsi dari pekerjaan dan tanggung jawab karyawan menjadi lebih jelas
  • Koordinasi antar divisi, fungsi serta pembagian kewajiban dan juga tanggung jawab menjadi lebih jelas.

Organisatoris lain baca ini: Struktur Fungsional: Konsep & Komposisi, 4 Kelebihan

  • Dapat meminimalisir terjadinya konflik internal dalam perusahaan.
  • Meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan, karena ada jenjang karir yang jelas.

Elemen Struktur Organisasi

Elemen dari struktur organisasi (Foto: struktur.shareinspire.me)

Semua elemen yang terdapat dalam susunan Organisasi akan jelas penjabarannya secara lengkap, meliputi jabatan, tugas dan kewajibannya dalam perusahaan.

  • CEO yang merupakan jabatan tertinggi, bertugas untuk menjadi nahkoda jalannya perusahaan. 
  • Direksi bertanggung jawab langsung pada koordinasi dan pengendalian terhadap segala kegiatan
  • Manajer memiliki tugas untuk memimpin seluruh karyawan, sesuai dengan bidangnya masing-masing. 
  • Kepala Departemen memiliki tanggung jawab untuk memimpin karyawan dalam setiap unitnya. 
  • Administrasi bertugas untuk mengecek seluruh transaksi yang berhubungan dengan jurnal dan laporan penerimaan dan pengeluaran
  • Regional bertugas untukmenjalankan kebijakan dan prosedur perusahaan.
  • Karyawan atau staf bertanggung jawab terhadap area pekerjaannya masing-masing 

Demikianlah ulasan dari Organisasi.co.id. Kali ini, yang membahas tentang Struktur Organisasi. Semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca semua. Kami undur diri dulu, dan mohon maaf jika ada kekurangan dalam artikel ini. Terima Kasih.

Daftar Pustaka:

  1. https://brainly.co.id
  2. https://www.linovhr.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *