Teori Kepemimpinan Transformasional: 8 Karakter

Konsep teori kepemimpinan transformasional
sumber: Ilustrasi Transformational Leadership Theory dalam Manajemen dibuat di Canva

Teori transformasional, tahukah kamu bahwa diantaranya empat pemimpin terkenal di dunia menerapkan transformative leadership? Keempatnya yaitu Nelson Mandela, Mahatma Gandhi, Martin Luther King Jr, dan Steve Jobs. Mari kita ungkap!

Retno Widianti – Konsep Organisasi

Penemu Teori Transformasional

Menurut sumber yang saya temukan, Teori Kepemimpinan Transformasional (Transformational Leadership) di kembangkan oleh James V.

Bacaan Lainnya

Downton pada tahun 1973 dan kemudian di kembangkan oleh James MacGregor Burns pada tahun 1978. Teori ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Bernard M. Bass pada tahun 1985.

Teori Kepemimpinan Transformasional menekankan pada peran pemimpin dalam menginspirasi, memotivasi, dan mengubah pengikutnya.

Pemimpin transformasional mampu menciptakan visi yang kuat, mengkomunikasikan nilai-nilai yang positif, dan mempengaruhi pengikutnya untuk mencapai potensi terbaik mereka. Pemimpin transformasional juga mendorong pengikutnya untuk berinovasi, berpikir kritis, dan berani mengambil risiko.

Dalam teori ini, terdapat empat dimensi kepemimpinan transformasional yang diidentifikasi oleh Bass, yaitu:

  1. Motivasi Inspirasional (Motivasi Inspirasional) : Pemimpin transformasional mampu mengartikulasikan visi yang menarik dan memotivasi pengikutnya untuk mencapai tujuan bersama.
  2. Stimulasi Intelektual (Stimulasi Intelektual) : Pemimpin transformasional mendorong pengikutnya untuk berpikir kreatif, mencari solusi baru, dan mengembangkan ide-ide inovatif.
  3. Perhatian Individual (Pertimbangan Individu) : Pemimpin transformasional memberikan perhatian dan dukungan individu kepada pengikutnya, mengakui kebutuhan dan keunikan mereka, serta membantu dalam pengembangan pribadi dan profesional.
  4. Kepercayaan Idealized (Idealized Influence) : Pemimpin transformasional menjadi contoh yang dihormati dan di ikuti oleh pengikutnya. Mereka menunjukkan integritas, keberanian, dan komitmen yang tinggi terhadap nilai-nilai yang di anut.

Pengenalan Konsep Teori Kepemimpinan Transformatif

Konsep teori kepemimpinan transformasional
sumber: canva.com

Transformative leadership atau kepemimpinan transformasional dalam bahasa Indonesia merujuk pada kepemimpinan yang berfokus pada perubahan positif dan transformasi. Teori ini percaya bahwa pemimpin yang bersifat transformatif mendorong perkembangan individu dan organisasi.

Konsep dari teori kepemimpinan transformasional memotivasi pemimpin dan organisasi untuk mencapai potensi maksimal. Tujuannya agar mereka bisa berkontribusi secara positif melalui perubahan yang diinginkan.

Wujud nyata dari kepemimpinan transformasional memerlukan inspirasi, pemberdayaan, dan pengembangan visi bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Seorang ahli dunia, Bernard M. Bass, mendefinisikan teori kepemimpinan transformasional sebagai suatu pendekatan di mana pemimpin memotivasi dan mempengaruhi pengikutnya untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi.

Cara teori ini terwujud, yaitu melalui pengembangan visi bersama dan perubahan nilai-nilai, sikap, dan keyakinan.

Organisatoris lain baca ini: Kepemimpinan dalam Organisasi: 6 Jenis, Fungsi, Bentuk

Sebuah penelitian yang di lakukan Khan dkk. menegaskan bahwa kepemimpinan transformasional melalui pengembangan motivasi intrinsik menciptakan lingkungan yang bebas stres dan bermanfaat bagi kinerja efektif anggota organisasi/karyawan.

Penelitian juga menganggap bahwa sangat penting bagi pemimpin organisasi untuk bertransformasi. Seorang pemimpin transformatif dapat menginspirasi orang untuk mencapai hasil yang tidak terduga atau luar biasa.

Bagi anggota organisasi, mereka seolah memiliki otonomi atas pekerjaan tertentu. Serta wewenang untuk mengambil keputusan setelah mereka dilatih. Hal ini bisa menjadi cara yang lebih baik untuk mencapai tujuan karena memobilisasi orang yang bersemangat mencapai tujuan bersama.

Temuan penelitian ini juga menekankan perlunya merancang program pembinaan dan pelatihan kepemimpinan untuk mengembangkan transformasi. Program tersebut dapat mencakup program komunikasi, motivasi, dan sharing pendapat.

Hasilnya, anggota organisasi bisa menjad lebih pandai berbicara dan memberikan inspirasi. Aktivitas ini berpeluang mendorong anggota organisasi berpikir out of the box. Untuk lebih memahami konsepnya, mari kita pelajari karakteristik dan contoh pemimpin transformatif berikut ini.

Karakteristik Teori Kepemimpinan Transformasional

Karakteristik teori kepemimpinan transformasional
sumber: emimpin Transformatif diambil dari Qoala Indonesia, VOI, IDX Channel, dan Los Angeles Times

Karakteristik kepemimpinan transformasional yang di terapkan setiap individu dalam organisasi sangat beragam. Ada juga beberapa pemimpin yang mencampurkannya dengan konsep kepemimpinan lainnya. Semua di tentukan sesuai kebutuhan organisasi.

Baiklah organisatoris, berikut ini beberapa karakteristik kepemimpinan transformasional yang bisa kamu temukan dalam sebuah organisasi.

1.Inspiratif : Memberikan inspirasi dan motivasi kepada tim untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.
2.Pemberdayaan : Memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada anggota tim untuk mengembangkan potensi mereka.
3.Intelektual : Mendorong pemikiran kreatif, inovasi, dan penyelesaian masalah melalui refleksi dan pemecahan masalah.
4.Sosial : Membangun hubungan yang kuat dan mendukung antara anggota tim, mencipakan lingkungan kerja yang positif.
5.Visi Bersama : Mengembangkan dan mengkomunikasikan visi bersama yang menginspirasi dan mengarahkan tindakan kolektif.
6.Pemimpin anggota : Menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan dan aspirasi individu dalam tim.
7.Perubahan positif : Berfokus pada perubahan yang positif dan berkelanjutan, mengarahkan organisasi ke arah yang lebih baik.
8.Etika : Bertindak dengan integritas dan memperlihatkan nilai-nilai moral yang tinggi.
Berdasarkan delapan karakter kepemimpinan transformasional tersebut, semakin jelas dasar konsep bahwa menginspirasi dan memotivasi orang-orang dapat menciptakan perubahan yang lebih baik.

Contoh Karakteristik Teori

Organisatoris lain baca ini: Dinamika Kelompok dan Manajemen Konflik

Contoh saja Nelson Mandela. Sebagai pemimpin anti-apharteid dan mantan Presiden Afrika Selatan, ia menunjukkan kepemimpinan transformasional melalui komitmennya terhadap rekonsiliasi dan inklusivitas.

Nelson mandela berusaha untuk mengubah sesuatu. Baik dengan mengubah politik maupun sikap masyarakat, memfasilitasi persatuan, dan proses pemulihan setelah masa apartheid. Lain lagi dengan cara yang dilakukan oleh Mahatma Gandhi.

Gandhi, pemimpin gerakan kemerdekaan India yang menggunakan metode non-kekerasan. Ia menerapkan kepemimpinan transformasional dengan menginspirasi bangsa India agar melawan penindasan melalui cara damai.

Mahatma Gandhi mencontohkan kedisiplinan diri, perlawanan non-kekerasan, dan pemberdayaan. Ia telah berhasil mengubah kemerdekaan menjadi gerakan yang lebih luas untuk keadilan dan kesetaraan.

Selanjutnya beralih dari Afrika dan Asia ke Amerika. Kita akan menemukan sosok pemimpin transformatif Martin Luther King Jr. Ia adalah seorang tokoh kunci dalam gerakan hak sipil Amerika.

King mengadopsi kepemimpinan transformasional dengan advokasi kesetaraan ras dan keadilan. Pidato-pidatonya menginspirasi dan berkomitmen untuk memprotes perubahan hukum. Ia juga mendorong masyarakat bersikap inklusif dan adil.

Contoh lainnya

Sosok terakhir pada artikel ini yang bisa organisatoris contoh sebagai pemimpin transformatif, barangkali Steve Jobs. Sang pendiri Apple Inc. ini memiliki visi inovatif dan kemampuan menginspirasi.

Steve Jobs mendorong timnya untuk menghasilkan produk-revolusioner. Ia memfokuskan organisasi untuk terus kreatif dan menjawab tantangan teknologi pada zaman yang dinamis. Akhirnya hingga kini, perkembangan produk Apple Inc. begitu diikuti dan punya tempat tersendiri di masyarakat.

Sebagai bonus, di Indonesia ada Presiden Joko Widodo yang juga menerapkan kepemimpinan tranformasional. Hal ini di wujudkan dalam sikap dan dorongannya kepada masyarakat untuk beradaptasi agar bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 dalam sebutan new normal.

Wujud kepemimpinan transformasional Presiden Jokowi juga di tunjukkan dengan caranya bersikap kepada bawahannya. Beliau tidak memberikan hukuman terhadap kinerja yang di anggap masyarakat kurang maksimal, tetapi justru menerapkan nilai moral atas pekerjaaan yang telah di lakukan.

Selain contoh pemimpin yang bersikap transformasional, selanjutnya organisatoris bisa mengikuti beberapa cara agar organisasi dapat menerapkan konsep kepemimpinan ini.

Organisatoris lain baca ini: Konsep Dasar Manajemen: Sejarah, Pengertian dan Peran

Penerapan Kepemimpinan Transformasional dalam Konteks Organisasi

Untuk menerapkan kepemimpinan transformasional dalam konteks organisasi, kamu dapat memperhatikan beberapa hal. Mulai dari mengartikulasikan visi bersama organisasi. Jelaskan dengan jelas visi organisasi yang menginspirasi dan melibatkan seluruh tim.

Komunikasi terbuka dan terus terang dapat membangun kepercayaan tim. Hasilnya, visi dikonsepkan dengan pendapat jujur disertai pelaksanaan yang transparan. Sebagai pemimpin, kamu perlu mempertimbangkan aspirasi dan kebutuhan setiap anggota.

Sebagai calon organisasi yang sukses bertransformasi, maka anggotanya pun harus di dorong oleh pengembangan secara individu. Hal ini bisa dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi kekuatan dan potensi setiap individu. Juga memberikan latihan yang sesuai.

Selanjutnya, kamu bisa memberikan otonomi, tanggung jawab, pujian, hingga penghargaan saat mereka berhasil mencapai sejumlah misi untuk mewujudkan visi organisasi. Tentu saja dengan mempertimbangkan kemampuan setiap anggota atau tim.

Jika anggota atau tim organisasi memiliki inovasi dan pemikiran kreatif yang relevan, maka patut difasilitasi. Dukung eksperimen mereka dan ambil risiko yang membangun. Ingatlah selalu bahwa tujuannya berfokus pada perubahan positif.

Tips Penerapan Teori

Hal yang paling penting kemudian, jadilah contoh yang baik bagi para anggota. Tunjukkan juga bahwa penting untuk saling memberikan dukungan emosional selama berusaha mencapai visi.

Secara tidak langsung, kamu sedang membentuk budaya organisasi yang lebih positif.
Selain memperhatikan beberapa hal di atas, berikut ini Yukl (1994) memberikan beberapa tips agar keinginanmu untuk menjadi pemimpin transformatif terwujud.

1)Tips pertama, sebagai pemimpin harus melakukan pengembangan visi dengan cara yang menantang dan menarik. Hal ini akan membuat anggota merasa memiliki visi dan terus bersemangat untuk menjalankannya.
2)Tips kedua, visi tersebut harus memiliki strategi pencapaian yang mengikat. Strategi utamanya berbentuk jangka panjang dan diwujudkan dengan keterlibatan semua anggota.
3)Tips ketiga, pemimpin perlu melalui proses pengembangan visi yang tidak hanya sekadar konsep. Tetapi bisa ditentukan bagaimana wujud tindakannya oleh anggota.
4)Tips keempat, baik pemimpin maupun anggota harus yakin, tegas, dan optimis bahwa visi bisa diimplementasikan. Juga berorientasi pada keberhasilan pelaksanaannya.
5)Tips terakhir yaitu organisasi mesti ada kebersamaan setiap unsur untuk mewujudkan visi. Baik anggota maupun pemimpinnya, sama-sama mengumpulkan keberhasilan kecil yang menjadi puzzle bagi keberhasilan besar visi organisasi.

Studi Kasus dan Analisis Kepemimpinan Transformasional dalam Berbagai Bidang

Studi teori kepemimpinan transformasional
sumber: Ilustrasi Kepemimpinan Transformasional dalam Berbagai Bidang dibuat di Canva

Teori kepemimpinan transformasional bisa diterapkan ke dalam berbagai organisasi di berbagai bidang. Berikut ini adalah beberapa contoh studi kasusnya.

Pendidikan

Kepemimpinan transformasional dalam pendidikan dapat dicontohkan oleh studi kasus peran seorang kepala sekolah. Kepala sekolah menerapkan metode pengajaran inovatif, menciptakan lingkungan belajar yang positif, dan memberdayakan guru untuk unggul dalam menghasilkan perbaikan signifikan dalam kinerja peserta didik dan budaya sekolah secara keseluruhan.

Kesehatan

Seorang administrator rumah sakit yang menerapkan gaya kepemimpinan transformasional bisa dianalisis. Kita bisa melihatnya memprioritaskan pelayanan berbasis pasien.

Selain itu juga mendorong pembelajaran terus menerus di kalangan staf medis, dan meningkatkan efisiensi operasional. Administrator dapat berkontribusi pada peningkatan penyelenggaraan layanan kesehatan dan hasil pasien secara keseluruhan.

Sektor Nirlaba

Pertimbangkan organisasi nirlaba yang berdedikasi pada suatu tujuan sosial. Seorang pemimpin yang efektif dalam menyampaikan visi yang memukau, melibatkan relawan dalam pengambilan keputusan.

Organisasi nirlaba juga akan memiliki rasa tujuan yang kuat sehingga dapat mendorong perubahan positif. Dampaknya adalah rasa kebermilikan dan kemampuan organisasi untuk mencapai misinya.

Pemerintahan dan Sektor Publik

Gaya kepemimpinan transformasional seorang figur politik atau pejabat pemerintah bisa menjadi wawasan. Sebagai contoh, seorang walikota yang menerapkan kebijakan berkelanjutan.

Walikota tersebut akan melibatkan warga dalam pengambilan keputusan dan mendorong pendekatan kolaboratif dengan lembaga pemerintah lain. Hal tersebut menghasilkan perubahan positif dalam pembangunan perkotaan dan kesejahteraan masyarakat.

Teknologi dan Startup

Bidang teknologi dan startup yang memiliki pemimpin transformatif, menarik untuk diulik. Seorang pendiri yang mempromosikan budaya eksperimen, menghargai kreativias, dan memberdayakan karyawan dapat membawa organisasi ke arah yang positif.

Pemimpin organisasi di bidang ini akan mendorong timbya mengambil risiko sehingga dapat berinovasi dan berkontribusi pada kesuksesan serta pertumbuhan startup.

Dalam setiap kasus, analisis gaya kepemimpinan transformasional akan melibatkan pemeriksaan bagaimana pendekatan visioner pemimpin ada dan di lakukan.

Mengenai pemberdayaan diri anggota dan komitmennya terhadap perubahan positif, juga perlu di perhatikan oleh pemimpin transformatif. Hal tersebut akan mempengaruhi sejauh mana organisasi bertransformasi atau sejauh mana proyek berpeluang sukses secara keseluruhan.

Kesimpulan

Kesimpulan terkait teori kepemimpinan transformasional dalam manajemen adalah bahwa pendekatan ini memiliki banyak dampak positif. Bisa memberikan kemajuan signifikan pada kinerja dan transformasi organisasi.

Tentunya dengan memfokuskan perhatian pada pengembangan individu, pemberian inspirasi kepada tim, dan penciptaan visi bersama. Kepemimpinan transformasional menciptakan lingkungan di mana inovasi, kreativitas, dan pertumbuhan dapat berkembang.

Berdasarkan teori ini, pemimpin transformatif pasti akan memberdayakan anggota timnya dan mendorong partisipasi aktif. Ia berusaha menciptakan koneksi emosional yang kuat.

Pelaksanaan inti dari teori kepemimpinan tersebut tidak hanya mengingkatkan kepuasan dan motivasi anggota tim, tetapi juga menyebabkan peningkatan produktifitas dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Dengan mengadopsi nilai-nilai etika dan fokus pada perubahan yang positif, teori kepemimpinan transformasional memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan dan membangun organisasi yang adaptif.

Kesimpulannya, dalam konteks manajemen, penerapan teori kepemimpinan transformasional dapat menjadi kunci. Baik untuk fondasi kuat kerja sama tim dalam organisasi, mencapai keunggulan organisasi, maupun menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

sumber:

  1. Bass, B.M., & Riggio, R.E. (2006). Transformational Leadership. Psychology Press.
  2. Harahap, I.H. (2023). Analisis Gaya Kepemimpinan Presiden Joko Widodo di Masa Covid-19. Journal of Enterpreneurship, Management, and Industry, 06(01), 19-30.
  3. Khan, H., dkk. (2020). Impact of transformational leadership on work performance, burnout and social loafing: a mediation model. Futur Business Journal 6, 40.
  4. fbj.springeropen.com
  5. Yukls, Gary. (1999). An evaluation of conceptual weaknesses in transformational and charismatic leadership theories. The Leadership Quarterly, 10(02), 285-305.
  6. scientdirect.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *