Teori Kepemimpinan Situasional: 4 Kualitas dan Cara Kerja

Konsep Teori Kepemimpinan Situasional
sumber: finance.detik.com

Teori Kepemimpinan Situasional merupakan satu dari sekian teori kepemimpinan yang kerap digunakan di era start -up seperti sekarang. Tapi apakah kamu tahu bagaimana konsep kerjanya? Konsep Organisasi

Teori Kepemimpinan Situasional yang kata banyak orang adalah satu gaya atau teknik memimpin suatu organisasi yang paling cocok, tapi apakah kamu tahu bagaimana konsepnya?

Bacaan Lainnya

Rasa-rasanya memang terlihat sangat mudah karena kuncinya hanya pada “situasi” semata. Namun ketika kita menilik kembali, situasi orang lain akan berbeda dengan pemimpin itu sendiri.

Lalu, ketika kita akan menggunakan teori tersebut atau mungkin kamu sekarang yang ingin mencobanya apa yang harus dipahami terlebih dahulu?

Apa saja yang menjadi poin agar saat melaksanakan kepemimpinan berdasarkan situasional tidak salah kaprah? Berikut ulasan selengkapnya!

Pengenalan konsep teori kepemimpinan situasional.

Secara lebih mudahnya memang dalam teori kepemimpinan berdasarkan situasional adalah seorang pemimpin dapat membaca situasi para anggota yang ada.

Hal ini dapat menjadi modal ketika seorang pemimpin ingin memotivasi, mendelegasikan tugas kepada anggota yang ada.

Menurut beberapa sumber yang ada, teori ini mengharuskan seorang pemimpin dapat mengevaluasi terkait situasi anggota yang dimiliki.

Bisa menggunakan pengamatan ketikan dalam forum diskusi tentang suatu isu, atau pun saat dimintai memberikan satu kritikan terhadap situasi organisasi yang ada.

Penemu Teori kepemimpinan situasional

Lantas bagaimana menurut sejarah terkait pencetus daripada teori ini? Siapa penemu dan pengembang teori tersebut sehingga dapat terus berguna hingga di era modern seperti sekarang?

Jawabannya adalah Paul Hersey dan Ken Blanchard. Sosok ilmuwan terpenting dunia yang menciptakan teori tersebut untuk bidang leadership.

Bagaimana profil tentang mereka?

Paul Hersey

Penemu teori kepemimpinan situasional
sumber: youtube.com

Beliau adalah seorang ilmuwan yang terkenal dan merupakan sosok pendidik terkenal, seorang wirausahawan, dan konsultan.

Serta merupakan seorang otoritas terkemuka dalam bidang management dan kepemimpinan situasional. Beliau juga mengenyam pendidikan strata 1 (S1) di Seton Hall University.

Kemudian menjadi Master of Business Administrator di University if Massachusetts.

Ken Blanchard

Pencetus teori kepemimpinan situasional
sumber: sandiegouniontribune.com

Lalu untuk penemu teori kepemimpinan berdasarkan situasional lainnya ialah Ken Blanchard. Beliau merupakan ketua dari Blanchard Training and Development Inc.

Organisatoris lain juga baca ini: Filsafat dasar

Beliau juga merambah ke dunia kepenulisan, yang mana Blanchard sudah menulis serta menerbitkan buku sebanyak 13 buku.

Dan terkenal sebagai dosen tamu di Cornell University.

Kedua tokoh ini sangat bersejarah karena dengan teori yang mereka ciptakan ternyata merubah seluruh sudut pandang manusia yang ada di dunia, utamanya di kategori management dan kepemimpinan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan dalam situasi yang berbeda.

Suatu teori pasti mengidentifikasikan teori tersebut dapat digunakan saat seperti apa. Hal tersebutlah yang kemudian dua penemu tersebut membagi 3 poin faktor dalam teori kepemimpinan berdasarkan situasional.

Jadi, apa saja? Berikut ulasan selengkapnya:

  1. Hubungan antara pemimpin dengan anggota
    Ini bisa dalam bentuk cara berkomunikasi, keakraban, dan sebagainya. Hal ini biasanya menjadi satu faktor terbaik ketika seorang pemimpin ingin menggunakan teori ini guna meningkatkan kinerja anggotanya.
    Untuk faktor ini biasanya harus terbangun sejak awal agar anggota dapat lebih nyaman ketika harus membangun keakraban dengan pemimpin.
    Dan seorang pemimpin juga harus memberikan kenyamanan agar keakraban yang ingin ia bangun dapat bekerja lebih baik.
  2. Struktur Tugas
    Kemudian ada struktur tugas. Pendekatan melalui struktur tugas juga dapat dilakukan oleh seorang pemimpin.
    Yang mana seorang pemimpin akan melihat apakah mereka dapat mengerjakan tugas yang menjadi tanggungjawab. Dengan begitu nantinya pemimpin akan mudah mengevaluasi ketika tiba-tiba anggotanya ada yang mengalami kesulitan, dan sebagainya.
  3. Posisi Kekuasaan
    Lalu ada berdasarkan kekuasaan. Yang mana pemimpin dapat melihat posisi jabatan dari anggotanya guna memahami berapa prosentase tanggungjawab yang harus mereka emban.
    Pun dengan pendelegasian juga biasanya bergantung pada posisi jabatan anggota.
    Dengan hal ini memudahkan pemimpin mengevaluasi juga apakah mereka akan bekerja dengan baik serta efektif, atau malah mengalami kendala.

Biasanya ketika faktorr tersebut ada dan sesuai dengan prediksi dari seorang pemimpin, hal tersebut menjadi momentum pemimpin mulai menggunakan gaya kepemimpinan situasional yang dibutuhkan.

Model-model kepemimpinan situasional

Namun sebelum itu, mari kita membahas terlebih dahulu tentang faktor seseorang siap untuk bisa dipimpin dengan menggunakan teori kepemimpinan ini.

Yang mana menurut kedua ilmuwan tersebut, setidaknya ada 4 kategori orang dapat dikatakan siap untuk bisa dipimpin menggunakan teori ini. Apa sajaj?

  1. R1: Adalah orang / kelompok yang tidak memiliki ilmu pengetahuan keterampilan serta mempunyai kemauan untuk menyelesaikan tugas yang mereka emban.
  2. R2: Merupakan kelompok / orang yang bersedia menyelesaikan tanggungjawabnya, namun mereka tidak memiliki keterampilan serta pengetahuan untuk menyelesaikan.
  3. R3: Ialah orang yang mempunyai keterampilan serta kemauan dalam penyelesaian tugas, namun mereka enggan bertanggungjawab atas apa yang mereka selesaikan.
  4. R4: Mereka yang merupakan orang dengan keterampilan yang mumpuni, mau menyelesaikan tugas, dan bertanggungjawab atas apa yang mereka selesaikan, serta memiliki kesediaan untuk menyelesaikan.

Dan 4 kategori tersebut bisa menjadi referensi dari seorang pemimpin, ketika akan melakukan beberapa model situasional yang akan ia terapkan pada salah satu anggota, maupun kelompok.

Jadi, apa saja modelnya? Berikut ulasan selengkapnya:

  1. Kepemimpinan Mengarahkan
    Yang mana kata kunci dari model ini adalah “arahan”. Jadi pemimpin hanya akan mengarahkan kepada anggota untuk menyelesaikan tanggungjawab yang mereka emban.
    Dengan demikian diharapkan ada suatu gambaran serta rasa tanggungjawab lebih besar dari para anggotanya.
  2. Lead Selling
    Dimana untuk kata kunci dari kepemimpinan ini adalah “rewarding” untuk para anggotanya. Jadi ketika mereka mencapai suatu poin, maka seorang pemimpin akan memberikan “reward” kepada anggota yang sudah mencapai tujuan tersebut.
    Diharapkan mereka mendapatkan motivasi atas reward yang didapatkan, dan semangat untuk bisa mencapai lebih banyak goals yang ada.
  3. Participation Leadership
    Benar, yakni kata kuncinya adalah “berpartisipasi”. Jadi kesannya tidak membiarkan namun juga tidak begitu mengekang para anggota saat mengemukakan pendapatnya dalam forum.
    Seperti sedang berdiskusi, namun mereka juga memiliki andil dalam setiap keputusan arah organisasi.
    Dengan demikian, biasanya pemimpin mengharapkan supaya anggota menumbuhkan rasa kepemilikan atas organisasi yang menjadi naungan mereka.
  4. Mendelegasi
    Kata kunci yang mungkin lebih mudahnya adalah “regenerasi”. Di mana pemimpin kemudian memberikan satu tanggungjawab kepada salah satu anggota terbaru di organisasi.
    Yang mana bertujuan agar dapat memberikan dampak lebih baik pada aspek yang menjadi tanggungjawabnya, serta mulai sedikit demi sedikit mengambil satu per satu tanggungjawab yang mungkin dari aspek tersebut terhandle full oleh seorang pemimpin.

Penerapan teori kepemimpinan situasional dalam konteks praktis.

Teori kepemimpinan situasional dan penerapannya
sumber: slideserve.com

Ketika satu ilmu diterapkan dalam forum pastinya membutuhkan satu hal yang disebut dengan “penyesuaian” antara satu dengan lainnya.

Kadang penyesuaian teori satu dengan yang lain pasti berbeda caranya, begitu juga dalam teori kepemimpinan berdasarkan situasional ini.

Organisatoris lain juga baca ini: PMI, definisi dan istilah

Beberapa sumber mengatakan suatu penerapan teori utamanya teori situasional ini dapat berhasil jika kita mengetahui tingkat “kedewasaan” dalam anggota organisasi.

Karena pada hakikatnya suatu kedewasaan tidak dapat diukur, namun bukan berarti tidak bisa dinilai. Jadi, apa yang termasuk dalam kedewasaan para anggota?

  1. Tingkat pengalaman anggota
    Dengan adanya banyak pengalaman dari anggota, mereka secara tidak sadar akan tidak mudah meremehkan kemampuan seseorang.
    Ini berdasarkan mereka yang sudah pernah mengalami situasi yang sama, dan tahu rasanya. Pun dengan rasa tanggungjawab mereka yang lebih tinggi.
    Hal ini dilihat dari segi skill yang mereka punya dan mereka sudah memiliki rule sendiri dalam pengerjaan tanggungjawab dari seorang pemimpin.
  2. Tingkat Tumbuh dan Berkembangnya Anggota
    Yang mana seorang pemimpin dapat melihat segi proses mereka bertumbuh dan berkembang dalam organisasi.
    Mengingat akan ada banyak trial and error yang akan mereka alami, dan dari situ seorang pemimpin akan melihat apakah mereka akan menyerah seketika, atau tetap melakukan cara lain agar menjadi solusi penyelesaiannya.
  3. Partisipasi yang diberikan
    Yang mana seorang pemimpin dapat merasakan sudah berapa persen anggotanya bisa berpartisipasi dengan baik ketika ia mulai ikut andil dalam tanggungjawab yang diberikan.
    Ketika lebih besar, biasanya akan lebih mudah ketika pemimpin akan mendelegasikan. Namun ketika sebaliknya, biasanya pemimpin akan berpikir ulang untuk pendelegasian, atau menggunakan cara teori situasional lain.

Parameter Tingkat Kesuksesan Teori Kepemimpinan Situasional

Namun pada dasarnya tidak hanya di anggota, tapi juga pada diri pribadi seorang pemimpin sendiri. Mengingat ia yang akan melaksanakan kepemimpinan dengan teori tersebut.

Mau tidak mau pemimpin harus dapat mensukseskan cara memimpinnya agar organisasi bisa lebih baik lagi. Dengan kata lain, ada parameter yang bisa menjadi satu referensi apakah seorang pemimpin memiliki kualitas yang baik atau tidak

Mengingat teori ini sangat bergantung kepada situasi yang ada, dan mau tidak mau pemimpin harus paham kualitasnya seperti apa. Jadi apa saja parameternya?:

  1. Wawasan
    Pertama adalah terkait dengan wawasan dari seorang pemimpin. Dengan adanya wawasan yang lebih luas, biasanya akan di nilai dapat lebih bijak dalam menilai seseorang, serta mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
    Selain itu juga dapat mengajarkan beragam pengalaman yang di rasakan kepada para anggotanya, dengan harapan agar bisa menjadi satu motivasi bagi mereka untuk lebih baik lagi.
  2. Fleksibelitas
    Kedua adalah fleksibelitas. Mereka dapat membaur dengan anggotanya lebih mudah, tanpa adanya judge-ing apalagi meremehkan kemampuan seseorang.
    Dengan adanya kemampuan ini juga di harapkan seorang pemimpin bisa lebih mudah dalam menyikapi sifat beberapa anggotanya, yang mungkin cara pendekatannya berbeda.
  3. Kepercayaan
  4. Pembinaan

Itulah 4 hal dari kualitas pemimpin yang bisa menjadi referensi kamu, atau mungkin bahan evaluasi ketika kamu berada pada titik di haruskan menjadi seorang pemimpin, entah dalam organisasi, atau bahkan diri sendiri, atau yang paling penting adalah pada diri sendiri.

Studi kasus dan analisis kepemimpinan situasional dalam berbagai situasi organisasi.

Secara tidak sadar kita sudah sering menggunakan teori ini di kehidupan kita. Contoh hal paling dekat dengan manusia adalah saat di lingkungan keluarga.

Yang mana terkadang seorang ayah akan memperlakukan berbeda antara anak pertama, kedua, dan anak bungsu. Biasanya yang diberikan delegasi lebih besar dari sang ayah adalah anak pertama.

Organisatoris lain juga baca ini: Panduan membuat AD/ ART

Mengingat mereka harus menjadi panutan adik-adiknya, serta ikut andil dalam memberikan pembelajaran terkait sikap yang harus diambil saat dalam keadaan tertentu.

Atau di perusahaan seperti misalnya seorang owner yang kemudian mendelegasikan beberapa tanggungjawabnya kepada seseorang yang berada di level Sekretaris Direktur.

Kesimpulan

Itulah beberapa pembahasan terkait teori kepemimpinan dari situasional yang dapat menjadi referensi kamu.

Untuk kamu yang suka dengan beberapa pembahasan seperti ini, dapat langsung mampir ke website kami ya!

sumber:

  1. indeed
  2. Glints
  3. accurated.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *