Teori Motivasi Organisasi: Pengertian, 3 Aliran Para Ahli

Definisi teori motivasi (Foto: maskuns.my.id)

Teori motivasi, adalah salah satu pedoman bagi seseorang dapat mengukur berada dimana orientasi kebutuhan mereka dalam hidup. Terdapat pembahasan mengenai pengertian sampai dengan beberapa teori yang ada.Ayu Maesaroh – organisasi.co.id

Sejak beribu tahun yang lalu, ada berbagai ahli yang mengemukakan teorinya terhadap satu hal. Kemudian mereka membandingna dengan apa yang ada dalam kenyataan.

Bacaan Lainnya

Hingga pada akhirnya teori tersebut menjadi pedoman bagi beberapa orang, yang meneliti sebuah objek yang hampir sama.

Seperti misalnya teori psikologi Sigmund Freud. Kita tahu bahwa Sigmund Freud dengan berbagai teori analisanya, sehingga hal tersebut membuatnya mendapat gelar sebagai ‘Bapak Psikoanalisis’.

Terutama dengan teorinya yang menganalisis tingkah laku manusia dalam hal ini adalah alam bawah sadar manusia. Beliau mengatakan bahwa ada 3 pokok yang menjadi komponen penting dalam mempengaruhi alam bawah sadar manusia.

Awal Teori Psikologi

Yakni id, ego, dan super ego. Id menjadi alam bawah sadar pertama manusia, yang mana meliputi beberapa kegiatan, seperti hasrat ingin makan, minum, serta beberapa kebutuhan dasar manusia lainnya.

Yang kemudian beberapa kebutuhan dasar manusia tersebut, akan mendapat tindakan dari tahap kedua, yakni ego. Ego dalam hal ini, belum melihat seberapa resikonya tindakan yang mereka lakukan.

Beberapa jenis kegiatan yang terkendalikan oleh ego seperti melakukan hubungan seksual yang diluar koridor aturan yang ada karena hal tersebut di dorong oleh keinginan id, dan sebagainya.

Hingga pada akhirnya yang menuntun ego untuk menghentikan langkah atau keinginan tersebut tidak dulu untuk diwujudkan adalah super ego.

Karena si super ego, paham, bahwasannya semua tindakan yang ada, entah itu baik atau buruk. Entah itu baru direncanakan atau sudah akan terlaksana.

Organisatoris lain baca ini: 3 Teori Psikologi Industri dan Organisasi

Pasti akan menanggung yang namanya resiko. Dan resiko tersebut bisa bermacam-macam, dengan besaran resiko yang bermacam juga.

Oleh karenanya, di dunia ini terdapat berbagai jenis manusia dengan tingkat kendali yang berbeda-beda. Ada yang sembrono, serta ada yang masih ingat dengan attitude serta aturan sosial yang ada.

Adapun teori psikologi lain yang juga memiliki fokus pada hal yang sama yakni manusia, dengan titik poin yang berbeda. Ialah teori motivasi. Berikut beberapa pembahasannya:

Pengertian Motivasi Organisasi oleh Beberapa Ahli

Pengertian teori motivasi
Definisi motivasi (Foto: miqbalhanafri.wordpress.com)

Jika kita telaah lebih dalam, secara umum teori ini membahas mengenai sebab mengapa seseorang dapat bertekad untuk melakukan suatu hal.

Apa yang menjadi ‘motivasi’ mereka untuk melaksanakan beberapa hal tersebut, yang mana belum tentu hasilnya akan sesuai dengan apa yang seseorang tersebut inginkan.

Itulah mengapa, beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai pengertiannya, terutama pada kata ‘motivasi’ tersebut, antara lain:

Menurut Sardiman

Dalam bukunya yang terbit pada tahun 2006, beliau mengemukakan bahwasannya ‘motivasi’ adalah sebuah penggerak atau daya penggerak, yang dapat memberikan sebuah kekuatan untuk melakukan tujuan yang ada.

Mulyasa

Beliau juga memaparkan tentang pengertian ‘motivasi’ dalam bukunya yang terbit pada tahun 2003, mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah tenaga dorongan atau penarik.

Yang mana hal tersebut dapat mempengaruhi seseorang untuk melaksanakan berbagai tugas untuk bisa mencapai tujuan yang ada.

Orang akan berkobar semangatnya, jika mendapatkan sebuah dorongan yang kuat juga, dalam hal ini adalah motivasi. Begitu juga dengan sebaliknya.

Dimyati dan Mudjiono

Keduanya memberikan definisi tentang ‘motivasi’ dalam buku mereka yang terbit pada tahun 2002, mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah dorongan.

Hal ini merujuk kepada seorang siswa yang mendapat kekuatan mental, yang mana bentuk dari kekuatan mental tersebut terdiri dari keinginan untuk mengaktifkan, menggerakkan, mengarahkan.

Hingga kepada menyalurkan sikap daripada individu atau siswa, pada kegiatan belajar.

Azwar

Dalam bukunya yang terbit pada tahun 2000, beliau mengatakan bahwa pengertian dari ‘motivasi’, merupakan sebuah rangsangan atau dorongan, atau sebuah tenaga pembangkit.

Yang mana dorongan tersebut dimiliki oleh setiap orang, atau anggota kelompok dengan tujuan bekerjasama untuk bisa melaksanakan kegiatan yang ada, agar tujuan yang terencana, dapat terwujud sesuai dengan yang diinginkan.

Jika kita simpulkan, maka ‘motivasi’ adalah suatu dorongan yang ada pada diri seseorang, untuk bisa melaksanakan berbagai tugas yang ada, dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga, agar tujuan dapat tercapai.

Teori Motivasi Menurut Beberapa Ahli

Teori motivasi menurut para ahli (Foto: psikologiberbicara.com)

Hingga dari beberapa pengertian tersebut, terdapat beberapa teori mengenai hal tersebut. Beberapa teori tersebut antara lain:


Teori Motivasi Maslow

Yang pertama adalah teori kebutuhan dari Abraham Maslaw. Beliau adalah salah satu ahli psikolog yang mengenalkan teori humanistiknya, dengan bentuk piramida kebutuhan manusia.

Organisatoris lain baca ini: 4 Teori Organisasi: Klasik, Hubungan Manusia, Sistem Dan Pengambilan Keputusan

Beliau membagi kebutuhan manusia di dunia ini, menjadi 5 hal, dan terbentuk atas piramida yang tersusun sedemikian rupa.

Beberapa kebutuhan tersebut antara lain:

Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan ini meliputi beberapa hal-hal dasar yang memang menjadi fokus penting dalam kehidupan manusia. Bentuk dari kebutuhan tersebut antara lain: makan, minum, seks, tempat tinggal, dan sebagainya.

Rasa Aman

Yang selanjutnya adalah keinginan untuk memenuhi rasa aman manusia tersebut. Rasa aman dalam hal ini seperti terlindungi dari ancaman, bahaya, dan jenis lainnya.

Ataupun berkaitan dengan beberapa kegiatan yang dapat mengancam nyawa dari seseorang tersebut. Hingga pada akhirnya mereka membutuhkan orang yang dapat menjamin keselamatannya.

Kebutuhan Sosial

Jenis ini bisa dibilang cukup krusial dalam kehidupan manusia bermasyarakat. Mengingat keinginan dari manusia pada aspek tersebut antara lain ingin mendapat pengakuan dari lingkungan sosial.

Kemudian keinginan untuk dihargai, baik keadaan mereka dalam kehidupan sosial, pendapat mereka, dan sebagainya. mendapatkan kasih sayang, rasa mencintai dan dicintai, dan sejenisnya.

Harga Diri

Maksud dari keinginan ini, adalah manusia ingin mendapatkan sesuatu yang bisa membanggakan diri mereka sendiri, dalam lingkup sosial.

Seperti misalnya kebebasa, prestasi, kecukupan akan suatu hal, kekuasaan, dan sebagainya. Yang mana hal tersebut lebih kepada orientasi pada diri sendiri.

Aktualisasi Diri

Yang selanjutnya adalah akan aktualisasi diri. Keinginan ini bisa dibilang sebagai keinginan tertinggi dari ke – 4 keinginan yang ada.

Seseorang yang sudah berada di level ini, berarti ke -4 kebutuhan mereka sudah tercapai dan terpenuhi, tanpa adanya kekurangan apapun.

Seperti misalnya seorang wanita atau istri yang ingin bekerja, untuk memenuhi keinginan aktualisasi diri mereka, dan sejenisnya.


Teori Motivasi Herzberg

Yang selanjutnya teori dari Herzberg. Beliau pada tahun 1959, menemukan teori ini, dengan membaginya menjadi dua faktor.

Beliau mengatakan bahwasannya ketika seseorang bekerja, ada dua hal yang mempengaruhi mereka, yakni kepuasan kerja, serta ketidakpuasan kerja.

Beberapa kelompok dari ‘kepuasan kerja’ antara lain: sebuah pengakuan, jabatan, pencapaian atau achievement, tanggungjawab, peluang untuk lebih maju, dan sebagainya.

Untuk beberapa hal yang termasuk ke dalam ‘ketidakpuasan kerja’, antara lain: Kondisi kerja (lingkungan, dsb), gaji, hubungan dengan para kolega serta atasan, dan sebagainya.

Organisatoris lain baca ini: Kelebihan Generasi Baby Boomer Pada Zaman Modern

Menurut beliau, kedua hal tersebut bersifat independen, sehingga ada salah satu diantaranya karena faktor tersebut, ada juga karena faktor tanggungjawab, yang pada akhirnya menimbulkan sebuah kepuasan atau ketidakpuasan kerja.

Yang kemudian, Herzberg membaginya ke dalam dua klarifikasi, yakni klarifikasi Motivasi, dan klarifikasi Kebersihan.


Teori Motivasi Mcclelland

Yang terakhir adalah teori dari Mcclland. Seorang ahli psikolog yang juga mengembangkah teorinya mengenai seseorang untuk bisa termotivasi.

Menurut beliau, semua orang dapat sukses, semua bisa mendapatkan apa yang mereka mau, ketika mereka ingin dan mengerahkan diri mereka untuk mencapai suatu keinginan yang ada.

Nah, keinginan ini, beliau bagi menjadi 3 keinginan. Yang pertama ada keinginan sebuah pencapaian, yang kedua kekuasaan, dan yang terakhir adalah hubungan.

Beberapa pembahasannya antara lain:

Keinginan Pencapaian

Manusia pada dasarnya menginginkan sebuah pencapaian, namun tidak untuk membahagiakan orang lain atas apa yang mereka capai.

Seperti misalnya mereka mendapatkan prestasi dari bidang yang sedang digeluti. Hal tersebut karena mereka penasaran dengan kemampuan mereka pada bidang tersebut.

Sebatas apa mereka dapat menaklukan bidang yang mereka geluti tersebut. Oleh karenanya, orang dengan tipe demikian, sangat cocok untuk menjadi pengusaha, ataupu wirausaha.

Yang mana mengurusi berbagai hal, dan sebagainya.

Kekuasaan atau Jabatan

Orang dengan tipe demikian dalam teori motivasi beliau, adalah orang yang sangat ingin idenya terpakai, orang-orang tertuju kepada mereka, dan sebagainya.

Mereka juga sangat membutuhkan yang namanya penjagaan reputasi diri. Yang mana hal tersebut menjadi penting ketika ia harus mempertahankan kedudukannya.

Sehingga mulai dari ide, gagasan, dan sebagainya, bisa dilakukan oleh bawahannya tanpa adanya bantahan apapun dari mereka.

Orang-orang dengan demikian, sangat cocok untuk menjadi seorang penjabat pemerintahan, yang mana suara mereka rata-rata didengarkan oleh para rakyatnya.

Keinginan Hubungan atau Afiliasi

Mereka adalah orang-orang yang lebih suka bekerja pada sektor yang menyediakan sebuah interaksi dengan orang lain. Sehingga mereka akan termotivasi untuk bisa lebih baik, dengan memberikan kinerja yang efektif.

Mereka lebih suka melakukan hubungan yang baik dari beberapa orang yang ada. Sehingga mereka menjelma menjadi orang yang mudah disukai oleh orang banyak karena kinerjanya.

Juga secara tidak langsung, melemahkan lawan mereka, karena tipe dan motivasi mereka yang demikian. Untuk itu orang dengan tipe ini, sangat sulit untuk menjadi seorang pemimpin.

Penutup

Itulah beberapa pembahasan mengenai teori motivasi, yang mana ada begitu banyak jenisnya. Yang mana dari beberapa pembahasan tersebut dapat kita simpulkan.

Bahwasannya semua orang di dunia ini, bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan mereka harapkan. Tergantung dari orientasi mereka berada di mana.

Serta keinginan mereka untuk mewujudkan tujuan tersebut, dengan menggunakan beberapa cara atau teori yang ada. Yang kemudian mereka implementasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Perlahan, menemukan titik terang yang ada. Menemukan apa yang mereka cari dan inginkan. Begitulah proses berkembang seseorang menjadi ‘seseorang’ yang mereka harapkan.

Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.

Daftar Pustaka

  1. https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli/#Pengertian_Motivasi_Menurut_Para_Ahli
  2. https://www.studimanajemen.com/2019/04/teori-dua-faktor-frederick-herzberg.html
  3. Tri Andjarwati, “Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslaw, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori Prestasi Motivasi Mc Clelland”, Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen, vol 1, no 1, 2015, hal. 48

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *