Dakwah Tabligh dan Khutbah, Arti dan Contoh

Definisi Dakwah Tabligh dan Khutbah, Arti dan Contoh
Definisi Dakwah Tabligh dan Khutbah

Artikel ini menjelaskan perbedaan antara dakwah tabligh dan khutbah, dengan pengertian, substansi dan contoh yang berbeda.

Dakwah Tabligh dan Khutbah: Arti

Mengenai artikel lain yang membahas mengenai tabligh, khutbah dan dakwah bisa kita baca pada artikel perbedaan.

Bacaan Lainnya

Dakwah, Tabligh, dan Khutbah adalah konsep yang terkait dengan Islam dan komunikasi agama. Berikut adalah definisi masing-masing:

Definisi Dakwah

Dakwah adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain atau memberikan pesan-pesan agama.

Ini termasuk upaya untuk mengajak orang-orang memahami dan memeluk Agama Islam atau untuk memperkuat iman umat Muslim yang sudah ada. Dakwah bisa berupa berbicara, memberikan nasehat, menulis, atau melakukan tindakan yang mencerminkan nilai-nilai dan ajaran Islam.

Orang yang melakukan dakwah kita sebut “da’i” dan tujuannya adalah untuk menyebarkan pesan Islam dan mengajak orang untuk mengikuti ajaran Islam.

Pendapat Pakar Mengenai Definisi Dakwah

Dalam konteks definisi dakwah menurut para ahli, terdapat beberapa definisi dan arti maupun pendapat oleh para ahli menjelaskan:

  1. Menurut MS Nasaruddin, dakwah memiliki pengertian sebagai seruan atau panggilan.
  2. Endang menyatakan adalah upaya atau usaha untuk menyampaikan ajaran agama Islam kepada manusia, baik secara lisan maupun tulisan.
  3. Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa syiar dalah seruan untuk mengajak.

Selain itu, terdapat juga beberapa definisi dakwah menurut pakar lainnya:

  • Farid Maruf Noor: Dakwah adalah perjuangan hidup untuk menegakkan dan menjunjung tinggi undangan-undang Ilahi. Dalam seluruh aspek kehidupan manusia dan masyarakat.
  • Abu Bakar Atjeh: adalah seruan kepada semua manusia. Untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran Allah yang benar, dengan penuh kebijaksanaan dan nasehat yang baik.
  • Toha Yahya Umar: Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana. Ke jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, demi keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat.

Tujuan Dakwah Yang Sesungguhnya

Dalam Islam, tujuan syiar dapat terbagi menjadi dua dari segi objek dan materi. Berikut adalah tujuan dakwah dalam Islam:

  1. Tujuan Dakwah dari Objeknya : Tujuan dari objeknya adalah untuk menanamkan keyakinan yang baik pada setiap hati seseorang. Sehingga keyakinan tentang ajaran-ajaran Islam tidak lagi tercampuri dengan rasa keraguan. 
    Realisasi dari tujuan syiar ini adalah agar orang yang belum beriman menjadi beriman. Dan bagi orang yang imannya lemah agar imannya menjadi lebih kuat.
  2. Tujuan Dakwah dari Materinya :
    Tujuan syiar dari materinya meliputi beberapa hal, antara lain:
    • Tujuan dakwah akidah: Tertanamnya suatu akidah yang baik pada setiap hati seseorang, sehingga keyakinan tentang ajaran Islam tidak lagi tercampuri dengan rasa keraguan.
    • Tujuan dakwah hukum: Menyampaikan suatu hukum-hukum Islam kepada umat Islam agar mereka dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
    • Tujuan dakwah akhlak dan moral: yakni Mendorong umat Islam untuk mengembangkan akhlak yang baik dan moral yang sesuai dengan ajaran Islam.
    • Tujuan dakwah sosial: Mengajak umat Islam untuk berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan adil.
    • Tujuan dakwah politik: Mengajak umat Islam untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan memperjuangkan keadilan dan kemaslahatan umat.

Dalam menjalankan syiar Islam, maka Nabi Muhammad SAW juga memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  • Menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia.
  • Mengajak umat manusia untuk selalu beriman kepada Allah SWT.
  • Menyerukan umat manusia untuk meninggalkan perbuatan dosa dan maksiat.
  • Mengajak umat manusia untuk menjalankan perintah Allah SWT.
  • Mengajak umat manusia untuk beramal shaleh dan berbuat kebaikan.

Dalam perspektif Al-Qur’an, salah satu tujuan penyampaian adalah membentangkan jalan Allah di atas bumi agar dapat menjadi jalan bagi umat manusia.

Tabligh

Selanjutnya, Tabligh adalah gerakan seruan Islam yang bertujuan untuk mengajak umat Muslim kembali kepada ajaran dan praktik Islam yang lebih murni. Sebenarnya dulu Rasulullah mengawali tabligh dengan cara sembunyi-sembunyi. Bersama sahabat-sahabatnya seperti di jelaskan dalam ceraman Ustadz Abdul Somad.

Contoh Tablik

Gerakan ini memiliki fokus utama pada penyampaian pesan agama kepada sesama Muslim agar mereka memahami dan menjalankan ajaran Islam dengan lebih baik.

Anggota gerakan ini sering kita kenal sebagai “Tablighi Jamaat” dan mereka melakukan perjalanan dan berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil. Untuk memberikan pengajaran agama, mengajak shalat, dan menyebarkan pengetahuan agama kepada umat Islam.

Mereka berusaha untuk memperbaiki praktik ibadah dan moral umat Muslim. Seruan Tabligh menekankan pentingnya kesederhanaan, kesalehan, dan kesucian dalam kehidupan sehari-hari.

Khutbah

Khutbah adalah pidato atau ceramah agama. Yang oleh seorang imam selama salat Jumat (shalat berjamaah pada hari Jumat) di masjid atau musala. Khutbah biasanya berisi pesan-pesan agama, nasehat, dan tafsiran ayat-ayat Al-Quran, serta berbagai masalah yang relevan dengan umat Islam.

Khutbah Jumat adalah salah satu aspek penting dalam ibadah Jumat, dan imamnya berbicara kepada jemaah untuk memberikan pemahaman. Tentang nilai-nilai Islam, memberikan nasehat, dan memotivasi umat Muslim untuk menjalankan ajaran agama dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Khutbah juga mengandung dua bagian: bagian pertama kita sebut “Khutbah pertama” dan yang kedua kita sebut “Khutbah kedua.” Khutbah ini sebagai sarana komunikasi antara pemimpin agama dan jemaah, serta sarana untuk memperkuat pemahaman dan iman dalam komunitas Muslim.

Dengan demikian, Dakwah adalah upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain, Tabligh adalah gerakan dakwah. Yang fokus pada pemurnian praktik Islam di kalangan umat Muslim, dan Khutbah adalah pidato agama yang tersampaikan selama ibadah Jumat untuk memberikan nasehat dan pemahaman agama kepada jemaah.

Perbedaan Dakwah Tabligh dan Khutbah

Dalam konteks Islam, dakwah, tabligh, dan khutbah memiliki perbedaan yang lebih mendalam. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang ketiganya:

  1. Dakwah : Dakwah merupakan panggilan atau ajakan untuk memperkenalkan ajaran Islam kepada orang lain dan mengajak mereka untuk mengikutinya. Tujuan utama dakwah adalah untuk menyebarkan dan memperkuat keyakinan. Dalam agama Islam serta mendorong perubahan positif dalam perilaku dan pemahaman umat Islam. Dakwah dapat kita lakukan oleh siapa saja, baik secara langsung maupun melalui media, dengan menggunakan berbagai pendekatan dan metode.
  2. Tabligh : Tabligh adalah salah satu bentuk pelaksanaan dakwah yang lebih terfokus. Gerakan Tabligh, yang berawal dari India pada abad ke-20. Bertujuan untuk mengembalikan umat Islam ke ajaran asli agama dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan mereka. Gerakan ini menekankan pentingnya penyebaran ajaran Islam. Melalui kunjungan rumah ke rumah, pengajian rutin, dan pengiriman muballigh (pengkhotbah) ke berbagai tempat. Gerakan Tabligh mengutamakan amalan-amalan kecil sehari-hari, seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan berbuat baik kepada sesama.
  3. Khutbah : Khutbah adalah ceramah agama menyentuh hati setelah Adzan yang tersampaikan oleh seorang khatib (penceramah). Pada waktu-waktu tertentu, seperti khutbah Jumat atau khutbah pada hari raya dalam konteks Islam. 
    Khutbah memiliki struktur dan format tertentu yang meliputi pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an, pujian kepada Allah. Penjelasan tentang masalah-masalah agama, nasihat moral, dan seruan untuk menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. 
    Khutbah Jumat juga memiliki dua bagian waktu shalat Jumat. Di mana khatib memberikan ceramah pertama, setelah itu melaksanakan shalat Jumat, dan kemudian disusul dengan ceramah kedua.

Ketentuan Khutbah Tabligh dan Dakwah

Ketentuan khutbah, tabligh, dan dakwah memiliki perbedaan dalam hal waktu, syarat, dan pelaksanaannya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai ketentuan ketiganya:

  1. Khutbah : Khutbah dilaksanakan setelah tergelincirnya matahari (masuk waktu dzuhur). Khatib yang memberikan khutbah harus dalam keadaan suci dari hadas dan memenuhi syarat-syarat tertentu. Khutbah memiliki struktur dan komponen yang harus diikuti, serta memiliki tata cara penyampaian yang khusus. Khutbah juga dilakukan oleh seorang khatib yang memiliki pengetahuan yang fasih tentang Islam.
  2. Tabligh : Tabligh dapat dilakukan kapan saja dan tidak memiliki syarat dan rukun tertentu. Tabligh berarti menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain. Cara dan pendekatan dalam melakukan tabligh dapat bervariasi, seperti kunjungan rumah ke rumah, pengajian rutin, atau penyampaian muballigh (pengkhotbah) ke berbagai tempat.
  3. Dakwah : Dakwah juga dapat dilakukan kapan saja dan tidak memiliki syarat dan rukun tertentu. Dakwah berarti mengajak, memanggil, atau menyeru orang lain ke jalan Allah SWT agar mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dakwah dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti lisan, tulisan, perbuatan, dan lain sebagainya.

Rangkuman Materi Khutbah

Berikut adalah rangkuman contoh materi khutbah:

  1. Contoh Teks Khutbah Salat Jumat. Tentang Menuntut Ilmu: Khutbah ini membahas pentingnya menuntut ilmu dalam Islam, mengingatkan tentang bahaya pergaulan bebas. Juga mengajak generasi muda untuk memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.
  2. Contoh Khutbah Salat Gerhana: Khutbah ini menjelaskan tentang tanda kebesaran Allah dalam fenomena gerhana bulan, mengajak umat untuk memikirkan keagungan-Nya dan memperbanyak ibadah.
  3. Contoh Khutbah Jumat Ramadhan: Khutbah ini fokus pada keistimewaan bulan Ramadhan. Mengajak umat untuk memanfaatkan bulan suci ini dengan baik, meningkatkan ibadah, serta meningkatkan kebaikan dalam diri.
  4. Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Lengkap dengan Doa: Khutbah ini memberikan contoh teks khutbah Jumat yang singkat dan lengkap. Dengan doa, dengan tujuan memperkuat iman dan pemahaman agama.
  5. Khutbah Idulfitri 1444 H: Pesan Persaudaraan di Hari Fitri: Khutbah ini memberikan pesan tentang pentingnya persaudaraan. Dan memaafkan dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Poin-poin di atas adalah contoh-contoh materi khutbah yang dapat dijadikan referensi. Namun, penting untuk mengacu pada sumber asli untuk mendapatkan teks lengkap dan rinci dari khutbah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *