Begitu banyaknya organisasi yang terbentuk saat penjajahan Jepang. Salah satunya adalah Jawa Hokokai. Deskripsi pengertian Jawa Hokokai ini akan membantu kita memahami alasan Jepang membuat organisasi tersebut.Tika, Konsep Organisasi – organisasi.co.id
Jawa Hokokai Adalah
Selama tiga tahun Jepang menduduki Indonesia, selama itu pula berbagai organisasi mereka bentuk. Mulanya ada Putera yaitu kependekan dari Pusat Tenaga Rakyat dengan para tokoh ternama Indonesia sebagai ketuanya.
Ketika organisasi tersebut bubar, Jepang mulai memikirkan strategi untuk membentu organisasi baru dengan beragam tujuan. Mulai dari garda depan peperangan hingga garda belakang dalam peperangan.
Terbentuklah Hokokai yang mana karena organisasi ini berada di Jawa sehingga namanya menjadi Jawa Hokokai. Pendirinya adalah Jendral Kumaciki Harada yang merupakan Panglima Tentara. Beliau adalah panglima keenambelas yang berpikir bahwa organisasi putera sebenarnya salah visi dan misi.
Maksudnya adalah organisasi tersebut hanya berfokus pada kemerdekaan Indonesia alih-alih membela Jepang yang harus menang dalam perlawanan terhadap sekutu.
Disinilah kiprah Hokokai yakni tidak adanya unsur Jepang di dalamnya dan menyerap berbagai etnis seperti India, Tionghoa, dan Arab.
Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan nenek moyang pada akhirnya harus bertekuk lutut dengan segala kebijakan Jepang.
Kesuksesan Jepang Terhadap Jawa Hokokai
Terkenal licik dan cerdas, Jepang tidak lantas membiarkan organisasi ini lepas begitu saja dari genggaman mereka. Tetap saja organisasi ini berada di bawah pengawasan para pejabat Jepang.
Sekalipun berkiprah dalam bidang sosial atas nama mempererat persaudaraan, tetap saja ujung-ujungnya menguntungkan Jepang. Menghimpun tenaga rakyat dengan fokus menyukseskan perang. Hanya inilah inti dari pembentukan organisasi-organisasi khas Jepang di Indonesia.
Organisasi ini merekrut para pemuda yang berusia minimal empat belas tahun dan maksimal adalah dua puluh dua tahun. Mereka tentunya masih labil dan dapat diiming-imingi dengan mudah.
Deskripsi pengertian jawa hokokai terbukti ketika anggotanya adalah masyarakat di berbagai bidang karena sebenarnya arti dari Hokokai adalah Himpunan Pengabdi Masyarakat.
Di dalamnya terdapat pendidik, dokter, hingga organisasi wanita dan pusat budaya. Secara lahir dan batin para anggota harus melakukan semangat kebaktian yang berkedok untuk negara padahal menguntungkan bagi Jepang.
Dari organisasi inilah Jepang mendapatkan banyak pasokan dana untuk mendukung perangnya kembali melawan Sekutu.
Sekalipun demikian, ibarat orang cerdas akan kalah dengan orang yang beruntung, maka Jepang yang cerdas pun akan kalah dengan penyerang lain yang beruntung.
Organisatoris lainnya baca ini: Kata Modern Memiliki Arti: Definisi dan 3 Contoh
Maksud Pembentukan Jawa Hokokai
Berbagai makna kiasan muncul dari mulut manis Jepang. Deskripsi pengertian Jawa Hokokai sebenarnya bukan untuk mempererat persaudaraan dan nasionalisme namun untuk mengorbankan diri.
Menghimpun tenaga rakyat demi menguatkan persaudaraan, melaksanakan apapun sesuai bukti, maupun hal-hal lainnya yang menipu rakyat adalah inti dari organisasi ini. Sayangnya Soekarno lah yang menjadi penasihat dalam organisasi yang satu ini.
Dari versi Jepang sendiri, mereka membuat organisasi ini untuk mempersiapkan para pemuda yang siap mati membela Jepang dalam perang Pasifik. Atas nama kebodohan lagi-lagi begitu banyak pemuda yang berkorban nyawa dalam pertempuran itu.
Memang mulanya para pemuda akan mendapatkan pembelajaran di berbagai bidang termasuk mengumpulkan berbagai barang untuk kemudian mereka persembahkan untuk negara Matahari Terbit tersebut.
Apapun di dalamnya termasuk pengendalian politik haruslah berdasarkan persetujuan dari Jepang.
Jika kita tarik benang merah dalam sejarah, maka kita akan mengetahui bahwa Jepang berhasil melemahkan Sekutu di Perang Dunia II dan inilah yang membawa mereka ke Indonesia. Mulanya Jepang berusaha mendapatkan simpati rakyat dengan membentuk organisasi-organisasi yang mengatasnamakan kepentingan rakyat.
Dari awal kedatangannya mereka telah menyebut diri mereka “saudara” Indonesia dengan menjalankan gerakan 3A. Mereka adalah Nippon Pelindung Asia, Pemimpin Asia, hingga Cahaya Asia.
Rakyat yang lemah dengan kata-kata simpati akhirnya mengikuti Jepang padahal negara itu hanya mencari dukungan untuk perang. Terciptalah Putera yaitu pusat kegiatan rakyat yang kemudian setelah diteliti tidak menguntungkan Jepang. Mereka lantas membubarkannya dan mengganti dengan Jawa Hokokai.
Tugas dan Wewenang Dari Organisasi Jawa Hokokai
Asal kata Jawa Hokokai adalah Hoko Seishin. Artinya adalah semangat bangkit. Adapun maksud dari bangkit ini adalah memperkuat tali persaudaraan, mengorbankan diri demi Jepang, hingga melakukan segala tugas dari negara ini.
Tugas-tugas tersebut sangat memberatkan rakyat terlebih karena memang Jepang sedang sangat terdesak di medan perang. Tugas dan wewenang organisasi ini mencakup tiga hal yaitu:
- Memperkuat pembelaan terhadap Indonesia. Dalam hal ini maknanya menjadi bias karena Indonesia masih di bawah pemerintahan Jepang.
- Memimpin seluruh rakyat untuk turut serta dalam menyumbangkan tenaga mereka atas dasar persaudaraan kepada sesama bangsa.
- Sekuat tenaga dan dengan ikhlas membantu Jepang untuk mewujudkan keinginannya.
Wewenang lainnya adalah membuat unit-unit kegiatan dalam hal keguruan, perusahaan, hingga organisasi budaya dengan tugas inti adalah memobilasi rakyat.
Rakyat harus menanam tanaman jarak, mengumpulkan padi hingga besi dan permata untuk kemudian disetorkan pada Jepang.
Bahkan untuk urusan pengendalian politik juga harus sepengetahuan Jepang dan demi kepentingan negara itu juga.
Mulanya memang ada iming-iming bahwa Jepang merupakan saudara Indonesia. Untuk itu Jepang seakan mengajak Indonesia bekerja sama mencapai tujuan. Namun lambat laun Jepang menunjukkan sisi lainnya yang nyata memeras rakyat.
Bahkan beberapa sumber menyebutkan bahwa mereka jauh lebih kejam dari penjajah Belanda. Embel-embel persaudaraan sesama bangsa Asia seolah sukses menggiring opini pemimpin negara untuk memberi ruang pada Jepang memasuki wilayah Indonesia.
Organisatoris lain baca ini: Contoh Struktur Organisasi Koperasi: 2 Trik Pembuatan
Alasan Jawa Hokokai Tumbang
Menurut sejarah, tidak ada ketentuan pasti mengenai alasan tumbangnya organisasi ini. Banyak sumber menyebut Jawa Hokokai tumbang dengan sendirinya akibat pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki pada bulan Agustus 1945. Ibarat manusia memiliki jatah usia, demikian halnya dengan organisasi ini.
Sepertinya memang Indonesia sudah ditakdirkan untuk merdeka walaupun tanpa strategi ini dan itu untuk mengusir Jepang.
Namun siapa tahu jika ini terus berlangsung akan ada perlawanan sengit karena rakyat harus mengumpulkan barang-barang berharga mereka demi Jepang.
Apalagi ketika Jawa Hokokai menjadi pusat kegiatan di berbagai bidang termasuk keguruan, organisasi budaya, hingga perusahaan. Lambat laun organisasi ini juga memegang andil dalam kegiatan politik.
Ibarat Tuhan menunjukkan kuasaNya selama hambaNya bersabar, bubarnya organisasi ini juga mungkin karena Tuhan menjawab doa-doa orang-orang yang teraniaya di Indonesia akibat ulah Jepang.
Melihat kebiasaan Jepang yang selalu bergonta ganti organisasi, tidak menutup kemungkinan juga bagi mereka untuk membubarkan organisasi ini seperti organisasi-organisasi lainnya sebelumnya apabila mereka rasa tidak cukup menguntungkan mereka.
Batik Jawa Hokokai Di Era Sekarang Sebagai Pengingat Sejarah
Sebagai salah satu sejarah yang kemungkinan dapat tergerus jaman, masyarakat Indonesia dengans egala kreativitas mereka menciptakan Batik Djawa Hokokai.
Batik ini adalah akulturasi Indonesia dan budaya Jepang dengan tema penjajahan di tahun 1942 hingga 1945. Kala itu pula kain batik menjadi pusaka berharga karena sulit memproduksinya. Kesulitannya karena para pekerja batik sulit mendapatkan kain mori.
Inilah yang menyadarkan para pembatik bahwa kain mori tidak boleh begitu saja mereka buang dan berinisiatif membuat kain more. Jadilah kain pagi sore yang memberi dua sisi berbeda dalam satu lembar.
Batik Djawa Hokokai mengandung prinsip tersebut. Kita banyak melihatnya di Pekalongan tepatnya daerah Kedungwuni. Lahir dari inisiatif pembatik lokal saat penjajahan Jepang, ternyata motif ini memiliki struktur yang cukup rumit.
Di masa penjajahan, para tentara jepang akan mengambil paksa batik-batik yang telah jadi tersebut. Menyiasati hal ini, para pembatik pun membuat motif yanglebih rumit agar tidak lekas selesai.
Satu hingga dua tahun adalah waktu yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan satu kain sehingga akhirnya para tentara menjadi lupa untuk mengambil.
Warna dari batik Djawa Hokokai adalah cerah dengan latar tanah yang cukup rumit. Muncul pula motif sakura dengan bunga dan kupu-kupu bersayap warna warni dengan lima hingga enam warna. Saat ini kita melihat warna-warna tersebut memberikan kesan berani. Contohnya adalah kombinasi warna ungu, kuning, merah muda, serta hijau.
Adanya motif-motif tersebut nampak pada dua pinggir kain dengan ukuran lebih kecil dan ini bisa kita lihat di Semarang. Tidak ada bidang yang kosong pada kain sehingga benar-benar terkesan penuh.
Manfaat Jawa Hokokai Bagi Rakyat Indonesia
Penjajahan tidak selalu memberi kesan negatif. Pada saat Jepang mendirikan Jawa Hokokai, di dalamnya tergabung berbagai anak organisasi seperti Fujinkai dan izi hokokai. Fujinkai yang merupakan organisasi perempuan ternyata memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat.
Sekalipun harus menyetor harta kepada Jepang dalam bentuk iuran wajib, namun di balik itu sebenarnya para wanita belajar banyak hal mengenai kesehatan dan cara menanam kapas, menenun, dan lainnya.
Hal ini masih melekat hingga sekarang dan secara tidak langsung meningkatkan perekonomian negara. Begitu pula dengan izi hokokai yang merupakan perkumpulan para dokter. Dari sini ilmu kesehatan semakin meningkat.
Belum lagi hal-hal lainnya seperti bagaimana mengumpulkan besi tua, menanam pohon jarak bagi para lelaki tentu menyisakan keilmuan bagi kita.
Sebab itulah banyak manfaat yang sebenarnya tersisa untuk rakyat Indonesia. Hingga saat ini masih ada tentunya sisa-sisa penjajahan yang masih mengakar di kebudayaan Indonesia.
Penutup
Deskripsi pengertian Jawa Hokokai adalah organisasi rela berkorban buatan Jepang. Dalam organisasi ini masyarakat Indonesia harus mempererat persaudaraan mereka.
Namun tanpa masyarakat Indonesia sadari, organisasi ini sebenarnya hanya menguntungkan Jepang alih-alih sebagai organisasi yang meningkatkan kesejahteraan Indonesia.
Sekalipun demikian, tetap saja banyak manfaat yang sebenarnya dapat kita ambil dari sini antara lain kebudayaan yang tersisa hingga pembelajaran dari Jepang terkait ilmu kesehatan dan menenun.
Belum ada sumber pasti mengenai pembubaran dan alasan dibalik bubarnya organisasi ini. Banyak yang menyebut bahwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki adalah salah satu penyebabnya. Artinya dengan sendirinya organisasi ini menghilang sama halnya dengan Jepang yang menghilang dari Indonesia.
Takdir berpihak pada Indonesia hingga dapat mencapai kemerdekaannya dengan serta merta tanpa penjajah.
Daftar Pustaka
Jawa Hokokai: Organisasi Propaganda Bentukan Jepang sebagai Pengganti PUTERA