Contoh Struktur Organisasi Koperasi: 2 Trik Pembuatan

cara membuat struktur organisasi koperasi
struktur organisasi dengan word (sipitek.com)

Salah satu contoh organisasi yang menedepankan kesejahteraan anggotanya adalah Koperasi. Contoh struktur organisasi Koperasi yang kita kenal adalah sekolah, simpan pinjam, UKM, Syariah, dan serba usaha.Tika, Struktur Organisasi – organisasi.co.id

Koperasi dan Kemajuan di Era Digital

Era digital adalah masa ketika internet berkembang dengan pesat. Segala hal yang berkaitan dengan keuangan pun dapat kita lakukan hanya dengan genggaman tangan dari mana saja.

Bacaan Lainnya

Perlu kita ingat bahwa Koperasi merupakan badan usaha atas kepemilikan bersama. Bahkan mereka yang mengoperasikannya pun merupakan para anggota.

Tujuannya adalah untuk memenuhi kepentingan bersama. Saat ini untuk memantau jalannya Koperasi, kita hanya memerlukan internet dan teknologi yang memadai.

Mulanya kata Koperasi berasal dari co-operation yang berarti kerja sama. Setiap anggota koperasi telah mengembang tigasnya dan tanggung jawab masing-masing. Mereka juga memiliki hak suara untuk setiap pengambilan keputusan di ruang lingkup organisasi.

Sekalipun telah memasuki masa digital, penerapan kegiatan Koperasi tetap harus mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 mengenai Perkoperasian.

Merujuk pada Undang-Undang tersebut, Koperasi merupakan badan hukum yang mana pendirinya adalah perseorangan maupun badan hukum Koperasi. Akan tetapi terjadi pemisahan kekayaan pada para anggotanya sehingga dapat menjadi modal usaha.

Tidak hanya itu Koperasi juga menjadi tempat pemenuhan aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang budaya, ekonomi, dan sosial sebagaimana prinsip dan nilai koperasi yang berlaku.

Dengan demikian contoh struktur organisasi Koperasi akan bergantung dari jenis, total anggota, dan bidang yang menjadi kebutuhan para anggota.

Sejarah Koperasi

Struktur MLM (Foto: dictio.co.id)

Sebelum menjadi seperti sekarang ini, Koperasi pada mulanya telah ada sejak zaman revolusi Industri di Eropa. Hal ini terjadi di akhir abad 18 yakni pada tahun 1771. Penggagas Koperasi adalah Robert Owen, seorang pria berkebangsaan Skotlandia.

Mulanya Koperasi terbentuk atas dasar kerjasama antar individu dan juga solidaritas tradisional lalu kemudian berkembang di berbagai negara di Eropa. Koperasi pun mulai mendapat perhatian di banyak negara di dunia dan salah satunya di Indonesia.

Contoh struktur organisasi Koperasi yang pertama di Indonesia adalah ketika Patih R. Aria Wiria Atmaja memperkenalkannya di tahun 1896.

Banyak masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat terutama ketika para pegawai negeri terjerumus riba dengan bunga yang tinggi di lokasi mereka meminjam uang.

Atas dasar itulah beliay mendirikan bank bagi para pegawai negeri dan mulai memberlakukan aturan Koperasi Kredit sebagaimana di Jerman. Tujuannya agar para pegawai negeri tidak lagi terjerat kebusukan rentenir.

Tidak hanya beliau, De Wolffvan Westerrode juga ikut mendukung usaha beliau. De Wolffvan adalah asisten residen Belanda yang ketika usai mengunjungi Kerman, ia mengusulkan adanya Peribahan Bank Pertolongan Tabungan yang telah ada.

Bank tersebut berubah nama menjadi Bank Pertolongan, Tabungan, dan Pertanian. Jadi seiring perkembangan jaman, Koperasi di Indonesia menerapkan prinsip kekeluargaan dan gotong royong.

Aturan-Aturan Koperasi dan Contoh Struktur Organisasi Pada Masa Hindia Belanda

Penjajah sudah pasti tidak ingin melihat kemajuan dari negeri yang mereka jajah. Sebab itulah pemerintahan Hindia Belanda merasa harus membuat sesuatu agar perkembangan ekonomi di Indonesia berjalan kacau. Merea lantas membuat aturan diskriminatif untuk Koperasi;. Contohnya adalah:

-Peraturan Perkumpulan Koperasi No 43 Tahun 1915

-Aturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No 21 Tahun 1933. Aturan ini hanya untuk golongan yang patuh pada tatanan hukum Barat.

-Peraturan No. 91 Tahun 1927 mengenai Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra.

Jadi, Belanda mulai membagi pergerakan koperasi menjadi dua kategori yakni untuk mereka yang patuh dengan hukum Barat dan juga mereka yang merupakan anggota Bumiputera.

Sekalipun demikian, rakyat Indonesia tidak gentar dan justru tergerak untuk mendirikan organisasi seperti Budi Utomo di tahun 1908 yang memprakarsai koperasi sebagai perbaikan ekonomi rakyat serta adanya Serikat Dagang Islam di tahun 1927.

Di tahun 1929, Partai Nasional muncul untuk menyebarkan semangat dan mendukung koperasi hingga penjajahan Belanda usai dan berganti dengan Jepang. Negara ini menduduki Indonesia pada tahun 1942 hingga 1945 dan mengganti istilah koperasi dengan KUMIAI.

Munculnya koperasi tersebut ternyata memberi dampak buruk bagi Indonesia. Dengan kecerdasanorang-orang Jepang, mereka mampu memperoleh banyak keuntungan dan merugikan rakyat Indonesia. Akhirnya setelah Indonesia merdeka, Koperasi kembali berjaya.

Untuk pertama kalinya pada tanggal 12 Juli 1947, Kongres Koperasi di Tasikmalaya berlangsung. Tanggal ini kemudian menjadi Hari Jadi Koperasi.

Pencetusan Bapak Koperasi

Orang yang memberikan perhatian khusus pada Koperasi Indonesia adalah Mohammad Hatta. Beliau juga kemudian menjadi Bapak Koperasi. Mohammad Hatta memberi himbauan agar Koperasi tidak boleh untuk mencari keuntungan anmun untuk memenuhi kebutuhan anggota.

Tiga jenis koperasi yang harus ada di Indonesia menurut usualan Bapak Koperasi adalah Koperasi Konsumsi, Koperasi Kredit, dan Koperasi Produksi.

Sampai saat ini banyak Koperasi yang menjadi saka guru perekonomian Indonesia yakni Koperasi bersama Badan Usaha Milik Negara dan Koperasi Bersama Badan Usaha Milik Swasta. Keduanya sangat penting untuk meningkatkan perekonomian bangsa.

Organisatoris lain baca ini: Organisasi Fungsional Tingkat Molekul: 2 Contoh Bagan

Struktur Organisasi Koperasi

Bentuk analisa organisasi (Foto: koperasi.net)

Berbagai macam kegiatan yang ada di koperasi adalah berdasarkan gerakan ekonomi rakyat. Hal ini sesuai dengan asas kekeluargaan.

Jadi Koperasi merupakan sistem hubungan kerjasama bagi orang-orang dengan kepentingan yang sama untuk mencapai tujuan bersama.

Maknanya tujuan koperasi akan bergantung dari tujuan para anggota dan mengacu pada kepuasan mereka.

Syarat-syarat Koperasi adalah memiliki kegiatan, memiliki harta kekayaan yang terpisah, mempunyai aturan berdasarkan prinsip dari koperasi, Memiliki pengelola, pengurus, dan direksi, dan mempunyai subjek hukum yang mendukung hak serta kewajiban.

Contoh Struktur Organisasi Koperasi

Dari syarat-syarat tersebut, munculah struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan Koperasi. Tujuannya agar manajemen Koperasi berjalan dengan lancar. Jadi nantinya akan tergambar jelas bagaimana posisi, tugas, serta kewajiban dari masing-masing anggota.

Untuk membuat struktur organisasi Koperasi harus mengacu pada:

  • Anggaran Dana dan Anggaran Rumah Tangga milik Koperasi
  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.
  • Keputusan Hasil Rapat

Struktur organisasi koperasi sekolah

Apakah Koperasi Sekolah itu? Ini adalah bentuk Koperasi yang berdiri di sekolah-sekolah yaitu SD, SMP, dan SMA. Jadi anggotanya adalah siswa dan siswi sekolah. Kita juga dapat menyebut Koperasi Sekolah sebagai komponen yang berada di lembaga pendidikan formal dan informal.

Contoh struktur organisasi koperasi sekolah terdiri atas:

  1. Penasihat yaitu Kepala Sekolah
  2. Rapat Anggota terdiri atas para siswa dan siswi beserta guru
  3. Pengawas Koperasi yaitu guru
  4. Pembina Guru adalah guru yang terpilih
  5. Bagian Administrasi Organisasi adalah guru
  6. Keuangan yaitu petugas Tata Usaha atau Bendahara Sekolah
  7. Bagian Usaha adalah pegawai tata usaha

Koperasi Simpan Pinjam

Jenis Koperasi ini merupakan lembaga keuangan yang berkaitan dengan simpan pinjam kepada anggota-anggotanya dengan bunga yang rendah. Umumnya berdiri dengan sendirinya dan anggota adalah individu maupun sebuah badan yang tergabung.

Contoh struktur organisasi koperasi simpan pinjam adalah:

  1. Rapat Anggota berada di kedudukan teratas sebelum akhirnya pemilihan pengurus.
  2. Penasihat yang merupakan pencetus berdirinya koperasi.
  3. Pengurus yang terdiri dari anggota.
  4. Pengawas
  5. Manajer bagian umum dan HRD
  6. Pemimpin pengawasan
  7. Bagian kredit
  8. Keuangan
  9. Manajer kepatuhan

Fungsi Setiap Pengurus Koperasi

Mari kita membahas mengenai tugas dari struktur organisasi Koperasi. Pada dasarnya baik koperasi maupun lembaga keuangan sama-sama memiliki tugas namun agak sedikit berbeda.

Koperasi memiliki tiga struktur utama yaitu Pengurus Koperasi, Rapat Anggota, dan Pengawas Koperasi. Ketiganya ini memiliki hubungan satu sama lain dan tidak adapat berdiri di salah satunya.

Rapat Anggota

Posisi ini memiliki kekuasaan tertinggi dalam Koperasi. Fungsinya adalah untuk menentukan Anggaran Rumah Tangga atau Anggaran Dasar. Tidak hanya itu, rapat anggota juga menentukan kebijakan-kebijakan yang ada dalam organisasi, manajemen, hingga usaha koperasi.

Untuk urusan pengangkatan pengawas dan pengurus serta melakukan pemeliharaan, hal itu juga menjadi kewajiban posisi ini. Lebih utamanya lagi pemberhentian seseorang dengan faktor tertentu juga menjadi urusan Rapat Anggota.

Tugas lainnya adalah:

  • Menentukan Sisa Hasil Usaha
  • Memiliki wewenang untuk membubarkan, meleburkan, atau menggabungkan koperasi
  • Menetapkan Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan, dan pengesahan terkait laporan keuangan
  • Mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam tugas-tugas mereka.

Pengurus

Anggota Koperasi masuk ke dalam jajaran pengurus yang bertugas untuk mewakili anggota dalam melakukan kegiatan usaha di koperasi. Ia dapat memilih karyawan dan manajer untuk menjalankan tugas serta mengelola Koperasi sebagaimana ada dalam Pasal 32 UU No. 25 Tahun 1992.

Hasil keputusan Rapat Anggota juga menjadi milik pengurus. Namun tugas mereka tidak hanya itu. mereka juga berperan dalam mengajukan laporan keuangan termasuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. Mereka mencatata masuk dan keluarnya anggota baru dalam Koperasi, mengelola koperasidan usahanya.

Memberikan tugas pada manajer dan melakukan rapat anggota tahunan. Bahkan pengurus juga menyusun program kerja, rancangannya, dan rancangan RAPBK. Mereka memiliki tugas pentinguntuk memberikan pelayanan kepada para anggota.

Pengawas

Posisi ini terpilih atas Rapat Anggota Tahunan yang telah sesuai dengan pasal-pasal terkait perkoperasian. Tugas pengawas adalah melakukan pengawasan akan kebijakan-kebijakan dari pengelola hingga pengurus Koperasi.

Mereka juga akan membuat laporan tertulis atas apa yang mereka awasi. Termasuk juga meneliti hasil catatan di Koperasi.

Pengawas akan bertanggung jawab atas hasil pemeriksaannya yang kemudian akan menjadi bahasan dalam Rapat Anggota Tahunan.

Mereka dapat memberikan saran dan pendapat untuk pengurus tentang hal-hal yang menyangkut koperasi. Namun mereka wajib merahasiakan hasil pengawasan mereka kepada pihak ketiga.

Pengelola / Manajer

Posisi ini terpilih dari seorang pengurus dan ia bertanggung jawab terhadap pengelolaan yang bersifat operasional yang ada di Koperasi.

Trik Membuat Struktur Organisasi Koperasi

Mirip dengan struktur organisasi lainnya, kita dapat membuatnya secara manual atau dengan menggunakan bantuan dari Microsoft Office.

Jika ingin manual, maka cukup dengan menggambarkan piramida dengan jabatan dan fungsi tertinggi di bagian puncak. Hasilnya dapat kita laminating agar tidak rusak.

Namun jika ingin menggunakan teknologi, maka gunakan pengetikan dengan media komputer dan buat garis-garis manual pada Microsoft word. Pilih saja Smart Art atau jika benar-benar ingin manual kita dapat memilih gambar garis dan jenis garisnya.

Dengan demikian kita juga dapat membuat kotak-kotak secara manual dan ukurannya menyesuaikan. Cara ini terbilang cukup lama. Jika ingin lebih ringkas, maka kita gunakan menu struktur atau organization chart pada menu Word. Pilihlah tampilan struktur yang kita kehendaki.

Organisatoris lain baca ini: Membuat Struktur Organisasi Excel dan Word: 8 Cara

Daftar Pustaka

Sejarah Koperasi di Indonesia dan Ketahui Jenis-Jenisnya