Kepemimpinan Behavioral: 2 Teori dan Penerapannya

Teori kepemimpinan behavioral adalah
sumber: indonesian.id

Kepemimpinan behavioral adalah salah satu teori yang kerap menjadi satu pedoman dalam mempelajari sikap daripada pemimpin. Lalu, bagaimana konsepnya? Apakah akan berkaitan dengan teori lain? Simak ulasan selengkapnya! Konsep Organisasi

Kepemimpinan behavioral, dalam sejarahnya suatu perilaku dan aksi seseorang kadang dapat sebagai patokan seseorang untuk menjadi individu yang lebih baik dan berguna bagi sesama.

Bacaan Lainnya

Lebih mudahnya teori behavioral demikian jika secara umum. Tetapi bagaimana secara konsep dan beberapa pendapat menurut para ahli?

Dan bagaimana penerapannya di kehidupa kita sehari-hari? Apakah ada keterkaitannya kepemimpinan berdasarkan perilaku terhadap teori lain?

Daripada bingung, mari kita kupas tuntas selengkapnya!

Pengenalan konsep dan teori perilaku dalam konteks kepemimpinan dan perilaku organisasi.

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya secara umum atau mudahnya, konsep daripada Kepemimpinan secara behavioral atau perilaku, ialah semua tindakan mereka lambat laun akan menjadi contoh seseorang untuk merevolusikan diri mereka lebih baik lagi.

Entah dari segi sikap, ketegasan, etos kerja, dan sebagainya. Diibaratkan tanda kutip role model bagi orang lain.

Dan semua itu berorientasi kepada pemimpin sepenuhnya. Biasanya fenomena ini terjadi ketika dalam suatu organisasi baik formal maupun non formal di sekitar kita.

Organisatoris lain juga baca ini: Kepemimpinan Kontigensi

Atau yang lebih jelas adalah Presiden kita. Yang mana beliau sangat tersorot dari segi sikap beliau, cara beliau mengambil keputusan dan tindakan yang tepat bagi kepentingan Negara, dan sebagainya.

Mungkin beberapa pihak akan mengatakan tidak setuju, tapi bukan berarti pihak lain tidak terpengaruh oleh sikap beliau dalam track record sebagai Presiden Negara Indonesia kita tercinta.

Pakar dan Teori belajar behavioristik.

Lalu, bagaimana kata para ahli mengenai hal ini? Yang pasti mereka memiliki alur pemikiran sendiri dengan tujuan yang sama dengan jalur berbeda.

Siapa sajakah yang speak up tentang teori ini?

Pakar yang menjelaskan Teori Perilaku (Behavioral Theories) antara lain:

  1. Teori Reasoned Action dan Theory of Planned Behavior: Teori ini menjelaskan tentang perilaku manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teori ini menekankan pentingnya keyakinan individu, norma yang diharapkan, dan kontrol perilaku dalam membentuk niat dan perilaku individu.
  2. Teori Sikap (Standpoint): Teori ini fokus pada pengaruh sikap individu terhadap perilaku. Sikap yang muncul didasari oleh pandangan dan persepsi individu, serta memperhatikan pandangan atau persepsi orang lain terhadap perilaku tersebut.
  3. Teori Difusi Inovasi: Teori ini menjelaskan bagaimana suatu inovasi disampaikan melalui saluran tertentu kepada sekelompok anggota dari sistem sosial. Teori ini sering dikaitkan dengan proses pembangunan masyarakat.
  4. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior): Teori ini dikembangkan oleh Ajzen dan menekankan pentingnya keyakinan individu tentang kemungkinan hasil, norma yang diharapkan, dan faktor pengendalian dalam mempengaruhi perilaku individu.

Pakar yang terkait dengan Teori Perilaku (Behavioral Theories) antara lain:

  1. Werner: Werner mengembangkan Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) yang merupakan pengembangan dari Teori Reasoned Action (TRA). Teori ini menjelaskan bagaimana keyakinan individu, norma yang diharapkan, dan faktor pengendalian yang mempengaruhi perilaku individu.
  2. Fiedler: Fiedler menambahkan dimensi baru dalam teori perilaku kepemimpinan. Ia mengidentifikasi gaya kepemimpinan yang berbeda-beda, seperti kepemimpinan tugas-orientasi dan kepemimpinan hubungan-orientasi.

Teori kepribadian dan perilaku individu

Teori behavioralistik dan kepribadian dalam kepemimpinan
sumber: liputan6.com

Tidak bisa kita pungkiri bahwasannya suatu perilaku seseorang pasti ada trigger yang sebelumnya terjadi pada seseorang tersebut (pemimpin) yang mana kemudian ia ubah menjadi kebiasaan, dengan menumbuhkan hasil yang baik.

Mengingat kita semua tahu bahwa kepemimpinan yang berdasarkan atas teori behavioral sudah pasti mengacu pada tindakan dari pemimpin sendiri.

Baik dari segi positif maupun negatif, yang mana secara tidak sadar akan menjadi referensi bagi sekelilingnya untuk bisa menjadi insan yang lebih baik lagi.

Organisatoris lain juga baca ini: Sejarah Karang Taruna

Nah, salah satunya yang erat kaitannya dengan perilaku manusia ialah teori kepribadian. Ada begitu banyak macam dalil dari teori ini.

Hingga sekarang menjadi pedoman bagi beberapa orang, apa saja?

Teori Kepribadian Id, Ego, Super Ego

Merupakan teori yang dicetuskan oleh Sigmund Freud. Teori ini adalah satu dari sekian teori yang beliau cetuskan utamanya pada aspek psikoanalisis.

Beliau memperkenalkan teorinya dengan nama tersebut, yang mana memiliki maksud atau arti tertentu. Dan ternyata ketiga komponen tersebut sangat berkesinambungan dan nyata adanya dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Id

Id menurut Sigmund Freud adalah salah satu aspek pada manusia yang terletak pada alam bawah sadar mereka. Hal tersebut berbentuk keinginan-keinginan yang harus terpenuhi segera.

Contohnya seperti hasrat seksual, aspek finansial, dan sebagainya. Rasa tersebut belum terolah dengan baik, sehingga masih abu-abu untuk soal “boleh” dan “tidak boleh” dalam kehidupannya.

Ego

Kedua adalah Ego, yang menurut Freud adalah satu kekuatan atau tindakan untuk mewujudkan dari Id. Dalam aspek ini manusia mulai mengolah dan berpikir bagaimana caranya dapat memenuhi si – Id ini.

Dan lagi-lagi, masih belum terolah dengan benar, terkait apakah tindakan dari Ego mereka yang juga sudah benar atau malah menjadi satu bencana bagi mereka.

Super Ego

Terakhir dalam teori kepribadian menurut Freud, adalah masalah super ego. Untuk tahap ini sudah dapat kita katakan sebagai puncaknya.

Dalam super ego, manusia sudah mengerti mana yang harus mereka lakukan dan mereka tahan dengan beragam konsekuensi yang ada. Baik dari konsekuensi sosial, maupun hukum.

Dan dari beberapa poin tadi terkadang ada benarnya juga ketika kita mengaitkan dengan seorang pemimpin yang memang menganut teori dari kepemimpinan secara behavioral.

Teori Kepribadian 5 Piramida Menurut Abraham Maslaw

Kepemimpinan behavioral dan teori kebutuhan manusia
sumber: wunderkindworld.com

Tapi apakah kamu tahu bahwa ada satu lagi teori yang lebih related dari sebelumnya? Benar, yakni teori piramida kebutuhan menurut Abraham Maslaw.

Teori satu ini sangat terkenal dan familiar pada kalangan cendikia psikologi, konseling, dan sejenisnya. Yang mana menurut Abraham Maslaw, manusia memiliki 5 kebutuhan / aspek dalam hidupnya, yakni:

  1. Kebutuhan Fisiologis
    Sesuai dengan namanya, untuk poin pertama ini yang sangat berkaitan dengan kebutuhan fisik. Seperti contohnya makan, minum, seks, dan sebagainya.
    Oleh karenanya, Maslaw menempatkan poin ini pada bagian paling dasar, sebelum poin lainnya.
  2. Kebutuhan Rasa Aman
    Kedua adalah rasa aman. Yang mana hal ini akan muncul ketika seseorang ingin merasa hidupnya aman tanpa adanya ancaman dari berbagai pihak.
    Biasanya untuk hal ini akan lebih berfokus pada anak-anak dan balita. Mengingat mereka belum memiliki kemampuan untuk mengerti apakah mereka berada pada zona aman atau tidak. Poin ini akan dirasakan ketika seseorang sudah memenuhi kebutuhan mereka yang poin pertama.
  3. Rasa akan dicintai, disayangi, memiliki, dll
    Mengingat dalam kepemimpinan berdasarkan teori behavioral pasti tidak jauh-jauh dengan hubungan kita dan sesama manusia. Itulah mengapa Abraham Maslaw mengatakan dalam teorinya bahwa manusia pada dasarnya juga makhluk yang egois.
    Mereka ingin merasakan yang namanya dicintai, mencintai, mendapatkan suatu label dari seseorang bahwa kita sudah menjadi milik mereka.
    Contoh yang paling simpel adalah ingin memiliki seseorang dalam satu ikatan hubungan.

Teori Selanjutnya

  1. Ingin mendapatkan penghargaan
    Yang selanjutnya pasti adalah manusia ingin merasakan satu penghargaan, dihormati, dan sebagainya.
    Biasanya ini mengacu pada suatu hal yang mereka lakukan kepada orang lain kemudian mereka ingin mendapatkan feedback dalam bentuk tersebut.
  2. Aktualisasi Diri
    Terakhir adalah mengenai aktualisasi, atau cara lebih mudahnya adalah ingin mengekspresikan apa yang menjadi value diri mereka, dan mencapai prestasi atas apa yang mereka kerjakan.
    Sehingga fokusnya adalah pada diri sendiri, pencapaian diri, dan kepuasan pada diri sendiri. Serta menyiapkan diri agar lebih kreatif, mencari hal-hal baru untuk dieksplor.

Itulah 2 teori yang kadang tidak sedikit orang menggunakannya untuk mengidentifikasi kebutuhan seseorang lewat beragam fenomena yang bersumber dari mereka sendiri.

Ada lagi satu teori juga yang dapat mengidentifikasikan sikap dari seorang manusia / indivdu. Hal ini bisa juga kamu nilai ketika mengidentifikasikan kepemimpinan berdasarkan teori behavioral serta teori ini kepada seseorang.

Teori perilaku konsumen

Benar, yaitu tentang teori perilaku konsumen. Yang mana secara gambaran mudahnya teori ini mempelajari tindakan seseorang terhadap suatu priduk, brand, jasa, atau pun perusahaan.

Adapun menurut beberapa ahli mengenai teori ini, yatu:

Schiffman & Kanuk

Mengatakan bahwa teori perilaku konsumen adalah suatu bentuk keputusan dari seseorang dalam membelanjakan sumber daya yang ada, agar mendapatkan produk yang diproduksi.

Kotler & Keller

Berbeda lagi dengan mereka, yang mana mengatakan bahwa hal ini ialah suatu studi yang mempelajari terkait individu, kelompok, organisasi, dll dalam memilih atau membeli suatu produk, barang, dan sebagainya.

Jadi dapat kita simpulkan bahwasannya teori ini lebih mempelajari tentang tindakan seseorang pada suatu produk atau pun barang, dll.

Ini menyangkut juga dari segi perusahaan, kualitas produk, dan sebagainya. Oleh karenanya dalam beberapa kasus, biasanya penyikapan seseorang terhadap komponen tersebut berbeda-beda.

Ada yang mungkin mengatakan bahwa akan biasa saja terhadap harga, maupun model dan sebagainya yang melekat pada produk.

Atau ada juga yang berpikir dua kali meskipun mereka sangat membutuhkan produk tersebut. Mengingat beberapa hal seperti sumber daya yang mereka miliki tidak bisa untuk membeli produk yang mereka mau.

Penerapan teori-teori perilaku dalam analisis dan pemahaman situasi organisasi

teori kepemimpinan behavioral dan kaitannya dengan keputusan
sumber: etalasepustaka.blogspot.com

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, bagaimana beberapa teori tadi entah perilaku, konsumen, dan sebagainya dapat kita terapkan dengan baik, utamanya dalam aspek berorganisasi?

Satu hal kadang yang beberapa orang kerap luput dari hal ini, ialah ketika memperhatikan seseorang di forum diskusi.

Biasanya seorang pemimpin harus mengerti gerak – gerik mereka, cara memberikan masukan kepada kamu itu, selain mencerna informasi yang mereka berikan, apakah mereka juga terindikasi pada salah satu teori perilaku yang tadi.

Organisatoris lain juga baca ini: Dampak masif korupsi

Karena setiap orang dalam tingkah laku mereka, tidak sedikit yang kemudian butuh feedback agar bisa memenuhi kebutuhan mereka lain di aspek teori perilaku.

Pun juga dalam menjadikan sebagai teori pendekatan dari pemimpin ke karyawan mereka dengan mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan mereka selama berpartner dengannya, dan sebagainya.

Kesimpulan

Itulah beberapa pembahasan terkait kepemimpinan behavioral dan 2 teori lain yang saling berkaitan tentang suatu perilaku manusia, dalam hal ini dari segi pemimpin beserta sekelilingnya.

Garis besarnya adalah, 3 teori tersebut membahas tentang perilaku seseorang yang mana menghasilkan output seperti sekarang.

Yang mana output tersebut kemudian dipelajari oleh seseorang dalam hal ini karyawan, atau anggota mereka, menjadi panutan.

Dan sudah seharusnya kita mulai belajar sebagai diri pribadi yang lebih baik, meski jalan untuk berproses menjadi seorang panutan, tidaklah mudah.

Untuk kamu yang suka dengan beberapa pembahasan seperti ini, dapat langsung mampir ke website kita ya!

sumber:

  1. glints.com
  2. uk.indeed.com
  3. tambahpinter.com
  4. info.populix.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *