Manfaat organisasi profesi bisa memberikan kita kolektif baru, solusi untuk memperjuangkan hak pekerja dan kesempatan berkarir lebih profesional. Mari kita pahami lebih lanjut, dengan membaca penjelasan dalam artikel ini. Retno Widianti – Profesi
Manfaat Organisasi Profesi: pengertian
Hak untuk berkumpul secara damai melalui manfaat organisasi dalam profesi adalah milik semua individu. Termasuk untuk kelompok minoritas dan orang yang memiliki pendapat yang berbeda atau bekerja pada satu bidang yang sama.
Setiap orang berhak bergabung ke dalamnya. Hal ini didukung oleh UUD Negara Republik Indonesia pasal 28 ayat (3). Kebebasannya juga dinyatakan dalam Deklarasi Universal HAM pasal 20 dan Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik.
Isinya membahas ruang lingkup hak kebebasan berorganisasi itu meliputi hak untuk membentuk dan bergabung di dalamnya. Kita telah dijamin mendapatkan perlindungan atas kebebasan dalam memilih perkumpulan yang diinginkan selama melanggar norma yang berlaku.
Wadah kolektif khusus satu pekerjaan biasanya mempunyai dua perhatian utama. Kebutuhan hukum untuk melindungi masyarakat dari anggota yang tidak dipersiapkan dengan baik. Serta kurangnya standar dalam bidang yang dijalani.
Mereka menyediakan kendaraan untuk anggotanya dalam menghadapi tantangan yang ada saat ini dan akan datang. Kolektif tersebut juga merespon positif perubahan-perubahan pekerjaan sesuai dengan perubahan sosial.
Peran dalam Peningkatan Kualitas da Etika di Organisasi Profesi
Sejumlah peran yang signifikan dalam mendukung dan meningkatkan kualitas serta etika dalam manfaat suatu organisasi profesi yaitu:
- Menyediakan platform untuk pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara anggota. Kolaborasi ini membantu para profesional memperkaya wawasan mereka, mengakses praktik terbaik, dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang mereka.
- Berperan penting dalam menetapkan dan menjaga standar etika dan perilaku yang diharapkan dari anggotanya. Ini membantu menjaga integritas, memberikan kepercayaan masyarakat, dan mengidentifikasi standar kualitas yang harus dipatuhi oleh para profesional.
- Memberikan dukungan kolektif. Anggota dapat saling mendukung dalam hal perkembangan karir, peluang pendidikan, dan pemecahan masalah bersama. Solidaritas ini menciptakan lingkungan di mana anggota merasa didukung dan dapat tumbuh bersama.
- Berperan sebagai suara kolektif untuk melobi kebijakan yang mendukung kepentingan pekerja. Hal ini dapat melibatkan advokasi di tingkat pemerintah atau partisipasi dalam dialog dengan pihak terkait kepastian bahwa pandangan dan kebutuhan diakui dan dihormati.
- Menyediakan pelatihan dan pengembangan profesional. Ini membantu anggotanya untuk tetap terkini dengan perkembangan terbaru dalam pekerjaan mereka, meningkatkan keterampilan, dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan
Secara keseluruhan, keberadaan manfaat organisasi suatu profesi tidak hanya memperkuat anggota individu, tetapi juga membentuk dan mendukung pertumbuhan positif secara keseluruhan.
Dengan memberikan struktur, pedoman etika, dan sumber daya untuk pengembangan profesional, lahirlah kontribusi yang berarti terhadap kemajuan dan kesejahteraan anggotanya serta memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap suatu pekerjaan.
Organisatoris lain baca ini: 6 Jenis, Fungsi, dan Bentuk Kepemimpinan dalam Organisasi
Pengertian Organisasi Profesi Menurut Maestro
Ada beberapa pengertian terkait organisasi profesi dengan manfaat pekerja tertentu. Pengertian berikut ini merupakan pendapat para ahli sekaligus praktisi di Indonesia dan luar negeri dengan berbagai.
Menurut Prof. Dr. Prijono Tjiptoherijanto, itu adalah suatu asosiasi yang dibentuk oleh orang-orang yang memiliki keahlian atau keterampilan tertentu dan memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan meningkatkan standar praktik pekerjaan tersebut.
Sementara itu, Prof. Dr. Suharno, SH menyatakan pengertiannya ialah suatu wadah atau badan yang di bentuk oleh anggota dengan pekerjaan tertentu untuk mencapai tujuan bersama, termasuk menjaga kepentingan anggota, meningkatkan kompetensi, dan memajukan bidangnya.
Selanjutnya, Robert Dingwall mendefinisikannya sebagai kelompok pekerja yang mengklaim kompetensi khusus dan memiliki kontrol terhadap pengetahuan dan penilaian di bidang tertentu. Mereka juga memegang tanggung jawab etika untuk mengatur praktik mereka.
Ada juga Andrew Abbott yang menyatakan bahwa inilah kolektif yang memiliki monopoli atas suatu jenis pekerjaan tertentu. Mereka memiliki kontrol atas kriteria penerimaan ke dalam pekerjaan dan juga dapat mengontrol tugas yang mereka lakukan.
Sejumlah pengertian tersebut mencerminkan perspektif bahwa organisasi profesi dapat menjadi suatu entitas yang ada manfaat di bentuk oleh individu atau kelompok dengan profesi dalam satu bidang pekerjaan.
Tujuan utamanya adalah untuk melindungi kepentingan bersama, meningkatkan standar profesionalisme, dan memajukan bidang pekerjaan tersebut melalui kolaborasi dan pertukaran pengetahuan.
Konsep / Manfaat Organisasi Profesional
Konsep pada sebuah organisasi yang di isi oleh pekerja tertentu, di dasarkan pada kesadaran kolektif bahwa kerja sama dan regulasi internal dapat meningkatkan kualitas layanan, etika, dan pertumbuhan anggota profesi.
Salah satu aspek kuncinya adalah memberikan platform bagi anggota untuk bertukar pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik. Ini memungkinkan para profesional berbagi wawasan dan mendukung pertumbuhan bersama dalam bidang mereka.
Selain itu, berperan dalam menetapkan standar etika dan perilaku yang di harapkan dari anggota. Hal ini membantu menjaga reputasi, memberikan kepercayaan masyarakat, dan membangun rasa tanggung jawab.
Komunitas pekerja seperti ini juga sering terlibat dalam advokasi untuk hak dan kepentingan anggotanya. Mereka dapat berperan sebagai mediator dengan pihak eksternal, seperti pemerintah atau lembaga lain, untuk memastikan hak-hak di hormati.
Selain itu, sekelompok profesional juga dapat menjadi sumber daya yang berharga untuk pengembangan karir, menyediakan pelatihan, seminar, atau program pendidikan yang relevan.
Struktur yang di milikinya hierarki dan mekanisme pengambilan keputusan di lakukan secara internal. Kepemimpinannya biasanya terdiri dari anggota senior atau terpilih yang bertanggung jawab atas arah dan kebijakan.
Dengan memahami konsep organisasi profesi dan manfaat tersebut para profesional dapat merasakan dukungan kolektif dan keuntungan dari pertumbuhan bersama. Serta tetap menjunjung tinggi standar etika dan profesionalisme dalam praktik mereka.
Organisatoris lain baca ini: Pengertian, Ciri, dan Syarat Profesi
Contoh Organisasi
Ada banyak contoh manfaat organisasi profesi di Indonesia. Salah satunya yaitu Asosiasi Pengusaha Indonesia atau APINDO. Mereka terbilang besar di Indonesia karena memiliki Dewan Pimpinan Provinsi di 34 wilayah.
APINDO juga terbilang sebagai komunitas yang telah lama berdiri, yaitu sejak tahun 1952. Aktivitasnya tidak hanya di tingkat regional, tetapi nasional dan internasional. Terbukti dengan keanggotaan dan partisipasi advokasi dalam the International Organization of Employers (IOE).
Belakangan APINDO gaung kembali melalui kolaborasinya dengan institut dan sejumlah universitas. Dalam rangka mendukung target pengurangan stunting di Indonesia sebesar 14% tahun 2024 nanti.
APINDO hanya salah satu contoh yang memberikan gambaran kepada kita bahwa sebagai pekerja profesional, kita bisa melakukan berbagai gerakan positif bersama dan memberikan dampak kepada masyarakat sebagai kolektif yang lebih luas.
Di Indonesia, gerakan kolektif para pekerja juga memainkan peran penting dalam mengembangkan dan melindungi kepentingan anggotanya di berbagai sektor. Salah satu bukti nyatanya tercatat dalam sejarah tahun 2014.
Saat itu, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau SPSI memimpin aksi protes besar-besaran untuk menuntut kenaikan upah dan perbaikan kondisi kerja. Ribuan pekerja dari berbagai bidang bergabung dalam mogok dan demonstrasi untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Akhirnya, pemerintah merespons dengan meninjau kebijakan upah minimum dan memberikan kelonggaran dalam regulasi ketenagakerjaan. Peristiwa ini menunjukkan keberhasilan dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia.
Daftar Organisasi Profesi
Berikut ini daftar beberapa nama organisasi profesi yang menaungi manfaat pekerja dalam berbagai bidang di Indonesia. Nama-namanya cenderung menggunakan sebutan langsung.
A. Bidang Kesehatan
- Aliansi Fisikawan Medik Indonesia (AFISMI)
- Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI)
- Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
- Perhimpunan Ahli Kesehatan Kerja Indonesia (PAKKI)
- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
B. Bidang Pendidikan
- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
- Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI)
- Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI)
- Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)
Organisatoris lain baca ini: Pengertian dan 11 Daftar Induk Organisasi Pendidik
C. Ekonomi
- Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI)
- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)
- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO)
- Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI)
D. Media dan Kreatif
- Perkumpulan Jurnalis Online Indonesia (PJOI)
- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
- Ikatan Pemred Indonesia (IKAPI)
- Forum Musisi dan Penyanyi Indonesia (FOMPI)
- Gabungan Pelaku Film Dokumenter Indonesia (DOK-Indonesia)
- Asosiasi Master of Ceremony Indonesia (AMOCI)
E. Olahraga
- Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI)
- Ikatan Atlet Anggar Indonesia (INA)
- Asosiasi Pemain Sepak Bola Indonesia (APPI)
- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
F. Bahasa dan Sastra
- Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI)
- Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)
- Persatuan Penulis Indonesia (PEN-Indonesia)
Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan kali ini, suatu kolektif atau komunitas dapat memiliki kontrol dan pengaturan internal terhadap anggotanya yang bekerja di satu bidang. Ada keahlian khusus dan pengetahuan yang menjadi standar suatu kelompok itu dapat berjalan.
Manfaat organisasi profesi tersebut sangat beragam. Mulai dari memberikan kerangka regulasi yang membantu menjaga dan meningkatkan standar etika dan profesionalisme. Anggotanya diarahkan untuk mematuhi praktik terbaik, menciptakan kepercayaan masyarakat, dan menjaga integritas profesi.
Hingga kemudian menyediakan platform kolaborasi yang memungkinkan anggotanya untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman. Alhasil, inovasi dan perkembangan terbaru dapat diterapkan dan meningkatkan kualitas pelayanan dari pekerja tersebut.
Sebagai agen advokasi, kehadiran organisasi ini juga dapat membantu individu. Mereka membela kepentingan anggota di tingkat pemerintah dan lembaga lain, berjuang untuk regulasi yang mendukung, pengakuan profesi, dan hak-hak pekerja.
Alhasil, individu berkesempatan mengenyam pengembangan profesional. Seperti adanya pelatihan, seminar, dan program pendidikan lainnya. Ini membantu anggotanya terus meningkatkan keterampilan dan beradaptasi dengan zaman.
Akhir kata, rasa identitas pekerjaan yang kuat di harapkan membantu masyarakat untuk mengatasi hambatan dan menghadapi masalah bersama, menciptakan komunitas yang berkontribusi positif pada pengembangan individu dan suatu pekerjaan secara keseluruhan.
sumber:
- Kiai, Maina. (2014). Laporan Pelapor Khusus tentang hak atas kebebasan berkumpul dan berserikat secara damai, A/HRC/26/29.
- DPP ADPISI (2008). Peran Profesi dalam Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru Pendidikan Dasar
- Kemenlu RI. (2018). Permenlu RI No. 7 Tahun 2018
- Organisasi Profesional. Wikipedia. (2023)
- Indeed Editorial Team. (2023). Q&A: Apa itu Organisasi Profesional?