Dengan Cinta Lesty berusaha untuk mengatur organisasi jiwanya ketika datang ke pesta pernikahan Rezky, meski banyak yang menilai sikap dan lagunya tidak elegan, Komunikasi – Organisasi.co.id.
Syair lagu yang dipopulerkan oleh Imam S Arifin tahun 90-an, doa suci yang mengisahkan rasa dan kesedihan mendalam. Menyaksikan kekasih yang menikah dengan orang lain. Urai airmata menjadi saksi setia tetesannya.
Komunikasi yang disampaikan oleh Lesty melalui lagu itu adalah “benar saya ini sakit, namun berusaha mendoakan kebahagiaanmu”.
Organisasi Cinta Lesty dan Rezky
Komunikasi Non Verbal yang disampaikan oleh Lesty dengan kehadirannya diacara pernikahan Rezky adalah datang untuk memberikan “restu” dan sikap “care”.
Seketika semua mata mengarah kepada penyanyi yang memiliki cengkok menarik ini. Seolah bertanya tentang kondisi jiwa Lesty. Apakah ia baik-baik saja?
Ditengah “mantan” kekasihnya menikah dengan wanita lain. Semua kamera berubah fokus. Mengarah dan mengintip wajah Lesty. Adakah airmata yang jatuh di pipi Lesty?
Dengan bajunya yang berwarna terang, dia tersenyum meski tidak seindah senyumnya dipanggung pentas Indonesiar dan Tv lainnya.
Hari ini ia datang dengan wajah yang tegar, seolah memberikan kesan, aku kuat dengan semua ini Rezky!.
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Lesty sebagai sesuatu yang positif:
- Menghadiri pesta dengan sikap yang tegar, menunjukkan bahwa dirinya mampu menaklukkan amarah dan kecewanya.
- Bersalaman dan berpelukan dengan istri Rezky (meski masih menjadi rahasia, entah mereka membahas apa ketika berpelukan).
- Swafoto dengan istri mantan kekasihnya dan menunjukkan sikap “caring”.
Beberapa sikap ini diawal kedatangannya, menjadi durasi kehadiran Selfye yang sangat menarik. Dan sangat pantas diberikan jempol.
Namun, ada hal yang kurang menarik dilakukan oleh Lesty, dan hal itu cukup fatal bagi dirinya sendiri.
Kesan Tidak Elegan Lesty, Meski Kelihatan Tegar
Nampaknya tegar, namun beberapa langkah yang dilakukan oleh Lesty dimata Organisasi.co.id dalam kajian komunikasi, urusan cinta yang kandas dengan Rezky. Melakukan sebuah kekeliruan atau sikap tidak elegan, didepan publik.
Tampak dia kuat, namun beberapa hal yang perlu menjadi koreksi:
Memeluk Ibu Rezky Terlalu Lama, Airmata!
Sikap Lesty yang memeluk ibu dari mantan kekasihnya itu, sebagai suatu penghargaan. Dan dalam konsep klasik, itu merupakan sebuah penghargaan kepada orang tua. Sangat terpuji.
Namun ada airmata terselip didalamnya. Komunikasi verbal ini menunjukkan, bahwa Lesty “ternyata tidak tegar”. Membangun komunikasi dengan Ibu Rezky, itu hal yang wajar. Namun menjatuhkan wajah serta airmata dipundak ibunya adalah bukan hal yang bijak.
Sikapnya (ibu Rezky) yang “care” kepada Lesty adalah sikap humanis yang harus dihormati. Namun tidak bermakna bahwa, itu simpati. Itu hanya empaty (cukup merasakan, tak harus menyelami).
Idealnya, Lesty tidak berlama-lama di pelukan tersebut, senyum sapa salam (cukup).
Tidak hanya disitu, dimata publik, langkah fatal berikutnya adalah menyanyikan lagu, dengan judul yang tidak elegan.
Menyanyikan Lagu Doa Suci
Menyanyikan lagu, itu boleh saja. Namun “mengkampanyekan luka” didepan umum, tidaklah bijak.
…..
Tuhaan, Penguasa Jagaad, Terimalah Do’aku ini, Berikan Kasih Yang Kucinta Hidup Yang Penuh Bahagia.
Selamat berpisah, selamat tinggal sayang, Semoga Engkau Hidup Bahagia
Derai Airmata Membasahi Pipi, sebagai tanda cintaku yang suci.
Ooooo… Aku sadari, tak selamanya, cinta itu harus memiliki
Selamat Berpisah selamat tinggal sayang, semoga engkau hidup bahagia.
Walaupun dirimu bukan jodohku, doaku selalu menyertaimu,
Pabila kau sayang hidup bahagia, akupun merasa hidup bahagia,
Tapi bila engkau menderita, Demi Tuhan aku tiada Rela.
…..
Demikian lirik lagu Doa Suci yang populer oleh Imam S Arifin, yang dibawakan oleh Lesty.
Beberapa kaliman yang di bold (ditebalkan), menjadi salah satu penggalan kalimat yang kurang tepat. Sebab kontradiktif dengan sikap kuat dan menguasai diri. Justru sebaliknya!
Dua hal diatas (Menangis di pelukan, Menyanyi lagu Doa Suci) yang dilakukan oleh Lesty, telah menunjukkan bahwa dia telah mengorganisir diri dalam luka yang sangat dalam.
Memotret dirinya telah jatuh dan rapuh. Bahwa ditinggal menikah oleh kekasih adalah sesuatu yang menyakitkan, itu juga pernah dirasakan oleh orang lain (banyak orang).
Lesty tidak melakukan sebuah kekeliruan, hanya saja keliru dalam memilih lagu.
Pupusnya Ketegaran Menjadi Kerapuhan
Bagi pemilik channel youtube, langkah Lesty adalah langkah yang sangat menarik buat mereka. Sebab ini akan memboomingkan (baca: buming) pembaca dan reshare video.
Sangat instgramable, sangat bersahabat dengan youtube, dan diminati dipostingan facebook maupun whatsapp.
Silahkan ketik lagu sedih lesty buat Rezky, atau lagu terakhir Lesty buat Rezky, maka seketika kita akan menyaksikan suara indah Lesty dipesta itu.
Lesty itu seorang public figure, yang gerak geriknya terfokus oleh kamera.
Membawakan lagu Doa Suci itu keterwakilan perasaan, tapi tidak untuk publikasi. Sebab secara futuristik hal itu tidak menguntungkan buat Lesty.
Sakit karena ditinggal oleh Rezky adalah berita menarik untuk saat ini, namun lagu youtube itu menjadi catatan kelam masa datang Lesty.
Ada berapa banyak fans yang ikut menangis, dan terbawa gelombang luka karena “takdir yang berkata lain ini”.
Bahwa Rezky telah meninggalkan Lesty, itu menjadi realitas. Namun harus diakui pula bahwa semua yang terjadi diantara mereka adalah “Takdir” yang tak dapat ditolak. Sebab semua diatur dengan organisasi Tuhan yang jauh lebih dahsyat.
Menjadi pelajaran buat kita semua, bahwa membangun silaturrahim dengan datang dipesta pernikahan mantan. Adalah sikap terpuji mendoakan kebahagiaan mereka.
Akan tetapi tidak menunjukkan sikap kerapuhan dengan menyanyi lagu kesedihan. Sebab akan kontroversi, antara kehadiran dengan syair lagu yang dibawakan.
Akhirnya publik menjadi bingung, Lesty ini memberikan restu, atau datang mendeklarasikan kesedihannya?
Lesty telah memoles dengan organisasi cinta dalam jiwanya, yang terluka, berusaha untuk tegar namun terkesan tidak elegan.
Sumber lain: Merdeka.com
Organisasi lain: Organisasi Tradisional, Modern, Millenial, Perbedaan 3 Jenis Organon