Persatuan Dokter Indonesia adalah organisasi yang menghimpun para dokter. Kemudiann, tidak sulit untuk menjangkau keberadaan para dokter di Indonesia. Dengan metode online, setiap orang yang berprofesi sebagai dokter bisa bergabung menjadi anggota.Tika, Profesi – organisasi.co.id
Dokter merupakan profesi medis yang bergengsi di Indonesia, bahkan di dunia. Sama halnya dengan setiap profesi di Indonesia yang harus memiliki organisasi induk, dokter pun juga sama. Apa dan bagaimana organisasi tersebut?
Cara Daftar Anggota IDI Online
Dokter menjadi cita-cita kebanyakan orang. Tidak hanya tugasnya yang mulia, strata kehidupan profesi ini terbilang mapan.
Kecerdasan yang umumnya di atas rata-rata membuat hampir semua orang merasa takjub dengan profesi ini.
Setiap profesi memiliki aturan juga organisasi yang menaunginya. Untuk menjadi seorang dokter, setiap calon dokter harus melewati fase pra klinik hingga fase klinik.
Fase klinis adalah masa koas, calon dokter harus melewati masa praktek di layanan kesehatan dengan masa koas bervariasi. Hal tersebut juga berpengaruh hingga pada masa selesai koas.
Sedangkan fase praklinik adalah masa perkuliahan sekitar 3,5 hingga 4 tahun untuk mendapat gelar sarjana kedokteran.
Setelah melewati kedua fase tersebut, barulah seseorang dapat menyandang gelar dokter, itupun jika ia telah lulus Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI).
Ketika gelar dokter telah dicapai, seseorang boleh bergabung menjadi anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Saat ini, semua telah menjadi mudah. Seorang dokter dapat menjadi anggota IDI melalui beberapa tahapan, hingga pendaftaran online. Bagaimana caranya?
- Mengunjungi website http://www.idionline.org dan aktivasi akun IDI Online
- Login sebagai anggota dengan klik aktivasi
- Dapat juga menggunakan aplikasi e-mobile IDI
- Upload Ijazah dokter baik itu dokter umum maupun spesialis dalam kolom data pendidikan
- Upload sertifikat kompetensi dokter pada kolom data dokumen
- Penuhi semua persyaratan yang diminta
- Membayar biaya keanggotaan dan biaya administrasi yang jumlahnya telah ditetapkan
- Menunggu hingga NPA IDI selesai. NPA adalah (Nomor Pokok Anggota)
- Mengambil Kartu Tanda Anggota IDI di cabang terdaftar. Adapun jangka waktu yang diperlukan adalah 1 hingga 2 bulan.
Alasan Dokter Harus Memiliki KTA IDI

Semua profesi di Indonesia memiliki sebuah organisasi yang menaunginya. Demikian pula dengan profesi dokter.
Oleh sebab itu, ketika dokter bergabung sebagai anggota IDI, maka ia akan mendapatkan hak dan perlindungan atas profesinya tersebut.
Tidak hanya itu, ia juga bisa mengurus Surat Rekomendasi IDI Cabang. Dan ini menjadi salah satu syarat untuk mengurus Surat Ijin Praktik Dokter (SIP).
Bahkan dokter juga akan mendapatkan Nomor Pokok Anggota agar dapat Satuan Kredit Partisipasi (SKP) IDI gratis.
Bagi mereka yang ingin memperpanjang STR, maka tentunya juga akan mendapatkan kemudahan.
Informasi Ikatan Dokter Indonesia
Bagi para calon dokter yang membutuhkan informasi mengenai Ikatan Dokter Indonesia (IDI), berikut informasinya.
- Sekretariat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia beralamat di Jl. Dr. G.S.S.Y, Ratulangi no 29, Menteng, Jakarta Pusat 10350
- No telpon (021)3150679, (021)3900277
- Fax (021)3900473
Organisatoris lain baca ini: Organisasi Dokter Gigi: Definisi, 5 Tata Penerimaan
- Email: pbidi@idionline.org, pusdalin@idionline.org, resertifikasi_bp2kb@idionline.org
- twitter : @PBIDI
- Facebook : facebook.com/PBIkatanDokterIndonesia/
Logo IDI dan Makna Lambang

Melihat logo dari organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), nampak jelas sebuah tongkat hingga ular yang melilitnya.
Lambang ini adalah milik seorang Dewa Yunani yang bernama Asclepius. Ia hidup di tahun 1200 sebelum Masehi.
Dewa ini memiliki anugrah juga kemampuan untuk dapat menyembuhkan seseorang ia dapat menghidupkan orang yang sudah meninggal.
Dewa Asclepius mempunyai tiga anak. Mereka adalah Hyheia, Meditrine, hingga Panacea. Kemudian mereka menjadi pondasi ilmu kedokteran.
Contohnya Meditrine sebagai Medicine, Panacea adalah All healing, dan Hygeia yang menjadi Hygiene.
Dewa Asclepius juga memperoleh pendidikan kedokteran dan membangun sebuah kuil. Tujuannya ialah untuk pengobatan dan penyembuhan warga yang sedang sakit.
Simbol ular tersebut merupakan ular jinak milik Dewa Asclepius yang beliau pelihara di kuil. Dengan jumlah yang banyak, mereka juga mampu berganti kulit.
Harapannya adalah simbol ini berkaitan dengan ‘kehidupan yang baru’ dari seseorang yang sembuh dari sakit.
Sifat seekor ular juga adalah sifat seorang dokter karena ular adalah hewan yang bekerja dengan kehidupan maupun kematian.
Sebagai contoh adalah bisa ular. Bisa tersebut dapat menjadi obat maupun menjadi sesuatu yang juga mematikan.
Hingga akhirnya, simbol tongkat bermakna penopang. Simbol ini saling berkesinambungan sejak jaman para dewa.
Organisatoris lain baca ini: Sejarah IDI Dan 40 Perhimpunan Yang Ada Di Dalamnya
Struktur Kepengurusan IDI Pusat dan Daerah
Persatuan Dokter Indonesia atau yang lebih terkenal dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) memiliki kepengurusan di wilayah pusat hingga daerah.
Adapun susunan kepengurusan IDI Pusat Tahun 2008- 2011 adalah:
Dewan Pertimbangan
Ketua : Prof. Dr. Dr. Zubairi Djoerban, Sp. PD-KHOM (K)
Anggota : sebanyak 21 anggota
Dewan Pakar
Ketua : Prof. DR. Dr. Menaldi Rasmin, Sp.P (K)
Wakil : Dr. M. Nasser, Sp.KK,LLM, D.Law, Prof. Dr. Amal Chalik Sjaaf, SKM, Dr.PH, dan Prof. DR. Dr. Ali Baziad, Sp.Og (K)
Anggota : Berjumlah 36 orang
Ketua Purna
Prof. Dr. Ilham Oetama Marsis, Sp.Og
Ketua Umum
Dr. Daeng M Faqih, SH, MH
Wakil Ketua Umum 1
Dr. Muhammad Adib Khumaidi, Sp.OT
Wakil Ketua Umum 2
Dr. Slamet Budiarto, SH, MH.Kes
Wakil Ketua Umum 3
Dr. Prasetyo Widhi Buwono, Sp.PD-KHOM
Sekretaris Jendral
DR. Dr. Henry Salim Siregar, Sp.Og (K)
Wakil Sekjen 1
Dr. Fery Rahman, M. KM
Wakil Sekjen 2
Dr. Fazilet Soeprapto, MPH
Wakil Sekjen 3
DR. Dr. Mirta H Reksodiputro, Sp. THT-KL 9K)
Wakil Sekjen 4
Dr. I Gede Putra Suteja
Wakil Sekjen 6
Dr. Rosita Rivai
Wakil Sekjen 7
Dr. Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zain, Sp.PD,MM
Bendahara Umum
Dr. Nusye E Zamsiar, Sp.Ok
Wakil Bendahara umum jumlahnya hingga 3 orang.
Koordinator Bidang Pembinaan Aparatur dan Organisasi
Ketua : Dr. Dadang Nugroho, Sp.PD
Wakil : Dr. Ardiansyah Bahar
- Bidang Organisasi
- Pengembangan Organisasi
- Divisi Kesekretariatan, Protokoler, dan Public Relation
- Bidang Pengembangan Pendayagunaan Profesi
Koordinator Bidang Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan JKN
- Bidang Monitoring juga Evaluasi Manajemen Manfaat JKN
- Bidang Kajian juga Pengembangan Model Pembiayaan Pelayanan
Koordinator Bidang pendidikan, Riset, dan Alih Tehnologi Kedokteran
- Bidang Pengembangan Pendidikan Kedokteran
- Divisi Alih Tehnologi Kedokteran
- Bagian Riset dan Publikasi Ilmiah
Koordinator Bidang pengembangan Pelayanan
- Bidang Penataan Pelayanan Rujukan
- DivisiPenataan Pelayanan Primer
- Bidang Pengembangan Tata Kelola Pelayanan
- Divisi Mutu juga Akreditasi Pelayanan
Koordinator Bidang Legislasi dan Advokasi Peraturan dan Perundang-undangan
- Bidang Advokasi Lembaga Eksekutif
- Divisi Bidang Advokasi Lembaga Legislatif
- Bidang Advokasi Regulasi Otonomi Daerah
- Divisi Kajian dan Advokasi Pelayanan Kesehatan dan Komplementer Medicine
Koordinator Bidang Kemitraan dan Usaha
- Bidang Hubungan Internasional juga Kerjasama MEA
- Divisi Kerjasama Lembaga Non Pemerintah
- Bidang kerjasama Media Massa dan lembaga Negara
- Divisi Usaha dan kesejahteraan Anggota
- Bidang pengembangan medical tourism
Koordinator Bidang Partisipasi Pembangunan Kesehatan
- Bidang Pengabdian profesi
- Divisi Gizi, KB, dan KIA
- Bidang Penanggulangan Penyakit menular
- Divisi penanggulangan Penyakit Tidak Menular
- Bagian Mitigasi dan penanggulangan Bencana
Biro Hukum Pembinaan juga Pembelaan Anggota
Badan Data juga Informasi
badang Pengembangan dan Pendidikan Kedokteran berkelanjutan
Koordinator Wilayah
- Sumatera Bagian Utara
- Sumatera Bagian Tengah
- Kalimantan
- Jawa Bagian Barat
- Jawa Bagian tengah dan Timur
- Sulawesi Bagian Selatan
- Sulawesi Timur
- Bagian Utara Sulawesi
- Bali dan Nusa Tenggara
- Maluku dan Papua
Daftar Ketua Umum Persatuan Dokter Indonesia dan Periode Kepengurusan
Persatuan Dokter Indonesia memiliki rangkaian ketua umum dari masa ke masa. Yang mana terdapat beberapa hal kemudian terbentuklah struktur kepengurusannya. Hingga terbentuk menjadi satu list. Berikut adalah daftar ketua umum IDI:
- dr. Sarwono Prawirohardjo (1950-1951)
- dr. H. R. Soeharto (1951-1955), (1958-1960)
- Prof. dr. Hendarmin (1955-1956)
- Prof. dr. M. Djoewari (1956-1958)
- dr. H. Amino Gondhohutomo (1960-1970), (1974-1976)
- Prof. dr. Sadatun Soerjohardjo (1970-1974)
- dr. Utojo Sukaton (1976-1980)
- dr. Abdullah Cholil, MPH (1980-1982)
- Prof. dr. Mahar Mardjono (1982-1985)
- dr. kartono Mohamad (1985-1988), (1991-1994)
- dr. Azrul Azwar (1988-1991), (1994-1997)
- dr. Merdias Almatsier (1997-2000)
- Dr. dr. fachmi Idris, M.Kes (2006-2009)
- dr. Prijo Sidipratomo, Sp. Rad (2009-2012
- dr. Zaenal Abidin, MH (2012-2015)
- Prof. dr. Ilham Oetama Marsis spOg (K) (2012-2018)
- dr. Daeng M. Faqih, SH, MH (2018-2021)
Daftar Spesialis (Bagian) Dalam Dunia Kedokteran

Tidak hanya dokter umum yang dapat menangani berbagai msalah penyakit secara umum, namun di dunia kedokteran, kita mengenal adanya ilmu kedokteran spesialis.
Kedokteran spesialis adalah keilmuan dalam bidang kedokteran yang lebih rinci. Di dalam jutaan sel manusia, tentu saja terdapat banyak bagian yang memiliki fungsi tertentu.
Contohnya saja bagian tenggorokan. Ketika seseorang terkena batuk tak kunjung sembuh, perlu mendapatkan perhatian khusus yang lebih detail mengenai penyakitnya.
Di sinilah peran dokter spesialis. Kemudian, apa saja ilmu kedokteran spesialis di Indonesia? Persatuan Dokter Indonesia telah merincinya sedemikian rupa:
Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)
Nama lainnya adalah internis. Dokter dengan spesialisasi ini akan menangani dan mendiagnosis masalah kesehatan pasien baik dewasa hingga lansia.
Dokter Spesialis Anak (Sp.A)
Sebutan baginya adalah pediatris. Mereka spesialis dalam menangani pasien anak usia 0 hingga 18 tahun.
Baik itu masalah kesehatan mental, perilaku, dan fisik akan mereka tangani dan tidak menutup kemungkinan mereka bekerjasama dengan dokter spesialis lainnya.
Dokter SpesialisSaraf (Sp.N)
Tugas mereka adalah merawat dan menangani pasien dengan penyakit sistem saraf mulai dari sistem saraf tepi, saraf sekitar otak, hingga saraf tulang belakang.
Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi (Sp.OG)
Para dokter dengan spesialisasi ini memiliki keahlian di dua bidang yaitu seputar kehamilan dan melahirkan hingga seputar kesehatan reproduksi.
Dokter Spesialis Bedah
Para dokter ini memiliki spesialisasi pada semua hal terkait pembedahan
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Sp.KK)
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin akan menagani masalah kesehatan kulit hingga kelamin baik untuk pria dan wanita.
Dokter Spesialis Telinga Hidung Mulut (Sp.THT)
Mereka memiliki keahlian untuk merawat, menangani, hingga membuat diagnosa terkait gangguan telinga, hidung, dan tenggorokan pasien.
Dokter Spesialis Mata (Sp.M)
Disebut juga Optalmologis, mereka memiliki keahlian menangani masalah mata.
Psikiater
Adalah seorang dokter spesialis yang mana menangani beberapa problematika ilmu kesehatan jiwa hingga perilaku manusia.
Dokter Gigi
Kendati bukan dokter spesialis, dokter gigi dapat ditempuh seseorang tanpa harus memiliki gelar sebagai dokter umum. Hampir sama prosesnya, yang juga dialami oleh para jenis spesialisasi dokter lainnya.
1 Komentar