Sejarah IDI Dan 40 Perhimpunan Yang Ada Di Dalamnya

Sejarah IDI
Logo IDI dan Sejarah Perjalanan Pengabdian Kepada Bangsa Dan Negara (Foto: Istimewa)

Tercatat dalam sejarah, IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi menghimpun seluruh Dokter tanah air. Sehingga dapat memobilisasi dan mengatur serta mengawasi mereka dalam pelayanan kesehatan.I & W Organon, Organisasi.co.id

Sejarah kelahiran Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Artikel ini merupakan bagian dari artikel sebelumnya: 25 Organisasi Profesi Kesehatan, Tahun Berdiri Dan Syarat Anggota

Bacaan Lainnya

Dokter atau Medis merupakan profesi kesehatan dalam lingkup Departemen Kesehatan. Yakni mencakup pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Dalam perkembangannya, profesi ini berkembang dengan pesat dari tahun ketahun. Sehingga, profesi tersebut menjadi prasarat mutlak dalam barometer akreditasi rumah sakit.

Kegiatan Dokter Melayani
Dokter melayani pasien di komunitas (Foto: Istimewa)

Dokter merupakan sebuah profesi, sebagaimana sangat jelas dalam artikel membahas tentang Organisasi Profesi, Definisi, Ciri Dan Daftar Yang Formal

Untuk mengetahui sejarah organisasi IDI berikut, perjalanan dan catatan tinta emas yang pernah mereka torehkan.

Dari Tahun Ke Tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Atas nama Nasionalisme, pengurus kemudian merubah nama wadah pemakai jas putih tersebut. Sebelumnya bukan bernama IDI. Lalu apakah namanya?

Tahun 1926

Awalnya bernama Vereniging van Indische Artsen, namun berubah nama menjadi Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VGI).

Indische menjadi Indonesische.

Pada masa pendudukan Belanda. Yakni, mereka para penjajah memposisikan dokter pribumi. Bukan merupakan dokter yang setara dengan mereka. Sehingga para dokter tanah air menstimulasi rasa nasionalisme sesama dokter.

Tahun 1940

Untuk pertama kalinya VIG mengadakan kongres dengan mengambil Solo sebagai tempat pelaksanaan. Dalam Kongres tersebut akhirnya memberikan mandat kepada Prof. Bahder Djohan untuk menemukan istilah baru dunia kedokteran.

Kongres tersebut memutuskan untuk meningkatkan gaji para dokter. Sehingga mereka memiliki persamaan hak dengan dokter Belanda. Akhirnya, mereka berhasil meningkatkan tarif jasa dokter dari 50% menjadi 75%.

Tahun 1943, Jepang Menghancurkan Semuanya

Pada tahun 1943. Penjajah Jepang, membubarkan VIG, selanjutnya mereka mengganti menjadi Jawa Izi Hooko-Kai.

Lahirnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Tepatnya pada 30 Juli 1950.

Dahulu mereka merupakan Thabib. Yakni PB Perthabin (Pengurus Besar Persatuan Thabib Indonesia) Dengan ketua Dr. Abdoelrasji. Kemudian juga berdiri DP-PDI (Perkumpulan Dokter Indonesia). Kedua organisasi tersebut menyelenggarakan rapat.

Indonesian Medical Association (IMA) atau juga Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Mereka bersepakat membentuk panitia Penyelenggara Mukhtamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI). Alhasil, Menunjuk Bahder Djohan sebagai ketua panitia.

22-25 September 1950, Muhtamar IDI Pertama

Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) menggelar Muktamar pertama. Deca Park yang kemudian hari menjadi gedung pertemuan Kotapraja Jakarta.

Dalam muktamar IDI itu, menempatkan Dr. Sarwono Prawirohardjo sebagai Ketua Umum IDI untuk pertama kalinya.

24 Oktober 1950, Notaris Untuk IDI

Sebulan setelah menyelenggarakan Mukhtamar pertama. Para pengurus memformalkan wadah tersebut. Dengan Notaris R kadiman untuk mendapatkan legalitas kepengurusan.

Pengurus pusat periode Awal berhasil membeli gedung IDI. Dan saat ini berdiri megah pada Jln Sam Ratulangi, Jakarta. Akhirnya PB IDI melayarkan alamat organisasi PB IDI pada tempat tersebut.

Tahun 1951, Majalah Kedokteran Pertama

IDI pertama kali menerbitkan Majalah Kedokteran Indonesia (MKI). PB IDI sekaligus menetapkan bahwa MKI sebagai majalah resmi para dokter.

Tahun 1953, Bergabung Organisasi Kedokteran Dunia

World Medical Association (WMA) sebagai organisasi dokter dunia, menerima IDI sebagai anggota.

Tidak hanya itu. Tapi IDI juga mendorong pendirian Confederation of Medical Associationin Asia and Oceania (CMMAO).

Yang menghimpun para dokter se Asia. Dan sejak saat itu, IDI aktif menjadi anggota organisasi dan berkontribusi pada CMMAO.

Tahun 1969, Lahirnya Kodeki

Dalam menyusun Kode Etik, IDI menyelenggarakan Musyawarah Kerja Sosial Kedokteran Indonesia.

Dalam Musyawarah tersebut berhasil menyusun serta mensahkan Kode Etik Kedokteran Indonesia (Kodeki).

Tahun 1979, BIDI

Selanjutnya, IDI menerbitkan Berita Ikatan Dokter Indonesia (BIDI). BIDI selanjutnya berkembang menjadi sebuah media komunikasi resmi IDI.

Tahun 1980, MASEAN Dan Penyempurnaan AD ART

IDI menjadi pionir dengan memprakarsai berdirinya MASEAN. Sementara itu MASEAN adalah Medical Association of ASEAN. Dan sejak itu menjadi anggota aktif organisasi tersebut.

IDI menyempurnakan Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART).Mukatamar Denpasar Mensahkan AD ART perubahan.

Tahun 1981, Terlibat Dalam Program KB & Penyempurnaan Kode Etik

IDI pertama kali menyelenggarakan program Keluarga Berencana (KB). Bekerjasama dengan BKKBN, IDI mengembangkan program itu menjadi program KB Mandiri.

Pada tahun yang sama, IDI menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional Etik Kedokteran. Musyawarah tersebut mensahkan Kodeki perbaikan dan penyempurnaan.

Tahun 1982, Dokter Keluarga Dan Praktik Swasta

Pada tahun 1982, IDI membentuk program kerja jangka panjang, Saat Muktamar Manado.Dalam mukhtamar tersebut memutuskan konsep Dokter Keluarga dan juga dokter praktik swasta.

Tahun 1985, Badan Kelengkapan Pertama IDI

Muktamar Bandung tahun 1985, untuk pertama kalinya IDI memutuskan badan kelengkapan. Perhimpunan Dokter Spesialis (PDSp) dan Perhimpunan Dokter Seminat (PDSm) sebagai badan kelengkapan pertama dalam tubuh IDI

Tahun 1989, Tuan Rumah CMMAO

Sebagai anggota dari CMMAO, IDI mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah pada tahun 1989.

Pada saat kongres tersebut dr Azrul Azwar terpilih menjadi Presiden CMMAO

Tahun 1991, Standarisasi Pelayanan Medis Dan Hymne IDI

Pada tahun 1991, untuk Pertama kalinya IDI menyusun Standar Pelayanan Medis untuk menstandarisasi profesi.

Pada tahun yang sama saat pelaksanaan Muktamar Djogjakarta, Hymne IDI karya Tuti Nizar resmi menjadi lagu organisasi profesi.

Tahun 1993, Kampanye HIV/AIDS

Pada tahun 1993, IDI membekali para dokter untuk terjun menjadi konselor HIV AIDS akibat persebaran penyakit tersebut.

Tahun 1994, Dokter Spesialis Berbasi RS

Ujungpandang menjadi tempat pelaksanaan muktamar. Dalam pertemuan memutuskan agar pendidikan berkelanjutan dokter dengan basis rumah sakit menjadi program IDI.

Sehingga para dokter mengambil spesialisasi berdasarkan komposisi kebutuhan sebuah rumah sakit. Dalam hal pendidikan lanjut.

Tahun 1996, Indonesia Memimpin WMA

Banyak yang tidak mengetahui bahwa Indonesia (IDI) pernah menjadi pemimpim World Medical Assosiation (WMA) sebagai wadah induk dokter seluruh dunia.

Afrika Selatan, tepatnya Cape Town menjadi saksi Dr Azrul Azwar menjadi presiden WMA dalam Aseebly ke 48.

Tahun 1998, MKKI

Dengan banyaknya jumlah dokter spesialis dan beberapa kolegium. Maka ini memandang perlunya sebuah wadah untuk menghimpun kolegium. Akhirnya IDI membentuk Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI).

Bertujuan mengkoordinasikan seluruh kolegium dan mempertanggung jawabkan pendidikan profesi. Baik sebagai dokter umum maupun dokter spesialis.

Tahun 2001, Perancang UU Kesehatan Pejabat Negara

Mengingat permintaan DPR RI tentang undang-undang kepresidenan. Dalam peracangannya mengatur kesehatan presiden. Sehingga tahun 2001 PD IDI terlibat dalam perancangan Undang-undang kesehatan Pejabat Negara.

Termasuk mengatur protokol kesehatan seluruh pejabat negara.

Kesimpulan Sejarah Berdirinya IDI

Sejarah berdiri IDI. Merupakan organisasi kesehatan tertua Indonesia dengan profesi dokter sebagai anggotanya. Berdiri pada tahun 1911.

Awalnya bukan bernama IDI tapi Vereniging van lndische Artsen Yang berarti Assosiasi Dokter India (Indianesia). Pada saat itu belum ada nama Indonesia. Dan Belanda masih menggolongkan Negara ini mirip dengan suku India.

Tahun 1926 perkumpulan ini berubah menjadi Vereniging van lndonesische Geneeskundige (VIG). Dengan makna Ikatan Dokter Indonesia.

Kemudian Tahun 1943, oleh penjajah Jepang merubah VIG menjadi Jawa Isha Hōkokai.

Selanjutnya melakukan Mukhtamar pertama IDI dan Dr. Sarwono Prawirohardjo terpilih sebagai Ketua Umum IDI pertama.

Selanjutnya, yang masuk sebagai anggota IDI adalah mereka yang telah menempuh pendidikan profesi dokter.

Alamat Website: http://www.idionline.org/

estelita liana Dokter cantik imut
Estelita Liana. salah seorang anggota Profesi Tenaga Kesehatan (Foto: Istimewa)

Perhimpunan Dokter Indonesia

Dalam Ikatan Dokter Indonesia, juga terbentuk organisasi keseminatan. Organisasi menghimpun para dokter spesialis untuk masing-masing spesialisasi. Meski demikian, mereka tetap pada payung besar koordinasi Ikatan Dokter Indonesia.

Sehingga selain mengenal sejarah IDI, kita juga perlu mengetahui perhimpunan bagi tenaga medis. Sebagai wadah berhimpun keseminatan dan juga Kolegium kedokteran.

Daftar Organisasi Keseminatan Kedokteran
  1. PDUI (Perhimpunan Dokter Umum Indonesia)
  2. PERBANI (Persatuan Dokter Spesialis Bedah Anak Indonesia)
  3. PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia)
  4. IAPI (Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia)
  5. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)
  6. PERHATI-KL (Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok, Bedah Kepala dan Leher Indonesia)
  7. PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia)
  8. IKABI (Ikatan Ahli Bedah Indonesia)
  9. PABOI (Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia)
  10. POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia)
  11. PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia)
  12. PDSRI (Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia)
  13. PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia)
  14. PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia)
  15. IAUI (Perkumpulan Dokter Spesialis Urologi Indonesia)
  16. PERDATIN (Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia)
  17. PERSPEBSI (Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf Indonesia)
  18. PDSKJI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia)
  19. PERDOSSI (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia)
  20. PERDOSRI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia)
  21. PERAPI (Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia)
  22. PAMKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia)
  23. PDFI (Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia)
  24. PDSPATKLIN (Perhimpunan Dokter Spesialis Patologiklinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia)
  25. PERDAFKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Farmakologi Klinik Indonesia)
  26. PDSKO (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga)
  27. PERDOSPI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia)
  28. PERDOKLA (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan)
  29. PKNI (Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia)
  30. PDSPARKI Perhimpunan Dokter Spesialis Parasitologi Klinik Indonesia ()
  31. PERDOKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi)
  32. PDGKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia)
  33. PERSANDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia)
  34. PABI (Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia)
  35. PDAI (Perhimpunan Dokter Spesialis Akupuntur Medik Indonesia)
  36. PORI (Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia)
  37. HBTKVI (Perhimpunan Spesialis Bedah Toraks kardiak dan Vaskular Indonesia)
  38. PERDAMSI (Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia)
Penutup

Dalam perkembangannya, Perhimpunan, ikatan, persatuan. Atau apapun namanya. Maka, Mereka merupakan wadah mengkaji perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran. Dalam rangka peningkatan layanan kepada masyarakat.

Demikian artikel tentang sejarah organisasi IDI dan organisasi. perhimpunan serta Kolegium yang ada dalam organisasi tersebut.

Organisasi Lain: Organisasi Profesi Guru Dan Dosen, Dan Syarat Sertifikasi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *