Struktur matrix, adalah bagan yang tidak dapat terpisahkan dengan sebuah organisasi. Yang mana hal tersebut mendefinisikan bagaimana jobdesc dan wewenang antara satu dengan yang lain. Jadi, begini jelasnya. Veronika – Organisasi.co.id
Supaya tujuan organisasi atau perusahaan tercapai dengan efektif dan efisien, keberadaan struktur organisasi sangat penting.
Struktur organisasi merupakan hierarki garis atau kerangka bertingkat yang memuat suatu gambaran dari susunan bagian posisi, fungsi dan hubungan komponen di dalam suatu organisasi, badan usaha atau perusahaan secara formal.
Struktur matrix organisasi juga memuat keterkaitan alur kerja, sistematika pelaporan sampai komunikasi formal antar individu di dalamnya.
Pembagian hak dan kewajiban komponen organisasi, badan usaha atau perusahaan juga terlihat pada struktur organisasi.
Pembagian tersebut terlaksana berdasarkan fungsi dan kedudukan setiap orang yang ada di dalamnya. Keberadaan susunan tersebut memiliki tujuan, yaitu agar aktivitas atau kegiatan sebuah organisasi atau perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Organisatoris lain baca ini: Metode Penyusunan Pidato: Pengertian dan 5 Metode
Kinerja setiap komponen juga bisa termonitor dan lebih optimal berkat keberadaan struktur organisasi yang jelas dan tegas.
Setiap organisasi, badan usaha atau perusahaan wajib memiliki struktur, agar tidak terjadi kekacauan. Kejelasan wewenang dan tanggung jawab setiap komponen di dalam struktur organisasi akan meminimalisir kekacauan pada organisasi.
Kekacauan tersebut dapat timbul sebagai akibat dari absennya penanggung jawab atas setiap keputusan, kinerja hingga hasil suatu proyek atau tugas.
Jika hal itu terjadi maka perusahaan tak mampu mencapai tujuannya, bahkan merugi karena ketidakjelasan komponen di dalamnya.
Ragam Struktur Organisasi
Terdapat enam ragam bentuk struktur organisasi yang umum digunakan, yaitu struktur organisasi garis, struktur organisasi fungsional, struktur organisasi lini dan staf, struktur organisasi lini dan fungsional, struktur organisasi matriks dan struktur organisasi komite atau dewan.
Keenam ragam bentuk struktur organisasi tersebut memiliki ciri, kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Oleh sebab itu, organisasi atau perusahaan wajib melakukan pertimbangan bentuk struktur organisasi yang akan diterapkan.
Berikut ini merupakan pembahasan terkait dau ragam bentuk struktur matrix organisasi, yaitu struktur organisasi matriks atau proyek dan struktur organisasi komite atau dewan. Pembahasan tersebut termasuk sejarah, pengertian, kelebihan struktur organisasi, kelemahan struktur organisasi dan contoh penerapan bentuk struktur organisasi pada kehidupan nyata.
- Struktur organisasi matriks atau proyek (matrix structure organization)
- Pengertian struktur organisasi matriks atau proyek
Struktur organisasi matrix proyek atau matriks adalah bentuk hierarki organisasi atau perusahaan yang membebankan proyek organisasi kepada setiap anggota atau pegawai suatu unit kerja.
Sebagai salah satu bentuk struktur organisasi, hierarki tersebut merupakan gabungan dari struktur organisasi fungsional dan divisional.
Penggabungan tersebut berguna untuk saling menutupi kekurangan antara kedua bentuk struktur organisasi tersebut sehingga dapat terpakai pada perusahaan skala besar atau tingkat multinasional.
Di dalam struktur organisasi matriks terdapat dua pimpinan sehingga anggota atau pegawai harus melaporkan kinerjanya pada pimpinan unit fungsional dan proyek.
Bentuk struktur organisasi matrix punya sebutan lain, yaitu struktur organisasi proyek. Hal ini tak lepas dari keberadaan anggota atau pegawai pada unit fungsional yang harus mengerjakan kegiatan dan atau proyek-proyek pada organisasi.
Oleh sebab itu, koordinasi yang kuat harus terlaksana untuk menghindari konflik antar unit karena tugas yang sama dan kemungkinan kepentingan ganda.
Ciri-ciri Struktur Organisasi Matriks atau Proyek
Sebelum masuk pada kelebihan dan kekurangan struktur organisasi matrix atau proyek, kita wajib mengetahui ciri-ciri struktur organisasi matriks atau proyek. Berikut ini merupakan ciri-ciri struktur organisasi matriks atau proyek.
- Tingkatan di dalam hierarki dan jumlah organisasi akan semakin banyak karena para ahli dan spesialis akan terkumpul menjadi satu bagian
- Pimpinan merupakan jabatan tertinggi di dalam struktur organisasi
- Manajer proyek memiliki wewenang horizontal dan spesialis yang berwenang secara fungsional.
- Selama mengerjakan proyek, anggota atau para spesialis selalu melaporkan kinerja dan hasilnya pada pimpinan fungsional dan pimpinan produk.
Kelebihan Struktur Organisasi Matriks atau Proyek
Di dalam praktiknya, struktur organisasi matriks memiliki beberapa kelebihan. Berikut ini merupakan kelebihan struktur organisasi matrix atau proyek yang wajib tahu.
Organisatoris lain baca ini: Evolusi Klasik Modern, Kajian Perubahan Organisasi
- Penggunaan sumber daya secara efisien, berkat para ahli dan peralatan penunjang yang terbagi pada seluruh unit kerja proyek.
- Komunikasi terjalin dengan baik karena anggota atau pegawai membantu berbagi informasi dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
- Jalinan informasi tidak terhambat, baik lintas atau ke pimpinan melalui organisasi.
- Koordinasi lintas departemen fungsional berlaku pada seluruh produk dan proyek secara resmi.
- Motivasi dan pengambilan keputusan anggota atau pegawai yang meningkat karena penerapan kerja mandiri dan manajemen diri sebagai persaingan antar pimpinan.
- Cocok untuk beban kerja yang fluktuatif.
- Tujuan proyek yang dilaksanakan menjadi lebih jelas.
- Respon terhadap beberapa sektor lingkungan secara serentak sangat memungkinkan untuk dilaksanakan.
Kekurangan Struktur Organisasi Matriks atau Proyek
Selain kelebihan, di dalam praktiknya struktur organisasi matriks memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini merupakan kekurangan struktur organisasi matriks atau proyek.
- Koordinasinya cenderung lebih sulit.
- Kemungkinan tekanan pekerjaan untuk anggota tim proyek lebih besar karena keharusan untuk melaporkan kinerja dan hasil pada dua pimpinan.
- Struktur matriks memiliki sifat kompleks sehingga kemungkinan tidak ada garis akuntabilitas yang jelas untuk tim proyek.
- Anggota tim matriks perlu membiasakan diri dalam menyesuaikan kinerjanya pada struktur organisasi ini.
- Anggota tim berpeluang untuk mengabaikan tanggung jawab fungsionalnya.
- Munculnya dualism kepemimpinan.
- Biayanya cenderung mahal.
Contoh Penerapan Struktur Organisasi Matriks atau Proyek
Setelah mengetahui pengertian , ciri-ciri, kelebihan dan kelemahan dari struktur organisasi matriks atau proyek, berikut ini adalah contoh bagan dari penerapan struktur organisasi tersebut.
Bagan di atas menunjukkan contoh penerapan struktur organisasi matrix atau proyek pada suatu perusahaan. Struktur organisasi matriks atau proyek merupakan salah satu bentuk hierarki yang cocok diterapkan pada organisasi atau perusahaan berskala besar, termasuk perusahaan multinasional.
Kepala dari perusahaan itu adalah presiden direktur namun ada juga yang menyebutnya dengan istilah vice president. Pimpinan tersebut memiliki tanggung jawab fungsional untuk seluruh proyek yang sedang dikerjakan oleh perusahaan itu.
Sementara tugas manajer proyek ialah bertanggung jawab atas suatu proyek yang sedang dilakukan, termasuk untuk menyelesaikan dan melakukan implementasi strategi.
Dari bagan tersebut dapat kita lihat bahwa struktur organisasi matriks akan menghasilkan wewenang ganda. Pertama merupakan wewenang horizontal milik manajer proyek.
Kedua merupakan wewenang fungsional yang sesuai dengan keahlian seorang manajer unit untuk melaksanakan tugas dan pekerjaannya hingga sampai selesai.
Para anggota atau pegawai dari perusahaan itu juga memiliki wewenang ganda. Oleh sebab itu, pegawai harus melaporkan kegiatan dan pekerjaannya kepada dua atasan, yaitu manajer proyek dan manajer unitnya.
Dalam rangka menghindari konflik dan kendala, biasanya manajer proyek memiliki jaminan untuk melaksanakan wewenangnya. Manajer proyek akan memberikan perintah dan melaporkan langsung pada manajer unit.
Pengertian Struktur Organisasi Komite atau Dewan
Struktur organisasi komite adalah bentuk hierarki dalam organisasi maupun perusahaan yang memiliki pimpinan kolektif presidium (plural executive) dan komite yang bersifat manajerial. Di dalam bentuk tatanan hierarki struktur organisasi komite atau dewan, setiap anggota memiliki wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif.
Tugas kepemimpinan di dalam struktur organisasi komite terlaksana secara kolektif oleh jajaran pejabat. Pejabat tersebut dapat berupa komite, dewan atau board dengan pluralistik manajemen.
Adapun istilah lain dari struktur organisasi komite adalah gugus tugas (task force atau task group), panitia atau komisi. Deretan istilah tersebut merupakan sekelompok orang yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas atau kegiatan khusus yang tidak dapat terselesaikan oleh seorang pejabat atau dewan saja.
Organisatoris lain baca ini: Formalitas dan Sinergitas Dari Struktur Organisasi
Di dalam struktur organisasi komite atau dewan, masing-masing komite memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
Berdasarkan wewenangnya, komite di dalam suatu struktur organisasi kemudian dibedakan menjadi komite eksekutif dan komite staf.
Komite eksekutif (executive committee) merupakan pembuat keputusan yang akan mengikat bawahannya, sementara komite staf (staff committee) bertindak sebagai pemberi saran dan memiliki wewenang sebagai staf saja.
Berdasarkan sifatnya, struktur organisasi komite dibedakan menjadi komite yang bersifat formal, informal, permanen dan sementara. Jenis-jenis komite tersebut berbeda satu sama lainnya.
Ciri-ciri Struktur Organisasi Komite atau Dewan
Supaya semakin memahami bentuk struktur organisasi komite atau dewan, berikut ini merupakan ciri-ciri struktur organisasi komite atau dewan.
- Tugas terbagi dengan jelas dan teratur sesuai dengan bagian masing-masing anggotanya.
- Anggota memiliki wewenang yang sama besar.
- Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pimpinan bersifat kolektif.
- Pengambilan keputusan terlaksana setelah semua anggota sepakat.
- Anggota atau pegawai terbagi menjadi kelompok bidang atau komisi tugas.
Kelebihan Struktur Organisasi Komite atau Dewan
Di dalam praktiknya, struktur organisasi komite atau dewan memiliki beberapa kelebihan. Berikut ini merupakan kelebihan struktur organisasi komite atau dewan.
- Pengambilan keputusan merupakan bagian beberapa pimpinan sehingga cenderung lebih baik.
- Pencegahan gaya kepemimpinan yang otoriter atau diktator dapat terlaksana.
- Terjadi peningkatan dalam pembinaan dan partisipasi seluruh bagian hierarki.
Kekurangan Struktur Organisasi Komite atau Dewan
Tidak hanya kelebihannya saja, berikut ini merupakan kekurangan struktur organisasi komite atau dewan yang dapat kita temukan di dalam praktiknya.
- Keputusan bersama akan berimbas pada penanggung jawab yang kurang jelas.
- Biaya dan waktu pengambilan suatu keputusan lebih mahal dan relatif lama.
- Terdapat kemungkinan mayoritas yang memaksakan kehendaknya melalui pengambilan suara.
Contoh Penerapan Struktur Organisasi Komite atau Dewan
Penerapan struktur organisasi komite atau dewan dalam terlaksana di lingkungan organisasi atau lembaga formal, seperti sekolah; serta perusahaan. Berikut ini merupakan contoh bagan penerapan struktur organisasi komite atau dewan pada suatu perusahaan.
Organisatoris lain baca ini: Dunia Sport Sepeda: Sejarah, Cabang & Struktur Induk
Dari bagan struktur bentuk organisasi komite di atas terlihat bahwa terdapat dua jajaran komite yang terpisah. Jajaran pertama merupakan komite eksekutif (executive committee) yang terdiri dari komite keuangan, jajaran direktur dan komite eksekutif. Sementara komite staf dapat terlihat pada jajaran kedua.
Sesuai dengan penjelasan di atas, kedua jajaran tersebut memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda. Komite eksekutif bertugas dalam membuat keputusan di dalam perusahaan, sementara komite staf akan melaksanakan tugas dan keputusan dari komite eksekutif.
Penutup
Itulah beberapa hal mengenai struktr matrix, yang dapat menjadi referensi. Mulai dari perbedaan, jenis, lalu kekurangan serta kelebihan mereka.
Yang pasti, berbagai jenis organisasi baik dengan struktur matriks atuapun komite, mereka berlaku untuk beberapa jenis organisasi dengan tujuan yang berbeda.
Sekian, semoga menginspirasi.
Daftar Pustaka