Transisi Epidemiologi: 2 Kaitannya dengan Demografi

Transisi epidemiologi
Transisi epidemiologi (Foto: muhyidin.id)

Transisi epidemiologi, merupakan sebuah fenomena, yang mana bergantung pada beberapa faktor aspek kehidupan. Berikut beberapa pembahasan mengenai definisi, serta kaitannya dengan demografi. Ayu Maesaroh, Konsep Organisasi – organisasi.co.id

Halo para organisator? Hari ini menjadi hari yang menyenangkan, atau malah memberikan kesan kepada kalian? Entah baik ataupun buruk. Semoga tidak menggoyahkan diri agar tidak melenceng dari rencana hidup yang sudah kalian rancang ya.

Bacaan Lainnya

Terkadang memang seperti demikian. Hidup begitu terasa pas dengan sesuai rencana di suatu saat. Namun di lain waktu, dapat berubah dengan sesukanya, tanpa memberika aba-aba kepada manusia yang mengalami, serta menjalaninya.

Jika mungkin yang menyebabkan hal tersebut adalah sesama manusia, mungkin sudah kita hujat sedemikian rupa, Dengan perkataan yang awalnya ramah, bisa seketika menjadi lebih kasar ketimbang sebelumnya.

Namun jika karena Tuhan yang berkehendak, kita tidak bisa menuntut apa-apa pada-Nya bukan? Hanya menjalani, mencari cara bagaimana agar dapat sukses menghadapi semua kemungkinan yang tidak mungkin tersebut.

Seperti sekarang. Transisi epidemiologi pada aspek kesehatan. Rasanya sudah lebih dari 1 tahun berbagai pihak terus berkutat dengan pandemi Covid-19.

Memang menemukan jalan, tapi pengintai terus-menerus ada, yang mana mereka tetap terus bisa menjangkit siapa saja, tanpa melihat latar belakang, serta usia.

Tetapi, apa sebenarnya pengertian dari transisi epidemiologi? Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa pembahasan selengkapnya:

Transisi Epidemologi Adalah

Mungkin secara awam, transisi jenis ini lebih mudahnya adalah sebuah perubahan, dari pola populasi sebuah negara, terkait dengan masyarakatnya dalam beberapa bidang.

Seperti kependudukan, dan juga kesehatan. Yang mana transisi tersebut lebih kepada penurunan menuju hal yang lebih baik, begitu juga dengan sebaliknya. Tergantung dari penanganan yang ada.

Serta sikap dan kesiapan para warga ata fenomena yang mereka alami. Adapun pengertian transisi tersebut menurut bidang kesehatan.

Yang mana transisi dari epidemiologi dapat terjadi, dikarenakan adanya pola daripada penyebaran penyakit, yang mana dapat membawa petaka bagi para warga di suatu wilayah.

Hal tersebut bisa berimbas kepada orang dengan kondisi normal, kemudian entah karena suatu hal tiba-tiba fungsi sel daripada tubuh mereka menurun.

Tidak dengan “masa tua”, ataupun “lansia”. Maksudnya adalah penurunan fungsi sel yang kemudian berhenti di saat belum waktunya.

Artinya, ada penyebab yang kemudian menjadi pemicu daripada epidemiologi tersebut muncul, serta menyerang. Beberapa contohnya seperti : epidemiologi penyakit TB, Diabetes meletus, HIV / AIDS, dan baru-baru ini, adalah virus Covid-19, yang bahkan golongannya sudah pandemi.


Faktor Terjadinya Transisi Epidemologi

Definisi transisi epidemiologi
Faktor transisi epidemiologi (Foto: cnnindonesia.com)

Yang kemudian hal tersebut terjadi oleh 2 jenis faktor, tergantung dari jenis penyakit yang sering dirasakan oleh warga pada suatu wilayah.

Dan yang kita tahu, bahwa penyakit itu terdiri atas 2 jenis, yakni penyakit menular, dan tidak menular. Penyakit menular sendir adalah salah satu hal yang mana ada pemicu seseorang terkena penyakit tersebut.

Ialah dengan cara “tertular” orang yang terkena penyakit yang dimaksud. Contohnya seperti virus covid-19, yang mana seseorang akan mengalami penyakit tersebut, ketika kontak langsung dengan orang yang terdiagnosa.

Kemudian ada jenis lainnya yakni yang tidak menular. Biasanya hal tersebut terjadi dan dialami oleh seseorang, ketika mereka paham bahwa ada salah satu keturunan dari keluarga mereka.

Yang mengalami penyakit tidak menular tersebut. Contoh mudahnya seperti penyakit kanker, entah kanker serviks, payudara, dan sebagainya.

Organisatoris lain baca ini: Apakah Taliban Imam Mahdi? Sejarah Dan Struktur Organisasi Pergerakan

Hal tersebut terjadi pada seorang individu, karena ada salah satu keluarganya yang pernah mengidap, kemudian diturunkanlah kepada mereka.

Untuk menangani kedua hal tersebut, perlu adanya pengawasan serta perawatan yang intens, dengan menggunakan metode yang pas, agar nantinya dapat menyembuhkan pasien.

Pun jika hal tersebut memang sudah terprediksi tidak dapat terselamatkan, setidaknya dapat mengulur waktu lebih lama, dan masih mendapatkan kesempatan untuk melakukan berbagai hal yang diinginkan.

Termasuk dengan pola atau gaya hidup yang kemudian bisa menjadi salah satu penyebab atau faktor terjadinya transisi tersebut.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk kita sebagai manusia, menjaga kesehatan diri sendiri dengan melakukan pola gaya hidup sehat, serta berolahraga secara rutin.

Itulah beberapa penjelasan mengenai dua transisi jenis epidemiologi, serta faktor dan cara penanggulangannya seperti apa.


Tahapan Transisi

Hingga kemudian kedua hal tersebut menular dengan berbagai metodenya. Untuk tahap daripada transisi epidemiologi tidak menular.

Biasanya akan lebih sedikit untuk rentan meluas, ketimbang yang menular. Mengingat untuk yang menular sendiri, terdapat berbagai tahapan yang kemudian menjadi satu hal untuk dihindari.

Beberapa tahapan tersebut antara lain:

Kontak Langsung

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tahapan tersebut melibatkan orang yang dengan diagnosa penyakit menular tertentu.

Kemudian mereka berkontak langsung (berinteraksi) dengan orang yang tidak terjangkit penyakit tersebut dengan jarak dan intensitas interaksi yang cukup sering.

Lewat Udara

Tahapan selanjutnya ialah dari udara. Untuk hal ini ada beberapa faktor yang kemudian sebuah virus atau pun sejenisnya dapat menjangkit seseorang yang belum terjangkit.

Seperti misalnya jika berada di dalam ruangan. Biasanya virus akan mudah menjangkit ketika sistem ventilasi daripada ruangan tersebut tidak bagus. Sehingga sangat besar prosentasenya, ketika orang yang terpapar virus tertentu.

Kemudian ia berinteraksi, serta tidak sengaja bersin di hadapan orang yang belum terjangkit. Virus tersebut akan stay cukup lama di ruangan. Hal tersebutlah yang kemudian kesempatan bagi virus untuk menjangkit orang lain di sekitar mereka.

Binatang

Pun lewat binatang juga dapat menularkan beberapa penyakit menular. Mula-mula ada seekor hewan yang kita tidak tahu keadaan mereka bagaimana dari sisi kesehatan.

Kemudian kita berinteraksi dengan mereka, entah dengan cara mengelus bulunya, dan sebagainya. Lalu setelah itu, kita menyentuh bagian daripada wajah kita, tanpa cuci tangan terlebih dahulu.

Hingga pada tahap terakhir, virus tersebut akan segera masuk ke dalam tubuh, kemudian mulai menggerogoti beberapa organ tubuh penting, terutama imun.

Itulah beberapa tahapan terjadinya sebuah transisi epidemiologi, dengan jenis penyakit menular, yang bisa menjadi referensi.


Transisi Demografi

Transisi demografi (Foto: fkik.uin-malang.ac.id)

Terlepas dari hal tersebut, ada salah satu jenis transisi lainnya selain dari epidemiologi. Ialah transisi demografi. Beberapa literatur mengatakan bahwa transisi demografi merupakan hal yang kaitannya dengan kependudukan.

Yang mana antara tingkat kematian serta tingkat pertumbuhan penduduk yang awalnya tinggi, berangsur turun karena beberapa faktor.

Faktor tersebut seperti ekonomi, yang mana sering terjadi di beberapa negara berkembang, atau pun pra-industrial. Mereka butuh adanya adaptasi mengenai sistem tatanan masyarakat.

Mulai dari ketenagakerjaan, kependudukan, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Hingga kemudian transisi tersebut terbagi atas beberapa tahapan, antara lain yakni:

Tahapan Pra – Industri

Pada tahapan ini, keadaan dari suatu negara masih sangat tidak stabil. Angka kematian dan pertumbuhan warga yang tidak menentu, serta beberapa faktor lain seperti ekonomi pun menjadi hal utama dalam penyebab berlangsungnya awal masa tersebut.

Pun hal itu mempengaruhi angka harapan hidup yang semakin hari semakin menurun.

Berkembang

Untuk jenis ini, beberapa faktor salah satunya adalah kematian, mulai semakin hari semakin menurun, serta beberapa kebutuhan dasar manusia, mulai terpenuhi satu per satu.

Organisatoris lain baca ini: 10 Jenis Kata Transisi Dalam Menulis Di Website Agar Analisis Keterbacaan Berwarna Hijau

Seperti contohnya dari segi pangan, ekonomi atau pendapatan, lapangan kerja, dan sebagainya.

Tahap Ke – 3

Untuk hal tersebut, negara mulai bangkit, dan memberikan perubahan signifikan terhadap keadaan sebelumnya. Perubahan tersebut terjadi pada beberapa aspek.

Seperti misalnya perubahan pada pertumbuhan dan kematian penduduk yang semakin hari semakin menurun. Kemudian kesejahteraan masyarakat terus terjamin.

Tingkat perekonomian, kesehatan, pendidikan, terus meningkat, dan sebagainya.

Tahap Terakhir

Untuk hal ini, sebuah wilayah sudah benar-benar stabil. Terutama pada angka kematian dan pertumbuhan penduduk yang menurun, angka harapan hidup terus naik, dan sebagainya.

Itulah beberapa tahapan dan juga pengertian daripada transisi demografi secara keseluruhan, serta dapat menjadi referensi.


Kaitannya Transisi Epidemologi dengan Demografi

Lalu, apa kaitannya antara epidemiologi dengan demografi? Bukankah keduanya memiliki pengertian serta tahapan yang berbeda?

Perlu kita ketahui secara pasti bahwasannya epidemiologi sangat erat kaitannya dengan keadaan daripada kondisi kesehatan masyarakat.

Yang mana hal tersebut dapat berujung positif dan negatif, dari beberapa faktor. Seperti misalnya tingkat perekonomian, kesehatan, angka harapan hidup, dan sebagainya.

Hal tersebut merupakan salah satu komponen yang ada, sebagai aspek dalam kemajuan transisi demografi di aspek positifnya.

Jadi, jika kemajuan dari transisi demografi menurun, maka hal tersebut akan berpengaruh pada keadaan transisi epidemiologi, begitu juga sebaliknya.

Yang kemudian dari kedua hal tersebut, menghasilkan angka harapan hidup, serta perubahan zaman semakin cepat, dan lebih mudah.

Mengingat masyarakat sudah siap dengan berbagai kemajuan, prediksi, dan sebagainya, terkait beberapa aspek kehidupan. Entah pada bidang ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Hingga pada akhirnya, sebuah harapan akan kehidupan generasi selanjutnya bisa lebih maju lagi, dengan menemukan berbaga penemuan terbaru yang dapat membantu kehidupan manusia. Dan juga beberapa makhluk hidup lainnya yang ada di bumi.

Penutup

Itulah beberapa pembahasan mengenai dua transisi yang sering kita dengar, namun terkadang jarang kita pahami bagaimana perannya, tahapan, sampai kepada kaitan antara keduanya.

Yang mana sebenarnya, hal tersebut sering dibicarakan sebagai PR besar dari seorang pemimpin, untuk dapat membuat wilayah kekuasaan yang ia pimpin dapat berjaya, dan maju.

Dengan demikian, nantinya akan menjadi satu langkah yang baik, ketika negara mulai menampakkan kemajuannya satu per satu.

Entah dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Hingga diharapkan adanya program atau rancangan memajukan beberapa aspek tersebut.

Dapat memberikan efek baik kedepannya bagi negara, serta generasi masa depan. Karena semua hal butuh rancangan yang tersistematis.

Benar-benar terealisasis, matang dalam pembuatan konsepnya, dan sebagainya. Bertujuan untuk memaksimalkan hasil yang nantinya menjadi tujuan atau goals dari pemerintah.

Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.

Daftar Pustaka:

  1. Definisi epidemiologi
  2. fkk.uin-malang.ac.id
  3. alodokter.com
  4. docplayer.info
  5. Armaidi Darmawan, “Epideologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular”, Jurnal JMJ, Vol, 4, No 2, 2016, Hal. 198
  6. Wikipedia.org

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *