Kesenian melekat erat dengan budaya Bangsa Indonesia. Salah satu yang mencerminkannya adalah tari kreasi. Unsur tari kreasi mencakup hal-hal yang menjadi pembaharuan dari tarian-tarian tradisional. Tentunya semua itu berkembang seiring perkembangan jaman.
Tika, konsep organisasi – organisasi.co.id
Definisi Tari Kreasi
Tari kreasi merupakan bagian dari sebuah kesenian modern. Berkembang dari tarian-tarian tradisional baik gerakan hingga ritmenya, tarian ini memiliki kebebasan dalam berekspresi.
Seorang seniman menjelaskan jika tari kreasi merupakan tarian yang mengalami pembaharuan. Ia tidak memiliki aturan baku dan ada yang tunggal hingga berkelompok.
Apa sebenarnya seni tari itu? ia adalah ekspresi jiwa dalam bentuk gerakan yang mana di setiap gerakan maupun perpindahan tari menampilkan nilai keindahan.
Sedangkan tari kreasi sendiri merupakan ekspresi jiwa tanpa aturan baku. Jadi dalam hal ini penari lebih bebas berkreasi. Sesuai namanya, tarian ini merupakan adopsi dari tarian tradisonal dan mengandalkan gerak dalam sehari-hari.
Ia tidak terikat pada tata rias, gerak, busana, serta iringan. Nama lain dari tari kreasi adalah tari modern. Boleh melakukannya dengan pasangan, tunggal, hingga berkelompok dengan unsur-unsur yang dapat mendukung nilai tari.
Organisatoris baca: Taekwondo Indonesia: 2 Aspek dan Para Atlet Cantiknya
Unsur-Unsur Tari Kreasi
Terdiri atas unsur tari kreasi utama dan pendukung. Unsur pada tari kreasi utama antara lain (Ingat 3 Wi):
1. Wiraga
Wi yang pertama, Unsur tari kreasi utama yang pertama adalah wiraga atau raga.
Sehingga penari tidak boleh terhijab oleh layar dan hanya suara yang terdengar. Bermakna, harus ada visual.
Artinya adalah penari harus menampilkan gerakan badan pada posisi berdiri atau duduk. Wiraga merupakan bahasa Jawa artinya raga dan menjid salah satu gerakan dalam tari.
Hal yang menonjol dari tarian adalah seluruh gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan estetis. tariannya tidak memiliki tujuan tertentu namun secara makna memiliki maksud.
Saat memutar tangan menunjukkan keluwesan sedangkan berdecak pinggang berarti wibawa.
2. Wirama
Wi yang kedua, Wirama atau irama memiliki makna jika tarian harus sesuai dengan alunan musik pengiring.
Berasal dari rekaman lagu maupun dari instrumen oleh pemusik. Pada beberapa tarian, irama dapat berasal dari tepukan tangan, nyanyian, hingga hentakan kaki oleh penari.
Dengan adanya irama, maka suasana dalam tarian menjadi lebih harmonis dan hidup.
Irama ini memiliki alunan tempo yang mengalir memasuki selubung dan menjelma dalam output visual yang “menjerat” mata penonton sehingga terikat kepadanya.
3. Wirasa
Dan Wi yang berikutnya yakni Wirasa.
Arti dari wirasa adalah rasa. Maksudnya tarian dapat menyampaikan perasaan dan pesan melalui gerakannya.
Ekspresi dan penjiwaan menjadi hal yang penting. Ketika penari mendapat peran wanita, maka ia harus memiliki mimik yang ramah dan bergerak lemah gemulai.
Rasa juga harus menyatu dengan irama. Jika sedih maka sebaiknya memasang wajah sedih supaya pesan menjadi tersampaikan.
Wirasa akan berhubungan dengan jiwa dan nurani. Seorang penari haru mampu memiliki pengalaman menjiwai daripada seluruh perjalanan sebuah tarian.
Jika Wiraga adalah fisik sementara Wirama adalah alunan suara, maka wirasa menyempurnakan keduanya menjadi berisi dan berkarakter.
Wirasa akan menjelma menjadi sebuah sajian yang menghanyutkan seluruh penontonnya.
Unsur-Unsur Tari Kreasi Pendukung
Nah 3 yang telah terbahas sebelumny. Merupakan domain (hal utama tarian), Namun sisi lain untuk unsur kreasi terdapat bagian pendukung antara lain:
1. Tata Rias dan Kostum
Gerakan tangan, dan badan boleh lentur. Meski demikian bagian yang tidak boleh kita abaikan adalah riasan.
Sebagai sebuah unsur pendukung, tata rias dan kostum menjadi hal yang penting. Hal ini akan menunjukkan identitas karakter penari. Tidak hanya itu, kedua hal tersebut juga mendukung adanya suasana taran yang sesuai dengan akrakter penari.
2. Pola Lantai
Pola lantai yang wajib menjadi pemahaman penari antara lain:
Desain Lantai
Merupakan garis-garis yang menjadi haluan penari. Bisa juga terbentuk dari formasi penari. Terdapat dua jenis garis lantai yaitu garis lurus dan lengkung.
Bentuk garis lurus adalah V, V terbalik, T terbalik, segitiga, T, maupun diagonal. Garis lengkung terbentuk dari lenglung setengah lingkaran, lingkaran, angka delapan, spiral, maupun lengkung ular.
Desain Atas
Desain ata pada kreasi tari adalah merupakan sebuah desain dari anggota badan yang letaknya di atas lantai. Jadi hal ini tergantung dari arah penonton. Macam-macam bentuknya adalah tergantung dari kesan penonton masing-masing.
Desain Musik
Merupakan pola ritmis pada tari. Muncul karena gerakan tari sesuai dengan melodi yang tercipta dari frasa musik. Artinya harus sejalan tema lagu dengan artikulasi gerakan. Sehingga menjadi lengkap antara audio dan visual saat proses pementasan tergelar.
Desain Dramatis
Merupakan tahapan-tahapan untuk mendapatkan klimaks dalam sebuah tarian.
Hal ini penting untuk menciptakan kesan menarik dan tidak monoton pada tarian. Ledakan-ledakan dan patahan biasanya terjadi pada sesi ini. Ada sesi pelan dan ada pula lambat. Pada sisi lain juga menyuguhkan gerakan berhenti atau dengan kecepatan perpindahan gerakan.
Desain dramatis adalah tahapan-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tari.
Tahap-tahap emosional ini perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi menarik dan tarian itu tidak terkesan monoton.
Biasanya sesi klimat ada pada bagian terakhir atau mendekati fase akhir. Maka ending penonton dengan reaksi tepuk tangan serentak. Menjadi penampilan gemuruh hadirin yang menyaksikan.
3. Properti
Alat pendukung tidak selalu ada pada setiap tarian, Akan tetapi hal ini akan mendukung visualisasi pada tarian. Selain pakaian, maka property lain biasanya tersaji pada latar.
Ini tidak mutlak apalagi ketika melakukan penampilan pada ruang terbuka. Namun jika dalam indoor apalagi pementasan tari tersebut bukan sebagai hiburan melainkan pementasan utama.
Maka tugas desain art biasanya menata ruang dan latar agar lebih menarik.
Kelebihan Tari Kreasi
Dari segala jenis unsur tari kreasi yang ada, jenis tarian ini memiliki banyak kelebihan, diantaranya adalah:
- Sesuai perkembangan jaman
Jenis tarian ini lebih baru dari tarian tradisional. Dengan demikian ia akan terus berkembang sesuai dengan tren serta gaya hidup masyarakat modern.
Tari kreasi bisa berbentuk:
- Tarian ciptaan murni, sebagai bentuk kreasi penciptanya,
- Tari kreasi dengan melakukan variasi dari tarian sebelumnya,
- Bentuk tari kreasi sebagai penggabungan dua jenis tarian (tradisional maupun modern).
- Memiliki banyak peminat
Peminat terbesar dalam tari kreasi adalah anak muda.
Mereka tentunya tidak menyukai hal kuno dan membosankan. Itulah sebabnya tarian ini akan lebih mudah masuk ke masyarakat terutama karena targetnya adalah anak muda.
Apalagi dengan perpaduan musik dan latar yang unik atau baru. Maklum saja, kita masuk pada fase milenial yang penuh dengan new style.
- Energik
Gerakan pada tarian ini lebih energik dan penuh semangat. Tidak suka dengan hal slow, entah kalau era yang memaksakan demikian. Sehingga tarian dengan gaya lambat selalu mereka pandang melow. Atau mereka (anak muda milenial) menilai tarian masa kini harus dengan hentakan (lengkap patahan-patahan pada pinggul).
Cocok bagi anak muda yang ingin menyalurkan keinginan mereka untuk tampil lebih energik.
Hal ini juga cocok untuk membangkitkan semangat para penonton.
- Penikmat yang banyak
Jumlah penikmat debih banyak karena jumlah anak muda cenderung lebih banyak dari orang tua.
Bahkan gerakan-gerakannya juga mudah untuk ditiru. Inilah sebabnya tari kreasi memiliki banyak peminat karena mereka juga dapat ikut mempelajarinya dengan mudah.
- Memiliki banyak jenis dan terus berkembang
Jika tarian tradisional berdasarkan pada asal daerah tari, tari kreasi justru berbeda. Hari ini bentuknya begini maka besok bisa berubah 180 derajat.
Media sosial berkontribusi untuk melakukan penyaringan dari banyaknya tayangan yang berubah setiap adegan dan gerakan-gerakannya.
Tidak tergantung pada asal daerah, tarian ini akan terus berkembang mengikuti jaman. Pada akhirnya juga akan menghasilkan tarian baru kembali.
Organisatoris baca: Sejarah Pertanian Organik: 4 Pola Penanaman
Kekurangan Tari Kreasi
Walaupun banyak kelebihan dari tari kreasi, namun ternyata tarian ini juga memiliki kekurangan. Antara lain:
- Tidak cocok untuk semua usia
Sasaran utamanya adalah anak muda yang energik.
Hal ini nampak pada gerakan tari kreasi yang energik. Sebab itulah tidak semua usia mampu menerimanya.
Orang-orang tua cenderung menyukai gerakan yang lembut yang ada pada tarian tradisional. Belum lagi mereka para budayawan biasanya berbijak untuk lebih menyenangi tarian tradisional yang beralur baik dan lembut.
- Bukan identitas budaya asli daerah
Tentunya seseorang menjadi bangga karena penampilan tari asal daerahnya. Dan tari kreasi tidak mampu untuk melebur dalam sebuah daerah karena pada hakikatnya ketika mereka menshare pada media sosial,
Maka seketika daerah lain juga meniru dan mengambilnya.
Terkenal sebagai budaya asing yang masuk ke Indonesia, bentuk-bentuk tari kreasi cenderung tidak mencerminkan identitas daerah. tarian tersebut juga bukan merupakan dukungan untuk melestarikan budaya.
- Memiliki fungsi yang lebih sedikit
Tari kreasi hanya sebagai sarana hiburan dan pergaulan.
Tarian tradisional memiliki lebih banyak peran untuk itu dan bahkan bersifat sakral.
Sementara tari kreasi itu fokus pada satu hal dan cenderung tidak bisa mencover beberapa hal yang lebih. Sehingga seorang cerator dan pemain dalam panggung tari. Harus selalu menciptakan pesona tari setiap adanya tema baru yang menuntut penampilan mereka.
Cara Membuat Tari Kreasi
Langkah-langkah membuat tari kreasi tidaklah sulit. Pertama, kita harus menentukan tema dan memberikan judul. Lanjut dengan mengekspolarasi gerakan.
Jika sudah, lanjutkan dengan menyusun gerakan dan menentukan pola lantai. Tidak hanya itu, mulailah untuk menentukan konsep musik pengiring tari. Lanjutkan dengan tata rias, busana, dan properti yang mencakup penataan panggung dan lampu.
Terakhir, buatlah naskah tari.
Contoh Jenis-Jenis Tari Kreasi Bagong Kusudiarjo
1. Tari Nguri
Tari Nguri berasal dari kerajaan Sumbawa. Fungsinya adalah untuk hiburan karena pada saat itu Raja Sumbawa sedang berduka.
Raja pun memerintahkan pertunjukan tari dengan penari beberapa wanita untuk menghiburnya. Nguri sebagai nama dari Tari asal NTB tersebut, bentuk dedikasi rakyat kepada raja.
2. Tari Merak
Contoh lain adalah tari Merak yang berasal dari Jawa Barat. Memunculkan keindahan burung Merak melalui gerakan tubuh penari yang menyerupai burung Merak.
Tari Merak merupakan persembahan budi yang luhur, dan kehalusan nurani. Gerakannya sangat lembut.
3. Tari Kuntulan
Muncul di awal abad 20, inilah yang menjadi alasan jika tarian ini masuk dalam kategori kreasi baru. Berasal dari Pemalang, jawa Tengah, tarian ini memiliki gerakan yang mirip dengan pencak silat.
Jenis-Jenis Kreasi Tunggal
Ada banyak tari berkreasi tunggal yang bisa kita saksikan, yakni:
1. Tari Gambir Anom
Jika sebelumnya kita membahas mengenai tari kreasi berpasangan dan berkelompok, kini saatnya mengenal tari kreasi tunggal.
Salah satunya adalah Tari Gambir Anom.
Tari Gambir Anom Merupakan tarian asal Jawa Tengah yang telah ada sejak masa Mataram Islam. Kisah dari tarian ini adalah tentang Arjuna yang mabuk asmara.
2. Tari Legong
Tarian lainnya adalah Tari Legong. Penarinya adalah seorang perempuan di Bali dengan pakaian khas Pulau Dewata. Warna pakaian kuning keemasan dengan hiasan bagai dewi di kepala.
Dengan penampilan ini maka penonton akan terkesima dengan kecantikan para wanita Bali.
3. Tari Gambyong
Tari kreasi khas Surakarta adalah Tari Gambyong. Penciptanya adalah S. Maridi. Pada jaman dulu penarinya adalah tunggal namun saat ini kerap juga dimainkan secara berkelompok.
Jenis-Jenis Tari Kreatif Berpasangan
Selain yang tunggal juga terdapa yang berbentuk berpasangan, nah berikut ini terdapat beberapa jenis kreatifitas dalam tarian dengan bentuk berpasangan.
1. Tari Serampang Dua Belas
Sesuai namanya, tarian ini berjumlah genap. Berasal dari Melayu Deli yang merupakan salah satu propinsi di Sumatera Utara, tarian ini menceritakan sepasang kekasih.
Mereka akan berusaha mencari jodohnya dan menjalin cinta bersama.
2. Tari Legong
Tarian ini masuk ke dalam tarian tunggal maupun berpasangan. Tidak hanya Kecak dan Pendet saja yang merupakan tarian yang terkenal di Pulau Bali, namun hal yang sama berlaku pada tari Legong.
Jika kita hendak melihat pasangan pria dan wanita, maka sangat salah jika mengharapkannya dari tarian ini. Hal itu karena tari Legong memiliki penari yang merupakan dua orang perempuan.
3. Tari Janger
Masih dari Pulau Dewata, tarian ini juga merupakan tari kreasi berpasangan. Pemainnya adalah sepuluh orang.
di jaman moder seperti saat ini, ada banyk tari kreasi lainnya seperti K Pop Dance yang berkolaborasi dengan beberapa gerakan khas Indonesia.
Apapun itu tentunya membutuhkan latihan yang sering guna menghapal gerakan tari. Sangat penting juga mengundang koreografer untuk membantu menciptakan gerakan tari kreasi.
Namun tarian jenis K pop Dance tergolng tari modern. Dengan demikian tidak sedikit gerakan energik yang muncul namun tidak dengan permainan ekspresi. Tarian modern cenderung fokus pada kerumitan gerakan.
Semakin rumit suatu gerakan dan semakin cepat perpindahan gerakannya, maka akan semakin menarik perhatian. Tidak sedikit pula pihak-pihak yang mengadakan kompetisi dance saat ini.
Berbagai ajang pencarian bakat akan menampilkan ini. Untungnya masih ada salah satu stasiun televisi yang mencari ajang bakat yang bernansa tradiisonal. Dengan demikian setidaknya warisan nenek moyang menjadi tetap turun temurun dan tidak punah.
Adanya sanggar-sanggar serta pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah memiliki harapan agar generasi muda mau mempelajari dan melanjutkan warisan budaya. Tentunya hal ini menjadi kebanggaan tersendiri di negara asing.
Ketika terjadi kompetisi ataupun pertukaran budaya, Indonesia masih memiliki generasi yang memahami unsur tradisional nan asli dari bangsa Indonesia.
Daftar Pustaka
- Tari Kreasi Adalah Seni Tari yang Mengalami Pembaruan, Pahami Unsur dan Jenisnya
- Kelebihan Dan Kekurangan Seni Tari Modern Terlengkap