Bimtek BPD Desa yang di era sekarang adalah salah satu contoh bahwa manusia adalah manusia berkelompok versi modern. Mari kita bahas tuntas! Struktur Organisasi
Perangkat Pemerintah dalam level apapun mempunyai peran penting untuk keberlangsungan suatu daerah agar lebih baik di beragam aspek.
Mulai dari ekonomi, kesehatan, sosial, dan beberapa aspek lain yang jika kita jabarkan sangat membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan pasti poin-poin yang harus terlaksana juga banyak.
Hal itu tidak hanya di level daerah perkotaan, tapi juga pedesaan. Makanya Pemerintah membentuk satu organisasi resmi, yaitu Bimtek BPD.
Jadi, apa itu BPD?
Seberapa berfungsinya dalam masyarakat desa?
Seperti apa kriteria bisa menjadi anggota BPD?
Mari kita ulas semua pertanyaan kamu di artikel kali ini!
Definisi BIMTEK BPD Desa
Jika kita telaah secara umum, BIMTEK BPD adalah salah satu bentuk perwujudan demokrasi di wilayah desa.
Mengingat di dalamnya beberapa anggota dipilih dengan cara terbuka, dan masyarakat menyaksikan proses pemilihan tersebut.
Namun ada juga menurut beberapa pendapat lain terkait organisasi ini. Antara lain:
UU No 6 Tahun 2004
Mengatur bahwasannya Organisasi tersebut merupakan lembaga yang melaksanakan berbagai fungsi pemerintahan tingkat desa.
Organisatoris lain juga baca ini: Organisasi Paguyuban dan Petambayan
Yang mana para anggotanya dipilih dengan sistem demokrasi oleh warga dari wilaya desa yang menjadi wilayah mereka.
Soekanto
Beliau sendiri mendefinisikan BPD sebagai salah satu lembaga masyarakat desa. Hal tersebut karena disesuaikan dengan pemikiran dari wilayah desa.
Dapat kita simpulkan bahwasannya BPD merupakan suatu lembaga Bimtek tingkat desa yang mana memiliki fungsi serta peran khusus yang mana para anggotanya terpilih menggunakan sistem demokrasi.
Fungsi BPD
Dan seperti kita pahami bahwasannya suatu Lembaga apalagi tarafnya adalah Pemerintahan desa, pasti memiliki fungsi tersendiri sehingga mereka sangat berperan penting untuk kesejahteraan desa.
Lalu, apa saja fungsinya? Gambaran umumnya ada beberapa, yakni:
- Merancan hingga menyepakati rancangan peraturan Desa bersama dengan Kepala Desa
Mulai dari kebijakan, hingga sanksi, bersama dengan Kepala Desa. Kesepakatan tersebut juga yang nantinya menjadi jobdesk dari seorang pemimpin desa.
Yang kemudian ketika Kepala Desa bersama dengan perangkatnya tidak merealisasikan hal yang sudah menjadi kesepakatan, maka akan mendapatkan sanksi dari tanggungjawab yang tidak terlaksana. - Menampung dan Menyalurkan beragam aspirasi dari masyarakat Desa
Mengingat dalam sebuah sistem peraturan wilayah, pasti ada plus minus yang perlu wilayah tersebut tingkatkan atau pun perbaiki.
Namun hal tersebut perlu wadah aspirasi agar dapat tersampaikan dengan baik kepada pemimpin mereka. Inilah yang merupakan fungsi penting juga dalam organisasi Bimtek BPD di tingkat desa. - Melaksanakan Pengawasan Terhadap Kepala Desa
Dalam hal ini mengindentifikasikan apakah Kepala Desa merealisasikan beberapa rencana yang telah menjadi rancangan bersama BPD di kenyataan atau tidak.
Jika tidak, maka akan ada sanksi yang menjadi resiko Kepala Desa, mengingat ia dianggap tidak amanah dalam melaksanakan tugas. - Mengajukan serta Memberhentikan Masa Jabatan Kepala Desa
Yang mana untuk mengajukan pemberhentian harus ada bukti-bukti terkait Kepala Desa tersebut tidak kompeten dalam melaksanakan tugas yang menjadi jobdesknya.
Begitu juga dengan saat mengangkat seseorang menjadi Kepala Desa. Yang mana mereka akan melalui proses pemilihan umum dengan panitia pelaksanaan dari BPD serta mendapatkan suara dari warga desa. - Membuat Tata Tertib BPD
Meskipun terlihat seperti memiliki otoriter yang cukup penting utamanya dalam menjaga keberlangsungan hidup warga desa.
Mereka juga ada aturan agar anggotanya dapat tertib dengan baik, melaksanakan jobdesk sesuai dengan prinsip serta aturan yang berlaku, dll.
Susunan Keanggotaan
Lalu apa saja komponen dari susunan keanggotaan Organisasi Pemerintahan BPD Desa? Yang mana jawabannya adalah hampir sama dengan jenis organisasi lain.
Hanya saja nantinya akan berbeda di jobdesk yang akan mereka emban, serta hal-hal yang menjadi kebutuhan.
Organisatoris lain juga baca ini: MPKP: Metode Yankep
Berikut untuk beberapa susunannya, harus ada:
- Ketua Organisasi
- Wakil Ketua
- Sekretaris
- Anggota BPD
Merekalah yang nantinya akan merealisasikan terkait tugas yang sudah menjadi kewajiban bagi mereka. Pun dengan ketika mereka melanggar atau tidak melaksanakan kewajiban.
Akan ada konsekuensi yang harus mereka tanggung. Oleh karena itu, ada beberapa larangan yang sangat fatal jika dilakukan oleh anggota Organisasi ini. Apa saja?
Larangan Untuk Anggota BPD Desa
Ada beberapa poin untuk larangan BPD tingkat desa, antara lain:
- Merugikan kepentingan umum, sehingga membuat keresahan di daerah tersebut
- Melakukan beberapa kecurangan dan kejahatan hukum seperti korupsi, kolusi serta nepotisme yang nantinya akan merugikan banyak orang
- Menggunakan wewenang namun tidak sesuai dengan tugas seharusnya (menyeleweng)
- Melanggar sumpah jabatan yang telah diucapkan saat terlantik menjadi anggota BPD
- Mencoba bahkan sudah merangkap sebagai Kepala Desa maupun Wakilnya
- Merangkap menjadi beberapa Anggota pemerintahan lain seperti menjadi DPR, DPD, DPRD, dan sebagainya
- Menjadi pengurus partai politik dan / menjadi anggota dari sebuah partai politik
Itulah beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota Bimtek BPD pada tingkat desa. Yang mana jika melanggar salah satu larangan tersebut, bisa saja mendapat teguran keras, seperti pemberhentian jabatan oleh Pemerintah.
Hak Anggota BPD Desa
Melakukan beberapa tanggungjawab, pastinya seorang anggota dalam satu Organisasi harus mendapatkan hak mereka.
Yang mana dengan adanya hak tersebut, menjadi satu cara apresiasi kepada mereka, karena mau mengorbankan waktu serta tenaga untuk keberlangsungan Organisasi.
Begitu juga dalam ranah Organisasi Bimtek BPD pada tingkat desa. Lalu apa saja haknya?
- Dapat mengemukakan pendapat mereka terkait kebijakan, aspirasi, dan lainnya untuk keberlangsungan wilayah desa menjadi lebih baik.
- Mendapatkan keterangan dari Kepala Desa
Tugas Bimtek BPD Desa
Ketika ada hak yang kita dapat dalam satu organisasi, maka ada tugas juga yang harus kita emban sebagai satu dedikasi terhadap organisasi tersebut.
Itu juga berlaku kepada semua anggota yang tergabung dalam BPD tingkat desa. Tugas desa sendiri hampir sama dengan fungsinya.
Mereka harus melakukan seperti pengawasan terhadap Kepala Desa, merancang peraturan-peraturan yang berlaku di desa tersebut, dan lain sebagainya.
Kemudian ada memberhentikan serta mengangkat Kepala Desa yang sudah terpilih dengan cara demokrasi, adil, dan tidak ada sembunyu-sembunyi sama sekali.
Itulah kenapa ketika ada anggota dari Bimtek BPD di tingkat desa melenceng dari apa yang menjadi tugas. Maka sanksi mereka terkadang lebih berat.
Manfaat BPD Desa
Setiap perkumpulan, organisasi, komunitas, dan lain sebagainya, ketika kita tahu dan memahami di dalamnya pasti ada satu nilai utamanya kebermanfaatan dalam hidup.
Entah dari prinsip, entah dari aturan yang mereka buat, dan sebagainya. Nah, bagaimana dengan Organisasi BPD di tingkat desa? Apa manfaat bagi kita yang notabennya adalah orang awam?
- Wilayah desa menjadi lebih demokratis
Mengingat semua pemilihan Kepala Desa, atau pun BPD sendiri dipilih secara terbuka, transparan oleh warga desanya.
Mereka harus mengerti bahwasannya semua dedikasi yang mereka lakukan semata untuk kesejahteraan bersama, serta mengesampingkan kepentingan pribadi. - Tidak apatis terhadap sekitar
BPD merupakan suatu organisasi penting di Desa yang menjadi wadah aspirasi, keluhan, dan sebagainya dengan tujuan agar wilayah desa menjadi lebih baik.
Ini mengajarkan bahwa tidak menjadi apatis akan keadaan suatu wilayah bahkan keadaan individu sendiri, adalah tindakan yang sangat penting apalagi dalam menjunjung kepentingan bersama agar wilayah teritorial menjadi lebih aman dan nyaman untuk mereka huni. - Semua dapat berpendapat
Demokrasi memberikan pelajaran bagi kita akan satu hal, yaitu “bebas berpendapat”. Yang mana entah anggota tingkat desa bahkan pemerintahan harus dipilih dengan adil, transparan, tanpa adanya kecurangan sekalipun. - Disiplin dan bertanggungjawab
Apapun jenis organisasinya dua hal tersebut merupakan nilai penting yang kerap kali bisa kita petik untuk kehidupan sehari-harinya.
Itu juga yang bisa kita dapatkan dari Organisasi satu ini. Displin terhadap peraturan yang ada, serta bertanggungjawab atas amanah yang sudah menjadi kewajiban, dan harus tertunaikan dengan baik, berjalan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Tak hanya itu, namun juga bertanggungjawab mengambil resiko ketika salah satu aturan dilanggar apapun itu sanksinya. Bahkan jika harus mencabut jabatan sendiri, hal tersebut harus terlaksana. - Fokus dan Bertumbuh Menjadi Lebih Baik
Manfaat lainnya adalah fokus dan dapat bertumbuh menjadi lebih baik. Organisasi apapun termasuk BPD, mereka dituntut untuk fokus membangun desa lebih baik.
Menjadi desa yang lebih maju dan tidak terkungkung dengan keadaan zona mereka yang mungkin sudah mereka anggap sebagai zona nyaman.
Hal tersebut juga yang bisa kita petik untuk kehidupan sehari-hari. Fokus dan menjadi lebih baik meski dalam kondisi apapun. - Menjadi Insan yang Tidak Serakah
Dalam beberapa poin dalam larangan seorang anggota BPD, mereka sangat dilarang keras merangkap menjadi pejabat bahkan anggota organisasi lain.
Mengingat ketika mereka serakah, itu tandanya mereka tidak dengan senang hati mendapatkan jabatan sebagai anggota BPD dengan beragam alasan, mulai dari ekonomi, kekuasaan, dan sebagainya.
Syarat Jadi Anggota
Meski hanya tingkat desa, ingin menjadi anggota BPD pada tingkat tersebut harus memenuhi beberapa syarat yang telah diatur sebelumnya.
Organisatoris lain juga baca ini: Pilkades, Strateg Menang dan 2 Cara Mengatur Tim Sukses
Ini juga bisa menjadi referensi kamu yang mungkin berencana mulai membangun karir dari awal dengan mencicipi menjadi salah satu aparatur desa, utamanya Bimtek BPD.
Lalu, apa saja?
- Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Setia dan taat terhadap peraturan Undang – undang Dasar 1945, sebagai pedoman peraturan di Indonesia
- Pendidikan terakhir minimal Sekolah Menengah Pertama (SMP)
- Sehat dalam aspek jasmani maupun rohani
- Bersih dari tindakan hukum hingga tindak pidana
- Memiliki catatan berkelakuan baik
Kesimpulan
Dari pembahasan tadi, dapat kita ambil satu hal pembelajaran untuk kehidupan menjadi seorang anggota organisasi Pemerintah meskipun pada tingkat desa.
Menjadi amanah, bertanggungjawab, disiplin, mau mendengarkan pendapat orang lain, dan sebagainya adalah kunci mengabdi kepada negara.
Memastikan wilayah yang menjadi teritorial dalam keadaan baik, sejahtera serta aman, merupakan tanggungjawab bersama dalam mewujudkannya.
Hal lain yang dapat menjadi pembelajaran adalah, mementingkan kepentingan secara umum dan tidak mementingkan kepentingan perorangan, juga nilai yang perlu ada dalam kehidupan.
Karena menjadi manusia, bukan berarti dapat semena-mena dengan keadaan orang lain. Namun berempati serta mengerti keadaan orang tersebut, adalah tindakan yang dapat membantu mereka, meski hanya menyentuh 1% kebermanfaatan bagi mereka.
Untuk kamu yang tertarik dengan artikel seperti ini, bisa langsung mampir ke website kami ya!
sumber:
I really like your writing, this is very useful for me, thank you bro