Seni beladiri tengah menarik perhatian banyak orang. Maraknya ancaman terhadap keselamatan diri membuat kita sadar akan pentingnya mempelajari cara mempertahankan diri. Salah satunya adalah Wushu. Gerakan dasar Wushu tidaklah sulit untuk kita pelajari.Tika, Olahraga – organisasi.co.id
Wushu dan Kaitannya dengan Kehidupan Manusia
Mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan olahraga ini. Wushu berasal dari Tiongkok. Gerakan dasarnya menggabungkan bermacam-macam teknik. Tidak hanya fokus dengan menyerang serta bertahan. Namun Wushu juga bergerak di etika pertarungan. Nama lainnya adalah Kung Fu.
Wu pada Wushu tersusun atas dua karakter. Zhi artinya mencegah atau menghentikan dan Ge artinya senjata perang, Jika kedua kata ini menyatu maka memberikan makna pencegahan konflik dan melindungi perdamaian. Terdapat dua kategori utama yaitu Taolu dan Sanda. Di Indonesia, Taolu lebih terkenal.
Adanya olahraga ini di dunia berfokus pada kampanye perdamaian. Niat awalnya adalah untuk menjaga perdamaian umat dunia.
Sejarah Wushu
Ribuan tahun yang lalu, manusia membutuhkan beladiri untuk mampu bertahan hidup. Lambat laun mereka mempelajari cara membuat senjata yang nantinya akan mereka gunakan dalam olahraga ini.
Akhirnya olahraga iniberkembang menjadi lebih terorganisir sejak adanya dinasti Shang. itu terjadi sekitar tahun 1556-1046 Sebelum Masehi. Seni beladiri ini menjadi sebuah cara menyehatkan tubuh dan menjadi hiburan.
Lambat laun dengan berdirinya Shanghai Jing Wu Physical Culture Society, Wushu hadir secara modern dan mulai masuk ke dalam masyarakat setempat. terbukti pada tahun 1923, terjadi kompetisi Wushu nasional di Shanghai.
kemudian di tahun 1936, Tiongkok mengirim anggotanya untuk pertunjukan Wushu dalam rangka Olimpiade Berlin. Bahkan kompetisi pertama Wushu Internasional terjadi pertama kali di tahun 1985 berlokasi di Xi ‘an.
Kemajuan Wushu di Era Digital
Semakin berkembangnya jaman, olahraga ini semakin berkembang termasuk di Indonesia. Christina Maria Gweneth Samudi dan teman-temannya akan terus berfokus pada latihan dalam menghadapi Sirkuit nasional Wushu taolu Seri III tahun ini.
Rencananya kompetisi ini berlangsung di bulan Nopember. Sekalipun terhalang pandemi, era digital melancarkan segalanya. Ia terus berusaha meningkatkan prestasi yang nantinya menjadi seleksi terakhir untuk masuk dalam Timnas Wushu Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior tahun depan.
Melalui organisasi yang baik serta susunan pelatihan yang tepat, tidak heran jika lambat laun akan banyak atlet Wushu Internasional yang berasal dari Indonesia.
Awal Kemunculan Wushu di Indonesia
Sedikit sulit menemukan sejarah mengenai kapan mauknya Wushu ke negara ini. Sejak puluhan tahun silam sebenarnya olahraga ini telah dimainkan di banyak tempat termasuk kota besar dan kota kecil di Indonesia.
Wushu berstandar Internasional memang masuk di masa milenial namun sebenarnya gerakan dasar Wushu telah masuk sejak jaman penjajahan.
Organisatoris lain baca ini: Lembaga Yudikatif: 4 Jenis, Pengertian, Fungsi dan Tugas
Inti Gerakan Wushu
Gerakan dasar Wushu sangat beragam. Bagi para pemula mungkin mereka akan mengalami sedikit kesulitan. Namun kita cukup setidaknya memahami beberapa gerakan penting seperti:
Ma bu (kuda-kuda)
Tujuan gerakan ini adalah untuk menyeimbangkan tubuh dan menyiapkan anggota tubuh untuk melakukan gerakan selanjutnya terutama gerakan yang rumit.
Caranya adalah dengan berdiri tegak dan buka kaki selebar bahu. Tekuk lutut hingga berada di posisi setengah duduk atau selayaknya sedang menunggangi kuda. Badan harus tetap tegak dan rileks.
Gong bu (menunduk)
Dalam gerakan dasar Wushu ini semacam pemberian salam untuk lawan. Kita perlu menempatkan satu kaki di depan kaki yang lain lalu membentuk garis lurus. Kaki satunya berada lebih jauh di belakang. Hampir sama dengan lunges, tekuk lutut di bagian depansampai membentuk sudut sekitar 90 derajat.
Posisi badan tetap harus tegak dengan pandangan lurus ke depan saat melakukan gerakan ini.
Xie bu (istirahat)
Merupakan posisi istirahat dengan cara menyilangkan kaki kanan ke atas kaki kiri. Mirip dengan saat duduk, namun tanpa kursi dengan menggunakan tumpuan lutut kiri.
Cara lainnya adalah dengan memastikan tidak ada celah dari kaki kiri dan kanan. Perlahan-lahan turunkan posisi tubuh ke bawah, mirip dengan jongkok namun kaki di posisi awal. Badan harus tetap tegak.
Ce chuai ti (tendangan menyamping)
Lakukan dengan berdiri tegak dan posisi tangan berada di pinggang. Pergelangan tanagn menghadap ke atas. Lakukan gerakan mengatup untuk telapak tangan. Posisi siku dekat dengan badan seperti hendak meninju. Mundur satu kaki sedikit ke arah belakang.
Terakhir, angkat lutut kaki bagian depan hingga ke pinggang. Luruskan setinggi mungkin hingga membentuk gerakan ingin menendang.
Tan tui (tendangan yang tajam)
Untuk melakukan Tan tui, pertama berdiri dengan tegak. Luruskan tangan kanan di depan dada dan tekuk pergelangan tangan ke atas. Pastikan jari-jari menghadap ke langit-langit.
Tangan kiri letakkan di pinggang dengan membentuk tinju. Posisi siku kiri rapat dengan badan dan pergelangan tangan menghadap ke atas.
Berikan satu tendangan yang kencang dengan kaki kanan menuju arah kaki bawah.
Organisasi Resmi Wushu Dunia dan Nasional
Gerakan dasar Wushu mengajak banyak orang mencintai olahraga ini. Dengan demikian, pengaturan terhadap aturan dan cara permainan menjadi hal yang penting. Tidak hanya itu, organisasi pun bersiap untuk mengatur segala hal mengenai olahraga ini.
Muncul kemudian nternational Wushu Union Federation (IWUF) yang berdiri pada 3 Oktober 1990. Anggotanya terdiri dari 155 negara termasuk juga lima federasi. Mereka adalah:
- Asia Wushu Federation adalah organisasi yang mengatur Wushu di kawasan Asia.
- American Wushu Federation mempunyai wewenang untuk mengatur Wushu di kawasan Amerika latin.
- Europ Wushu Federation mengatur secara struktural wushu di kawasan Eropa.
- Oceania Wushu Kung Fu Federation.
- African Wushu Federation mengatur Wushu di kawasan Afrika.
Di Indonesia, induk organisasi Wushu bernama WI atau Wushu Indonesia. Terdapat struktur organisasi di dalamnya yang menjadi bagian dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Pengawas organisasi ini adalah PB Wushu.
Salah satu contoh organisasi Wushu di Indonesia berada di Bangka Belitung. Kawasan ini memiliki struktur yang sangat terorganisir mulai dari Gubernur sebagai Dewan Pelindung hingga ketua KONI di propinsi tersebut.
Di bawah struktur tersebut terdapat berbagai pembina yang bertugas melatih para atlet Wushu. Terdapat kurang lebih enam pembina dalam organisasi ini.
Setelah itu sama halnya dengan organisasi lainnya, terdapat pula Ketua Umum dan Wakilnya yang terdiri atas dua orang. Kemudian ada Sekretaris dan Bendahara yang akan membantu menjalankan organisasi.
Kebijakan mengenai hal ini adalah hak masing-masing daerah. Tujuannya hanya satu yaitu memajukan dan menciptakan generasi-generasi atlet Wushu yang berkepanjangan.
Bidang-bidang organisasi Wushu
Berbeda dengan susunan organisasi-organisasi lainnya, pada organisasi induk Wushu, setidaknya ada beberapa bidang yang ikut membantu jalannya organisasi. Mereka antara lain adalah:
- Bidang hukum
- Kejurian
- Penelitian dan pengembangan
- Masalah Teknik dan pengembangan
- Promosi dan Humas
- Prestasi dan Pembinaan
- Pendanaan dan usaha
Melalui bidang-bidang itu, kesejahteraan atlet terjamin hingga persiapan mereka ke pertandingan Internasional semakin matang. Kita dapat memahami juga bahwa olahraga ini memang warisan budaya China.
Akan tetapi bukan berarti kita perlu mendatangkan pelatih dari China. Tim riset serta pelatihan akan melakukan berbagai kegiatan untuk mengenal Wushu dari dekat.
Pemerintah mulai melirik olahraga ini walaupun dulunya memang masih sedikit peminat. Di tahun 90 an mulailah olahraga ini memasuki perlombaan di Indonesia hingga dunia pun memandangnya.
Indonesia tidak ketinggalan juga di awal tahun 90 an. Negara ini mulai menyadari eksistensi Wushu.
Organisatoris lain baca ini: Olahraga Wushu: Sejarah, 3 Cabang, Teknik & Induk
Atlet Wushu Berprestasi
Bukan hanya di dunia, Indonesia juga memiliki banyak atlet berprestasi. Mereka berhasil mengharumkan nama bangsa dalam pertandingan-pertandingan Internasional. Siapa saja mereka?
Edgar Xavier Marvelo
Pada Asian Games 2018, pria ini berhasil meraih perak yang merupakan medali pertama bagi Indonesia di ajang olahraga ini.
Ia berhasil mendapatkan perak di nomor Cangquan Putra di JiExpo Kemayoran dengan 7.72 poin. Hanya terpaut 0,03 poin saja dari atlet China yang meraih medali emas kala itu.
Adapun prestasi-prestasi lainnya dari Edgar antara lain satu medali emas di Chang Quan Kejurnas Junior C 2009 dan 1 Perak Gunshu Kejurnas Junior C di tahun yang sama. Hingga saat ini ia masih menjadi unggulan Indonesia.
Lindswell Kwok
Lahir di Medan 30 tahun silam, Lindswell mencatat begitu banyak prestasi mulai dari mewakili propinsi Sumatera Utara sekaligus Indonesia sebagai atlet muda Wushu.
Namanya kerap kita dengar di bermacam-macam kejuaraan nasional maupun Internasional. Kiprahnya mulai ada sejak berhasil menyapu satu medali perak pada Kejurnas jakarta 2005. Usianya kala itu baru menginjak 14 tahun.
Di tahun 2006, ia mewakili Indonesia di ajang World Junior Wushu Championship yang mana kejuaraan ini adalah kompetisi Wushu Internasional di level junior.
Penyelenggaranya adalah International Wushu Federation (IWUF) di Kuala Limpur, Malaysia. Walaupun tidak membawa emas, setidaknya Lindswell membawa perunggu.
Semakin lama ia semakin mahir mempelajari olahraga ini. Akhirnya Lindswell berhasil membawa emas di nomor Taijiquan Kejuaraan Dunia Wushu pada tahun 2017 di Rusia. Ini merupakan kebahagiaan bagi Indonesia.
Apalagi di tahun yang sama, ia berhasil membawa emas pada SEA Games Malaysia untuk nomor Taijijian. Poinnya kala itu adalah 9,68 dan ini membuat Indonesia cukup puas dengan penambahan emas dari wanita berparas cantik ini.
Penutup
Gerakan dasar Wushu pada dasarnya tidak rumit dan sulit. Hanya saja memang butuh pembiasaan diri dalam melakukannya. Setiap gerakan memiliki makna tersendiri.
Mulanya Wushu ada untuk menciptakan perdamaian dunia. Napak tilas olahraga ini memang telah ada sejak sebelum Masehi. Akan tetapi keberadaannya baru populer di awal 90 an.
Atlet-atlet Indonesia di bidang Wushu telah banyak yang memberikan hasil optimal berupa medali emas dalam pertandingan Wushu Internasional. Harapannya di era digital ini olahraga Wushu makin berkembang dan memiliki banyak peminat.
Adanya induk organisasi Wushu baik di dunia maupun nasional akan memberikan perlindungan bagi para atlet termasuk juga untuk keberlangsungan olahraga ini ke depannya.
Daftar Pustaka
Mengenal Olahraga Wushu, Seni Beladiri Penyumbang Medali
1 Komentar