Salah satu olahraga yang konon katanya mampu menambah tinggi badan seseorang adalah basket. Olahraga ini telah mendapat pengakuan dari dunia. Induk organisasi basket disebut Perbasi di Indonesia sedangkan di dunia adalah FIBA.
Tika, Olahraga – organisasi.co.id
Profil Penemu Basket Dunia
Induk organisasi basket disebut FIBA yang kelahirannya tidak serta merta langsung muncul begitu saja. Bahkan awalnya jika tidak ada sosok ini kemungkinan bola basket pun tidak akan ada. Siapakah dia?
James Naismith seorang guru olahraga di Sekolah Pelatihan Internasional YMCA adalah orang yang berada di balik penemuan olahraga basket. Lahir di Ontario pada 6 Nopember 1861, James sejak dulu telah memiliki ketertarikan dengan dunia olahraga.
Tidak heran jika pada akhirnya beliau menjadi instruktur pendidikan olahraga saat berusia 26 tahun. Kala itu beliau menjabat di Universitas McGrill.
Selanjutnya beliau memutuskan untuk menjdi guru olahraga di Amerika dan berhasil membentuk tim atletik yang memiliki banyak prestasi. Masalah murid-muridnya pun muncul saat muism dingin tiba.
Saat itulah kecerdasan James seakan sedang diuji. Kepala pendidikan yang berada di tempat James bekerja tetap memintanya untuk melatih murid-muridnya di dalam ruangan jika musim dingin tiba. Namun hal ini tentu tidak nyaman juga bagi para siswa.
Inilah awal mula ide bola basket muncul di benaknya.
Organisatoris lain baca ini: Struktur Kelas Ponpes: 4 Rincian Jabatan
Sejarah Singkat Basket
Setelah James mendapat ide, ia pun meminta murid-muridnya untuk memainkan sebuah bola di ruang tertutup dengan aturan-aturan dasar. Ada pula keranjang yang tertempel di dinding gelanggang. Jadi keranjang yang ia gunakan waktu itu tidaklah berlubang sehingga bola harus keluar dengan manual.
Dari sinilah muncul lagi ide untuk melubangi keranjang tersebut. Pada tahun 1892 perminan ini pertama kali digelar namun hanya sebatas saling melemparkan bola.
Saat itu terdapat tiga belas orang di masing-masing tim. Setelah berkali-kali revisi, akhirnya muncullah permainan basket dengan lima orang pemain.
Tentu saja faktor kejenuhan dan kurangnya tantangan menjadi pemicu adanya revisi dari permainan ini. Bayangkan saja ketika satu tim berisi tiga belas orang dengan ukuran lapangan dalam ruangan yang tidak besar.
Kemudian bola tidak menyentuh lantai dan pemain hanya membawanya sambil berlari dan melemparkan ke teman-teman satu tim nya. Bagian mana yang seru?
Demi menambah ‘greget’ dalam permainana basket, muncullah ide untuk menghentakkan bola ke lantai (dribble) hingga aturan mengenai ‘three point‘. Tidak heran jika banyak atlet yang berusaha mencetak angka tersebut dan menunjukkan kepiawaiannya dalam bermain basket.
Dewasa ini atlet basket juga mirip dengan sekumpulan artis. Ketika mereka bersinar di lapangan, apalagi dalam laga internasional, mereka akan menjadi sorotan publik. Tidak sedikit yang kemudian menginginkan hal ini dari kerja keras mereka di lapangan.
Perlengkapan dan Alat Permainan Basket
Setiap permainan tentu memiliki aturan dan perlengkapan. Demikian halnya dengan basket. Terdapat beberapa standar perlengkapan dalam permainan tersebut. Mereka adalah:
a. Perlengkapan pemain
Dalam setiap permainan yang melibatkan manusia, tentu terdapat beberapa perlengkapan yang mendukung dan melindungi pemain dari cidera. Bahkan induk organisasi basket juga mengatur perihal ini. Induk organisasi basket disebut FIBA mengeluarkan beberapa aturan mengenai perlengkapan pemain.
- Sepatu Basket
Kegunaan sepatu adalah untuk mempermudah pemain di atas lapangan. Bagian pergelangan kaki pada sepatu basket memiliki rancangan yang lebih lebar dan juga lebih tinggi. Fungsina adalah untuk menghindari cidera pada pergelangan kaki.
Berhubung permainan ini berlangsung bukan di atas rumput maupun pasir, maka sepatu yang ringan dan tidak licin juga menjadi pilihan.
- Kostum
Jenis kostum pada permainan basket harus nyaman dan tidak mengganggu pergerakan pemain. Bahkan jika memungkinkan kostum tersebut juga harus berbeda dengan tim lain. Karena olahraga ini biasanya di dalam ruangan, maka kostum tanpa lengan menjadi pilihan. Lengkap pul dengan celana pendeknya.
b. Perlengkapan Teknis
Tidak hanya pemain yang membutuhkan persiapan, lingkungan di sekitar pun demikian termasuk alat untuk menjalankan permainan. Mereka adalah:
- Lapangan basket
Ukuran lapangan sesuai standar internasional adalah 26 x 1 meter. Kita akan mulai mengukurnya dari garis tepi batas lapangan.
- Tiang Ring dan Papan
Terbuat dari besi dengan tinggi 3,05 dari lantai, tiang pada lapangan basket sebaiknya mempunyai warna yang cerah atau kontras. Dengan demikian para pemain menjadi tahu letaknya sekalipun dari jarak cukup jauh.
- Ring basket
Terbuat dari jala dengan garis tengah 45 cm, ring sebaiknya tergantung pada tiang dan dengan panjang jala 45 cm.
- Bola basket
Merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam permainan ini. Bola basket terbuat dari karet dengan lapisan luar berupa kulit sintetis. Ukurannya antara 75 cm hingga 78 cm dengan berat 600 hingga 650 gram. Ktika bola memantul dari ketinggian 180 cm, maka bola dapat melambung setinggi 120 hingga 140 cm.
Jumlah Pemain Basket Tiap Regu
Permainan basket tidak berjalan secara individu atau tunggal melainkan bersama-sama. Dalam satu kelompok atau regu, jumlah pemainnya adalah lima orang. Namun sama halnya dengan olahraga lainnya yang mana kemungkinan terdapat pemain yang cidera, maka dalam permainan ini juga terdapat pemain cadangan.
Adapun jumlah pemain cadangan setiap regu adalah maksimal tujuh orang. Induk organisasi basket disebut FIBA dan PERBASI juga telah mengatur aturan mengenai jumlah pemain dalam permainan ini. Jika pun ke depannya dapat terjadi perubahan, maka tentu saja induk organisasi pusat akan melakukan diskusi terblebih dahulu.
Fungsi pemain basket di setiap regu terbagi atas tiga posisi utama.
- Pemain Kunci
Bertindak sebagai pemimpin sekaligus pengatur strategi dalam permaina. Ia lah yang menentukan bola sebaiknya mengarah ke siapa dan bagaimana timnya akan mencetak poin.
- Pemain Penyerang
Sesuai dengan namanya, pemain ini akan selalu menyerang dan menerobos pemain lain demi mencetak poin.
- Pemain Penahan
Untuk memuluskan perjalanan dari pemain penyerang, maka pemain ini bertugas menahan lawan agar tidak menghalangi pemain penyerang.
Bagaimana ketika terjadi cidera? Pemain cadangan cenderung akan berlatih menjadi segala jenis pemain. Pelatih pun tentu lebih mengetahui potensi atlet mereka. Penunjukan pemain cadangan adalah atas keputusan pelatih.
Apakah setiap pemain harus berotot karena seperti itu yang nampak di televisi? Tentu saja tidak. Akan tetapi postur tubuh yang tegap, kekar, dan tinggi memang sangat membantu di lapangan. Dari sanalah kesiap siagaan muncul dan lawan menjadi takluk.
Organisatoris lain baca ini: Pupuk Guano Organik: Definisi dan 2 Cara Membuat
Konsep Permainan Olahraga Basket
Olahraga dengan menggunakan bola memang sudah banyak jenisnya. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri dalam memainkan benda bundar tersebut.
a. Jika sepakbola mengharuskan para pemain menggunakan kaki untuk mengoper bola, maka olahraga basket berkebalikannya. Para pemain harus mengoper dengan tangan dan melakukan dribble terlebih dahulu sebelum akhirnya melemparkan bola ke rekan lainnya yang satu tim.
b. Pemain boleh melemparkan bola dengan menggunakan satu atau dua tangan namun tidak boleh meninjunya. Tidak boleh juga berlari sambil membawa bola karena pemain harus melemparkan sesegera mungkin.
c. Setiap permainan olahraga hendaknya berlangsung dengan tertib. Sebab itulah pemain tidak boleh menyeruduk atau mencelakai pemain lainnya. Jika itu terjadi maka wasit akan memberikan peringatan bahwa telah terjadi pelanggaran.
d. Dalam permainan basket, permainan berlangsung selama 4 kuarter yang mana masing-masing quarter adalah sepuluh menit. Tim yang berhasil memasukkan bola paling banyak ke keranjang adalah pemenangnya.
e. Untuk permasalahan pergantian pemain, kapanpun boleh melakukannya asal tidak saat terjadinya pelanggaran.
Konsep permainaan ini adalah apa yang berlaku secara internasional. Setiap negara umumnya memiliki penambahan konsep yang menyesuaikan dengan kondisi mereka.
Bahkan aturan mengenai pelanggaran juga mirip dengan apa yang terjadi pada sepakbola. Ketika terjadi lebih dari tiga kali pelanggaran maka tim korban akan mendapatkan poin.
Basket dan Kemajuannya di Era Digital
Olahraga semakin berkembang ragamnya dari hari ke hari. Sama halnya dengan sepak bola, olahraga basket tidak lekang oleh waktu. Banyak anak-anak muda yang memiliki atlet basket idola. Hal ini tentunya mencerminkan antusias generasi muda akan olahrgaa ini.
Film dan komik seperti Slum Dunk hingga channel televisi yang khusus menayangkan pertandingan basket (NBA), dan hal-hal lainnya dapat menambah kecintaan akan basket. Indonesia sendiri telah berhasil menciptakan komik yang bernuansa basket yang berjudul Sangsaka Lima.
Komik ini menggambarkan bagaimana lima pelajar SMA memiliki masalah mereka masing-masing namun tetap memiliki ambisi menjadi pemain basket terutama yang mewakili sekolah mereka, SMA Merah Putih.
Nama Sangsaka adalah nama tim basket di SMA tersebut.
Jadi komik ini tidak hanya menghbur namun juga menularkan semangat generasi penerus. Komik ini merupakan karya Komik MJP Studio yang sebelumnya telah menciptakan komik mengenai sepak bola dan berhasil mencapai rating yang bagus.
Selanjutnya komik Sangsaka juga nantinya akan muncul secara gratis di aplikasi DBL Play. Bukankah Indonesia sudah sangat hebat dalam hal ini?
Bahkan untuk mempertahankan olahraga ini untuk ke depannya, sekolah-sekolah mulai memasukkannya ke dalam ekstrakurikuler. Tidak heran jika kerap terselenggara kompetisi basket di tingkat SD, SMP, SMA, hingga Universitas.
Sehubungan dengan aturan beregu dari olahraga ini, maka setiap pemain yang hendak ikut pertandingan wajib masuk ke dalam klub basket. Barulah dari sana ia akan mendapatkan celah untuk menjadi bagian dari Tim Nasional dan bermain hingga kancah internasional.
Penutup
Induk organisasi basket disebut PERBASI di Indonesia dan di dunia bernama FIBA. Setiap negara juga memiliki nama klub basket masing-masing seperti yang terkenal dari masa ke masa adalah NBA (National Basketball Association) milik Amerika Serikat.
Penciptanya adalah James Naismith yang kemudian olahraga ini berkembang dari jaman ke jaman. Memiliki lima konsep permainan, basket seolah tidak lekang oleh waktu. Demi tetap mempertahankannya dari waktu ke waktu, di era digital ini banyak karya yang bisa membangkitkan gairah anak muda untuk mencintai olahraga ini.
Daftar Pustaka
Mengenang Kembali James Naismith, Si Penemu Permainan Basket
Baru saja menemukan blog luar biasa ini dan saya benar-benar terkesan! Gaya penulisan penulisnya tidak hanya informatif tetapi juga memikat, membuatnya menjadi bacaan yang sangat menyenangkan. Kudos untuk pikiran brilian di balik ini! Menantikan untuk menjelajahi lebih banyak kontennya yang penuh wawasan.