Martha E Rogers Unitary Human Beings

Martha E Rogers Unitary Human Beings
Martha E Rogers Unitary Human Beings

Martha E Rogers merupakan salah satu pakar keperawatan yang mencetuskan teori Unitary Human Beings.

Pakar keperawatan berikutnya yang memiliki andil dalam dunia keperawatan adalah Martha E Rogers.

Bacaan Lainnya

Pendahuluan Konsep Martha E Rogers

Martha E Rogers memiliki banyak kontribusi dalam keperawatan dengan sumbangan teorinya pada profesi kesehatan. Bacaan lainnya adalah: Imogene M King, “MODEL KONSERVASI”, Theory Betty Neuman, Hildegard E.Peplau, Florence Nightingale, Ernestine Wiedenbach.

Latar Belakang

Dalam teori keperawatan menurut Martha E. Rogers ia berpendapat bahwa manusia adalah mahluk holistik yang tidak bisa terpisahkan dari bio-psiko-sosio, spiritual maupun kultural.

Kesemuanya ini saling menyatu satu sama lain, utuh dan unik. Begitu pula manusia sebagai individu yang holistik tidak dapat terpisahkan dan saling timbal balik terhadap lingkungannya.

Pada dasarnya Rogers juga menekankan dalam teorinya bahwa, manusia harus bisa mendisiplinkan ilmunya serta aktifitasnya dan mengedepankan aplikasi keterampilan dalam dunia keperawatan pada lingkungannya masing-masing.

  • Rumusan Masalah
  • Bagaimana biografi singkat Martha E. Rogers ?
  • Bagaimana definisi keperawatan menurut Martha E. Rogers ?
  • Bagaimana aplikasi konsep keperawatan dalam proses keperawatan menurut Martha E. Rogers ?

Tujuan

Agar individu dapat mengemukakan alasan berdasarkan analisis dari pakar, bagaimana sehingga Martha E. Rogers dapat menemukan teori tersebut

PEMBAHASAN

Selanjutnya kita akan masuk pada pembahasan.

Biografi singkat MARTHA E. ROGERS

Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas, anak tertua dari empat bersaudara dari pasangan Bruce Taylor Rogers dan Lucy Mulholland Keener Rogers.

Beliau memulai karir sarjananya ketika beliau masuk di Universitas Tennessee di Knoxville pada tahun 1931, belajar kedokteran (1931-1933) dan mengundurkan diri karena tekanan bahwa kedokteran adalah karir yang tidak cocok untuk seorang wanita.

Beliau masuk sekolah keperawatan di RSU Knoxville pada September 1933. Rogers menerima gelar Diploma keperawatan tahun 1936 dan gelar B.S. Dari George Peabody College tahun 1937. Lalu delapan tahun kemudian pada 1945 mendapat gelar MA. dalam bidang pengawasan kesehatan dari Fakultas Keguruan Universitas Columbia, New York.

Rogers terpilih menjadi Eksekutif Direktur dalam hal pelayanan keperawatan di Phoenis AZ, University Johns Hopkins, Baltimre MD dengan menyandang gelar MPH pada tahun 1952. Hanya berkisar dua tahun setelah itu, pada tahun 1954 ia juga menerima gelar Sc.D dan sekaligus menjadi kepala keperawatan di University New York.

Akan tetapi lebih daripada itu, secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai Professor dan Kepala Bagian Keperawatan pada tahun 1975 setelah 21 tahun dalam pelayanan. Pada tahun 1979 beliau pensiun dengan hormat dengan memakai gelar Professornya dan terus aktif mengembangkann dunia keperawatan sampai beliau meninggal pada 13 Maret 1994.

Definisi Keperawatan Menurut Martha E. Rogers

Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang berdasarkan prinsip kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan oleh Rogers merupakan kegiatan yang bertumpu pada ilmu abstak, intelektual dan nurani. Aktifitas keperawatan adalah tentang pengajian, timbal balik dan mengintervensi klien serta melakukan pelayanan rehabilitasi dengan berdasar kepada konsep manusia yang utuh seluruhnya dan terbuka terhadap interaksi lingkungannya.

Menurut Martha E. Rogers, manusia selalu tehubung dengan lingkungannya dan terbuka, serta saling bertukar energi, hal ini tercantum dalam Prinsip Homeodinamika, yaitu:

  1. Integral, badan manusia dan lingkungannya tidak dapat terpisahkan, proses alur pertukaran kehidupan terus terjadi pembaharuan interaksi antara badan manusia dan lingkungannya.
  2. Resonansi, berbicara tentang pola kejadian pertukaran alam antara manusia dan bidang lingkungan.
  3. Helicy, prinsip helicy sependapat dengan alam dan pertukaran langsung pada manusia-lingkungan sekitarnya.

Aplikasi Konsep keperawatan dalam Proses Keperawatan Martha E. Rogers

Adapun pelaksanaan dari konsep keperawatan E Rogers, adalah:

  • Pengkajian (Assesment):

Dalam Konsep Rogers yang terterapkan: pengkajian keperawatan akan meningkatkan dinamika integrasi manusia dan lingkungannya.

  • Penentuan diagnosis keperawatan (Diagnosis)

Konsep Roger yang menyatakan bahwa diagnosa keperawatan untuk mendukung proses kehidupan manusia sebagai mahluk yang utuh.

  • Penetapan tujuan (Planning):

Konsep Roger: menyatakan bahwa klien pada lingkungan manapun mereka berada dapat merasakan kesehatan dan kesejahteraan

  • Intervensi dan Implementasi (implemantation):

Selanjutnya, Konsep Roger: menyatakan bahwa intervensi meliputi aktifitas keperawatan dengan tujuan agar manusia dan lingkungan saling berinteraksi dengan baik

  • Evaluasi (Evaluation)

Konsep Roger: proses keperawatan memiliki tiga langkah meliputi penilaian, timbal balik, evaluasi serta penanganan rehabilitatif agar klien dapat berinteraksi secara indivividu.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa alasan Martha E. Rogers mengambil teori tersebut adalah karena pengalamannya yang sudah terbuka dan tertekan dilingkungannya, sejak ia belajar kedokteran di Universitas Tennesse, mengundurkan diri karena tekanan bahwa seorang wanita tidak cocok untuk menjadi dokter. Selain itu, pada tahun 1975 beliau juga mengundurkan diri sebagai Professor setelah 21 tahun melayani dunia keperawatan. Dengan demikian, kita patut menduga bahwa tekanan dilingkungannya melandasi teori tentang pentingnya hubungan manusia dan lingkungannya sebagai sistem yang terbuka.

PENUTUP

KESIMPULAN

Martha E. Rogers mengemukakan bahwa “Manusia adalah medan energi yang bersifat terbuka” . Individu secara keseluruhan terus-menerus berinteraksi dengan lingkungannya dimanapun dia berada. Salah satu alasan Rogers mengambil teori tersebut adalah karena tekanan dilingkungannya dan pengalaman menjadi anak tertua di keluarganya.

SARAN

Kita dapat mengacu pada teori proses keperawatan oleh Rogers untuk acuan tindakan proses keperawatan, serta mengaplikasikan teorinya tersebut sebagai perawat dalam bidang kepelayanan profesional di bidang keperawatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *