Florence Nightingale, merupakan pakar keperawatan yakni dengan konsep Environmental Theory, sebagaimana ia menekankan tentang pentingnya kesehatan lingkungan. Falsafah Keperawatan
Jika anda bertanya, kenapa peringatan Hari Perawat dunia pada setiap tahunnya akan ada perayaan pada 12 Mei?. Maka makalah ini akan menjawabnya.
Paradigma keperawatan telah tuntas pada pembahasan, mengenai 4 konsep yang membangunnya. Manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan.
Dosen: Ns. Abdul Haris, S.Kep., M.Kep (Dosen Falsafah Keperawatan)
Mereka yang berkontribusi dalam penyusunan makalah ini yaitu:
- Wan Shadiya (02301024)
- Sri Ayu (02301028)
- Trivena Vilisya Pardjer (02301027)
- Sovranita Hanorsian (02301006)
- Winda Lidiya Huninhatu (02301007)
Pendahuluan Environmental Theory
Environmental Theory merupakan gagasan jika kita tinjau dari sisi keilmuan keperawatan adalah buah karya dari Florence Nightingale. Maka dalam pendahuluan ini akan kita bahas mengenai beberapa hal, yakni:
Latar Belakang
Selanjutnya, Teori kesehatan lingkungan merupakan suatu pendekatan. Dalam bidang kesehatan yang menekankan pentingnya lingkungan fisik, sosial, dan budaya terhadap kesehatan manusia. Teori ini mengakui bahwa lingkungan tempat tinggal, bekerja, dan bermain memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Berdasarkan pemahaman ini, teori kesehatan lingkungan berkembang sebagai pendekatan multidisiplin yang menggabungkan ilmu lingkungan. Ilmu kesehatan masyarakat, sosiologi, epidemiologi, dan bidang lainnya. Teori ini menekankan bahwa kesehatan bukan hanya tergantung pada faktor biologis individu, tetapi juga terpengaruhi oleh kondisi dan karakteristik lingkungan di sekitarnya.
Tujuan Makalah
Tujuan dari teori kesehatan lingkungan yakni untuk memahami, mencegah, dan mengatasi masalah kesehatan yang terkait dengan lingkungan.
Adapun Pendekatan ini yakni melibatkan pemantauan dan pengendalian kualitas udara, air, dan tanah, serta upaya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi individu dan masyarakat.
Rumusan Makalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini, yakni:
- Hal apa yang menginspirasi pakar mengambil teori.
- Biografi singkat Florence Nightingale
- Definisi kesehatan lingkungan menurut Florence Nightingale
- Konsep kesehatan lingkungan dalam proses kesehatan menurut Florence Nightingale(Assessment,Diagnosis,Planning,Implamentation,Evaluation)
Manfaat Makalah
Dalam hal penyusunan makalah ini bermanfaat, yaitu Untuk menambah pengetahuan mahasiswa/i tentang apa itu kesehatan lingkungan.
Pembahasan
Setelah merumuskan masalah, maka selanjutnya adalah melakukan pembahasan dan penjabaran:
Alasan Pakar Mengambil Konsep Environmental Theory
Alasan mengapa FLORENCE NIGHTINGALE mengambil kesehatan lingkungan sebagai teorinya; Florence nightingale mengambil lingkugan kesehatan sebagai teorinya karena ia melihat bahwa kesehatan seseorang tidak hanya di pengaruhi oleh faktor-faktor medis seperti penyakit dan perawatan medis,tetapi juga di pengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti sanitasi,kebersihan,dan kondisi tempat tinggal.
Dia menyadari bahwa banyak dari tentara meninggal selama peran krimea pada tahun 1950-an sebenarnya meninggal karena kurangnya sanitasi dan kondisi lingkungan yang buruk dari pada karena luka peran atau penyakit yang sebenarnya.Oleh karena itu,Nightingale berpendapat bahwa perbaikan kondisi lingkungan dapat membantu mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyrakat.
Dia menenkankan pentingnya kebersihan dan sanitasi,serta pentingnya ventilasi yang baik dan pencahayaan dalam ruangan.Dalam teorinya,Nightingale juga menekankan pentingnya pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat tentang praktik-praktik yang sehat dan menjaga lingkungan agar tetap sehat.
Dengan demikian, maka Nightingale memperkenalkan teori kesehatan lingkungan yang mengakui peran penting lingkungan dalam kesehatan individu dan masyarakat.Teori ini sangat relevan dan berdampak besar pada bidang kesehatan masyarakat dan ilmu kesehatan modern.
Biografi Florence Nightingale
Florence Nightingale (1820-1910) adalah seorang perawat, penulis, dan statistikawan Inggris yang terkenal karena kontribusinya dalam reformasi perawatan kesehatan dan pengembangan profesi perawat modern. Ia dianggap sebagai pelopor dalam perawatan modern dan dikenal sebagai “Founder Perawat Modern”.Florence lahir pada tanggal 12 mei 1820. Berasal dari keluarga kaya dan terdidik.
Pada usia 31 tahun, Nightingale memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk membantu orang sakit dan miskin. Ia bekerja sebagai perawat selama Perang Crimea pada tahun 1854. Di sana, ia menyaksikan kondisi kesehatan yang mengerikan di rumah sakit militer dan menyadari perlunya reformasi yang mendesak.
Nightingale mengorganisir perubahan besar dalam perawatan pasien dan sanitasi di rumah sakit, termasuk pengenalan kebersihan yang lebih baik dan praktik-praktik higienis, ventilasi yang baik, dan pemisahan pasien untuk mencegah penyebaran penyakit. Upayanya menghasilkan penurunan angka kematian yang signifikan di antara tentara yang dirawat.
Setelah perang, Nightingale kembali ke Inggris dan melanjutkan pekerjaannya dalam reformasi perawatan kesehatan. Ia mendirikan Sekolah Perawat Nightingale di Rumah Sakit St Thomas di London pada tahun 1860, yang menjadi model untuk pendidikan perawat modern di seluruh dunia.
Selain pekerjaan perawatan kesehatan, Nightingale juga berkontribusi dalam bidang statistik. Ia menggunakan data untuk membuktikan pentingnya kondisi sanitasi yang baik dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Florence Nightingale meninggal pada 13 Agustus 1910 di London, Inggris. Warisannya dalam perawatan kesehatan dan kontribusinya terhadap pengembangan profesi perawat terus dihormati dan diapresiasi hingga hari ini.
Definisi Environmental Health Theory Florence Nightingale
Florence Nightingale, yang dikenal sebagai pendiri keperawatan modern, juga memiliki kontribusi penting dalam bidang kesehatan lingkungan. Menurut Nightingale, kesehatan lingkungan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Menurut pandangannya, kesehatan lingkungan mencakup aspek fisik, sosial, dan psikologis. Faktor-faktor seperti kebersihan, sanitasi, kualitas air, udara bersih, pencahayaan yang memadai, serta desain dan tata letak lingkungan fisik dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan seseorang.
Nightingale juga menganggap pentingnya menjaga kualitas udara di ruangan, terutama dalam lingkungan rumah sakit. Ia menyadari bahwa ventilasi yang baik dan sirkulasi udara yang sehat dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Selain itu, Nightingale juga menekankan pentingnya faktor sosial dalam kesehatan lingkungan. Ia berpendapat bahwa interaksi sosial yang baik, dukungan sosial, kehidupan komunitas yang sehat, dan lingkungan yang mendukung dapat mempengaruhi kesejahteraan dan kesehatan individu.
Dengan kata lain, Florence Nightingale melihat kesehatan lingkungan sebagai kombinasi dari faktor fisik, sosial, dan psikologis yang berperan dalam mempromosikan kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Konsep Kesehatan lingkungan (Environmental)
dalam proses kesehatan menurut Florence Nightingale (Assessment, Diagnosis, Planning, Implamentation, Evaluation)
Florence Nightingale memiliki pandangan yang holistik tentang konsep kesehatan lingkungan dalam proses kesehatan assessment diagnosis, planning, implementation, dan evaluation.
Assessment (Penilaian)
Dalam proses assessment, Nightingale mengajarkan bahwa perawat harus melakukan penilaian tentang lingkungan pasien, termasuk kebersihan, sanitasi, pencahayaan, dan ventilasi. Penilaian ini akan membantu perawat untuk menentukan risiko kesehatan yang mungkin dihadapi pasien dan mengidentifikasi faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan pasien.
Diagnosis
Setelah melakukan penilaian, perawat akan menentukan diagnosis tentang kondisi kesehatan pasien dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Diagnosis ini akan membantu perawat untuk merencanakan intervensi yang tepat dan efektif.
Planning (Perencanaan)
Dalam perencanaan, Nightingale menekankan pentingnya perawat untuk merencanakan intervensi yang tepat dan efektif untuk meningkatkan kesehatan pasien melalui perbaikan lingkungan. Misalnya, perawat harus merencanakan cara untuk meningkatkan kebersihan lingkungan pasien, menyediakan ventilasi yang baik, dan memastikan pasien memiliki akses ke sumber air bersih dan sanitasi yang memadai.
Implementation (Pelaksanaan)
Dalam pelaksanaan, perawat harus mengimplementasikan intervensi yang direncanakan dengan hati-hati dan efektif. Perawat harus memastikan bahwa lingkungan pasien sesuai dengan rencana intervensi dan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kesehatannya
Evaluation (Evaluasi)
Setelah intervensi dilaksanakan, perawat harus melakukan evaluasi untuk menilai efektivitas intervensi. Evaluasi ini akan membantu perawat untuk mengetahui apakah intervensi yang dilakukan telah berhasil meningkatkan kesehatan pasien melalui perbaikan lingkungan. Jika intervensi tidak berhasil, perawat harus merencanakan intervensi yang baru untuk meningkatkan kesehatan pasien.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Adapun Kesimpulan dari teori Florence Nightingale tentang kesehatan lingkungan adalah bahwa lingkungan memiliki peran yang signifikan dalam mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Menurut Nightingale, kesehatan lingkungan mencakup aspek fisik, sosial, dan psikologis.
Nightingale mengajarkan bahwa lingkungan yang bersih, sanitasi yang baik, udara segar, pencahayaan yang memadai, dan ventilasi yang baik dapat membantu mencegah penyakit dan mempromosikan kesembuhan. Ia juga menekankan pentingnya faktor sosial dalam kesehatan lingkungan, seperti interaksi sosial yang baik, dukungan sosial, dan kehidupan komunitas yang sehat.
Saran
Pentingnya peran lingkungan dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia.Teori ini masih relevan hingga saat ini dan menjadi dasar dalam pemahaman dan praktik keperawatan moderen.
Demikian konsep teori kesehatan lingkungan oleh Florence Nightingale.
