Modernisasi menurut ilmu sosial mengarah pada bentuk perubahan dari keadaan yang kurang berkembang atau keadaan kurang maju menuju ke arah yang lebih baik. Harapannya adalah tercapainya kehidupan masyarakat yang lebih berkembang, maju, serta makmur. Tika, Konsep Organisasi- organisasi.co.id
Seiring berkembangnya jaman, perubahan akan terus terjadi. Manusia akan bergerak, menciptakan, dan mengubah sesuatu. Itulah kemajuan.
Tidak heran dari jaman ke jaman, jika kita bandingkan, masa saat nenek kita masih hidup dan saat ini tentu sangat berbeda. Baik dari sisi percepatan ekonomi, infrastruktur, pendidikan, dan budaya.
Teori Modern, Pengertian Oleh Beberapa Ahli
Maksud dari modernisasi adalah perubahan ke arah yang lebih baik. Para ahli juga memiliki definisi tersendiri mengenai hal ini. Siapa saja mereka?
Organisatoris lain baca ini: Teori Neo Klasik dalam Organisasi: 3 Pengertian, Ciri
JW School
Transformasi dan perubahan di segala aspek masyarakat. Teori ini juga menjelaskan proses perubahan dari masyarakat tradisional menuju modern.
Wilbert E Moore
Modernisasi adalah perubahan total dari eksistensi tradisional atau pra modern di dalam segi teknologi dan organisasi sosial. Ciri-ciri negara barat yang stabil juga bergantung dari pola politik dan ekonomi.
Koentjaningrat
Modern adalah usaha untuk hidup yang sesuai dengan keadaan dunia saat ini.
Astrid S. Susanto
Proses pembangunan dengan kesempatan ke arah menuju kemajuan.
Soerjono Soekanto
Bentuk perubahan sosial yang terarah dan berdasar oleh perencanaan adalah sebuah konsep modern.
Johan Willem School
Penerapan pengetahuan ilmiah di semua kegiatan, aspek kemasyarakatan, dan juga bidang kehidupan.
Ogburn dan Nimkoff
Usaha untuk menghimbau masyarakat supaya mampu memproyeksikan dirinya ke masa depan. Jadi mereka tidak hanya berangan-angan semu.
Alex Thio
Suatu bentuk perubahan sosial dari masyarakat pertanian dan berubah menjadi masyarakat industri.
Widjojo Niastro
Perubahan total dari kehidupan tradisional serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis serta politis.
Abdul Syam
Beliau berpendapat modern merupakan perubahan ke arah yang lebih meningkat dan maju di dalam berbagai aspek kehidupan di masyarakat.
Harold Rosenberg
Sebuah tradisi baru yang mengarah pada urbanisasi maupun pengikisan sifat-sifat pedesaan di suatu masyarakat.
Neil Smelser
Teori ini selalu melibatkan konsep struktural yang berbeda. Dengan proses ini, ketidakteraturan yang ada pada masyarakat dengan fungsi yang berbeda akan terbagi menjadi substruktur untuk menjalankan fungsi yang khusus.
Arbi Sanit
Suatu proses terjadinya perubahan di setiap sektor kehidupan seseorang. Awalnya merupakan kehidupan tradisional lalu menuju ke arah kehidupan modern.
Konsep Modernisasi Organisasi
Inti dari ‘modern’ adalah kondisi lebih maju. Oleh sebab itu tentunya akan ada beberapa perubahan dari tradisional ke era ini.
Sebuah organisasi akan terbentuk melalui cara-cara yang lebih maju daripada jaman dulu. Bahkan seksi-seksi yang membantu juga lebih beragam.
Dampak Positif Dan Negatif Modernisasi
Setiap tindakan maupun perubahan tentu memiliki dua sisi yaitu sisi positif dan negatif. Adapun dampak positif dari sebuah perubahan ke arah kemajuan antara lain:
- Memudahkan kehidupan masyarakat baik dalam bidang pekerjaan maupun berkomunikasi. Dengan adanya kemajuan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi akan berkontribusi ke kedua hal tersebut.
- Adanya perubahan cara hidup masyarakat dan perilaku terkait IPTEK.
- Terdapat perubahan sikap dan nilai ke arah yang positif.
- Terbentuk sikap yang terbuka terhadap perubahan serta keinginan untuk berinovasi. Tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan yang menjadi cita-cita bersama.
- Meningkatnya efisiensi dan efektivitas dari pekerjaan individu. Keduanya dapat meningkatkan perekonomian di suatu negara.
Lalu apa dampak negatifnya?
- Nasionalisme bangsa yang mulai terkikis.
- Tergesernya nilai-nilai kebudayaan lokal.
- Menjadi penyebab punahnya kebudayaan lokal, nilai, dan adat istiadat masyarakat yang telah berlangsung secara turun temurun.
- Kondisi ini akan menghasilkan pemujaan kepada budaya lain yang berlebihan dalam hal cara pandang dan gaya hidup.
- Adanya bias teknologi.
Perbedaan Klasik, Neo Klasik, Modern Dan Milenial
Organisatoris lain baca ini: Kelebihan Generasi Baby Boomer Pada Zaman Modern
Perubahan yang terus terjadi menimbulkan adanya istilah-istilah untuk membedakan era tersebut. Terbagi atas klasi, neo klasik, modern, dan milenial, berikut perbedaan keekmpatnya.
Pada organisasi klasik, segala sesuatunya bersifat tradisional. Baik dari segi peralatan, cara kerja, dan lainnya semua masih dengan sistem yang klasik.
Sedangkan neoklasik akan mementingkan aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai kelompok maupun individu kerja.
Bedanya adalah pada sistem klasik, pekerjaan umumnya berlangsung secara individu dan terpisah-pisah. Kemudian konsep modern lah yang akan menyatukan keduanya.
Ia memadukan neoklasik dan klasik yang mana semua unsur organisasi adalah satu kesatuan yang saling bergantung dan sulit terpisahkan.
Di lain sisi, untuk milenial, merupakan sebutan bagi anak-anak dari generasi Gen X atau Baby Boomers. Mereka adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1980 an dan 1900 an.
Mereka mendapatkan istilah tersebut karena saat itu terjadi peningkatan jumlah penduduk secara besar-besaran. Secara rinci, mari kita teliti satu per satu.
Teori Organisasi Klasik
Jenis ini telah ada sejak jaman dahulu. Banyak membahas mengenai tujuan, kekuasaan, hubungan, kegiatan, peranan, komunikasi, dan faktor-faktor lainnya di dalam organisasi.
Para teoritis akan menggambarkan organisasi tersentralistik.
Sebuah teori yang ada didalam organisasi yang telah ada sejak zaman dahulu. Dalam teori ini banyak sekali membahas tentang hubungan, kekuasaan, tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi, dan factor factor lainnya yang terjadi dalam organisasi.
Pada teori tersebut, para ahli bisa menggambarkan dengan jelas, mengenai organisasi berfokus pada tersentalistik. Artinya adalah adanya pengaturan kewenangan dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat.
Jadi, tugas-tugas dalam teori ini adalah lebih spesifik. Mereka memusatkan usaha-usaha produktif milik mereka kepada sebuah kegiatan-kegiatan dalam batasan.
Teori Organisasi Neoklasik
Mulanya, teori ini muncul atas ketidakpuasan dari teori klasik. Teori ini juga merupakan penyempurnaan teori sebelumnya.
Teori ini lebih mementingkan aspek kepada keberadaan psikologi dan sosial manusia. Ia mendeskripsikan organisasi sebagai hubungan sekelompok individu maupun antar individu dengan tujuan yang sama.
Teori Organisasi Modern
Ini merupakan penyempurnaan dari dua teori sebelumnya. Nama lainnya adalah teori analisa sistem atau teori terbuka. Hal ini karena teori ini mampu melihat semua unsur dalam organisasi menjadi sebuah satu kesatuan yang saling bergantung.
Organisasi modern adalah sebuah organisasi dengan sistem terbuka dan berkaitan dengan lingkungan organisasi. Ketika kita ingin bertahan, maka kita harus mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan cara yang baik.
Aliran Manajemen Modern
jenis aliran ini telah berkembang dengan lembaga ilmiah dan pertumbuhan sosial ekonomi. Jenis aliran ini telah ada sejak tahun 1950 dan bukan merupakan sistem organisasi yang tertutup.
Jadi, aliran ini tidak berkaitan dengan lingkungan yang stabil melainkan dengan sistem terbuka yang mana orang-orang ahrus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan pada lingkungannya.
Konsep ini bersifat fleksibel dan bergantung pada perkembangan dunia
Seiring perkembangannya, teori ini berfokus pada pertumbuhan kegiatan usaha serta produktivitas demi mencapai tujuan dari sebuah organisasi.
Orientasinya adalah pada perhitungan ilmiah. Mulai dari teori manajemen klasik hingga teori manajemen neo klasik dari percobaan-percobaan para ahli. dasarnya adalah ketidakpuasan mereka akan teori sebelumnya.
Alasan mereka tidak puasa adalah karena teori klasik mengutamakan efektivitas budget, hasil, waktu, dan lain-lain yang tentu saja semua itu terukur.
teori ini juga memiliki kesan terlalu kaku karena semua kontrol ada di tangan manajer. Pekerja hanya perlu mengeluarkan tenaga mereka saja.
Jadi, teori klasik hanya mengutamakan aspek sosial dari SDM yang ada.
Aliran teori manajemen memiliki sifat yang fleksibel dan ia mampu menyesuaikan ke bermacam-macam aspek. teori ini lalu memberikan kemudahan di dalam implementasinya.
Bahkan fleksibilitas pun akan menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi sehingga mudah untuk menerapkannya di perusahaan manapun baik itu perusahaan skala kecil maupun besar.
Sekalipun demikian, aliran manajemen modern juga belum dapat mengoptimalkan segala aspek sosial dan hubungan antara anggota organisasinya dengan sisi kemanusiaan lainnya.
Perbedaan yang mencolok
Teori manajemen pada tiap perusahaan dan organisasi tentu berbeda-beda. Perbedaan nampak mencolok pada perusahaan berskala besar dengan home industry.
Untuk berbagai kegiatan penting, banyak perusahaan yang mengaplikasikan teori modern ini dalam sistem manajemennya. Contohnya dalam penganggaran modal, penjadwalan produksi, cash flow, perencanaan SDM, dan lainnya.
Tujuannya hanya untuk meningkatkan efisiensi tenaga, biaya, dan waktu. Kendati demikian, secara mendasar aspek sosial dan kemanusiaan dari sisi pekerja juga masih belum bisa terselesaikan secara sempurna.
jadi untuk meminimalkan kekurangan yang ada dari aliran ini, maka beberapa pelaku manajemen akan menggabungkan beberapa teori yakni modern, klasik, dan neoklasik.
Cara yang mereka tempuh terbilang efektif karena fleksibilitas ini sangat perlu untuk menjalankan sebuah manajemen.
Pakar Terkenal Dengan Aliran Organisasi modern
- Joan Woodward dengan “Pengaruh Teknologi terhadap Organisasi“
- James D. Thompson “hubungan teknologi, lingkungan dan struktur”
- Jay W Lorsch dan Paul R Lawrence. …
- Daniel Katz dan Robert Kahn “Perspektif Lingkungan”
- Kelompok Aston dengan “Besaran Organisasi“
Ciri-Ciri Modernisasi
Modernisasi tentunya memiliki ciri-ciri yang sangat nampak yaitu adanya perubahan cara berpikir masyarakat yang menjadi lebih ilmiah.
Tak hanya itu, terdapat pula perubahan sistem pemerintahan di suatu masyarakat atau negara. Serta munculnya sentralisasi wewenang di kehidupan sosial.
Teori Modernisasi
Tahap pertama (1950-an dan 1960-an)
Lahir setelah tiga peristiwa penting setelah perang dunia II. Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan dunia yang paling dominan.
Gerakan komunis oleh Uni Soviet memperluas politiknya ke Asia dan Eropa Timur. Tak hanya itu, negara-negara merdeka baru banyak terdapat di Afrika dan Amerika Latin.
Tahap kedua (1970-an dan 1980-an)
Pada tahap ini terjadi teori evolusi yang menjelaskan perkembangan masyarakat pada dua cara. Pertama mereka mengasumsikan jika perubahan sosial adalah sebuah arah gerakan bagaikan garis lurus.
Masyaralat pun berkembang dari primitif ke modern.
Tahap ketiga (1990)
dalam teori fungsionalisme ini, Talcott Parsons berpikir jika melihat masyarakat bagaikan organ tubuh manusia. Seluruhnya saling terhubung.
Oleh sebab itu, orang-orang yang memiliki instansi akan saling terhubung dan terkait.
Selain itu, setiap bagian tubuh manusia juga memiliki fungsi yang khas dan jelas.