Pembagian Organisasi Berdasarkan Bidang

Presiden RI
Presiden RI (Foto: Sekretariat Negara)

Dalam perkembangannya, organisasi mengalami perkembangan dan kemajuan sesuai dengan bidang maupun divisi dengan beberapa spesifikasi.Riska Ayu Eka Putri, Konsep – Organisasi.co.id

Tidak asing untuk mendengar ungkapan “manusia adalah makhluk sosial”.

Bacaan Lainnya

Perkataan itu di gaungkan sebagai peringatan agar kita selalu berbuat kebaikan, bijak dalam bersikap, dan memperlakukan manusia lain. Sebagaimana diri ingin diperlakukan.

Sebab, sejatinya manusia lahir dengan naluri untuk hidup berkelompok. Seenggan apapun mengakui, tak ada manusia yang mampu menampik kodrat lahiriyahnya untuk bersosialisasi.

Dorongan naluri ini pada kemudian melahirkan ide untuk membentuk wadah sosial bertajuk “organisasi.”

Sebuah organisasi menyatukan beragam individu dengan latar belakang berbeda untuk bekerjasama secara sistematis dan terkendali demi mencapai tujuan yang sama.

Menurut para ahli, organisasi memiliki beberapa arti, yakni:

  1. Suatu pola hubungan. Dimana orang-orang. Mengejar tujuan bersama di bawah arahan atasan. (Stoner)
  2. Bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. (James D. Mooney)
  3. Suatu sistem aktivitas kerja sama minimal oleh dua orang atau lebih. (Chester I. Bernard)
  4. Kesatuan sosial yang terkoordinasikan secara sadar dengan batasan relatif yang dapat kita identifikasi. Organisasi bekerja secara terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. (Stephen P. Robbins)

Organisatoris lain baca ini: Teori Organisasi Dasar, Arti, Struktur, Persidangan Dan Periode Kepengurusan

Pembagian Organisasi Berdasarkan Bidang

Dari banyaknya bentuk organisasi yang ada, artikel ini akan menyelami lebih lanjut lima jenis organisasi, antara lain:

  1. Organisasi Sosial Politik
  2. Organisasi Pendidikan dan Bisnis
  3. Kepemudaan dan Mahasiswa
  4. Organisasi Profesi
  5. Birokrasi Pemerintah

Organisasi Bidang Sosial Politik

Manusia menghuni dan beradaptasi dengan berbagai topografi dunia. Mulai dari panas dan gersangnya Sahara, udara dingin membeku di Alaska, hingga hutan hujan Amazon yang membuat kulit terasa lengket.

Dan juga berbagai tantangan alam tersebut tidak menjadi penghalang bagi manusia untuk berjuang mempertahankan kehidupan.

Berbekal akal pikirannya, manusia menciptakan bermacam strategi adaptasi yang pada akhirnya menjadi dasar kelahiran berbagai profesi.

Bermacam profesi, serta hakikat manusia sebagai makhluk sosial, hingga menjadi cikal bakal pendirian organisasi sosial.

Organisasi sosial sebagai serangkaian tata cara dan prosedur yang terbangun untuk mengatur hubungan antar manusia hingga dalam kehidupan bermasyarakat.

Organisasi Bidang Politik
Parpol Peserta Pemilu 2019 (Foto: Poltangsel)

Denyut nadi dunia senantiasa membawa perubahan yang kemudian menghasilkan perbedaan dan kekacauan.

Selanjutnya Organisasi sosial menjadi penawar bagi kekacauan itu, membawakan angin segar dan melegakan dahaga akan keteraturan.

Adaptasi manusia pada topografi juga menghasilkan bermacam jenis tipologi. Mulai dari kawanan, sebuah tipologi purba untuk menyebut kelompok pemburu, hingga negara yang massif dan kompleks.

Maka, kompleksitas sebuah negara melahirkan organisasi politik, peranannya dalam kehidupan adalah sebagai tatanan sosial, melalui pembentukan struktur yang mutlak pada manusia yang menjadi bagiannya.

Dalam pelaksanaannya, organisasi sosial dan politik saling berkolerasi, yakni Hubungan antara keduanya telah terjalin erat sejak zaman purba.

Benang-benang hubungan itu kemudian terajut, menjadi jala bernama organisasi sosial-politik.

Kemajuan dan kesejahteraan adalah tujuan semua manusia. Bagaikan ikan di laut lepas, taraf-taraf kemajuan dan kesejahteraan tersebar luas, berenang bebas, berkelit dengan gesit hingga beradaptasi pada kompleksitas zaman.

Melalui organisasi sosial-politik, manusia menjaring taraf-taraf tersebut, membawakan ketercapaian tujuan ke ambang pintu kehidupan.

Organisasi Pendidikan dan Bisnis

Perpustakaan Aleksandria menjadi contoh nyata akan dahaga manusia akan ilmu pengetahuan.

Selama berabad-abad, manusia berkelana, menghabiskan waktu, harta, dan tenaga. Pengelanaan ini kita jalani dengan satu tujuan di benak yaitu menemukan oasis bernama ilmu pengetahuan.

Maka, Jika kuil menjadi sarana pemujaan dewa-dewi pagan, institusi pendidikan merupakan “kuil” pemujaan ilmu pengetahuan.

Para guru menjadi pendetanya, menyampaikan kebajikan yang terabadikan dalam lembar-lembar perkamen. Semuanya itu tersimpan dengan rapi dan aman di lorong-lorong perpustakaan.

Urutan Kampus Terbaik
Urutan Kampus Terbaik 2021

Keinginan manusia untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan kemudian melahirkan sebuah organisasi pendidikan.

Organisasi ini berdiri untuk menciptakan aktivitas pendidikan yang terorganisir demi tercapainya tujuan kemajuan ilmu pengetahuan.

Organisasi pendidikan memungkinkan pendidik untuk dapat mengajar dalam kondisi optimal serta menunjang tercapainya hasil maksimal dari proses belajar-mengajar.

Berkat lingkungan dan kondisi yang optimal ini, maka pendidikan mampu melahirkan peserta didik yang berprestasi dan menjadi penerus bangsa.

Sementara itu, organisasi bisnis terbentuk sebagai wadah pelaksanaan aktivitas ekonomi. Organisasi ini berdiri dengan satu tujuan yaitu menghasilkan profit (keuntungan).

Pelaksanaan aktivitas organisasi bisnis mengacu pada bentuk badan usahanya yang secara hukum terdiri dari 7 (tujuh) bentuk berikut ini:

  1. Perusahaan Perseorangan
  2. Firma
  3. Perseroan Komanditer (CV)
  4. Perseroan Terbatas (PT)
  5. Perusahaan Negara (PN)
  6. Perusahaan Jawatan (Perjan)
  7. Persero
  8. Perusahaan Umum (Perum)
  9. Perusahaan Daerah (PD)
  10. Koperasi

Organisasi pendidikan dan bisnis mungkin terlihat tidak berhubungan, namun sesungguhnya keduanya memiliki keterikatan.

Institusi pendidikan membutuhkan bisnis agar bisa terus berjalan dan meningkatkan kualitas. Di sisi lain, bisnis membutuhkan ilmu pengetahuan agar bisa mengatasi berbagai hambatan dan terus melaju menghasilkan keuntungan.

Meskipun berjalan beriringan, perlu kita ingat bahwa organisasi pendidikan tetap wajib berfokus pada pengembangan karakter peserta didik.

Ia harus mampu memperluas horizon pengetahuan para peserta didiknya hingga membawa cahaya ilmu untuk menerangi gelapnya dunia.

Organisasi Bidang Kepemudaan dan Mahasiswa

Selanjutnya, Organisasi mahasiswa terbentuk sebagai wadah untuk mengasah bakat, minat, dan potensi mahasiswa. Selain itu, organisasi mahasiswa juga menjadi tempat untuk menampung dan menyampaikan aspirasi demi mendukung peningkatan pendidikan nasional.

Hidup Mahasiswa!

Salah satu bentuk organisasi mahasiswa yakni Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Organisasi ini terbentuk untuk menaungi mahasiswa yang memiliki kesamaan minat di berbagai bidang.

Universitas juga memiliki organisasi mahasiswa lain yang bernama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). BEM menjadi saluran komunikasi antara mahasiswa dengan universitas untuk saling menyampaikan aspirasi.

Sementara itu, organisasi kepemudaan adalah lembaga yang menghimpun segenap potensi anak bangsa.

Organisasi Pemuda Dan Mahasiswa
Organisasi Pemuda Dan Mahasiswa

Kemudian, mahasiswa, anak sekolah, maupun mereka yang tidak mengenyam pendidikan formal, dapat menjadi bagian dari organisasi kepemudaan.

Organisasi kepemudaan bertujuan untuk membentuk karakter, serta meningkatkan kualitas pemuda di Indonesia.

Selanjutnya, Pembentukan karakter ini berlaku melalui proses kaderisasi, interaksi sosial, dan uji kepemimpinan pada kongres atau forum yang terselenggarakan oleh masing-masing organisasi.

Contoh dari organisasi kepemudaan yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Budi Utomo.

Saturasi komponen organisasi kepemudaan yang memiliki latar belakang berbeda, terutama bermanfaat dalam menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi anggota organisasi.

Katakanlah ada seorang pemuda yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.

Maka Ketika ia bergabung dengan organisasi kepemudaan, ia akan terekspos pada informasi, ilmu, dan keterampilan yang terbagi oleh sesama anggota organisasi.

Ilmu tidak berat untuk kita bawa, namun memiliki pengaruh yang kuat saat hendak kita bagikan.

Berada dalam benak ia seperti air tenang. Saat dibagikan, ilmu baru membuat riak pada benak. Riak kecil menjadi besar, perlahan menjadi ombak, kemudian mendobrak ujung pemahaman.

Cahaya pada benak membawa kebijaksanaan. Sayangnya, satu kebijaksanaan tak lebih dari nyala lilin temaram di tengah malam. Maka nyalakanlah lilin-lilin lain, supaya dunia tak hilang tertelan kegelapan.

Organisasi Profesi

Berikutnya, Organisasi profesi merupakan wadah yang menaungi profesi tertentu. Tujuan berdirinya organisasi profesi adalah untuk melindungi kepentingan publik, maupun sejawat profesional pada bidang tertentu.

Maka, Organisasi profesi bertanggung jawab membuat dan menjaga akreditasi kompetensi profesi yang ia naunginya, serta memberikan sertifikasi profesional.

Organisasi Tenaga Profesi Kesehatan
Logo, Organisasi Profesi Kesehatan Indonesia (Foto:Medianers)

Salah satu contoh organisasi profesi di Indonesia adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Organisasi berusia 62 tahun ini berdirikan dengan tujuan memadukan segenap potensi dokter dari seluruh Indonesia.

Potensi tersebut meliputi pengembangan keterampilan sejawat, pengembangan ilmu pengetahuan, dan pengembangan teknologi kedokteran di Indonesia.

Selain itu, IDI juga bertanggung jawab mengawal penerapan etika kedokteran serta menjaga harkat, martabat, serta kehormatan profesi kedokteran.

Organisasi profesi lainnya yang ada di Indonesia antara lain:

  1. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
  2. Grup Fisikawan Teoritik Indonesia
  3. Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia
  4. Masyarakat Sejarawan Indonesia
  5. Perhimpunan Advokat Indonesia

Terdiri dari berbagai bidang, keilmuan, dan profesi berbeda, namun sejatinya organisasi-organisasi tersebut memiliki tujuan yang serupa. Mereka berdiri untuk melindungi kepentingan publik, memenuhi hak dan kewajiban profesi, serta menjaga kehormatan profesi yang ia naungi.

Organisatoris lain baca ini: Organisasi Profesi, Definisi, Ciri Dan Daftar Yang Formal

Organisasi Pemerintah

Organisasi pemerintah merupakan wadah atau lembaga yang melaksanakan seluruh kegiatan pemerintahan, baik secara luas maupun secara sempit.

Sebagai bagian dari roda penggerak pemerintahan, organisasi pemerintah terlibat dalam proses politik, sosialisasi politik, pendidikan politik, dan ilmu kenegaraan.

Lembang Organisasi Pemerintahan Indonesia
Penggunaan Pancasila Sebagai Lambang Negara, Hanya bisa dipakai Lembaga Negara (Foto: Ilmupengetahuanumum.com)

Keberadaan organisasi pemerintah dalam sebuah negara merupakan hal yang krusial. Oleh sebab itu, dalam ilmu politik, keberadaan kelompok oposisi dan kelompok yang dikategorikan sebagai teroris termasuk dalam organisasi pemerintahan.

Organisatoris lain baca ini: Organisasi Pemerintahan RI Dan NGO Di Indonesia

Mengapa demikian? Sebab aktivitas kedua kelompok tersebut akan mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang berkuasa.

Berbagai organisasi pemerintahan yang ada di Indonesia, yakni:

  1. Pemerintah pusat beserta lembaga-lembaga negara dibawahnya
  2. Pemerintah daerah beserta lembaga-lembaga negara dibawahnya
  3. Unit-unit kerja pemerintah
  4. Organisasi sukarelawan
  5. Rumah Sakit
  6. Perguruan Tinggi
  7. Yayasan
  8. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
  9. Organisasi Keagamaan

Contoh nyata pelaksanaan tugas organisasi pemerintahan bisa kita lihat melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Teknis pelaksanaan program ini berada pada subsidi biaya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS Kesehatan, masyarakat Indonesia bisa berobat dengan biaya terjangkau, bahkan gratis.

Contoh lainnya adalah tugas dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Keberadaan yayasan ini diarahkan pada peningkatan kepedulian kritis konsumen atas hak dan kewajibannya.

Tujuannya adalah untuk melindungi konsumen, keluarganya, serta lingkungan dari praktik bisnis yang tidak beretika.

Penutup

Maka, Setiap negara memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing, sebagaimana bangsa Indonesia memiliki kompleksitas kepribadian dan karakter yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Hal ini belaku sebaliknya.

Identitas dan kompleksitas bangsa mempengaruhi berbagai organisasi yang ada di masing-masing negara. Namun, perlu disampaikan bahwasannya semua organisasi ini memiliki tujuan yang serupa.

Organisasi hadir sebagai ruang untuk berserikat, memenuhi naluri alamiah untuk bersosialisasi, serta saling melindungi dan meningkatkan taraf hidup umat manusia.

Daftar Pustaka

  1. Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1976. Understanding Practice and Analysis. New York: Random House.
  2. Service, Elman. 1962. Primitive Social Organization. New York: Random House.
  3. Service, Elman. 1963. Profiles in Ethnology. New York: Random House.
  4. Service, Elman. 1975. Origins of the State and Civilization. New York: Random House.
  5. Glos, Raymond E. 1980. Business: Its Nature and Environment. Cincinnati: South-Western.
  6. Organisasi Mahasiswa. Wikipedia Bahasa Indonesia. Diakses pada 06 Januari 2021.
  7. Organisasi Profesional. Wikipedia Bahasa Indonesia. Diakses pada 06 Januari 2021.
  8. Harvey, L. 2004. Analytic Quality Glossary. Quality Research International. Diakses pada 06 Januari 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar