Squash Indonesia, adalah jenis olahraga yang juga menjadi perhatian kebanyakan orang yang menggandrungi olahraga baru. Hingga muncul induk organisasi serta sejarah yang menjadi catatan bahwa ada naungan untuk mereka bisa mengasah kemampuan mereka. Maka, berikut pembahasannya. Nico Fikri Hermawan, Olahraga – Organisasi.co.id
Nama olahraga Squash jelas masih sangat asing di telinga kebanyakan warga Indonesia. Squash sendiri adalah sebuah olahraga yang berasal dari Inggris. Olahraga ini mirip dengan bulu tangkis karena sama sama menggunakan raket. Meski tidak sepopuler olahraga lain seperti bulu tangkis, bola basket, atau sepakbola.
Faktanya, olahraga ini sudah masuk cabang olahraga yang dipertandingan di ajang Asian Games. Asian Games sendiri untuk yang belum tahu adalah pesta olahraga seperti Olimpiade, khusus negara negara di kawasa Asia.
Cara memainkan olahraga ini juga bisa terbilang tidak terlalu rumit. Olahraga ini dimainkan oleh dua orang yang sama sama menghadap ke sisi dinding. Nantinya mereka akan saling memukul bola kea rah dinding tersebut bergantian. Kondisi itu akan terus berlangsung sampai salah satu di antara mereka gagal mengembalikan bola. Pada dasarnya mirip dengan bulu tangkis, bedanya, Squash pemainnya tidak saling berhadapan.
Pada dasarnya, olahraga ini bermain dalam lima set. Ya memang bisa dibilang olahraga ini mempunyai jumlah set yang panjang. Namun permainan bisa langsung terhenti bila salah satu pemain berhasil memenangkan tiga set awal.
Negara yang terkenal kuat dan berhasil melahirkan pemain hebat di olahraga ini adalah Britania Raya dan Pakistan. Sementara itu beberapa pemain Squash terkenal di antaranya adalah. Michelle Martin, Jahangir Khan, Jansher Khan, Janet Morgan, Susan Devoy, Hashim Khan, Heather McKay, dan Geoff Hunt.
Yang Unik dari Permainan Squash
Banyak yang menyebut olahraga Squash merupakan salah satu olahraga yang unik di dunia. Olahraga ini sangat mirip dengan Bulu Tangkis dan Tenis Lapangan. Bahkan bisa kita bilang olahraga ini adalah gabungan dari kedua olahraga tersebut. Olahraga ini juga belum sepopuler olahraga lain di dunia. Meski demikian, olahraga ini sudah dipertandingan di ajang ajang olahraga besar. Dari mulai PON, Sea Games, hingga Asian Games.
Olahraga ini sendiri dimainkan di dalam ruangan atau indoor. Nantinya ada dua pemain yang sama sama menghadap ke sebuah dinding. Mereka kemudian akan saling memukul bola kea rah dinding tersebut secara bergantian. Ini menjadi unik, lantaran alih alih saling berhadapan, dua pemain di olahraga Squash seolah terlihat bekerjasama.
Organisatoris lain baca ini: Induk Olahraga Catur (Sejak Abad Ke7) Dunia dan Indonesia
Mereka terlihat bekerjasama untuk menghancurkan dinding di depan mereka. Padahal sebenarnya meski demikian, mereka tetaplah musuh yang sama sama mengincar poin kemenangan.
Squash juga menurut beberapa sumber merupakan salah satu olahraga paling sehat di dunia. Beberapa faktor yang membuat Squash sangat menyehatkan antara lain karena bermain di lapangan indoor.
Hal ini membuat para pemain bisa terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Selain itu, saat memainkan Squash, semua anggota tubuh bergerak konstan. Dari bermain Squash saja, kita bisa sekaligus melatih kardio, sampai membakar kalori di dalam tubuh.
Sejarah Permainan Olahraga Squash
Apabila menilik sejarah, olahraga ini diketahui berasal dari tanah Britania Raya, tepatnya di kota London, Inggris. Semuanya bermula di sebuah sekolah khusus laki-laki di daerah Harrow pada tahun 1830-an. Awalnya siswa di sana banyak yang memainkan olahraga tenis.
Nah sebelum melakukan olahraga tenis mereka biasanya melakukan pemanasan. Para siswa itu melakukan pemanasan dengan cara memantul mantulkan bola tenis itu ke dinding. Gerakan tersebutlah yang kemudian menginspirasi sejumlah siswa untuk menciptakan permainan sendiri.
Para siswa di sekolah Harrow itu lantas mengembangkan gerakan itu menjadi gerakan yang lebih kompleks. Sampai akhirnya gerakan itu benar benar jadi sebuah permainan olahraganya sendiri. Awalnya, olahraga yang kemudian disebut Squash itu hanya dimainkan di sekolah Harrow. Setelah beberapa tahun kemudian, olahraga ini mulai menyebar perlahan ke daerah lain di Britania Raya.
Olahraga ini menyebar ke seluruh dunia lantaran pada zaman dahulu Inggris menjajah banyak negara. Squash kemudian sangat populer di negara negara yang merupakan bekas negara jajahan Inggris. Negara negara tersebut antara lain, Australia, Malaysia, Singapura, Pakistan, hingga Selandia Baru. Setelah itu akhirnya Squash bisa menyebar ke negara negara lain di seluruh dunia.
Selain Inggris, Amerika Serikat juga punya peran penting dalam perkembangan olahraga ini. Amerika menjadi negara yang pertama kali mendirikan Asosiasi Olahraga Squash. Kala itu juga Squash akhirnya diakui menjadi salah satu cabang olahraga.
Di Inggris, awalnya Squash hanyalah cabang dari olahraga tenis. Namun melihat langkah Amerika, mereka pun memutuskan memisahkan Squash dari Tenis. Bahkan Inggris kemudian membuat kejuaraan Squash yang dinamakan British Open.
Di Indonesia, Squash masuk lewat para orang Inggris yang datang di era kolonialisme. Akan tetapi dahulu hanya para tentara berpangkat tinggi yang boleh memainkan Squash. Indonesia baru memiliki atlit Squash di tahun 1979. Ia adalah pria bernama Bambang Gatot Subroto. Bambang Gatot Subroto menjadi atlit Squash usai menimba ilmu di negara Pakistan.
Peraturan Bermain Squash Indonesia
Dalam bermain Squash ada peraturan yang mesti kita taati. Meski begitu bisa dibilang peraturan olahraga ini tidak begitu banyak dan rumit. Pada dasarnya peraturan Squash mirip seperti permainan Paddle Ball. Pertama, pemain harus memukul bola ke arah dinding.
Pukulan tersebut harus sampai ke mana lawan berdiri. Lalu sang lawan harus mengembalikan pukulan itu. Jangan sampai bola melambung di atas lantai dua kali. Apabila itu terjadi maka poin akan beralih pada pemain lain. Bola boleh dipukul ke bagian mana saja asal ke arah dinding depan.
Organisatoris lain baca ini: Struktur Fungsional: Konsep & Komposisi, 4 Kelebihan
Sementara itu untuk peraturan poinnya, sama seperti olahraga tenis. Yaitu menggunakan sistem Rally Point. Salah satu pemain yang berhasil mencapai skor 11, dia yang memenangkan set tersebut. Namun apabila skornya 10-10, permainan akan berlanjut dengan dua poin tambahan untuk bisa mereka rebut.
Permainan ini memiliki waktu sekitar 50 menit. Apabila dalam waktu tersebut kedudukan masih imbang, maka pemain dengan poin tertinggi yang akan menang.
Kebutuhan Alat Permainan Squash
Untuk bermain Squash kita memerlukan beberapa peralatan dan juga perlengkapan. Pertama adalah kostum tentu saja sama seperti olahraga lain. Kostum yang digunakan di olahraga Squash mirip dengan kostum olahraga Tenis. Kemudian ada sepatu khusus yang bisa pemain pakai di dalam lapangan indoor.
Lalu ada juga raket yang terbuat dari kayu atau titanium. Berat raket ini harus sekitar 227 gram sampai 284 gram. Selain itu daun raket juga harus berdiameter 17 cm dengan senar di tengahnya. Untuk bolanya, Squash menggunakan bola bergaris tengah 4,4 cm. Karakteristik bola Squash adalah ringan dan mudah memantul di dinding.
Induk Olahraga Squash Dunia dan Indonesia
Seperti olahraga olahraga pada umumnya, Squash juga memiliki induk organisasinya sendiri. Untuk Squash, nama induk organisasinya adalah The World Squash Federation atau WSF. Organisasi ini pertama kali berdiri pada tahun 1967 di Amerika Serikat.
Ini cukup unik karena biasanya induk organisasi olahraga berdiri di negara yang menemukannya. Sementara itu negara penemu Squash sendiri adalah Inggris bukan Amerika. Dahulu WSF memiliki nama lain, yaitu International Squash Rackets Federation atau ISRF. Namanya sendiri berubah menjadi WSF mulai pada tahun 1992.
Organisasi ini memiliki markas besar di daerah Hastings, East, Sussex, Inggris. Dengan Presidennya saat ini bernama Jacues Fontaine. Ia adalah pria asal Prancis yang merupakan Presiden WSF kesembilan. Fontaine menggantikan pria India bernama Narayana Ramachandran di tahun 2016 lalu. Saat ini WSF sendiri sudah memiliki anggota asosiasi nasional sebanyak 149 negara.
WSF juga sejauh ini sudah menggelar banyak kejuaran Squash kelas dunia. Di antaranya adalah World Games, World Open Squash Championship, World Team Squash Championship, dan Wolrd Double Squash Championship. Tidak hanya di tingkat senior, kejuaraan Squash juga berlangsung dalam beberapa jenjang. Dari mulai Junior, Universitas, hingga level Masters.
Berikut ini beberapa juara Squash dalam tiga tahun terakhir
World Championship 2019-2020 jeatuh kepada Tarek Momen dan Nour El Sherbini dari negara Mesir. Lalu untuk World Team Squash Championship edisi 2019 jatuh ke tim Mesir. Dari World Games edisi 2017, pemenanganya adalah Simon Rosner dari Jerman dan Camielle Sermen dari Prancis.
Lalu dari kelas Junior, edisi 2019, pemenangnya adalah Mostafa Asal dan Hania El Hammammy dari Mesir. Untuk kelas Tim Junior edisi 2019, pemenangnya juga dari Tim Mesir. Sementara dari kelas Universitas, Joshua Masters dan Lily Taylor dari Inggris menjadi pemenangnya.
Organisatoris lain baca ini: Induk Olahraga Arung Jeram: Sejarah, 19 Istilah & Teknik
Dan terakhir dari kelas World Master 2018, pemenangnya adalah Laurens-Jen Anjema dari Belanda. Serta Natalie Graigner dari Amerika Serikat.
WSF juga sudah mengajukan penawaran untuk memasukkan Squash sebagai salah satu cabor yang akan bisa ikut di Olimpiade. Dua Olimpiade yang menjadi target adalah WFS adalah Summer Olympics 2024 dan 2028. Awalnya WSF pernah mengajukan penawaran untuk Olympics 2020 Tokyo, namun gagal.
Induk Olahraga Squash Indonesia
Di Indonesia, olahraga Squash baru mulai populer di tahun 1980-an. Kala itu Bambang Gatot Subroto mulai mendirikan klub klub Squash di Jawa Barat. Kemudian Jawa Barat menjadi salah satu pusat dari olahraga Squash di Indonesia. Bandung Squash Club (BSC) menjadi klub Squash pertama.
Bambang juga menggasa kejuaran Squash nasional pertama. Ilmunya selama di Pakistan benar benar ia manfaatkan untuk mengembangkan olahraga ini di Indonesia.
Tidak lama kemudian di Bandung juga berdiri Sekolah khusus untuk olahraga Squash pertama. Sekolah ini berdiri oleh pria bernama H. Amar Maryana. Nama sekolah itu adalah Sekolah Squash Bastaman Lodaya. Sekolah ini kemudian berhasil mencetak banyak atlit atlit Squash Indonesia yang berbakat.
Ini semua berkat pelatihan yang dijalankan di sana. Bahkan sekolah tersebut juga rutin mengundang atlit mancanegara untuk mementori siswa siswanya.
Untuk induk olaheraga Squash sendiri di Indonesia bernama Persatuan Squash Indonesia atau PSI. Belum lama ini PB PSI (Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia) baru saja mengukuhnya ketua umum baru. Ia adalah Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni SH. M.Si. Dirinya resmi dilantik pada tanggal 20 Januari 2020 lalu dengan masa jabatan 2020-2023.
Sebagai ketua umum baru Sylviana mengusung misi besar bagi kemajuan olahraga Squash tanah air. Ia bertekad untuk menjadikan Squash sebagai cabang olahraga unggulan di Indonesia. Sylviana juga menjajikan untuk mencetak atltit atlit Squash terbaik di level Asean bahkan Asia.