Keberlangsungan atau kesinambungan organisasi bergantung pada pengkaderan lembaga dengan proses pemberian materi pada susunan doktrin yang tepat.Adhilah, Persidangan – Organisasi.co.id
Para organisatoris yang budiman, pada pundak, jiwa dan kepala anda bertumpu harapan orang-orang Indonesia, bahkan dunia mengenai kehidupan yang stabil pada masa datang, bukankah dalam diri anda ada cita-cita menjadi pemimpin masa depan?
Baik, jika memiliki sebuah cita-cita menjadi pemimpin, berarti dari sekarang akan kita pola dengan manajemen yang baik.
Kita sadari ataupun tidak. Mereka yang telah menjadi pemimpin hari ini, Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Walikota, Bupati hingga RT merupakan hasil produksi organisasi.
Jika hari ini anda sedang menggeluti sebuah organisasi, maka anda sedang menang satu langkah dari yang lainnya. Itu artinya anda akan mempoles diri menjadi seorang aktor dan eksekutif sebuah dinamika organisasi lebih besar pada masa datang. Anda suka tantangan dan dinamika.
Tapi, jangan berpikir bahwa seseorang mendapatkan gelar sematan sebagai organisatoris, hanya jika jabatannya sebagai Ketua Umum atau pucuk pimpinan. Sebab pada dasarnya, unsur anggota pun merupakan sebuah bagian penting organisasi (organisatoris) itu sendiri.
Ini soal peran, bukan soal posisi semata. Sebab pada kenyataannya kita temukan, banyak yang menjadi pucuk pimpinan namun tidak memiliki karya. Atau sebaliknya dia hanya seorang anggota namun posisinya sangat penting dalam sebuah organisasi itu sendiri. Kita masing-masing pernah menyaksikan hal yang demikian bukan?
Selanjutnya wahai calon pemimpin masa depan, saatnya akan kita formulasi pengkaderan sebuah organisasi untuk menciptakan banyak kader yang akan meneruskan organisasi.
Sebab pada masanya kita akan meninggalkan organisasi secara periodisasi. Kitakah yang akan meninggalkan atau organisasi yang meninggalkan kita. Ini soal waktu. Namun ini pasti terjadi, seperti kejadian mantan yang pergi meninggalkanmu. Hehe.
Sesuai dengan judul artikel ini adalah Susunan Materi Pengkaderan Mahasiswa Dan Pelajar, maka akan kita jelaskan secara lengkap dan singkat.
Organisatoris lain baca ini: Kuliah Saja Tanpa Berorganisasi, Atau 2 2nya?
Susunan Materi Pengkaderan Mahasiswa Dan Pelajar
Kenapa Soekarno Hatta memiliki nama yang masih ada hingga saat ini? Begitupun juga dengan Soeharto, meski pada akhir kepemimpinannya dengan “kudeta” rakyat. Namun namanya masih kita kenang.
Atau yang paling kita kenal dalam beberapa dekade sebelumnya, Akbar Tanjung maupun Anas Urbaningrum? Begitupun juga dengan Amien Rais (terlepas dari kontroversi tahun 2020, pada kemelut PAN), meski demikian tetap saja ia masih memiliki loyalis.
Contoh lainnya adalah kenapa bisa kita begitu senang menonton Raffi Ahmad maupun Youtuber lain seperti Atta Halilintar.
Persamaan Dan Perbedaan Negarawan Dan Youtuber
Dari Soekarno hingga Raffi Ahmad, telah membentuk sebuah polarisasi loyalis.
Perbedaannya, Soekarno, Soeharto, Amien Rais, Akbar Tanjung adalah seorang negarawan. Sementara Raffi Ahmad dan Atta Halilintar adalah seorang Youtuber yang menjalankan aktifitas bisnis youtube. Tentu berbeda orientasi, namun sama-sama mereka menciptakan peggemar dan loyalis. Paham kan sampai disini?
Hampir tidak ada penampilan Raffi Ahmad yang kita lewatkan, seakan dia telah menghipnotis kita untuk ikut arus dan berburu dengan penampilan-penampilan terbarunya. Padahal kalau kita duduk berpikir, kita dapat ilmu luar biasa apa dari tontonan ini (maaf), selain memberinya keuntungan karena adsensenya.
Jika kita bandingkan dengan kita membaca bagaimana prestasi Soekarno memproklamirkan kemerdekaan dengan kemelut panjangnya. Ataupun Soeharto yang mampu menancapkan gigi negara ini hingga di segani di dunia.
Maupun karya seorang Akbar Tanjung yang berhasil mengangkat Golkar dari keterpurukan semenjak tahun 1998. Harusnya Golkar sudah hilang dari negara ini, mengingat Golkar ketika itu (belum menjadi partai) dianggap sebagai partai “Soeharto”. Namun Akbar berhasil keluar dari krisis kepercayaan publik yang didera oleh Golkar. Ini sebuah prestasi. Tentunya dengan organizing yang baik olehnya.
Atau melirik perjalanan Anas Urbaningrum, yang berhasil menjadi Ketua Umum Demokrat (meski berakhir pada kontroversi korupsi Hambalang). Kita tidak pada kajian benar salahnya korupsi itu, namun lebih kepada kemampuannya memenangkan pertarungan Ketua Umum Partai Demokrat melawan Marzuki Alie serta Andi Alfian Mallarangan (Calon dari Presiden SBY).
Keberhasilan Anas Urbaningrum pada kongres Demokrat tahun 2010, mengantongi 280 suara mengkandaskan Marzuki Ali yang hanya 248 suara dari 531 suara. Sebuah prestasi brilian. (sumber BBC.com).
Tidak bisa kita pungkiri bahwa keberhasilan Anas Urbaningrum dan Akbar Tanjung tidak terlepas dari pada koneksitas kekaderan HMI yang besar dari berbagai jaringan daerah. Jika Akbar mengembalikan kejayaan Golkar, maka Anas “menghancurkan” (sempat) kejayaan SBY ketika itu. Begitulah kekuatan organisatoris dalam membangun dinamika.
Pengertian Materi Pengkaderan
kader/ka·der/ n 1 perwira atau bintara dalam ketentaraan; 2 orang yang diharapkan akan memegang peran yang penting dalam pemerintahan, partai, dan sebagainya;
pengaderan/pe·nga·der·an/ n proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader: untuk pengembangan kesenian perlu adanya
Apa yang kamu tanam hari ini, maka itu yang akan kamu petik esok hari. Jika hari ini menanam ilmu maka esok akan menuai kebaikan. Jika hari ini mengkader maka esok akan menuai loyalis dan jaringan.
Sehingga dalam hal pembuatan materi pengkaderan, harus dengan materi yang unggul, baik dan menawan cara penampaiannya. Tak terlepas dari budaya organisasi itu sendiri.
Pengertian Pengkaderan adalah proses membentuk, mengarahkan dan mendoktrin.
Apa Itu Materi Pengkaderan?
Proses pendidikan Tentara dan Polisi, jika tidak paham atau melakukan pelanggaran, maka siap-siap kunci perut. Pelatih akan menggunakan tangannya untuk dihantamkan ke perus siswa Atau Push Up. Ini kelihatan kejam dan “tidak manusiasi. Namuan itulah pengkaderan, sebab mental prajurit harus kuat sebagai penjaga keamanan dan pertahanan negara.
Atau seorang mahasiswa menghadap ke dosen membawa tugas sementara mahasiswa tersebut memakai sandal, akhirnya dosen tidak melayani.
Kunci perut TNI dan Polisi, serta mahasiswa memakai sandal dan diabaikan dosen, merupakan aplikasi materi pengkaderan. Jadi materi pengkaderan tidak serta merta hanya dalam ruangan mendengarkan ceramah dan pidato seperti sebuah perkuliahan.
Seperti itu menciptakan kekaderan. Tapi karena pembaca berniat untuk mendapatkan materi apa saja untuk melakukan pengkaderan lembaga, maka akan kita bahas susunan materi tersebut dalam bentuk kegiatan kuliah kekaderan.
Organisatoris lain baca ini: Teori Organisasi Dasar, Arti, Struktur, Persidangan Dan Periode Kepengurusan
Kekaderan Itu Apa
Nah, hasil dari pengkaderan maka anggota yang terkader akan ikut dengan apa yang menjadi arahan dan melaksanakan budaya sebuah organisasi, itulah kekaderan.
Yakni anggota baru dalam organisasi memahami budaya organisasi. Maka materi pengkaderan adalah membahas Budaya organisasi untuk kesepahaman seluruh anggota. Sampai disini mulai paham kan apa arti Materi Pengkaderan.
Jika belum jelas maka berikut ini kami akan uraikan, bahwa Materi Pengkaderan adalah seperangkat bahan atau konsep dengan teori-teori secara logika dalam menciptakan iklim organisasi yang termuat dalam susunan materi pengkaderan.
Intinya, materi pengkaderan adalah membahas apa budaya organisasi, dan apa kesepahaman yang menjadi ciri khas sebuah organisasi.
Misalnya: Budaya makan, ada yang makan dengan menggunakan piring namun pada organisasi tertentu makan dengan menggunakan daun pisang. Begitulah budaya dan ciri khas masing-masing organisasi.
Bentuk Dan Metode Pengkaderan
Kemudian, dalam hal pengkaderan berbentuk perkuliahan yang bisa menggunakan ruangan kuliah sebagaimana perkuliahan umum.
Ingat waktu SD kan, meja dan kursi duduk bersusun, dan guru pada bagian depan memberikan penjelasan. Metode ini kita kenal dengan metode ceramah maupun pidato.
Untuk menambah pemahaman dan cara penyampaian kuliah, maka beberapa metode dan bentuk pengkaderan bisa kita lakukan, seperti:
Kuliah
Sama dengan pembelajaran waktu SD, SMP, dan SMA maupun perguruan tinggi, sebagaimana seorang pembawa materi (guru maupun dosen) menjelaskan sementara siswa maupun murid mendengarkan.
Apakah murid secara total mendengarkan penjelasan, ini juga belum pasti sebab mereka dalam posisi yang pasif. Pengalaman belajar kuliah juga kita rasakan. Dosen menjelaskan lain, mahasiswa berpikir lain, misalnya memikirkan malam minggu dengan pacarnya. Ketahuan kamu ya kan? hehe.
Artinya metode kuliah sebenarnya membutuhkan energi yang besar bagi seorang pembicara (guru dan dosen), sebab dari awal hingga akhir ia akan memberikan perkuliahan, tanpa henti.
Jika (anda mahasiswa), pernah lelah dengan proses perkuliahan. Sementara saat ini anda akan menjadi seorang pemateri sebuah pengkaderan. Maka lakukan perubahan metode pengkaderan yang sedikit lebih variatif.
Metode Think Pair Share
Salah satunya ini Metode Think Pair Share. Metode ini hasil penemuan dari Maryland Frank pada tahun 1985. Sebagaimana metode ini terdiri dari 3 kata:
Think, artinya berpikir. Sebagaimana peserta kita upayakan untuk berpikir dari beberapa pertanyaan maupun kasus yang akan kita bahas.
Pair, artinya berpasangan. Ini bukan teletubbies, tapi berpasangan berarti bersama dengan rekan sebangku atau siapa yang akan kita arahkan mereka untuk berpikir bersama.
Share, artinya berbagi. Cara ini adalah mereka yang sebangku dan tadi berpikir bersama membagi jawabannya kepada peserta lainnya (pasangan bangku lain).
Posisi pemateri pada metode Think Pair Share, adalah memimpin dan mengarahkan. Kemudian pemateri mengambil keputusan atau kesimpulan setelah para peserta memberikan pembahasan mereka masing-masing.
Ini menjadi langkah baik dalam pengkaderan untuk melakukan penghematan energi pemateri.
Metode Team Teaching Method
Jenis Metode ini adalah Mengajar Beregu. Ini berguna untuk mengetahui daripada kemampuan para peserta pelatihan. Jadi jangan pandang remeh peserta. Jangan anggap mereka tidak mengetahui apa yang akan kita jelaskan.
Apakah anda memiliki pengalaman dosen menjelaskan sesuatu yang sudah kita ketahui, apa yang terjadi? Penjelasannya menjadi garing atau tidak segar lagi sebab dia menjaskan sesuatu yang sudah kita ketahui.
Nah metode Team Teaching Method merupakan cara untuk menggali kemampuan para peserta.
Caranya adalah siapkan materi pengkaderan, dan bentuk mereka secara berkelompok.
Biarkan mereka menyelesaikan diskusi dalam kelompoknya mengenai materi yang akan kita bagikan. Dan mereka akan mempersiapkan materi pengajaran. Seorang mentor memanggil kelompok untuk naik memberikan penjelasan materi mereka.
Dan ketahui serta temukan kemampuan-kemampuan brilian mereka dalam memberikan penjelasan, bisa jadi mereka lebih cerdas daripada kita sebagai pemateri.
Model Jigsaw
Nah Jigsaw itu apa? Jadi Jigsaw itu adalah model tim ahli. Ini sangat cocok pada Susunan Materi Pengkaderan dengan beberapa sub Pokok bahasan.
Misalnya, materi Persidangan, sengan sub materi:
- Membuka dan Menutup Sidang
- Skorsing Sidang
- Penyerahan Pimpinan Sidang
Dari materi persidangan tersebut membutuhkan 3 kelompok. Maka seorang pemateri menyiapkan materi (lembaran berbeda) masing-masing sub materi: Membuka dan menutup sidang, skorsing serta penyerahan sidang.
Maka dalam satu kelompok tediri dari 3 orang. orang pertama tentang membuka dan menutup sidang, orang kedua skorsing sidang, serta orang ketiga tentang penyerahan sidang.
Setelah kelompok terbentuk, misalnya 8 kelompok. Kemudian pemateri kembali memanggil dan memisahkan anggota kelompok yang sama. Maksudnya yang anggota kelompok bahasan membuka dan menutup sidang. Duduk sesama materi yang sama tersebut. Begitupun orang kedua dan ketiga.
Berarti sampai disini mereka duduk dengan bahasan materi yang sama. Artinya terbagi dalam 3 kelompok besar kan? masing-masing 8 orang. Tim ahli dengan sub materi masing-masing.
Setelah mereka para ahli menguasai sub materi tersebut, mereka kembali ke kelompok kecil. Masing-masing ahli mempresentasikan kepada anggota kelompoknya hasil materi mereka yang mereka dapatkan dari kelompok besar (sesama ahli).
Metode ini lebih menarik sebab semua anggota kelompok aktif mengetahui target materi mereka yang akan menjadi keahlian mereka.
Diskusi Atau Debat
Metode ini juga menarik, dengan membagi minimal 2 kelompok dan pembahasan dari kasus yang akan kita bagikan. Ini model yang sangat mudah, hampir sama dengan perkuliahan. Sering kita dapatkan saar SD, SMP, hingga SMA.
Modalnya berikan mereka kesempatan bicara dan mendebat satu sama lain.
Materi-Materi Pengkaderan Mahasiswa
Nah kita sampai pada inti dari artikel ini, Susunan Materi Pengkaderan. Adapun materi pengkaderan mahasiswa dan pelajar serta organisasi lainnya. Tentu pada pembahasan materi ini, biasanya organisasi yang telah lama memiliki berbagai dokumen pengkaderan. Sehingga tahun-tahun berikutnya tinggal melakukan revisi materi sesuai dengan kebutuhan.
Jangan lupa bahwa pengkaderan itu berisi dengan budaya organisasi. Maka apa yang menjadi ciri khas dan budaya organisasi, hal itu menjadi keharusan kita menjelaskannya kepada anggota yang baru.
Nah berikut ini adalah materi-materi dasar pengkaderan.
- Sejarah Organisasi Ini,
- Pergerakan Dan Demonstrasi,
- Persidangan,
- Administrasi Dan Persuratan,
- Membangun Isu,
- Teknik Lobi,
- Dasar-dasar atau budaya organisasi ini.
Sejarah Organisasi Ini
Apapun nama organisasi yang legal secara hukum pastinya. Memiliki sejarah dan perjalanan. Maka materi ini berisi tentang kapan organisasi ini terbentuk. Siapa pendiri. Jangan lupa masukkan materi yang sedikit terdramatisir dengan kisah-kisah pilu dalam pengurusan organisasi.
Misalnya, tahukah anda semua bahwa organisasi ini saat kita dirikan, sampai harus patungan untuk membeli makan buat rapat. Atau organisasi ini telah menciptakan kita semua bersaudara, bayangkan kami mencintai seorang gadis yang sama namun karena kami seorganisasi maka kami kesampingkan hal itu.
Atau bahas materi perjalanan lain organisasi tersebut, ini penting agar kader mengetahui seluk beluk organisasi tersebut.
Organisatoris lain baca ini: Sejarah Organisasi: Konsep, 5 Jenis, Hingga Komunikasi
Pergerakan Dan Demonstrasi
Pergerakan Dan Demonstrasi, tidak bermaksud harus menjadi demonstran semua. Dan juga demonstrasi bukan hanya yang ada dijalan membakar ban bekas (maaf, perbuatan membakar ban bekas dilarang oleh undang-undang). Atau yang lazim kita tonton demonstrasi dengan menggukan mikropon.
Materi tersebut merupakan materi penting bagi mahasiswa dan hampir semua organisasi mahasiswa membahasnya dalam setiap pengkaderan.
Sebab harus kita akui bahwa Demonstrasi merupakan sebuah senjata dalam menyampaikan sebuah aspirasi. Meski demikian, demonstrasi tidak boleh mengganggu orang lain.
Persidangan
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, maka dengan ini Kongres Organisasi apapun namanya, saya nyatakan dibuka. Tak Tak Tak (palu sidang). Ini contoh salah satu materi tentang persidangan.
Materi ini akan membahas mengenai jenis persidangan (pleno dan komisi), serta cara membuka menutup, skorsing maupun menyerahkan pimpinan sidang kepada orang lain.
Organisatori lain baca ini: Metode Persidangan Organisasi, 2 Bentuk Dan 8 Unsur
Administrasi Dan Persuratan
Surat berisi, nomor, lampiran dan perihal. Serta bagaimana meletakkan posisi tanggal dan sebagainya. Organisasi memiliki gaya dan keunikan masing-masing. Maka pada materi ini akan membahasnya.
Termasuk bagaimana menulis tembusan masing-masing surat tersebut.
Membangun Isu
Nah ini juga materi menarik, bagaimana membangun pola Isu.
Harus kita akui, bahwa Amien Rais, Gus Dur, Sri Bintang Pamungkas dan Megawati Soekarno Putri dan lain sebagainya yang bergabung dalam gerakan reformis tahun 1998. Mampu membangun sebuah pola wacana dan isu untuk menumbangkan Soeharto.
Alhasil, seluruh penduduk negeri (hampir semuanya) turun ke jalan meminta agar rezim Soeharto berhenti. Sementara kita ketahui bahwa rezim ini merupakan rezim yang otoriter. Sebab TNI akan berada pada baris depan membela Soeharto ketika itu.
Namun apa yang terjadi, pola isu menarik dan terbangun dengan sangat baik. Nah seperti itulah materi membangun isu, bagaimana isu utama, apa sub gerakan dan sebagainya.
Teknik Lobi
Masih ingat bahasan bagaimana seorang Anas Urbaningrum menumbangkan Marzuki Alie?
Nah itu merupakan bukti bahwa kemampuan Anas dan Tim memiliki teknik lobi yang baik dan meyakinkan pemilih. Atau bagaimana seorang Zulkifli Hasan mampu menumbangkan kekuatan Amien Rais. Ketika Kongres PAN di Sulawesi Tenggara.
Percaya bahwa seorang pemenang memiliki teknik lobi yang baik. Pembahasan lanjut mengenai materi ini akan kita bahas pada artikel lainnya.
Dasar-dasar atau Budaya Organisasi Ini
Ini materi doktrin. Materi yang membahas kebiasaan organisasi. Misalnya organisasi ini senantiasa anjang sana ke Panti Asuhan setiap tahun. Maka ini adalah budaya dan kebiasaan organisasi.
Ataukah bentuk budaya lain dalam sebuah organisasi. Misalnya proses pelantikan dengan cara-cara tertentu.
Apakah kita telah menonton youtube bagaimana pembaretan kopassus?
Nah itulah budaya organisasi, mereka melewati sebuah fase yang sangat susah dan hampir merenggut nyawa mereka. Begitulah budaya dan ciri khas. Tentu ini bukanlah budaya untuk organisasi mahasiswa.
Syarat Pemateri Pengkaderan
Setelah membahas susunan materi dalam pengkaderan, maka kita akan masuk pada siapa pemateri yang akan membawakan materi.
Jadi pemateri harus menyesuaikan dengan peserta.
Misalnya proses pelatihan dan pengkaderan organisasi, Ceramah dalam tingkat RT. Kegiatan ini dilaksanakan di Kalimantan.
Pemateri yang terbaik adalah Ustadz Abdul Somad atau KH Syamsi Ali. Benar pemateri ini merupakan pemateri yang memiliki kemampuan hebat.
Namun kelasnya tidak sesuai, sebab mendatangkan UAS dari Riau maupun Syamsi Ali dari Amerika Serikat adalah sesuatu yang mubazzir.
Maka pilihlah pemateri yang ada di sekitar. Biayanya lebih murah dan bahkan gratis.
Sebenarnya syarat utama pemateri yang baik adalah menguasai materi dan telah melaksanakan atau memiliki pengalaman dengan materi yang ia bawakan.
Organisatoris lain baca ini: Komunikasi Integratif: Pengertian, Teori, dan Benefit