5 Jenis Seni, Kasus & Asal Bela diri

Asal bela diri
Asal bela diri (Foto: tni.mil.id)

Asal bela diri, salah satu ilmu yang kerap kali menjadi hal penting, apalagi sekarang bagi kita yang membutuhkan proteksi lebih, agar terhindar dari hal-hal tidak mengenakkan. Tapi, bagaimana jika ada banya sekali kasus penyelewengan, dan lainnya? Ayu Maesaroh, Olahraga – organisasi.co.id

Kadang kita sebagai manusia, mengharuskan diri untuk mempunyai proteksi, dengan tujuan agar nantinya dapat menjaga diri, dari beberapa hal yang tidak diinginkan.

Bacaan Lainnya

Apalagi dengan seorang wanita, yang kita tahu, bahwa sampai sekarang pun kerap kali menjadi obyek yang selalu mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Entah di kehidupan sosial, atau pun lawan jenis.

Dan mau tidak mau, seorang perempuan akhirnya harus membuat proteksi diri, agar mereka merasa bisa menjaga diri, dan juga terlindungi.

Serta pada akhirnya mereka para perempuan, menanamkan pada pikiran mereka, bahwa tidak ada yang bisa menyelamatkan mereka, selain diri sendiri.

Hingga, mempelajari ilmu beladiri, menjadi satu alternatif mereka untuk dapat melindungi diri. Selain itu, seorang perempuan akan mendapatkan beberapa keuntungan lain, ketika mereka mempelajari seni tersebut.

Untuk lebih jelasnya tentang hal tersebut, berikut beberapa pembahasannya.

Kemunculan Ilmu Bela Diri di Indonesia

Kemunculan dari ilmu tersebut ke Indonesia, bervariatif, bahkan silih berganti. Ada yang berasal dari beberapa zaman penjajahan, pun ada yang pyur memang tumbuh dan menjelma menjadi seni beladiri.

Tidak heran, pada akhirnya beberapa orang di Indonesia, mulai tertarik, bahkan tidak sedikit dari mereka yang akhirnya terjun, menjadi seorang atlet profesional.

Jenis Dan Macam Serta Asal Usul Beladiri

Maka, berbagai macam, dengan beberapa ilmunya dan asal beladiri Indonesia antara lain:

Pencak Silat

Yang pertama adalah pencak silat. Salah satu jenis (macam) ilmu beladiri ini, banyak yang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan warisan dari nenek moyang Indonesia.

Organisatoris lain baca ini: Taekwondo Indonesia: 2 Aspek dan Para Atlet Cantiknya

Itu artinya, ilmu semacam beladiri tersebut, merupakan ilmu yang berasal dari Indonesia langsung. Beberapa literatur mengatakan, bahwa pencak silat, adalah salah satu ilmu yang berasal dari wilayah Riau, kemudian menyebar ke berbagai wilayah Indonesia.

Karate

Adapun beberapa literatur yang mengatakan, bahwa karate ada dan masuk ke Indonesia, berawal dari salah satu mahasiswa Indonesia, yang mendalami ilmu tersebut di Negeri Sakura pada tahun 1963.

Bernama Baud A.D. Adikusumo, yang kala itu mempelajari karate dengan baik, sampai kepada ia mendapatkan sabuk hitam, sebagai salah satu kategori bagi mereka yang sudah mahir dalam bidang tersebut.

Taekwondo

Selanjutnya adalah Taekwondo, yang merupakan seni beladiri dari Korea. Pada waktu itu jenis ini berkembang di Indonesia, sekitar pada tahun 1970-an awal.

Yang mana kala itu, karate sudah berkembang terlebih dahulu di Indonesia. Dan pada akhirnya salah satu pemegang sabuk hitam Taekwondo yakni Mauritsz Dominggus, membentuk sebuah sekolah bernama “KATEDO”.

Adalah singkatan dari Karate serta Taek-won-do. Lambat laun olahraga tersebut akhirnya berkembang, sampai dengan sekarang.

Judo

Dikisahkan dalam sejarah, ada seorang pemuda Jepang bernama Makino, yang mana ia adalah salah satu orang asing, yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dari penjajah.

Kemudian setelah ia diakui sebagai salah satu pejuang Indonesia, Makino pun bertempat tinggal dan menetap di Yogyakarta.

Dari hal tersebut, ia pun menikah dengan wanita Indonesia, serta menganut Agama Islam, dan mengganti namanya waktu itu.

Kemudian di awal tahun 1990-an, beliau akhirnya mendapatkan mandat untuk menjadi pelatih beladiri di Akademik Militer Nasional, atau singkatannya adalah AMN. Dari situlah, judo mulai dikenal oleh masyarakat.

Kempo

Ilmu selanjutnya adalah Kempo, yang juga berasal dari Negara Jepang. Awal masuk ke Indonesia, ilmu tersebut sebenarnya adalah satu alternatif tebusan dari Jepang, atas perlakuannya kepada Indonesia.

Yang pada akhirnya ada akademisi di Jepang, yang menerima pelajar dari Indonesia, untuk mendalami Kempo, saat itu pada tahun 1959.

Kemudian, dari hal tersebut, banyak para pelajar Indonesia, yang tidak hanya mendapatka ijazah, tapi juga sertifikat mengenai keahlian mereka di bidang bela diri, seperti judo, karate, sampai kepada Kempo.

setelah itu ada acara penyambutan para tamu penting, yang pada saat itu, ada salah satu mahasiswa yang memperagakan berbagai gerakan Kempo tersebut. Dari situlah, akhirnya kempo dikenal, sampai sekarang.

Itulah beberapa daftar ilmu bela diri dari beberapa negara sampai asli dari Indonesia, yang masuk, dan berkembang, hingga sampai detik ini, menjadi satu cabang olahraga bergengsi, di beberapa ajang pertandingan kancah Internasional.

Daftar Organisasi Resmi Ilmu Bela Diri di Indonesia

Arti asal bela diri
Daftar organisasi bela diri resmi (Foto: lpmsukma.com)

Sejalan dengan hal tersebut, kemudian ada beberapa Organisasi resmi dari beberapa seni bela diri tersebut, yang akhirnya menjadikan para atlet dari Indonesia terus berjuang, dan tidak mau menyerah.

Mengingat ada wadah bagi mereka untuk terus giat berlatih, serta mendalami beberapa teknik dari ilmu yang sesuai di bidang mereka. Berikut beberapa daftar organisasinya.

  1. PJSI, adalah organisasi Judo Indonesia, yang terbentuk pada tahun 1949, dengan nama awal “Jigoro Kano Kwai”
  2. FORKI, sebagai perkumpulan resmi untuk karate Indonesia, yang terbentuk di awal tahun 1970-an.
  3. WI, untuk induk organisasi resmi dari Wushu, yang berdiri pada tahun 1990-an.
  4. FTI, sebagai perkumpulan resmi dari taekwondo Indonesia, yang ada pada tahun 1975.
  5. PERKEMI, untuk persatuan Kempo resmi di Indonesia, yang ada pada tahun 1966
  6. IPSI, atau Ikatan Pencak Silat Indonesia, adalah organisasi resmi dari Pencak silat, yang berdiri di tahun 1948.

Itulah beberapa daftar dari organisasi ilmu bela diri di Indonesia, yang sampai sekarang masih eksis, dan membutuhkan berbagai dukungan dari orang banyak.

Agar nantinya mereka bisa terus berproses, dan menumbuhkan para atlet profesional, yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Pandangan Islam Terhadap Ilmu Bela Diri

Tapi, bagaimana pandangan agama terutama islam tentang hal tersebut? Karena kita tahu, ada beberapa orang yang memang mendalaminya untuk mengharumkan nama bangsa.

Ada pada zaman dahulu sebagai senjata mereka dalam menaklukan musuh dan berjihad di jalan Tuhan. Tapi, sekarang ini ada yang mendalaminya hanya sebagai hobi belaka, dan proteksi diri.

Dalam islam sendiri seperti dilansir dari brilio.net, mengatakan bahwa jika hanya sekedar untuk hobi, maka hukumnya mubah. Artinya dianjurkan, namun belum tentu mendapatkan pahala.

Hal tersebut sudah tercantum dalam Surah Al-Anfal, ayat 60. Berbeda jika tujuannya adalah berjihad di jalan Tuhan seperti pada zaman dulu, maka kemungkinan besar akan mendapatkan pahala.

Alasan ilmu Bela Diri Sering Disalahgunakan

Terlepas dari hal tersebut, kita sangat sadar bahwasannya mempelajari suatu ilmu tertentu, ada maksud dan tujuan yang baik.

Entah nantinya tujuan seseorang adalah menurunkan berbagai pelajaran yang mereka dalami tentang bidang tertentu, ataupun lainnya.

Tapi, kadang tidak sedikit oknum yang pada akhirnya menyalahgunakan ilmu yang mereka pelajari, dengan maksud dan tujuan yang negatif.

Salah satunya adalah ilmu beladiri. Walaupun tidak semua, tapi nyatanya ada berbagai pemberitaan tentang penyelewengan daripada ilmu tersebut.

Motifnya ada berbagai hal, entah karena dendam, sampai dengan kebutuhan akan seksualitas. Dan yang diincar, adalah mereka yang memang masih baru terjun dan mempelajari ilmu tersebut.

Sehingga kadang tidak sedikit dari korban akan dengan sangat pasrah menerima apa yang mereka dapatkan atas perlakuan dari orang-orang yang melakukan hal tersebut.

Mengingat mereka tidak mempunyai kekuatan apa-apa, atau bahkan ketakutan mendalam, mengingat ketika mereka akan melakukan sesuatu, biasanya ancaman-ancaman yang ada, akan dilayangkan oleh pelaku tersebut.

Secara tidak sadar, korban pun mau tidak mau, harus menerimanya, dan tidak bisa mengatakan apa yang mereka rasakan kepada orang lain, bahkan kepada orang tua mereka sekalipun.

Jadi, ada baiknya ketika akan membolehkan anak untuk belajar bela diri, orang tua ada baiknya mempelajari latar belakang dari orang yang akan mengajari sang anak.

Entah dari perusahaan tertentu, atau mereka memang individual. Lihat juga track record dari orang tersebut, bila perlu, cari orang-orang yang pernah me-les-kan anak mereka ke orang tersebut.

Tanyakan bagaimana kinerja mereka, apakah mereka melakukan hal yang diluar dugaan atau tidak, dan sebagainya. Bukan parno, tapi mencegah agar tidak terjadi hal yang diinginkan dari anak tercinta, apa salahnya bukan?

Kasus Penyimpangan ilmu Bela Diri di Indonesia

Kasus penyimpangan ilmu bela diri (Foto: republika.co.id)

Lalu, kasus apa saja yang sering simpang siur tentang penyelewengan ilmu bela diri ini? Untuk yang pertama seperti dilansir dari detik.com.

Yang mana pada tanggal 3 Mei lalu, tertangkap seorang pria parubaya berusia sekitar 52 tahun, menyodomi dua orang remaja laki-laki, berkisar 11 tahun dan 13 tahun, dengan kedok memberikan latihan ilmu bela diri.

Aksinya tersebut seperti sudah direncanakan, mengingat ia sangat ramah terhadap orang tua korban, dan kebetulan orang tuanya mempunyai 2 rumah, dan satunya kosong.

Organisatoris lain baca ini: Pendekar Wanita Dalam Komunitas Pencak Silat, Judo, Taekwondo Dan Karatedo

Alhasil karena orang tersebut sangat baik, mereka mempersilahkan orang tersebut menempati rumah mereka yang satunya. Hingga akhirnya, orang tua dari korban baru mengetahui kebejatan tersebut, setelah sekian lama, dan akhirnya mereka melapor ke polisi.

Ada pula salah satu pemberitaan lain, seperti misalnya dilansir dari batam.suara.com. Yang mana memberitakan bahwasannya ada salah satu pelatih senior Judo, yang mana ia membanting seorang junior dengan usia 7 tahun, sebanyak 27 kali.

Akibat hal tersebut, korban mengalami koma selama 70 hari, karena pendarahan di otak. Dan sangat disayangkan, sang terdakwa kala itu mendapat hukuman bebas penjara, dengan jaminan uang 100 ribu dollar Taiwan. Atau setara dengan 50 juta rupiah. Miris bukan?

Penutup

Itulah beberapa pembahasan di artikel kali ini. Semoga menjadi referensi kalian untuk bisa lebih hati-hati dalam mencari seorang pelatih yang baik.

Karena, kita tidak tahu bagaimana watak seseorang, apakah mereka baik, atau malah menjerumuskan kita kepada hal yang sangat dilarang.

Pun dengan masalah emosi dari seorang pelatih yang bahkan tidak bisa kita prediksi, apakah mereka sedang baik, atau malah sebaliknya.

Dari pembahasan ini, juga kita mendapatkan kesimpulan bagaimana beberapa ilmu tersebut masuk dan berkembang pesat di Indonesia.

Dengan susah payah, memberikan pelatihan yang luar biasa, sehingga mereka mencetak berbagai atlet profesional, yang kemudian mengharumkan nama bangsa.

Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.

Daftar Pustaka

  1. Pencak silat
  2. Karate
  3. Taekwondo
  4. Judo
  5. Kempo
  6. Daftar Induk organisasi
  7. Pemberitaan 2
  8. Pemberitaan 1
  9. Pandangan menurut Islam

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *