Bulan Masehi Dalam 12 Nama, Sejarah Dan Makna

Asal Usul Penamaan Bulan Masehi
Pemberian Nama Bulan Pada Tahun Masehi

Nama bulan masehi yang berjumlah 12, memiliki sejarah panjang dengan pemaknaan yang sangat mendalam.Fauzi, Trias Politika, Organisasi.co.id

Kalender yang terpasang pada rumah kita maupun pada hitungan digital dalam seluler android kita masing-masing. Adalah sebuah kebutuhan. Sebagaimana penanggalan adalah hal yang menjadi ukuran pergantian waktu dari hari, bulan dan tahun.

Bacaan Lainnya

Kenapa Di Sebut Masehi?

Sebuah pertanyaan akan terbesik dalam hati, kenapa ada penyebutan kata Masehi, kenapa bukan musim atau musolini dan sebagainya?

Ternyata penyebutan kata masehi berasal dari 2 makna kata. Yakni Arab dan Ibrani, dalam bahasa Arab adalah dengan penyebutan Al-Masih yang mengarah kepada Isa Al Masih.

Al-Masih memiliki makna, yang membasuh, mengusap atau membelai.

Sementara identifikasi kata masehi dalam bahasa Ibrani adalah mesiah atau mesias yang bermakna “yang diurapi”.

Apa makna SM dan M (sebelum masehi dan masehi)?

Biasanya ada penulisan tahun 1340 SM. Bermakna tahun 1340 sebelum masehi. Bermakna tahun tersebut merupakan tahun sebelum 1 M (baca satu masehi).

Dalam bahasa Inggris SM mereka menyebutnya dengan kode BC (Before Crist).

Sampai disini anda pasti sudah paham makna kata crist? Yakni mengarah kepada Kristus. Maka makna penanggalan masehi adalah penanda kelahiran “masihiyah” atau Yesus Kristus.

Semenjak kelahiran Yesus (bagi agama Kristen) atau Nabi Isa AS (bagi umat Islam), maka seluruh kejadian sebelum kelahirannya mereka sebut “Sebelum Masehi”. Atau sebelum kelahiran Isa Al Masih.

Intinya 1 Masehi adalah tahun pertama kelahiran Yesus Kristus.

Terlepas dari hal tersebut, terdapat kontroversi mengenai kelahiran Yesus Kristus. Seperti pendapat dari berbagai pakar yang menantang penemuan Dionxius Exyguus.

Siapa Dionxius Exyguus? Ternyata dialah penemu dan penamaan dari tahun masehi tersebut. Banyak pakar yang melakukan interupsi, bahwa sebenarnya Yesus Kristus lahir bukan pada 1 masehi melainkan 18 SM bahkan ada yang 7 SM.

Kalender Dan Bulan Dalam Masehi

Namun apapun pendapat ahli yang melakukan penentangan teori Dionxius Exyguus. Sangat sulit untuk merubah tahun. Sebab sangat banyak catatan yang harus kita rubah, jika benar tahun yang ada sekarang adalah salah.

Misalnya tahun keruntuhan Soeharto 1998, seharusnya jika sepakat Yesus lahir 18 SM, itu berarti Soeharto lengser pada tahun 1980. Begitupun tahun kemerdekaan harus maju. Dan jangan lupa tahun lahir kamupun harus maju 18 tahun. Intinya semua harus berubah. Maka sama dengan membongkar seluruh data. Alias itu hal mustahil.

Lambang dan Nama Bulan Julian
Lambang dan Nama Bulan Julian/Gregorius

Terlepas dari perdebatan tahun “masihiyah” maka berikut beberapa penamaan bulan dari dari bulan pertama hingga ke 12.

Januari

Januari merupakan bulan pertama dalam kalender Masehi yang digunakan sampai sekarang, namun apakah kita sudah mengetahui arti dari Januari.
Nama Januari berasal dari bahasa latin yakni Januarius yang berarti pintu, gerbang atau lorong dalam memulai sebuah awalan dari akhir.
Menurut sejarah bangsa Romawi kuno, ada dewa yang bernama Dewa Yanus yang memiliki dua wajah satu menghadap depan satunya menghadap belakang. Yang menghadap depan merupakan sebuah gerbang dan yang menghadap belakang adalah penutup dari Bulan November.

Namun tahukah anda, bahwa Januari bukanlah nama bulan sejak 1 Masehi. Sebab awal masehi oleh bangsa Romawi hanya mengenal 10 bulan. Dengan memulai pada bulan Maret sebagai bulan pertama dan berakhir pada bulan kesepuluh yakni Desember.

Atau tradisional romawi hanya memiliki 304 hari dalam satu tahun (10 bulan penanggalan Romawi).

Memasuki abad ke XVI atau 1501. Barulah muncul penyebutan bulan Januari (bangsa Eropa sepakat menggunakannya). Artinya terhitung selama 1500 tidak ada kata Januari dalam masihiyah. Tentunya ini tidak sesuai dengan penemuan Dionxius Exyguus.

Dalam sejarah menyebutkan bahwa pertama kali ada penulisan kata Januari pada tahun 1466, dalam sebuah naskah Skofja Loka.

Penelitian lain menyebutkan bahwa penghitungan dan penulisan Januari sudah ada sejak 153 SM dan hal itu menjadi kepercayaan Bangsa Romawi. Sesuai dengan penelitian Theodore Mommsem. Dengan buku “History Of rome”.

Kegaduhan asal usul bulan pertama (Januari) haruskah dihapus dari peta penanggalan? Akan lebih kacau lagi penghitungan, ketika pada akhirnya membuang bulan Januari dari penanggalan. Sebab bagaimana dengan pacar kamu yang lahir pada bulan Januari? Repot kan?

Organisastoris lain baca ini: 12 Daftar Tanggal Penting Bulan Januari

Februari

Dalam sejarah bangsa Romawi kuno Januari dan Februari merupakan bulan terakhir yang muncul dalam kalender gregorius.

Februari berasal dari kata Februm atau Februarius yang berarti dewa penyucian.
Februari merupakan bulan penyucian menurut bangsa Romawi dimana bulan ini pernah menjadi bulan terakhir dalam kalender yang merupakan penghabisan.

Orang Etruria menyebutnya Februum adalah Dewa Pemurnia, Kekayaan dan Kematian.

Etruria, merupakan sebuah peradaban yang dahulu kala mendiami Italia sekarang ini. Namun peradaban tersebut telah punah.

Pada budaya Romawi dan Etruria, setiap penanggalan 15 bulan Februus, mereka melakukan pencucian atau pengampunan. Kepada dewa mereka dari segala dosa.

Kenapa Februari hanya 28 atau 29 hari?

Sangat kritis pertanyaan ini. Seharusnya genapkan saja 30 kan? Akan repot bagi yang lahir pada tanggal 29. Sebab hanya 1 kali dalam 4 tahun melangsungkan hari ulang tahun. Kasihan bukan?

Karena Numa Pompilis, Raja dari kerajaan Romawi yang menambahkan Januari dan Februari dari penanggalan Romulus (10 bulan).

Begini. Dalam setahun itu terdapat 365.25 hari. Bulan Februari itu dulunya hanya 28 hari.

Dan karenanya membuat tahun pas pada 365 hari. Dengan demikian kita membuang 0.25 (1/4) hari dalam setahun. Wah kacau ini. Ada 1/4 terbuang dalam setahun dari perputaran matahari.

Maka untuk menggenapkan 365.25 tersebut, maka setiap 4 tahun bulan februari memiliki 29 hari.

Kapan bulan Februari memiliki tanggal 29?

Sangat mudah menjawabnya, tahun yang habis (tanpa koma) dibagi 4. Maka pasti Februarinya adalah 29 atau disebut dengan tahun kabisat. Contoh 2020:4 = 505. Pasti Februarinya 29. Sementara 2022:4 = 505.5, Februarinya 28.

Maret, Awalnya Permulaan

Dalam kalender gregorius Maret merupakan bulan ketiga, dalam bahasa latin Maret berarti mars yang dipercaya sebagai dewa perang pada masa bangsa Romawi kuno.

Penggunaan nama Maret ini merupakan usaha dari bangsa Romawi kuno untuk merubah keadaan dalam sebuah kerajaan.

Seperti penjelasan sebelum ini, bahwa Maret merupakan awal tahun pada kalender Romawi sebelum perubahan oleh Julius Caesar.

April, Dari Dewi Kecantikan Aprodithe

April diambil dari bahasa latin yang merupakan aperire yang berarti membuka, bangsa Romawi kuno membuka jalan bagi keturunannya untuk bermarga/naik tahta di kerajaan Romawi pada bulan April.

Asal usul lain dari nama bulan ini adalah Dewi Aprodithe yang tidak lain merupakan Dewi Venus. Sebagai Dewi kecantikan dan penuh pesona.

Bulan April merupakan bulan penuh dengan bunga (kecantikan). Dan juga musim berbunga dari pohon-pohonan ketika itu.

Mei, Berasal Dari Dewi Maia

Mei dalam bahasa latin disebut Maia yang berarti Dewa penyubur pertumbuhan tanaman di bumi, Maia ini biasa juga merujuk pada seseorang yang lebih tua dari kita dan Maia ini adalah yang paling muda dan cantik.

Maia merupakan Dewi Bumi. Sehingga setiap permulaan mulan Mei, bangsa Romawi melakukan ritual untuk menghormati bumi. Sekaligus upaya untuk menyuburkan tanaman.

Juni, Merupakan Bulan Pernikahan

Juni bahasa latin june yang berarti terinspirasi, bulan ini merupakan dianggap sebagai bulan yang genius dan menginspirasi selayaknya laki-laki yang diberian kepada Dewi bangsa Romawi kuno.

Penamaan bulan Juni berasal dari kata Dewi Juno yang melambangkan kesuburan bermakna Ratu Surga, Dewi dan pernikahan.

Dewi Juno ini juga tergambarkan sebagai regina (ratu) maupun lucina (cahaya).

Antara Dewi Maia dan Juno, dengan lambag kesuburan dan wanita. Akan tetapi jika dibandingkan dengan keduanya, maka bulan Juni, jauh labih baik dan subur untuk pernikahan. Sehingga bangsa Romawi menjadikan bulan sebagai bulan perkawinan.

Juli, Berasal Dari Julius Caesar

Juli diambil dari nama tokoh besar Romawi yakni Julius Caesar, penggunaan nama ini mengingat bahwa pada masa Romawi kuno tokoh besar ini sangat berpengaruh pada kerajaan Romawi.

Penamaan bulan ketujuh bukanlah Juli, melainkan bernama Quintilis. Quintilis bermakna kelima. Sebab permulaan tahun adalah Maret.

Tanggal lahir Julius Caesar adalah pada 13 Quintilis. Kemudian berubah menjadi 13 Juli.

Agustus, (Kalender Kuno Bernama Sextilist)

Agustus merupakan bulan kedelapan dalam kalender gregorius, asal usul bulan ini berasal dari seorang kaisar Romawi yakni Octavianus Augustus.

Penyebutannya dalam bahasa Albania adalah Gusht. Dulu, bulan Agustus bernama Sextilis, yang bermakna bulan keenam (kalender kuno Romawi).

September

Sama halnya dengan September biasanya diambil dari bahasa latin septemb yang memiliki arti ketujuh.
Nama bulan ini masih tetap merujuk pada kaisar Romawi Julius Caesar.

Nama China dari bulan September adalah Jiuyue. Atau dalam Bahasa Spanyol adalah Septiembre.

Oktober

Oktober biasa disebut juga octo atau yang kedelapan, karena dalam kalender gregorius bulan ini merupakan bulan ketujuh. Dan tidak mengalami perubahan Gregorius.

November

Dalam bahasa latin November berarti kesembilan, bulan ini masih belum berpindah menjadi bulan kesebelas karena Januari dan Februari belum termasuk dalam kalender gregorius.

Desember

Kalender gregorius bulan Desember masih bulan kesepuluh dan dibulan Desember ini Romawi merayakan penghormatan kepada dewa Dewi mereka.

Nama Bulan Romawi Kuno

Daftar nama bulan Romawi Kuno:

  1. Martius Sekarang Maret (Sebagai permulaan Bulan pada Tahun Romawi Kuno)
  2. Aprilus, saat ini bernama April
  3. Maius, atau Mei
  4. Junius, sama dengan Juni
  5. Quintilius, berubah menjadi Juli
  6. Sextilius, bulan keenam berubah nama menjadi Agustus atau bulan kedelapan.
  7. September,
  8. Oktober,
  9. November, dan
  10. Desember.

Penyempurnaan Tahun Masehi

Penggunaan kalender yang ada sekarang. Tidaklah simpel proses dan perjalanannya. Sebab mengalami beberapa kali perubahan.

Penggunaan 10 Bulan

Seperti sub pokok bahasan sebelum ini, proses pengubahan nama bulan kalender adalah berasal dari penghitungan 10 bulan kalender tradisional Romawi kuno.

Penambahan 2 Bulan Oleh Julius Caesar

Masa kekuasaan Julius Caesar, terjadi penambahan 2 Bulan, yakni Januari dan Februari. Lalu mengabadikan Julius Caesar pada bulan Juli (sejajar) dengan nama Dewa sebagaimana beberapa bulan yang lain.

Tidak hanya disitu, juga mengabadikan nama Kaisar Oktavianus Augusta. Sebagai penguasa Romawi.

Karena kekaisaran dan kuasanya, maka seluruh negeri, terutama Eropa menggunakan Kalender Kaisar Julis Caesar tersebut. Meskipun belakang hari. Ternyata kalender tersebut bergeser dari perputaran matahari pada orbit dari hitungannya.

Kalender Kaisar tersebut memiliki 445 hari salam setahun. Dan bisa kita bayangkan. Ternyata ada 80 hari tambahan dalam setahun.

Dan kenyataan itu juga yang membuktikan bahwa, ternyata 1 tahun Julian sama dengan menyeberangnya hitungan hingga Maret tahun berikutnya. Atau setiap 5 tahun hitungan Julian. Sama dengan 6 tahun dari kalender yang kita pakai sekarang. Wah kalender Julian ini ternyata korupsi hari yah kan?

Penyempurnaan Gregorius

Penemu kalender ini bukanlah bernama Gregorius, melainkan bernama Dr Aloysius Lilius. Seorang ilmuan Italia. Namun mendapatkan persetujuan dari Paus Gregorius XIII.

Penyempurnaan oleh Aloysius adalah pada penghitungan angka hari dalam setahun 365.25 hari. Yang menyebabkan perubahan bulan Februari dengan penyebutan tahun kabisat (29 hari) sekali dalam setiap 4 tahun.

Penyempurnaan Gregorius Kalender, tidak langsung mendapat respon baik semua negara. Sebab nanti pada tahun 1582, negara-negara Eropa memakainya.

Sementara Rusia menggunakan kalender ini pada tahun 1918.