Judo sebagai salah satu olahraga seni bela diri, memiliki induk organisasi, Bagaimana sejarah dan teknik dasar bermainnya?Cindy Kharisma Putri – Organisasi.co.id
Bagi yang suka berjalan sendiri atau senang melakukan perjalanan sendirian. Maka sebaiknya memiliki kemampuan seni untuk membela diri. Judo salah satu alternatif yang bisa kita pelajari, selain dari Olahraga Karate-do
Oganisatoris lain baca ini: Induk Organisasi Dunia Olahraga, 71 Nasional Dan Internasional
Negara Asal Bela Diri Judo
Judo adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Pemainnya kita sebut dengan judoka atau pejudo. Berbeda dengan karate, panggilan pemainya adalah master. Atau Pencak silat dengan sebutan pendekar bagi pemain pencaksilat.
Semenjara Judo, kita panggil para pemain bela diri ini dengan Judoka. Seni bela diri dari negara Sakura ini. Bisa kita sebut sebagai cabang dari Jiujitsu yang mendapatkan variasi dan pengembangan.
Tujuan Judo, yaitu untuk kesegaran jasmani dan perkembangn fisik, pembelaan dari mara bahaya, dan meningkatkan spiritual yang positif.
Olahraga ini tekniknya menggunakan tangan kosong atau senjata yang pendek. Selain itu, Judo juga terkenal dengan gaya lemparan yang menakutkan dan gerakan bergulat atau bantingan yang cepat.
Agar dapat bermain dengan bagus, perlu latihan rutin dan berjangka, bisa berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Karena olahraga ini membutuhkan kekuatan dan keseimbangan agar tidak terjatuh karena serangan lawan.
Menyusul seni bela diri lainnya, kini Judo terdaftar dalam cabang olahraga resmi Olimpiade. Seni bela diri ini juga menjadi cabang bela diri yang terkenal.
Sejarah dan Asal-Usul Judo
Olahraga yang terkenal zaman dulu di Jepang adalah sumo. Pada awal perkembangannya, sumo menjadi pertandingan pada upacara keagaman pada abad ke-8 hingga 12. Memiliki teknik menjatuhkan lawan tanpa senjata. Ciri pemain Sumo adalah body yang “besar/berat”.
Ketika Jepang memasuki masa peperangan, olahraga ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi masuk dalam salah satu latihan bagi tentara.
Hal ini mendorong pengembangan teknik jujutsu di medan tempur. Para tentara yang bertempur menyerang menggunakan senjata pendek atau tangan kosong. Pada perkembangannya, teknik tersebut bernama jujutsu.
Setelah Jepang tidak lagi berperang, kira-kira pada abad ke-17, teknik tersebut berkembang menjadi seni bela diri.
Tujuannya untuk melatih tubuh bagi para kesatria. Bahkan, gaya-gaya dalam permainannya banyak bermunculan, seperti Araki, Kito, Sekiguchi, Susumihozan, Takenouchi, dan Tenjishin’yo.
Organisatoris lain baca ini: Induk Olahraga Pencak Silat Seni Beladiri Sejak Abad ke7
Pendiri Judo
Ini pertanyaan menarik, siapakah pencipta Judo pad awalnya?
Salah seorang pendidik bernama Kano Jigoro lah yang mendirikan seni bela diri Judo. Awalnya, ia mempelajari teknik jujutsu kepada seorang guru bernama HacinosukeFukuda.
Pada tahun 1882, Jigoro Kano mulai mengembangkan tenik jujutsu, hingga tercetuslah nama Judo.
Tak sampai itu saja, seni bela diri ini berkembang dan Kano (sang legendaris dan founder Judo) membuka dojo atau tempat latihan untuk Judo bernama Kodokan Judo.
Tujuan jujutsu adalah penguasaan teknik bertahan dan menyerang. Kano lebih mengutamakan sistem pembelajaran dan pengajaran Judo.
Selain itu, ia menekankan judo pada tiga aspek spesifik, yaitu latihan fisik, kompetisi, dan pengembangan mental. Seni bela diri ini semakin terkenal dan diminati oleh masyarakat Jepang.
Awalnya Hanya Untuk Putra
Pada awal perkembangannya. Judo hanya diperuntukkan bagi putra. Pada tahun 1893, judo baru boleh untuk putri.
Namun, hal ini masih dipandang sebelah mata bagi masyarakat Jepang. Para perempuan juga jarang masuk dalam pertandingan dengan alasan keselamatan fisik.
Barulah setelah Perang Dunia II selesai, judo bagi putra dan putri diperkenalkan Jepang ke dunia.
Di Eropa sendiri, persatuan judo terbentuk pada tahun 1948. Hingga pada tahun 1949, terbentuklah All Japan Fudo Federation. Tak butuh waktu lama, olahraga ini meluas hingga ke dunia.
Dua tahun setelah pembentukan All Japan Fudo Federation, akhirnya terbentuklah induk organisasi internasional untuk mengatur masalah Judo internasional.
Organisasi tersebut bernama IJF atau Internasional Judo Federation. Yang merupakan induk organisasi bagi judoka atau pemain judo seluruh dunia.
Pada tahun 1964, bela diri ini masuk dalam ajang Olimpiade yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang.
Pertandingan ini baru dapat diikuti oleh putra. Sedangkan kejuaraan judo untuk putri di Olimpiade pertama kali terselenggara pada tahun 1982 di Barcelona, Spanyol.
Organisatoris lain baca ini: Induk Olahraga Selam: 3 Perbedaan Diving Dan Snorkeling
Kapan Judo Masuk Ke Indonesia?
Judo masuk Indonesia bertepatan dengan penjajahan Jepang. Beberapa orang Indonesia yang terpilih mendapat pelatihan dari Jepang.
Pada tahun 1949 berdirilah perkumpulan Judo di Indonesia bernama Jigoro Kano Kwai. Perkumpulan ini dipimpin oleh orang Belanda bernama J.D. Schilder.
Lama kelamaan, anggota perkumpulan ini datang dari berbagai lapisan masyarakat.
Contohnya saja ABRI, anak-anak, mahasiswa, orang dewasa, dan pelajar baik pria dan wanita.
Perkumpulan ini memiliki cabang di Medan bernama Jigoro Kano Kwai Medan yang berdiri pada tahun 1951. Perkumpulan ini memiliki ketua orang Jepang sendiri bernama Moriwa Wada.
Karena ketertarikan masyarakat dengan seni bela diri ini, maka berdirilah suatu badan organisasi judo pada tanggal 25 Desember 1955.
Organisasi tersebut bernama Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI). Organisasi ini mengelola dan mengatur kegiatan Judo secara nasional maupun internasional.
Tak butuh waktu lama, organisasi judo Indonesia telah mendapat pengakuan dari Komite Olimpiade Indonesia. Selain itu, PJSI juga bergabung dengan International Judo Federation.
Dua tahun setelahnya, judo berhasil masuk ajang olahraga PON IV yang terselenggara di Makassar.
Teknik dan Tingkatan Judo
Judo sendiri memiliki beberapa teknik yang sedikit berbeda dari jujutsu.
Untuk tenik dasar, judo memiliki empat pembagian, yakni teknik:
- Penghormatan,
- Teknik bantingan,
- Kuncian, dan
- Teknik menyerang.
Teknik Penghormatan
Pada Teknik penghormatan terbagi dalam beberapa sikap, yaitu sikap berdiri, duduk, bertahan berdiri biasa, pegangan, gerak memutar dan sikap langkah.
Teknik Bantingan
Untuk teknik bantingan juga terbagi menjadi beberapa bagian.
Contohnya sapuan lutut, sapuan samping, menjegal dari depan, menjegal dari belakang, bantingan paha dan bantingan pangkal paha memutar.
Terdapat juga bantingan pangkal paha sapuan, pangkal paha angkat, lemparan guling belakang, menjatuhkan tubuh, dan lemparan bahu.
Teknik Kuncian
Teknik ketiga, adalah teknik kuncian. Sebutan lainnya juga teknik berbaring. Karena teknik ini dilakukan. Ketika seorang yang bertanding berbaring menghadap ke atas atau ke bawah.
Teknik ini terbagi menjadi tiga macam, yakni teknik menahan, teknik jepit, dan teknik sambungan.
Teknik Menyerang
Lalu, yang terakhir teknik menyerang. Teknik ini merupakan tendangan atau pukulan bahkan terkadang menggunakan pedang atau pisau. Yang biasanya dilakukan oleh judoka senior.
Teknik ini dilarang dipakai. Pada saat pertandingan maupun latihan bebas.
Tingkatan Judo
Seperti seni bela diri lainnya, judo memiliki tingkatan berdasarkan warna ikat pinggangnya.
Judoka Pemula Dan Warna Sabuk
Untuk pemula biasanya berada pada tingkatan Kyu kelima. Judoka yang berhasil naik tingkat akan berada pada posisi Kyu keempat, lalu naik lagi ke posisi ketiga, dan seterusnya.
Karena dalam tingkatan bela diri ini, kita kenal dengan kyu, adapaun sabuk mereka berdasarkan tingkatan, yakni:
- Kyu kelima dan Keempat warna putih
- Kyu ketiga hingga pertama warna cokelat.
Judoka Dan
Ketika berhasil mencapai posisi Kyu pertama, seorang judoka akan terbagi lagi berdasarkan tingkatan selanjutnya, yaitu Dan.
Jika Kyu bermula dari nomor yang terbesar ke terkecil, tingkatan Dan awalnya dari dari nomor terkecil hingga terbesar.
Semakin tinggi tingkat yang dapat diraih, semakin besar pula nomor Dan. Dan kesepuluh merupakan tingkatan paling tinggi dalam judo.
Warna Sabuk Judoka Tingkatan Tertinggi
Pendiri bela diri ini tidak membatasi tingkatan tertinggi dari judo. Namun, baru sedikit judoka yang dapat mencapai tingkat “Dan kesepuluh”.
- Judoka yang berada pada tingkat “Dan pertama” hingga kelima, ikat pinggangnya berwarna hitam.
- Pada tingkat “Dan keenam” hingga sembilan, ikat pinggangnya berwarna kotak-kotak merah dan putih.
- Sedangkan pada tingkat kesepuluh atau paling atas, ikat pinggangnya berwarna merah-putih atau merah.
- Tingkatan pada judoka perempuan yang mencapai tingkatan Dan terdapat garis putih yang memanjang di bagian tengah ikat pinggang.
Organisasi Induk Judo Indonesia dan Dunia
Sebagaimana cabang olahraga (cabor) lain, memiliki induk dan struktur organisasi secara nasional dan Internasional, begitupun judo.
Organisatoris lain baca ini: Olahraga Golf: Identik Orang Kaya, 4 Alasannya
Induk Organisasi Judo Internasional
Nama induk olahraga judo secara terstruktur pada level internasional adalah IJF.
IJF merupakan singkatan dari Bahasa Inggris International Judo Federation berdiri pada Juli 1951. Pada awalnya, organisasi ini menaungi Judo pada tingkat Eropa dan Argentina.
Lalu, pada tahun 1961, negara-negara dar benua lainnya ikut bergabung ke IJF. Hingga sekarang, IJF memiliki 200 Federasi Nasional pada semua benua. Menurut IJF, sudah ada lebih dari 20 juta judoka di seluruh dunia.
Dalam perkembangannya, IJF telah menyelenggarakan beberapa kejuaraan, yakni:
- Cadet Judo Dunia (U18)
- Judo Dunia
- Kata Judo Dunia
- Judo Veteran Dunia
- Judo Junior Dunia pada tahun 1974-2011 U20, kemudian tahun 2012 hingga sekarang untuk U20.
- Piala Dunia Judo
Dari tahun 1951 hingga 2007, IJF telah berganti kepemimpinan sembilan kali.
Struktur Organisasi Induk Judo Indonesia
Indonesia juga memiliki induk organisai judo nasional. Organisasi tersebut bernama Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI).
PJSI mengatur dan mengelola kegiatan Judo baik pada tingkat nasional maupun internasional.
PJSI terbentuk pada 25 Desember 1955. Pada tahun yang sama, organisasi ini sudah mendapat pengakuan dari Komite Olimpiade Indonesia sebagai Top Organisasi Judo Indonesia.
Indonesia sendiri juga secara resmi menjadi anggota organisasi Judo dunia, yakni International Judo Federation (IJF).
Dua tahun setelah pembentukan PJSI, judo masuk dalam cabang olahraga PON IV di Makassar.
Organisasi judo juga memiliki cabang di daerah, salah satunya Jakarta. Pada tahun 1958-1950, ketua PJID saat itu datang ke negeri Sakura untuk memperdalam seni bela diri judo.
Tak hanya belajar teknik, beliau juga belajar kiat-kiat mengembangkan organisasi ini.
Sekembalinya dari Jepang, beliau langsung mempraktekkannya dan mengembangkan hasil belajarnya selama di Jepang.
Dalam waktu satu tahun saja, organisasi tersebut akhirnya terkenal, tidak hanya di wilayah Jakarta, tetapi juga menyebar hingga luar daerah.
Setelah organisasi ini terkenal, pada tahun 1960, PJSI mengajak PJID untuk berafiliasi menjadi satu organisasi. Hal ini disambut baik oleh PJID.
Alhasil, Persatuan keduanya secara resmi semenjak Kongres II pada 20 Desember 1960 yang terselenggara di Bandung. Terbentuklah PJSI baru yang merupakan gabungan dari PJSI lama dan PJID. Setelah keduanya bersatu, maka hanya ada satu induk organisasi saja, yaitu PJSI.
Kehadiran Judo Pada PON dan Asian Games
Pertandingan judo semakin berkembang. Hal ini dibuktikan pada penyelenggaraan PON V di Bandung tahun 1961.
Para judoka bertalenta dari berbagai daerah dikumpulkan dan mendapat kesempatan untuk bertanding.
Judo juga muncul pada Asian Games IV di Jakarta, meski masih dalam tahap demonstrasi.
Namun, judoka asal Indonesia mampu menempati peringkat kedua setelah Jepang.
Setelah itu, judo sudah banyak berpartisipasi di beberapa pertandingan, seperti:
- Persiapan Olimpiade 1964 di Tokyo, Jepang
- GANEPO ASIAN ke I di Kamboja tahun 1966
- Kejuaraan Judo se-Asia di Philipina tahun 1967
- Pertandingan Universiade di Tokyo, Jepang tahun 1967
- Kejuaraan Judo se-Asia ke IV di Taipeh, Taiwan tahun 1970
- Kejuaraan Dunia di Ludwighafen, Jerman Barat tahun 1971
Hingga saat ini, seni bela diri Judo sudah mengikuti banyak kejuaraan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Bahkan, para judoka asal Indonesia mampu merebut medali emas terbanyak di Sea Games.
Seni bela diri judo melalui proses yang panjang sejak kemunculannya di Tokyo.
Seni bela diri yang terinspirasi dari gerakan jujutsu ini terus berkembang. Judo yang semula hanya dikenal di Jepang, mulai merembet hingga Eropa dan seluruh dunia.
Entah dibawa oleh orang Jepang sendiri, maupun orang-orang di seluruh dunia yang mempelajarinya langsung.
Daftar Referensi: Materi Olahraga, Sportanews.