Mengenal Lebih Jauh Seni Bela Diri dan struktur dan istilah induk Organisasi dari Taekwondo secara nasional dan internasional untuk menambah wawasan kita dalam hal olahraga.Helena Brilianty, Olahraga – Organisasi.co.id
Siapa yang tidak kenal dengan Taekwondo?
Taekwondo merupakan seni bela diri terkenal, dari negara Korea Selatan.
Taekwondo merupakan istilah dalam bahasa Korea terbagi jadi tiga kata yaitu Tae, Kwon, dan Do.
Tae berarti Menendang dengan kaki,
Kwon berarti tinju, dan
Do berarti Seni.
Berdasarkan kata dan istilah tersebut tersebut, Maka taekwondo berarti seni dengan menggunakan tangan dan kaki. Dalam hal lainnya, ini merupakan seni. Sehingga Tae Kwon Do, tidak selamanya hanya membahas gerakan silat semata.
Taekwondo menggabungkan teknik perkelahian, bela diri, dan juga seni serta olahraga. Karena menggabungkan teknik teknik tersebut, seni bela diri Taekwondo ini terkenal di berbagai negara.
Karena seni bela diri ini sangat terkenal, berbagai olimpiade olahraga sering mempertandingkan Taekwondo.
Taekwondo tidak hanya sebagai seni bela diri, tapi Taekwondo juga dapat menumbuhkan rasa keberanian seseorang.
Organisatoris lain juga membaca: Induk Organisasi Dunia Olahraga, 71 Nasional Dan Internasional
Asal Usul dan Sejarah dari Taekwondo
Seperti kita tahu, bahwa Taekwondo merupakan seni bela diri dari negara Korea Selatan.
Penggagas dari seni bela diri Taekwondo ini adalah seorang Jendral, bernama Cho Hong Hi.
Pada saat itu Korea dalam jajahan negara Jepang, dan Cho Hong Hi tertarik dengan seni bela diri.
Cho Hong Hi belajar ke negara Jepang, dan ia belajar seni dari negara Jepang.
Cho Hong Hi sangat tekun mempelajari seni bela diri tersebut, dan kemudian ia mendapat sabuk hitam dari seni bela diri tersebut.
Setibanya di Korea, Cho Hong Hi punya ide menggabungkan teknik bela diri Korea dan Jepang.
Dari situlah, kemudian Taekwondo mulai berkembang hingga akhirnya terkenal di banyak negara.
Dengan adanya seni bela diri Taekwondo yang sudah ada sejak dulu, maka banyak orang dapat melakukan olahraga bela diri.
Olahraga Bela diri sangat perlu bagi anak anak maupun remaja, agar mereka bisa terhindar dari orang orang yang jahat.
Organisatoris lain juga membaca: Dunia Sport Sepeda: Sejarah, Cabang & Struktur Induk
Macam Macam Istilah dan Juga Sabuk Dalam Taekwondo
Dalam seni bela diri Taekwondo, ada berbagai macam istilah penting. Contoh paling akrab dalam Taekwondo adalah Sabeum atau instruktur, dan Sabeum Nim atau Instruktur Kepala.
Adapun istilah yang lain dalam Taekwondo seperti Seonbae yang berarti senior, dan Hubae yang berarti Junior.
Taekwondo juga memiliki sabuk berwarna, yang menunjukan tingkatan seseorang.
Sabuk pada seni bela diri Taekwondo ada enam warna yakni: putih , kuning, hijau, biru, merah, hitam.
Warna warna pada sabuk tersebut menunjukan, keahlian seseorang dalam Taekwondo. Setiap naik tingkat, maka warna sabuk akan selalu berubah.
Teknik Teknik Dasar Seni Taekwondo
Sebagai orang yang ingin bisa seni bela diri Taekwondo, tentu ada proses agar anda bisa ahli dalam bidang Taekwondo.
Teknik teknik dasar Taekwondo berikut wajib anda kuasai, agar anda bisa ahli dalam seni bela diri ini.
1. Teknik Dasar Kuda Kuda Kuda (Seogi)
Jika anda ingin ahli dalam Taekwondo, anda wajib mempelajari teknik Kuda Kuda. Teknik Kuda Kuda ini untuk melakukan pertahanan diri, ataupun melakukan penyerangan kepada musuh.
Teknik Kuda Kuda juga ada enam bagian yaitu Ap Koobi, Ap Seogi , Moa Seogi, , Dwit Koobi, Joocheom Seogi, dan Beom Seogi.
Untuk anda ketahui, teknik kuda kuda ini menggunakan kaki dan tangan sebagai tumpuan.
Posisi tangan dan kaki haruslah pas, agar anda bisa melakukan pertahanan diri.
Anda juga wajib berlatih teknik kuda kuda secara rutin, supaya anda bisa melakukan teknik kuda kuda dengan baik.
2. Tendangan (Chagi)
Setelah mempelajari teknik kuda kuda, selanjutnya anda mempelajari teknik tendangan.
Teknik tendangan ini wajib anda kuasai, agar anda bisa melawan musuh anda. Teknik tendangan ini adalah gerakan utama, dalam seni bela diri Taekwondo.
Ada berbagai teknik tendangan dalam Taekwondo. Teknik Tendangan yang ada di Taekwondo adalah Dolke Chagi, Narae Chagi, Ap Chagi, Dwi Hurigi, Dwi Chagi, Yeop Chagi, Dollyo Chagi, dan Neryo Chagi.
3. Pukulan (Jireugi)
Dalam Taekwondo, tendangan tidak hanya teknik yang wajib dikuasai. Pukulan atau dalam bahasa Korea Jireugi, adalah hal yang wajib untuk dikuasai. Pukulan adalah menyerang musuh, dengan menggunakan tangan.
Beberapa gerakan Pukulan yang wajib anda kuasai adalah Yeop Jireugi, Eolgol Jireugi, Arae Jireugi, dan Montong Jireugi. Gerakan gerakan tersebut mengandalkan kekuatan tangan, dan juga posisi tubuh untuk melakukan serangan.
4. Sabetan dan juga Tusukan (Chigi)
Taekwondo tidak hanya dikenal dengan pukulan dan tendagan , tapi juga Sabetan atau bahasa Koreanya adalah Chigi. Sabetan dalam Taekwondo menggunakan tumpuan lutut, dan terkadang teknik ini dimanfaatkan menyerak bagian vital lawan.
Sabetan dalam Taewondo ada beberapa gerakan, dan harus gerakan tersebut harus menyerang bagian tubuh lawan. Misalnya gerakan Ageum Son Keut, yang mana gerakan ini mencekik leher lawan. Ada juga gerakan An Son Keut Cireungi, dimana gerakan ini mengarah ke mata lawan.
Organisatoris lain juga membaca: Induk Olahraga Arung Jeram: Sejarah, 19 Istilah & Teknik
Aturan Bermain Dalam Seni Bela Diri Taekwondo
Dalam setiap pertandingan olahraga, pasti ada namanya aturan dalam bermain. Segala aturan taekwondo sesuai dengan keputusan induk organisasi ini.
Aturan bermain, juga ada dalam Taekwondo. Orang yang bertanding dalam Taekwondo, harus mentaati aturan agar pertandingan berjalan dengan baik. Berikut adalah aturan bermain dalam seni bela diri Taekwondo:
1.Peralatan Untuk Taekwondo
Setiap orang yang ingin bermain Taekwondo, penyelenggara pertandingan wajib memperhatikan para peserta atau orang yang bermain Taekwondo.
Induk Dunia Takwondo memutuskan bahwa Alat alat untuk pertandingan Taekwondo adalah Seragam (Dobok), Sabuk, Gum Shield, Forearm Shield , dan Shin Guard.
2. Kyorugi
Kyorugi merupakan pertandingan Taekwondo, yang mana ada dua pemain akan saling menguji kekuatan mereka.
Dalam Taekwondo Kyorugi, peserta harus berjumlah empat orang. Jika peserta kurang dari emapt, maka tim tersebut langsung gugur.
Peserta harus memiliki sabuk hijau, jika ingin mengikuti Taekwondo Kyorugi.
3. Poomsae
Berbeda dengan Kyorugi, Poomsae adalah pertandingan Taekwondo tunggal. Peserta yang mengikuti Taekwondo, haruslah memiliki sabuk biru. Selain itu, peserta hanya bisa mengikuti dua poomsae saja.
Poomsae Taekwondo menggunakan poin, yang mana poin terbanyak adalah pemenang dari pertandingan ini.
4. Sistem Penilaian Taekwondo
Dalam pertandingan Taekwondo, peserta akan mendapat maksimal 4 poin, jika mereka berhasil menaklukan lawan mereka.
1 Poin jika peserta berhasil mengenai dada lawan,
2 poin jika peserta menendang lawan dari belakang,
3 poin bila peserta berhasil menendang lawan dari depan, dan
4 poin kalau peserta hampir mengenai kepala lawan.
5.Jenis Pelanggaran Dalam Taekwond (Kyeong Go)
Selain penambahan point juga terdapat pengurangan berdasarkan kebijakan tertulis dan induk olahraga taekwondo.
Dalam pertandingan olahraga, tentu harus fair dalam bertanding. Semua harus mau untuk menerima kemenangan, maupun kekalahan.
Dalam seni bela diri Taekwondo, ada beberapa jenis pelanggaran yang harus anda hindari.
Pelanggaran yang harus anda hindari adalah pura pura cidera, memukul lawan dengan tangan, serta mendorong lawan dengan sengaja. Jika anda melakukan hal tersebut, maka anda akan terkena sanksi oleh juri.
Organisatoris lain juga membaca: Seni Bela Diri Kempo: Sejarah, Teknik, Induk Olahraga
Induk Organisasi Taekwondo Internasional Dan Nasional
Dalam menata para atlet, serta pengembangan seni bela diri ini, maka taekwondo memiliki induk organisasi, yakni:
Induk Dunia: Federasi Taekwondo Internasional
Setelah mengenal apa itu Taekwondo dan cara bermainnya, tentu Taekwondo tidak menjadi terkenal tanpa adanya federasi.
Federasi (Induk) Taekwondo Internasional bernama World Taekwondo (WT), dan Federasi ini terletak di Seoul Korea Selatan.
Federasi World Taekwondo sendiri sudah ada sejak tahun 1973, dan saat itu World Taekwondo Ketuanya adalah Kim Un Young.
Kim Un Young berhasil membawa Taekwondo, hingga terkenal sampai saat ini.
Sebagai sebuah federasi atau sebuah organisasi, tentunya World Taekwondo punya visi dan misi.
Visi dari World Taekwondo adalah Taekwondo adalah untuk semua, sedangkan misinya adalah Taekwondo tidak memandang apapun agama maupun suku dari pemainnya.
Pertandingan pertandingan Taekwondo tingkat internasional, telah diselenggarakan oleh World Taekwondo.
Pertandingan pertandingan tersebut adalah World Taekwondo Champhionsip, World Taekwondo Granprix, dan World Para Tekwondo Champhionships (pertandingan Taekwondo untuk penyandang disabilitas).
Dari pertandingan pertandingan tersebut, beberapa atlet Taekwondo handal pun bermunculan.
Salah satu atlet terbaik Taekwondo berasal dari Korea Selatan, yang bernama Jang Jun.
Jang Jun adalah atlet Taekwondo yang telah mengikuti beberapa pertandingan, dan ia telah mengumpulkan 503,70 poin.
Induk/Federasi Taekwondo Indonesia
Taekwondo merupakan seni bela diri dari Korea Selatan , yang sangat terkenal hingga berbagai negara termasuk Indonesia.
Seni bela diri Taekwondo sendir masuk ke Indonesia pada tahun 1975, dan yang memperkenalkan Taekwondo ini adalah Mauritz Dominggus.
Mauritz Dominggus memperkenalkan seni bela diri di daerah Tanjung Priuk, dan sejak itulah organisasi Taekwondo Indonesia berdiri.
Organisasi Taekwondo yang bediri pada waktu ada dua, yakni Federasi Taekwondo Indonesia dan Persatuan Taekwondo Indonesia.
Kedua organisasi tersebut sudah ada sejak tahun 1981, dan pada tahun itu kedua organisasi tersebut menyelenggrakan musyawarah.
Kedua organisasi tersebut menyelenggarakan musyawarah untuk memajukan seni bela diri Taekwondo.
Kini kedua organisasi Taekwondo itu melebur jadi satu, menjadi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI).
Kemenpora adalah kementrian yang menaungi PBTI, dan PBTI telah mengikuti berbagai pertandingan Taekwondo.
PBTI mengirim atlet terbaiknya untuk mengikuti pertandingan, salah satunya saat acara Asean Games tahun 2018 yang lalu.
Agar bisa mengikut berbagai pertandingan, PBTI mengadakan sebuah Pelatnas atau Pemusatan Latihan Daerah.
Beberapa provinsi banyak yang menyelenggarakan Pelatnas, sehingga banyak banyak atlet atlet baru yang bermunculan.
Kelebihan dan Kekurangan dari Seni Bela Diri Taekwondo
Sebagai olah raga dan seni bela diri, Taekwondo ada sebuah kelebihan dan juga sebuah kekurangan. Kelebihan dan kekurangan tersebut akan menunjukan minat seseorang, terhadap seni bela diri ini.
Kelebihan dari Taekwondo adalah, mempunyai prioritas untuk membuat tubuh jadi bugar.
Karena memproritaskan tubuh agar menjadi bugar, maka butuh kekuatan fisik yang sangat besar. Kekuatan fisik yang besar sangatlah perlu, agar kita bisa menggunakan teknik teknik dasar Taekwondo.
Taekwondo juga memiliki kelebihan, gerakan gerakan yang sangat beragam.
Gerakan gerakan atau teknik pada Taekwondo sangat beragam, agar pikiran menjadi terstimulasi dan tubuh juga jadi tambah kuat.
Taekwondo juga memliki sebuah kelemahan. Kelemahan dari Taekwondo adalah, Taekwondo sangat mengandalkan gerakan cepat.
Selain gerakan yang cepat, seluruh kekuatan juga keluar saat melakukan teknik Taekwondo.
Ketika kita menggunakan segala kekuatan saat melakukan Taekwondo, maka ada kemungkinan terjadi sebuah cedera. Dengan kaki yang cidera, tentu kita tidak bisa melakukan pertandingan lagi.
Oleh karenanya, sangat penting untuk kita selalu berlatih Taekwondo.
Sekian informasi mengenai Taekwondo, teknik teknik dari Taekwondo, dan juga organisasi dari Taekwondo.
Jika anda ingin melindungi diri anda dari serangan lawan, mempelajari seni bela diri Taekwondo adalah hal yang wajib anda lakukan.
Refrensi: toriqa.com, Uns.ac.id