Kohe, adalah jenis produk organik, yang dapat menjadi alternatif para pembudidaya tanaman agar mendapatkan hasil yang baik. Terdapat bebera[a pembahasan, salah satunya adalah 5 manfaat dari mereka. Ayu Maesaroh, organisA51 – organisasi.co.id
apa yang ada di dalam pikiran kita, ketika mendengar kata “pupuk”? Adalah nutrisi untuk beberapa tanaman yang dibudidayakan secara mandiri.
Dengan syarat semua masalah perawatan dan sebagainya, akan menjadi tanggungjawab daripada si pembudidaya tersebut.
Dan jenis pupuk pun ada beberapa, ada yang kimia, ada juga yang organik. Keduanya mempunyai benefit masing-masing, yang mana semua tergantung dari pembudidaya.
Apakah mereka akan menggunakan pupuk jenis kimia, atau organik. Mengingat keduanya mempunyai perbedaan yang signifikan, terutama pada harga dari kedua jenis tersebut.
Dan juga berbeda pada hasil dari keduanya. Namun bukan hanya itu, produk dari keduanya pun juga berbeda. Di pupuk organik sendiri, ada jenis pupuk yang cair, ada juga yang padat.
Keduanya mempunyai fungsi yang hampir sama, dengan hasil yang juga tidak kalah baik ketimbang menggunakan pupuk kimia. Oleh karenanya, di artikel kali ini akan membahas salah satu jenisnya, yakni pupuk berjenis padat.
Jenis Hewan ternak untuk Kebutuhan Organik

Sejalan dengan hal tersebut, kita harus mengerti terlebih dahulu bahwa pupuk organik padat, adalah pupuk yang terbuat dari beberapa bahan organik, yang kemudian tercampur dengan kotoran hewan.
Organisatoris lain baca ini: Rahasia Pertanian Bangkok: 7 Langkah Lebih Maju
Yang kemudian melalui proses fermentasi dan pendiaman selama beberapa hari hingga beberapa bulan. Barulah mereka bisa digunakan.
Dan bicara masalah pupuk organik terutama pupuk padat, ada beberapa penjelasan tentang hal tersebut dari para ahli, antara lain:
Menurut Distan
Beliau mengungkapkan bahwasannya pupuk kandang adalah jenis pupuk organik yang yang terbuat dari beberapa jenis kotoran hewan.
Seperti kotoran ayam, sapi, kambing, serta domba, yang mana mereka mempunyai kandungan unsur hara tinggi. Dan hal tersebut baik untuk kesuburan tanah.
Abdurrahman, dkk
Dalam bukunya mengatakan, bahwa pupuk kandang adalah jenis pupuk yang juga terbuat dari jenis kotoran hewan seperti sapi, kambing, dan sebagainya.
Yang dapat memperbaiki fisik tanah dengan unsur hara mereka. Kemudian dari sisi lain, jenis pupuk tersebut dapat menjadi sumber hara yang potensial.
Soepardi
Beliau memaparkan bahwa pupuk kandang adalah jenis dari hewan ternak dengan terdiri atas dua jenis, yakni berupa kotoran, maupun dari urine mereka.
Kadar tinggi unsur hara ataupun kualitas dari pupuk yang dihasilkan, tergantung dari sang pembudidaya memberikan pakan kepada hewan ternak. Apakah berkualitas, atau tidak.
Maka jika kita simpulkan, bahwasannya pupuk kandang, adalah jenis pupuk yang berasal dari kotoran hewan, yang mana mereka dapat membantu tanah agar bisa memperbaiki keadaan fisiknya.
Terutama pada sisi unsur haranya. Mengingat mereka sangat membutuhkan unsur hara, sebagai salah satu jalan agar tanah bisa berada pada keadaan yang lebih baik.
Istilah dan Jenis Kohe
Selain itu, ada salah satu istilah yang sering di dengar dalam bidang pertanian organik. Ialah “kohe” yang mana menjadi nama untuk pupuk kandang yang sudah atau berada pada tahap hampir kering keadaannya.
Dan siap untuk diolah menjadi pupuk organik padat. Adapun beberapa literatur lain yang juga menjabarkan tentang pengertian dari istilah tersebut.
Mengatakan bahwa kata tersebut mempunyai arti, adalah jenis kotoran hewan yang berasal dari beberapa jenis seperti ayam, kambing, sapi, dan sejenisnya.
Dengan keadaan belum diolah, namun keadaannya sudah mengering. Dari keadaan tersebut, kotoran hewan dapat digunakan sebagai pupuk organik, yang nantinya akan diaplikasikan ke tanaman.
Adapun beberapa jenis kotoran hewan yang sering menjadi rekomendasi, sebagai salah satu bahan pembuatan pupuk organik padat, antara lain:
- Dari kotoran kambing
- Feses ayam
- Jenis sapi, dan terakhir
- Domba.
Jenis dari kotoran dari beberapa hewan tersebut, nantinya bisa langsung dicampurkan dengan beberapa bahan organik, untuk bisa menjadi pupuk organik padat.
Kenapa Kohe Menjadi Sumber Nutrisi yang Baik Buat Tanaman?

Tapi, kenapa harus pupuk kandang atau jenis padat ya? Sebenarnya jenis apapun pupuk tersebut, mempunyai benefit tersendiri untuk tanaman yang para petani tanam.
Namun memang dari segi kesehatan tanah, pupuk organik menjadi rekomendasi pertama. Selain memberikan nutrisi kepada tanaman secara alami, juga memperbaiki tanah secara tidak langsung, melalui unsur hara yang mereka punya.
Dan hal tersebut pula, berkaitan dengan manfaat dari pupuk kandang jenis padat. Antara lain:
- Menyuburkan tanah
- Sangat aman bagi tanah sebagai media tanam
- Memberikan unsur hara makro dan mikro, yang baik bagi tanah
- Mikroorganisme dapat tumbuh secara optimal
- Hasil tanaman bisa lebih baik.
Itulah beberapa keuntungan atau manfaat jika kita menggunakan pupuk organik padat. Walaupun memang hal tersebut bisa kita dapatkan juga dari jenis pupuk organik cair.
Jenis Hewan dengan Kohe Yang Baik
Pertanyaan lain juga akan muncul, ialah mempertimbangkan mana yang baik dan menjadi rekomendasi paling tepat untuk para petani dalam memilih pupuk organik.
Pada dasarnya, semua yang berbau alami tanpa adanya campur tangan dari bahan-bahan kimia. Mereka masih berada dalam keadaan yang bersih, dan belum terkontaminasi.
Sehingga belum ada peluang untuk mereka bisa membalikkan keadaan dari tanah, yang mungkin awalnya subur, lambat laun akan berubah menjadi lebih kering dan sebagainya, akibat adanya bahan kimia yang masuk.
Dan selama hal tersebut belum dan tidak pernah terjadi dalam pembuatan pupuk alami, maka, semua jenis pupuk organik apapun.
Organisatoris lain baca ini: Pertanian Organik: Pondasi Masa Depan Negeri
Menjadi rekomendasi, dan dapat para petani aplikasikan ke tanaman organik mereka. Perlu diingat juga, bahwa yang harus mendapatkan nutrisi secara penuh, adalah tanahnya.
Yang kemudian berujung kepada penyebaran nutrisi dari bawah ke atas (tumbuhan) secara menyeluruh. Dan mungkin beberapa jenis kotoran hewan yang menjadi rekomendasi, sudah banyak yang mengetahuinya.
Antara lain:
- Kotoran hewan sapi
- Jenis ayam
- Hewan kambing, dan
- Domba
Dari beberapa jenis tersebut, bisa langsung menjadi pupuk organik, yang dicampurkan dengan beberapa bahan organik lainnya.
Kohe Terbaik
Meski demikian, ada beberapa jenis kohe atau pupuk kandang, yang memang banyak memakai jenis tersebut. Ada beberapa alasan yang mendasari.
Selain harganya murah, pun dengan mencari bahan dari kotoran jenis hewan yang mereka maksud, bisa lebih mudah. Sehingga banyak yang memilih jenis kotoran hewan tersebut.
Berikut beberapa jenisnya:
- Pupuk jenis kotoran kambing
- Dari hewan sapi, dan terakhir
- Kotoran ayam
Ketiganya sering menjadi rekomendasi untuk beberapa para petani, yang ingin beralih ke sistem organik pada tanaman yang mereka budidayakan.
Adapun beberapa alasan mengapa ketiga jenis kotoran hewan tersebut menjadi rekomendasi. Selain karena unsur hara dari ketiganya memang tinggi.
Salah satunya dapat membasmi bakteri jahat, yang mana dapat menghambat pertumbuhan daripada tanaman yang menjadi budidaya tersebut.
Manfaat Air Kencing Hewan

Tapi, apakah pupuk kandang atau “kohe” tersebut, hanya sebatas pada jenis pupuk dengan bentuk yang padat? Mengingat pada dasarnya jenis kotoran hewan dapat bisa digunakan untuk pertanian organik.
Salah satunya adalah jenis POC, atau kepanjangan dari pupuk organik cair. Jenis tersebut berasal dari kotoran hewan berupa urine.
Kemudian melalui proses panjang serta harus mencampurkan ke beberapa bahan organik lain. Pada akhirnya dapat menjadi pupuk organik dengan bentuk cair. Yang mana bisa langsung disemprotkan ke tanah.
Atau dapat dikucurkan secara langsung. Yang kemudian, jenis tersebut mempunyai beberapa manfaat serta keunggulan. Dimana keunggulan tersebut bisa menjadi alternatif bagi para petani yang tidak mempunyai pupuk jenis padat.
Beberapa keuntungan atau keunggulannya tersebut antara lain:
Tarif Harga
Ketimbang beberapa jenis pupuk organik lainnya, jenis ini lebih murah. Juga sangat higienis dan juga simpel dalam pengaplikasiannya ke beberapa tanaman organik.
Mengingat dengan menggunakan jenis ini, sebenarnya para petani dan pembudidaya bisa membuatnya secara mandiri, dan sebagainya.
Efek Samping
Yang mana kita pasti tahu, beberapa pupuk organik kimia, mempunyai efek samping tersendiri bagi tanaman, terutama pada pihak tanah yang memang mengalami pengikisan unsur hara.
Untuk pupuk organik seperti jenis POC, mereka tidak ada efek sampingnya sama sekali. Jadi sangat aman untuk diaplikasikan ke tanaman yang sedang dalam proses pembudidayaan.
Sisi Permodalan
Selanjutnya adalah dari sisi permodalan yang menjadi kebutuhan. Yang mana kita tahu, untuk pembuatan POC tersebut sangat mudah, juga beberapa bahan yang mudah dicari.
Seperti misalnya sampah rumah tangga, beberapa sisa sayuran, dan sejenisnya.
Alat dan Bahan
Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, untuk aspek bahan sendiri, kita bisa menemukannya di beberapa tempat, seperti berada di rumah misalnya.
Yang mana terdapat beberapa jenis sampah rumah tangga yang dapat kita manfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk cair.
Organisatoris lain baca ini: Bakteri Fotosintetis: Pengertian, 5 Jenis Hingga Manfaat
Kemudian beberapa sisa sayuran dan buah, yang juga dapat kita manfaat. Hal ini pun sama dengan alat yang digunakan.
Cukup dengan menyediakan beberapa wadah sebagai tempat saringan, tempat pengadukan, serta alat pengaduk sendiri, yang mana bisa menggunakan kayu dengan ukuran panjang tertentu, dan sebagainya.
Metode Pembuatan
yang terakhir adalah masalah pembuatan POC. Ada begitu banyak cara yang dapat kita lakukan, bahkan bisa dipelajari dengan cepat.
Mengingat untuk prosesnya tidak susah, dan dalam pemahaman pun tidak perlu membutuhkan waktu yang terlalu lama. Sehingga sangat bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh para petani organik sendiri.
Penutup
Itulah beberapa pembahasan mengenai “kohe”. Dari beberapa poin tersebut bisa kita simpulkan, bahwasannya hal yang berawal dari organik atau alami.
Pada dasarnya mempunyai faedah yang lebih banyak, ketimbang modorotnya. Sehingga tidak ada salahnya, jika para petani mulai menggalakkan agar menggunakan pupuk organik dari jenis apapun.
Toh, dari penggunaan tersebut, menimbulkan simbiosis mutualisme antar makhluk hidup yang ada di dunia ini bukan? Yang kemudian saling berdampingan, mengisi dunia yang awalnya sudah kacau.
Bersama, dalam memperbaikinya.
Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.
Daftar Pustaka: