Organisasi dalam konteks lebih kepada bidang Ekonomi memiliki konsep pengembangan dengan beberapa teori dan praktik di dalamnya, menjadi kajian bagi pakar dan praktisi “transaksi”Tika Yanti, Konsep – Organisasi.co.id
Ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia untuk memproduksi, mendistribusikan, dan mengkonsumsi sesuatu disebut ilmu ekonomi.
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti Rumah Tangga atau keluarga. Tiga konsep penting dalam ekonomi adalah kelangkaan barang, pilihan, dan keputusan.
Konsep organisasi dalam Kegiatan ekonomi terjadi atas dasar keinginan manusia akan sesuatu yang melebihi kemampuannya.
Lambat laun semua itu membuat seseorang saling membutuhkan dan berkembang menjadi kebutuhan setiap negara. Untuk memudahkan hubungan ekonomi antar negara maka muncul istilah organisasi ekonomi.
Namun jauh sebelum organisasi menjadi seperti sekarang, sistem ekonomi lebih dulu muncul dan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Sistem ekonomi adalah cara untuk mengorganisir kegiatan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan suatu komunitas. Setiap negara tidak dapat menyamaratakan sistem ekonomi mereka dengan negara lain karena situasi dan kondisi setiap negara berbeda.
Adapun Menurut Chester A Bemand, sistem ekonomi adalah perpaduan kolestik dengan ciri-ciri tersendiri. Sementara itu, menurut Mc Eachern, sistem tersebut merupakan mekanisme atau sebuah institusi untuk menjawab 5W 1 H.
Di Indonesia, bung Hatta menyebutkan bahwa sistem ekonomi harus memiliki landasan kekeluargaan.
Pemikiran itu kemudian mengalami pengembangan menjadi teknik untuk mengkoordinasikan tingkah laku masyarakat yang meliputi produksi, distribusi, konsumsi, dan investasi sehingga menjadi sebuah kesatuan yang dinamis.
Sejarah Sistem Dan Konsep Organisasi Ekonomi
Terbatasnya sumber daya alam memaksa munculnya sistem ekonomi. Tujuannya untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan manusia dalam keterbatasan.
Kemudian muncul konsep organisasi dengan tiga sistem ekonomi.
- Pertama, sistem ekonomi kapitalis. Pada sistem ini tidak mengandung unsur agama dan memberikan ruang sebebas-bebasnya untuk kepemilikan individu sehingga terjadilah perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok miskin dan kaya. Sistem ekonomi kapitalis lahir di Inggris pada abad ke 18 M. Kemudian menyebar ke Amerika dan Eropa.
- Kedua, sistem ekonomi sosialis. Setiap orang bebas melakukan kegiatan ekonomi namun ada campur tangan pemerintah dalam kegiatan tersebut.
- Ketiga, sistem ekonomi campuran. Mengambil sisi-sisi positif dari masing-masing sistem yakni sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis.
Di Indonesia, sistem ekonomi memiliki perkembangan dari orde lama, orde baru, transisi, reformasi, hingga menjadi sistem organisasi gotong royong seperti saat ini.
Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan tersebut antara lain faktor internal dan eksternal.
Faktor internal meliputi:
- Sumber daya manusia,
- Sistem politik,
- Sosial budaya,
- Peran pembangunan,
- Sistem pemerintahan,
- Kualitas sumber daya alam, dan
- Lokasi geografis.
Sedangkan faktor eksternal meliputi:
- Kondisi politik dunia,
- Perkembangan teknologi,
- Kondisi perekonomian dunia, dan
- Keamanan dunia.
Konsep Ekonomi Indonesia, Dari Masa Kemasa
Perkembangan dalam menata perekonomian, tentu melalui peristiwa panjang, sejalan dengan kelahiran bangsa Indonesia. Bermula dari kemerdekaan bangsa hingga rezim gotong royong sekarang ini. Kita bisa membacanya pada lembaga pemerintahan Indonesia.
Masa orde lama
Keadaan Indonesia sangat buruk akibat penjajahan Belanda. Tahun 1958 terjadi defisit anggaran dan hancurnya infrastruktur fisik dan non fisik. Kehancuran politik serta ekonomi nasional terjadi pada orde ini.
Masa orde baru
Pembangunan mulai terjadi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam skala besar. Sektor manufaktur mengalami peningkatan setiap tahun dan politik menjadi kuat karena berorientasi ke barat. Saat itu sistem ekonomi dunia juga sedang membaik.
Masa transisi
Nilai tukar rupiah mengalami kegoncangan dan terus melemah. Akhirnya terjadi pembatasan anggaran belanja negara. Kondisi itu kita sebut dengan istilah terjadinya transisi, dengan guncangan ekonomi global.
Masa Reformasi
Politik dan sosial menjadi tidak stabil dan membuat masalah ekonomi semakin rumit. Namun hal yang mencengankan adalah pada masa itu BJ Habibie mampu menekan inflasi. Dengan membangkitkan ekonomi kerakyatan hingga terbebas dari krisis.
Namun tekanan politik yang tinggi, hingga untuk pertama kalinya laporan pertanggung jawaban presiden mendapatkan penolakan dari DPR. Maklum BJ Habibie bukanlah politisi murni, melainkan seorang teknokrat dan negarwan sejati.
Sistem Kabinet gotong royong
Inflasi semakin tinggi dan pertumbuhan ekonomi semakin melambat.
Setelah melalui rangkaian masa, akhirnya muncul penerapan sistem ekonomi di Indonesia yang mengacu pada demikrasi, kerakyatan, dan pancasila.
- Sistem ekonomi pancasila merupakan sebuah sistem yang membuat rakyat menjadi pelaku utama dengan memperhatikan sektor koperasi. Pengembangan kekuatan moral masyarakat mulai diberlakukan.
- Sistem ekonomi demokrasi yaitu rakyat menjadi pelaku utama dalam setiap aktivitas ekonomi.
- System ekonomi kerakyatan yaitu rakyat menjadi pelaku utama dan kegiatan ekonomi berdasarkan mekanisme pasar.
Inti dari sistem ekonomi Indonesia adalah penguasaan terhadap cabang produksi penting oleh negara, memberi kebebasan pada individu, sistem atas dasar kekeluargaan, dan mengutamakan kemakmuran untuk rakyat.
Sejarah Ekonomi Tradisional
Mulai jarang memiliki penganut, sistem ekonomi dengan struktur tradisional merupakan cikal bakal kegiatan ekonomi. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan memiliki dasar kebiasaan serta adat.
Sumber utama mengandalkan hasil alam dan individu menjadi produsen sekaligus konsumen. Setiap individu mencapai kebutuhan mereka masing-masing.
Metode pembayaran menggunakan barter. Pemerintah memiliki peran menjaga ketertiban dan tidak melibatkan diri dalam aktivitas ekonomi.
Awalnya sistem ini merupakan hasil pemikiran dan akal manusia yang merasa kekurangan akan kebutuhan hidup. Akhirnya muncul sistem barter untuk mencukupi kebutuhan yang tidak dapat mereka produksi sendiri.
Ciri-ciri mencolok dalam sistem ekonomi tradisional adalah tidak memiliki pembagian kerja yang jelas, sistem pemenuhan kebutuhan dengan barter, masyarakat bersifat kekeluargaan, dan alam menjadi sumber kehidupan dan kemakmuran.
Bahkan jenis produksi menyesuaikan kebutuhan rumah tangga dan melalui kebiasaan.
Sejarah Ekonomi Modern
Banyaknya kekurangan pada sistem ekonomi tradisional memunculkan sesuatu yang lebih baik yaitu sistem ekonomi modern. Merupakan bentuk modernisasi segala sektor.
Saat kerajaan-kerajaan nusantara memiliki wewenang atas ekonomi dan politik, perdagangan yang terjadi mencakup luar daerah dan pulau. Tidak hanya itu, lambat laun perdagangan merambah ke luar negeri.
Sebelum mencapai puncaknya, era pra modern telah mengalami pembukuan yang tersistem dengan sistem ekonomi yang sistematis. Dengan mengadaptasikan kondisi perdagangan global (dunia).
Pembagian kerja juga telah jelas dan teratur sehingga perdagangan ters berkembang. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran aspek demografi dan geografi.
Letak geografis sangat menguntungkan Indonesia karena pedagang asing kerap membeli komoditas yang ada. Gunung berapi juga membuat banyak tanaman subur sehingga Indonesia kaya akan rempah-rempah.
Pada masa pra modern sumber daya alam sangat melimpah dna tidak sebanding dengan jumlah penduduk. Lambat laun urbanisasi meningkat sehingga meningkatkan kegiatan ekonomi.
Sejarah Ekonomi Sosialis
Sebuah sistem ekonomi yang membuat pemerintah memiliki peran paling dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi merupakan pengertian dari sistem ekonomi sosialis.
Pembatasan kegiatan ekonomi merupakan tindak lanjut dari dominasi pemerintah.
Negara yang menganut sistem ini adalah RRC, bekas negara Uni Soviet (Eropa Timur), dan Rusia. Ciri-ciri yang nampak dari sistem ekonomi sosialis adalah proses produksi, distribusi, konsumsi, dan harga sesuai dengan ketetapan pemerintah dan peraturan negara.
Tidak ada pengakuan atas hak milik perorangan atau swasta. Kebebasan individu dalam usaha menjadi tidak ada. Semua alat-alat produksi merupakan kekuasaan negara.
Beberapa hal positif atas sistem ekonomi sosialis antara lain adanya kemudahan oleh pemerintah untuk mengendalikan dan mengawasi kegiatan ekonomi.
Tidak hanya itu, terjadi kemakmuran masyarakat yang merata serta pembangunan dapat berlangsung lebihcepat. Adapun kekurangan dari sistem ekonomi ini antara lain mengurangi kreatifitas masyarakat akibat inisiasi yang terbatas. Pasar gelap muncul akibat pembatasan yang terlalu ketat.
Masyarakat tidak memiliki pilihan untuk memilih pekerjaan maupun barang kondumsi serta pemerintah selalu merasa benar.
Sejarah Ekonomi Islam
Adanya ayat-ayat Al-Qur’an mengenai teori ekonomi islam seperti pada surat Al Baqarah ayat 282 tentang pembukuan transaksi maupun ayat 275 tentang jual beli menunjukkan jika islam telah mengatur kegiatan ekonomi sejak masa Rasulullah.
Pada masa itu, kegiatan ekonomi belum kompleks.
Tahapan ekonomi dalam islam terbagi dalam empat tahap yaitu tahun 632-656M.
Yakni pada masa Rasulullah, tahap kedua tahun 656-661M yaitu masa Khulafaur Rosyidin, tahap ketiga 738-1037M pada masa pemikir ekonomi islamm yaitu Zayd bin Ali, dan tahap keempat yaitu 1058-1448M oleh Al Gazali.
Pada masa Zaid Bin Ali, beliau merupakan penggagas penjualan kredit. Harga kredit saat itu lebih tinggi dari harga tunai.
Kemudian pada masa Abu Hanifah, ia mengeluarkan mdzhab hukum tentang kontrak jual beli.
Lanjut pada masa Al Awza’i, ia menggagas ilmu ekonomi syari’ah yang mengacu pada kesahihan sistem kontrak jual beli dan memperbolehkan adanya peminjaman modal.
Konsep Ekonomi Malik Bin Anas
Bahkan Imam Malik bin Anas juga memiliki pemikiran tentang ekonomi kala itu. Ia menuturkan bahwa pengusaha harus mempedulikan kebutuhan dasar rakyat dan penguasa bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Ia juga mengajui bolehnya penarikan pajak demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pada masa Abu Yusuf, ia membuat buku perpajakan yang mengatur mengenai ilmu ekonomi yang menjadi manajemen pemerintahan.
Intinya adalah tanggung jawab penguasa adalah mensejahterakan rakyatnya. Ilmu ta;sir pada masa itu merupkan pajak, namun Ibn Taymiyyah memberi penjelasan bahwa itu merupakan mekanisme pasar sebagai intervensi pemerintah.
Sebenarnya sejak jaman nabi, islam telah mengenal konsep ekonomi yaitu menggembala kambing. Ibnu Sina memperjelas itu semua jika manusia merupakan makhluk ekonomi dan ekonomi membutuhkan negara.
Tujuan politik negara juga harus mengacu pada keseragaman ekonomi dan kestabilannya harus dijaga. Bekerja untuk mendapatkan harta haruslah dengan jalan yang sah.
Tidak hanya itu, beliau juga menuturkan bahwa pengeluaran dan pemasukan memerlukan pengaturan anggaran. Setiap masyarakat sebaiknya berhemat untuk nafkah wajib dan mempunyai rencana simpanan untuk masa sulit.
Di Indonesia lmabat laun mulai muncul perbankan syariah namun sampai saat ini baru pada nama kelembagaannya dan belum memiliki lembaga pendidikan yang memadai. Lahirnya Undang-Undang no 10 tahun 1992 memunculkan praktek ekonomi Islam pertama.
Organisasi Ekonomi, Konsep CV, PT, dan Yayasan
Terdapat beberapa badan ekonomi di Indonesia yaitu:
CV
CV (Commanditaire Venoostchap) atau lebih dikenal dengan persekutuan komnaditer
Merupakan sebuah persekutuan atas dasar saling percaya. Umumnya bentuk usaha ini menjadi pilihan bagi pengusaha yang minim modal. Salah satu akan menjadi pemberi modal sedangkan lainnya akan menjadi penanggung jawab. Namun tanggung jawab tersebut hanya sebatas besar modal yang ada.
CV mencakup beberapa jenis yaitu murni, campuran, dan bersaham. Proses pendiriannya mudah, kebutuhan modal juga mudah terpenuhi, memiliki kepemimpinan yang lebih baik.
PT (Perseroan Terbatas)
Modal usaha memiliki beberapa bagian yaitu saham. Tanggung jawab hanya sebatas pada besar saham yang ada. Badan usaha ini memiliki kebebasan dalam pergerakan.
Masa hidup pada badan usaha ini bersifat abadi bahkan dapat melewati masa hidup pemegang saham. Minimum modal dan dapat melakukan ekspansi.
PT memiliki kerumitan perijinan dan merupakan subjek pajak. Bahkan rahasia perusahaan merupakan akses umum sehingga memungkinkan terjadinya nepotisme.
Lebih rentan terhadap praktik Penanaman Modal Asing. Adapun jenis-jenisnya di Indonesia adalah PT tertutup, PT terbuka, PT asing, PT domestik, dan PT perseorangan.
Yayasan
Merupakan badan usaha yang tidak mencari keuntungan dan lebih fokus pada kepentingan sosial. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 tahun 2004, mendirikan yayasan harus memperhatikan persyaratan formal.
Fungsinya sebagai pembantu pensejahteraan hidup masyarakat dan sebagai lembaga yang mampu memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat. Ada tiga jenis yayasan yaitu bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.
Demikian konsep organisasi dalam kajian ekonomi, semoga memberikan manfaat.
1 Komentar