Olahraga Dansa Indonesia: 2 Teknik, Induk Organisasinya

Olahraga dansa yang memiliki perkembangan pesat sampai sekarang
Olahraga dansa (Foto: pixabay.com)

Olahraga Dansa, salah satu jenis yang membutuhkan teknik dan keseimbangan yang matang, yang mana menjadi daya tarik masyarakat dalam mempelajarinya, sampai dengan induk organisasinya. Jadi, begini pembahasan selengkapnya. Nico Fikri Hermawan, Olahraga – Organisasi.co.id

Mendengar kata Dansa, hal yang paling pertama muncul di benak pastilah gerakan indah yang mengikuti ritme musik. Tapi banyak yang belum mengetahui kalau ternyata Dansa juga termasuk ke dalam aktifitas olahraga. Bahkan sebagai olahraga, Dansa juga memiliki induk organisasinya sendiri. Serta Dansa sebagai olahraga juga sudah memiliki kejuaraannya tersendiri.

Bacaan Lainnya

Seperti yang kita ketahui Dansa atau Tari sendiri adalah gerakan tubuh yang sinkron dengan alunan musik di waktu dan tempat tertentu. Dansa sendiri memiliki banyak sekali tujuan dan juga fungsi. Dari mulai untuk pergaulan, mengungkapkan perasaan, kesenian, hingga aktifitas fisik.

Di Indonesia, Tari sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Tari Rakyat, Tari Klasik, dan Kreasi Baru. Sementara itu di dunia Barat, Dansa atau Tari memiliki artian yang sedikit berbeda. Di sana Dansa lekat dengan aktifitas berpasangan antara Laki-Laki dan Perempuan. Mereka berpegangan tangan serta berpelukan dengan iringan musik.

Organisatoris lain baca ini: Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC): Konsep Organisasi

Sementara itu untu Dansa gaya barat terbagi juga menjadi dua kategori yang sangat populer. Dua kategori itu adalah Dansa Latin dan Ballroom Standard. Dansa Latin di antaranya, Paso Double, Jive, Cha cha, Sumba, dan Rumba. Sementara Dansa Ballroom Standard antara lain, Slow Foxtrot, Quick Step Viense Waltz, Waltz, Romantic, dan Tango.

Di Indonesia sendiri, Dansa atau Tari jumlahnya ada sangat banyak. Terlebih lagi untuk Tarian jenis Tari Rakyat. Ini tidak lepas dari keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Bahkan di tiap tiap daerah memiliki Tarian khusus mereka masing masing. Ada yang untuk keperluan adat, tarian sambutan, iring iringan kematian, hingga mengiringi suka cita.

Jenis Tari Tradisional Indonesia

Jenis tari Indonesia (Foto: gandespmantes.org)

Ada ratusan Tarian Rakyat di Indonesia yang tersebar di seluruh daerah. Dari ratusan itu ada 10 yang nilainya paling populer. Populer dalam artian, tarian ini tak hanya terkenal di daerahnya, namun juga terkenal di daerah lain. Tarian tarian tersebut antara lain,

1. Tari Jaipong

Tarian ini merupakan sebuah Tarian yang berasal dari Jawa Barat. Nyaris seluruh daerah di Tanah Pasundan mengenal tarian ini. Tari ini bisa dibawakan secara perorangan maupun dengan grup. Kalian bisa melihat Tari Jaipong ini di acara acara kebudayaan, atau acara adat setempat sebagai salah satu hiburan.

2. Tari Pendet

Tarian ini merupakan salah satu tarian yang populer di Indonesia. Tari ini berasal dari Pulau Bali dan biasanya digunakan untuk penyambutan.

3. Tari Piring

Tarian ini asalnya dari ranah Minangkabau atau daerah Sumatera Barat. Tarian ini unik karena menggunakan property berupa piring. Si penari akan menari dengan indah sambil menjaga agar piring piring di tangannya tidak jatuh.

4. Tari Tor Tor

Kalau tadi dari tanah Minang, tarian satu ini asalnya dari daerah tetangganya, yaitu Sumatera Utara. Tarian Tor Tor adalah tarian yang menjadi salah satu cirri khas Tanah Batak Toba. Pada zaman dahulu, tarian ini merupakan tari untuk persembahan pada leluhur.

5. Tari Zapin

Masih dari Pulau Sumatera, tepatnya di daerah Riau, ada tarian yang bernama Tari Zapin. Tarian ini cukup populer sebagai salah satu sarana dakwah.

6. Tari Kecak

Tarian ini adalah salah satu yang populer di Indonesia bahkan dunia. Ini beralasan Tari Kecak yang berasal dari Bali sering jadi tujuan wisata budaya.

7. Tari Gambyong

Tarian ini merupakan tarian yang berasal dari Suku Jawa. Gerakan tarian ini begitu gemulai nan indah dipandang. Konon tarian ini merupakan gambaran dari kecantikan dan kelembutan para Wanita Jawa.

8. Tari Yapong

Tarian ini berasal dari ibukota Indonesia, yaitu Jakarta, tepatnya dari suku Betawi. Tarian ini biasanya digunakan untuk menyambut tamu tamu kehormatan.

9. Tari Leleng

Di pulau Kalimantan ada satu tarian yang cukup populer bernama Tari Leleng. Tarian ini memiliki ciri-ciri dengan pakaian penari yang eksotis nan cantik.

10. Tari Ratoh Jaroe

Tarian ini berasal dari daerah Aceh dan merupakan tarian yang sangat populer sampai dunia internasional. Tarian ini memiliki cirri khas gerakan tangan yang kompak, yang melibatkan puluhan penari. Saking populernya tarian ini sering ada pada ekstrakulikuler di banyak sekolah di Indonesia.

Sejarah Dansa Zaman Kuno

Olahraga dansa sudah ada sejak pada zamannya
Dansa pada zaman dulu (Foto: boombastis.com)

Dansa sendiri memang sudah ada sejak zaman nenek moyang manusia. Yang mana di zaman itu Dansa kemungkinan menjadi sarana untuk penyembahan pada roh leluhur.

Namun Dansa modern sendiri sudah muncul di medio tahun 1700-an di negara Austria. Ketika itu Dansa sering dilakukan oleh kaum kaum bangsawan Eropa. Mereka menyebut gerakan gerakan itu dengan sebutan Dansa Slow Waltz.

Tarian Slow Waltz dan Waltz kemudian masuk ke dalam jenis Dansa Ballroom Standard. Di mana tarian ini memiliki gerakan yang cenderung lebih pelan.

Beberapa orang juga menyebut tarian ini sebagai Dansa Romantis. Ini merujuk kepada para penari harus berpasang pasangan antara Laki-laki dan Perempuan. Selain itu mereka juga mengenakan gaun serta jas rapih, serta ditempakan di sebuah ballroom yang mewah dan luas.

Mengutip sumber sumber lain, Tarian atau Dansa Waltz mulai menjadi begitu populer di Austria pada tahun 1780-an.

Ketika itu warga Austria ramai ramai menari Waltz di lapangan besar untuk merayakan hari hari spesial. Melihat itu, pihak kerajaan tertarik dan mulai melakukan tarian itu juga di ranah kerajaan. Semenjak itulah Dansa mulai menyebar ke daerah daerah dan negara lain.

Hubungan Musik Disko dan Dansa

Dansa atau tarian jelas tidak bisa lepas dengan yang namanya musik. Ini merujuk kepada musik menjadi salah satu instrument pengiring dansa itu sendiri.

Bisa dibilang Dansa tidak akan terasa spesial tanpa adanya iringan dari musik. Sebenarnya nyaris semua genre dan jenis musik bisa sebagai alat untuk mengiringi Dansa. Akan tetapi tak semua musik bisa cocok. Salah satu jenis musik yang paling sering terpakai sebagai pengiring Dansa adalah musik Disko.

Organisatoris lain baca ini: Induk Organisasi Anggar: Sejarah, Peraturan, dan Cabang

Akan tetapi dalam perjalanannya, musik Disko tak lantas jadi andalan untuk pengiring sebuah Dansa. Dahulu pertama kali musik digunakan untuk Dansa adalah di tahun 1400-an di Italia.

Lalu kemudian beragam jenis musik hadir sebagai pengiring Dansa. Bermula dari Rock n’ Roll pada tahun 1950-an.

Kemudian ada RnB dan Soul pada tahun 1960-an. Barulah sepuluh tahun setelahnya Disko digunakan untuk pengiring Dansa. Semenjak itulah musik ini populer sebagai musik yang paling cocok mengiringi aktifitas dansa.

Kenapa Dansa Masuk Kategori Olahraga?

Pertandingan dansa pada ajang PON (Foto: tirto.id)

Dansa kini sudah masuk ke dalam satu aktifitas Olahraga. Pertanyaan pun muncul, yaitu “Kenapa Dansa Masuk Kategori Olahraga?”.

Ini cukup maklum lantaran Dansa memang tidak populer sebagai aktifitas olahraga. Dahulu Dansa lebih populer sebagai aktifitas hiburan semata.

Namun kini berbeda, Dansa sudah masuk ke dalam aktifitas Olahraga. Kenapa? Untuk menjawab pertanyaan ini, jelas kita perlu tahu lebih dulu apa itu “Olahraga”? Dan aktifitas apa saja yang dinilai bisa masuk ke dalam aktifitas olahraga?

Pertama olahraga adalah sebuah kegiatan yang melibatkan anggota tubuh yang bergerak. Tujuan olahraga adalah untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Kegiatan olahraga juga biasanya memiliki ciri-ciri dengan aktifitas yang membuat kita berkeringat.

Nah bila kita lihat di atas, jelas Dansa masuk ke dalam semua kategori untuk bisa masuk ke dalam kategori Olahraga.

Dansa memerlukan gerak tubuh yang konstan dalam kurun waktu tertentu. Gerakan gerakan tubuh dari aktifitas Dansa juga bisa membuat kita berkeringat.

Dan sudah jelas, gerakan Dansa sangat ampuh untuk menjaga kebugaran dan kesehatan kita. Jadi itulah kenapa kemudian Dansa masuk ke dalam kategori Olahraga. Bahkan kini sudah ada Dansa khusus olahraga yang bernama Dancesport.

Lebih dari itu, Dancesport juga kini sudah memiliki kejuaraannya sendiri. Di Indonesia juga Dansa sudah masuk ke cabor yang dipertandingkan di PON.

Teknik Berdansa

Adapun beberapa teknik dari olahraga dansa
Tenik dansa (Foto: tabloidnyata.com)

Dalam Dansa kita juga perlu tahu teknik tekniknya. Tujuannya agar ketika melakukan gerakan Dansa kita tidak salah.

Kesalahan dalam Dansa juga bukan tanpa risiko, yang mana kita bisa saja cedera bila salah menerapkan teknik yang benar. Ada tiga teknik dasar dalam Berdansa, antara lain ialah,

1. Langkah Kotak

Gerakan ini bernama Langkah Kotak karena saat dilakukan, kaki kita dan pasangan membentuk kotak di atas lantai. Caranya adalah dengan membuka kaki dan berdiri saling berhadapan.

Saat kaki Laki-laki bergerak ke kanan, maka si Perempuan ke kiri. Lalu saat Laki-laki maju, si Perempuan mundur. Gerakan ini dilakukan konstan mengikuti ritme musik.

Gerakan ini merupakan gerakan dasar karena hanya melibatkan gerak kaki.

2. Langkah Keseimbangan

Gerakan ini bertumpu pada empat arah. Yaitu Depan, Belakang, kiri, dan kanan. Gerakan ini juga membutuhkan konsentrasi karena gerak tubuh juga harus sinkron.

Yaitu saat bergerak ke kiri, tubuh juga harus ke kiri. Begitu juga dengan gerakan arah yang lain.

Organisatoris lain baca ini: Panjat Tebing: Induk Olahraga Secara Nasional dan Dunia

3. Langkah Putaran

Gerakan ini banyak yahg menamai sebagai gerakan lanjutan, karena lebih sulit dari dua teknik di atas. Walau begitu, gerakan ini juga sebagai gerakan yang paling indah.

Gerakan ini diawali dengan gerakan Langkah Kotak tadi. Kemudian si Perempuan ikut melakukan gerakan berputar di depan tangan di Laki-laki. Lalu berakhir dengan Langkah Keseimbangan.

Dari tiga teknik dasar tadi, kita sudah bisa membuat sebuah koreografi yang simple namun menyenangkan saat kita implementasikan.

Induk Olahraga Dansa Dunia dan Indonesia

WDSF logo (Foto: freegovectors.net)

Sama seperti olahraga olahraga lain, Dansa juga memiliki Induk Organisasi Olahraganya sendiri. Untuk Organisasi Dansa Dunia, Induknya bernama World DanceSport Federation atau WDSF.

Organisasi ini terbentuk pada 12 Mei tahun 1957. Awalnya WDSF bernama International Council Amateur Dance atau ICAD. Barulah di tahun 2011, namanya diubah menjadi WDSF hingga saat ini.

Tercatat sampai saat ini WDSF memiliki total 92 badan anggota Nasional. Organisasi ini memiliki markas di Maison du Sport International, Lausame, Swiss. Sementara itu Presiden WDSF sendiri yang saat ini menjabat bernama Shawn Tay.

Di Indonesia sendiri, induk olahraga Dansanya bernama Ikatan Olaharag Dancesport Indonesia atau disingkat IODI. IODI sendiri memiliki markas di serah Senayan, tepatnya di sekitar Gelora Bung Karno.

IODI saat ini sudah memiliki banyak badan kepengurusan nasional di seluruh Indonesia.

Sekian artikel mengenai Dansa, mohon maaf apabila ada kesalahan, semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *