Organisasi Non Profit: Pengertian, ciri, Tujuan & Contoh

Organisasi Non Profit (Nirlaba)
Jenis Organisasi Nirlaba Atau Nonprofit

Organisasi nirlaba atau non profit adalah merupakan sebuah lembaga yang dalam proses menyelenggarakan usaha yang mereka jalankan tidak berorientasi pada keuntungan. Atau berapa banyak hasil yang mereka dapatkan dari percikan usaha yang mereka buat. Fuazi, Trias Politika – Organisasi.co.id

Organisasi nonprofit itu adalah merupakan sebuah bentuk pengabdian atau dedikasi kepada masyarakat yang mereka layani. Penyebutan lainnya adalah “nirlaba” atau “bebas pajak”.

Bacaan Lainnya

Diselenggarakan oleh orang-orang yang memiliki keluhuran budi. Untuk mengabdi secara kelembagaan yang biasa kita sebut dengan lembaga non government organization atau NGO.

Bagi Anda yang punya ketertarikan untuk menjadi seorang aktivis perlindungan seperti perlindungan hewan perlindungan tanaman atau perlindungan masyarakat kecil.

Ataupun bentuk kegiatan sosial lainnya maka area ini adalah merupakan area yang sangat dekat dan identik dengan organisasi skala non profit itu sendiri.

Para aktivis yang berkecimpung dalam kegiatan tersebut jiwa dan raganya telah terpahat untuk melakukan sebuah Pengabdian dengan ikhlas.

Bahkan menjadi sebuah pekerjaan yang menyelimuti kepribadiannya ibarat sebuah profesi yang telah menyatu dalam jiwanya.

Dan jika anda hendak membuat atau mendirikan sebuah organisasi seperti ini, tentu ini adalah merupakan sebuah pekerjaan meski tidak memberikan keuntungan secara material, tetapi dia memberikan kepuasan (satisfaction) batiniah.

Namun sebelum lanjut kita masuk dulu kepada pengertian atau definisi dari pada batasan organisasi yang sinonim dengan organisasi nirlaba.

Definisi Lembaga (Organisasi) Non Profit

Untuk menambah wawasan kita, maka lebih awal kita mengetahui contoh kata yang memiliki persamaan makna dengan profit, yakni:

  1. Laba,
  2. Keuntungan,
  3. Faedah,
  4. Arti,
  5. Maslahat,
  6. Margin,
  7. Profit,
  8. Surplus,
  9. Makna.

Dalam bahasa Inggrisnya adalah Non-Profit Organization.

NonProfit Organizational
Lembaga Ni

Terdapat beberapa pengertian yang memberikan penjelasan tentang organisasi nonprofit ini, dari beberapa pakar:

Menurut Widodo organisasi nonprofit merupakan sebuah lembaga yang dalam menjalankan program tidak mencari keuntungan atau laba. Dalam pengertian lanjut lembaga nonprofit ini merupakan sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama dalam sebuah pencapaian visi yang mulia.

Oleh karena menyebutkan beberapa orang yang memiliki tujuan yang sama. Tentunya ini memberikan gambaran pada definisi menurut Widodo ini. Sesuatu yang tidak bisa berjalan tanpa kerangka secara kelembagaan maka tentu kita perlu memahami. Bahwa menjalankan programnya itu membutuhkan sebuah organisasi atau lembaga.

Pengertian lain menurut Nickels at all tahun 2009 organisasi nirlaba itu adalah merupakan suatu bentuk organisasi yang memiliki tujuan tidak mencakup proses untuk mendapatkan laba. Atau untuk kepentingan pribadi daripada pemilik atau pengelolanya.
Namun organisasi nirlaba seringkali berusaha mencapai keuntungan dengan tujuan sosial ataupun berbentuk pendidikan. Dari sebuah lembaga dan bukan untuk pencapaian keuntungan secara pribadi

Sementara pengertian menurut Setiawan tahun 2007 organisasi nonprofit itu meliputi gereja yayasan sekolah rumah sakit dan klinik publik.
Sebagaimana berdasarkan dari namanya organisasi nirlaba adalah organisasi yang dalam menjalankan aktivitas tidak memiliki sebuah tujuan untuk menghasilkan laba. Dari sebuah bisnis atau biasa kita sebut dengan non for profit organization.

Keuntungan Usaha Nonprofit?

Selanjutnya akan muncul pertanyaan, apa keuntungan yang didapatkan kan dari kegiatan usaha nonprofit ini?

Maka jawabannya adalah lebih utama adalah sebuah kepuasan apakah usaha non profit tidak boleh menghasilkan sebuah keuntungan.

Organisasi Non Profit Atau Nirlaba Swasta
Organisasi Nirlaba Tanpa Keuntungan

Tidak bisa juga disebut bahwa sebuah kegiatan nonprofit itu tidak boleh mencari keuntungan. Tetapi perlu digarisbawahi bahwa bentuk hasil atau keuntungan yang dimaksud di sini.

Tidak memiliki tujuan untuk memperkaya diri daripada pemilik dan pengelolanya. Tetapi dia bertujuan hanya semata-mata kesinambungan atas sustainable.

Atau keberlangsungan daripada program kerja yang ada dalam organisasi tersebut jadi ceritanya adalah bagaimana menutupi biaya operasional dari proses pelayanan secara sosial itu sendiri.

Sementara menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 45 nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan para anggota.

Maupun para donatur yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi tersebut.

Namun dalam perkembangannya organisasi nonprofit bisa menerima sumber daya lain. Dari hasil pendapatan atau jasa yang diberikan kepada publik dan atau investasi yang dilakukan

Apa ciri-ciri Lembaga Nirlaba

Organisasi nirlaba tentu memiliki karakter dan ciri khas tertentu yang berbeda dengan organisasi sebuah perusahaan atau badan usaha.

Karena sekali lagi dia tidak berorientasi pada ada keuntungan maka berikut terdapat ciri-ciri kita temukan.

Dengan hal tersebut membuat kita bisa membedakan, termasuk bagaimana strukturnya berbentuk Holacracy, Sosiocracy maupun Flatarchy Dan Anti Hirarki.

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 45 mereka menyebutkan bahwa sebuah lembaga disebut non profit harus memiliki kriteria yakni:

  1. Sumber daya entitas dari penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali.
    Sebagaimana mereka tidak menjadikan proses menyumbang untuk manfaat ekonomi atau para penyumbang tidak mengharapkan keuntungan dari apa yang disumbangkan.
  2. Menghasilkan barang ataupun jasa tanpa bertujuan untuk menyebutkan keuntungan dan jika suatu lembaga menghasilkan profit. Maka Hasil tersebut tidak boleh dibagikan kepada pendiri ataupun pengelola maupun pemilik entitas itu sendiri.
  3. Tidak ada kepemilikan seperti sebuah usaha bisnis yang dalam pengertian lanjut kepemilikan.
    Dalam usaha lembaga non profit tidak boleh dijual ataupun dialihkan ataupun ditebus.
    Bahkan kepemilikan tersebut tidak menggambarkan secara proporsional pembagian sumber daya entitas pada saat terjadi likuidasi atau pembubaran sebuah lembaga.

Ada pakar yakni Anthony And Young memberikan sebuah rumusan tentang karakteristik yang melekat pada sebuah organisasi nirlaba, yakni;

  1. Tanpa keuntungan,
  2. Adanya pertimbangan khusus dalam pembebasan pajak,
  3. Berorientasi pada pelayanan,
  4. Memiliki kendala yang besar pada tujuan dan strategi pelaksanaan,
  5. Tidak memiliki kebergantungan pada klien untuk mengharapkan bantuan,
  6. Secara dominan dikerjakan dengan profesional,
  7. Secara politis peran yang mereka kerjakan sangat penting.

Apakah ada pajak bagi organisasi nirlaba?

Sebagai sebuah entitas ataupun organisasi maka wadah berbentuk nonprofit juga merupakan subjek pajak.

Itu bermakna bahwa seluruh kewajiban subjek pajak harus tetap dilakukan tanpa terkecuali.

Namun tidak selamanya penghasilan yayasan merupakan objek pajak itu sendiri.

Negara mempertimbangkan bahwa sebuah lembaga sosial tidak untuk mencari keuntungan sehingga pendapatan yang mereka peroleh klasifikasi bukan sebagai objek pajak.

Namun pada beberapa negara dalam hal pembebasan pajak mereka membuka ruang untuk pendaftaran bagi organisasi nirlaba.

Sebagai wadah bebas pajak hal itu merupakan makna mereka akan terbebas. Untuk tidak mengurusi pembagian pajak kepada negara dari penghasilan atau pendapatan yang mereka dapatkan.

Ciri organisasi non profit Beberapa Negara

Setiap negara memiliki perbedaan dalam menangani NGO untuk urusan perpajakan mereka.

Indonesia

Pada negara Indonesia organisasi berbentuk LSM. Ataupun Yayasan berkembang begitu pesat terutama pada bidang keagamaan. Maupun pada bidang perlindungan atau advokasi.

Juga pada bidang pendidikan berkembang begitu pesat tetapi pada Yayasan mengelola pendidikan.

Tentu menjadi sebuah pertanyaan bahwa mereka tidak lagi berposisi sebagai sebuah lembaga non profit.

Karena pada kenyataannya banyak pemilik modal Yayasan. Ataupun pendiri daripada Yayasan (khususnya pendidikan) tersebut mengambil keuntungan secara pribadi.

Dengan label Yayasan sosial dan atau pendidikan tentu ini memerlukan kajian hukum mengenai tentangnya.

Amerika Serikat

Negara adidaya Amerika. Mereka memiliki kemajuan yang sangat tinggi tentunya dibandingkan dengan republik Indonesia khususnya dalam bidang keagamaan.

Ada amandemen pertama yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Yakni memberikan jaminan beragama bagi seluruh warganya.

Sehingga organisasi nonprofit religius. Seperti gereja juga tunduk pada aturan negara. Namun dalam hal pajak organisasi religius. Di Amerika Serikat mendapatkan pengecualian. Hal itu menjadi pembeda antara organisasi keagamaan. Dengan non religius yang ada pada negara Amerika Serikat

Kanada

Kanada berbeda dengan Amerika Serikat. Di Kanada menjadikan organisasi nirlaba sebagai agen pendapatan. Yang biasa disebut dengan Canadian revenue agency.

Britania Raya

Britania Raya di negara bagian Inggris dan Wales sebuah lembaga non profit ia mendedikasikan diri dalam bentuk berderma harus terdaftar dalam komisi pengawasan derma

Di Skotlandia juga melakukan hal yang sama tentunya ini menjadi kontras. Dengan apa yang terjadi di Amerika Serikat seperti Adanya lembaga perburuhan dengan peraturan secara teknis untuk hal pemotongan pajak.

Perbedaan organisasi profit dengan non profit

Pada hakikatnya nya organisasi profit dengan nirlaba memiliki perbedaan yang paling mendasar yakni pada Status kepemilikan
Pada Non-Profit Organizational tidak jelas Siapa pemilik dari pada lembaga atau wadah tersebut.

Organisasi Tanpa Keuntungan
Nirlaba Tidak Berorientasi Keuntungan

Tentu berbeda dengan organisasi profit bahwa kepemilikan daripada lembaga tersebut sangat jelas.

Maka untuk bisa membedakan antara organisasi nirlaba dengan organisasi bertujuan mencari keuntungan. Berikut ini ada beberapa bagian yang bisa mengarahkan kita untuk mengetahui perbedaan kedua organisasi tersebut.

Pembiayaan

Organisasi nonprofit idealnya tidak memiliki nomenklatur anggaran dari organisasi pemerintah. sehingga pembiayaannya itu mengandalkan dana sumbangan. Baik pemerintah maupun swasta penggalangan dana donatur ataupun hibah.

Sementara organisasi yang memiliki orientasi mencari keuntungan biasanya berbentuk lembaga swasta. Memiliki sumber modal yang jelas.

Contohnya dari pemilik modal baik berbentuk investor ataupun modal awal yang disisipkan oleh pemilik bisnis tersebut.

Staf

Organisasi nonprofit memiliki staf tetap namun biasanya tidak diberikan imbalan sebagaimana staf pada organisasi bisnis atau lembaga atau badan usaha bisnis.

Kebanyakan staf pada organisasi nirlaba itu adalah merupakan voluntir atau para sukarelawan yang menciptakan energi, pikiran dan tenaganya untuk kegiatan-kegiatan.

Mereka memiliki struktur organisasi yang tidak terlalu birokrat, atau simpel. Terutama menerapkan konsep struktur holokrasi, sosiokrasi hingga flatarki.

Customer atau pelanggan

Pelanggan dari pada organisasi atau lembaga nonprofit biasanya bersifat khusus. Contoh organisasi sosial perlindungan anak. Berarti lembaga tersebut fokus pada upaya Bagaimana melindungi anak-anak.

Atau kemudian lembaga atau organisasi perlindungan buruh. Maka anggotanya pelanggannya adalah rata-rata buruh yang memperjuangkan hak-hak buruh itu sendiri.

Sementara untuk organisasi bisnis atau badan usaha biasanya memiliki pelanggan yang secara umum sesuai dengan produk yang mereka miliki.

Kultur (budaya)

Bentuk budaya memberi atau berbagi dengan lingkungan adalah merupakan ciri khas yang paling mendasar pada organisasi nirlaba.

Kemudian dalam hal budaya pelaksanaan program organisasi tidak profit ini ini tetap memiliki tujuan untuk pencapaian visi mereka.

Tetapi berbeda dengan budaya pada organisasi atau lembaga bisnis yang memiliki target-target tertentu.

Maksudnya sebuah usaha dengan tujuan mendapatkan laba maka mereka menekankan kepada karyawan untuk mencapai target tertentu.

Tentunya dengan ancaman bahwa jika Siapa yang tidak memenuhi target akan berimbas daripada penggajian mereka. Ini yang membedakan dengan organisasi yang tidak memburu keuntungan.

Pajak

Yang akan ditarik pajak sebagai pembentuk pendapatan negara. Maka itu adalah usaha yang mencari keuntungan pribadi.

Atau usaha swasta sementara pada lembaga nonprofit maka kepadanya ada item tertentu yang terbebas dari tagihan pajak atau tidak menjadi objek pajak.

Contoh Organisasi Nirlaba

Apa saja yang termasuk dalam organisasi nirlaba?

Secara kelembagaan, maka terdapat beberapa contoh yang masuk dalam kategori sebagai organisasi nonprofit maupun nirlaba.

  1. Yayasan,
  2. Asosiasi atau kumpulan, dan
  3. Organisasi kemasyarakatan.

Secara hukum formal, maka ketiga bentuk organisasi tersebut. Seharusnya memposisikan diri dalam menjalankan aktifitas tidak untuk mencari keuntungan atau laba.

Namun lebih kepada memberikan keuntungan kepada masyarakat luas. Apakah yayasan merupakan lembaga pengabdian?

Demikian pembahasan mengenai lembaga pengabdian.

Sumber:

  1. Organisasi Nirlaba Indonesia
  2. Charities and Nonprofits
  3. What is Nonprfots?