Makna dari penggemburan tanah adalah mengembalikan kesuburan tanah. Kita perlu melakukannya sebelum menanam tanaman agar mendapatkan hasil yang optimal.
Tika, OrganisA51 – organisasi.co.id
Pengertian Tanah Gembur Dan Istilah Penting Didalamnya
Tanah adalah media tanam bagi sebagian besar tanaman. Fungsinya adalah memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Sebab itulah tanah harus gembur.
Makna gembur adalah tidak keras atau terurai dan lunak. Jadi tanah gembur merupakan tanah yang tidak keras. Untuk menghasilkan tekstur tanah yang seperti itu, maka perlu adanya proses penggemburan tanah.
Dalam proses tersebut, tanah akan mendapatkan unsur haranya kembali sehingga hal ini akan baik bagi pertumbuhan tanaman ke depannya.
Banyak cara untuk melakukan penggemburan. Tidak sedikit yang menggunakan teknologi canggih namun tidak sedikit pula yang melakukannya dengan peralatan sederhana.
Proses penggemburan juga tidak memakan waktu yang lama. Semua tergantung pada kondisi tanah serta luas lahan.
Organisatoris lain baca ini: Struktur Lini: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan
Jenis-jenis Tanah Untuk Pertanian
Mari kita mengetahui definisi dari tanah terlebih dahulu sebelum mempelajari mengenai jenis-jenis tanah, terutama untuk pertanian.
Tanah merupakan lapisan yang paling atas di muka bumi dan penting bagi manusia karena kehidupan mereka berada di atas tanah.
Pembentukan tanah adalah dari bebatuan yang telah lapuk Proses tersebut terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama hingga ratusan tahun.
Perubahan susu, kandungan air, hingga mikroorganisme mempengaruhi proses pelapukan. Jenis tanah di setiap daerah berbeda-beda tergantung dari komponennya.
Untuk tanaman, tanah yang mengandung bahan organik, mineral, dan air adalah yang paling baik dengan persentase 5%, 50%, dan 25%.
Letak geografis dan astronomis juga mempengaruhi pembentukan bermacam-macam tanah.
Di Indonesia, terdapat berbagai varian tanah. Mulai dari yang sangat subur hingga yang tidak dapat untuk media tanam, semua tersebar di Indonesia. Jenis-jenis tanah antara lain:
Tanah Andosol
Berasal dari proses vulkasnisme gunung berapi. Tanah ini sangat baik bagi tanaman. Warna tanah coklat keabu-abuan dan banyak mengandung mineral.
Persebarannya di wilayah yang dekat dengan gunung berapi. Oleh sebab itu ia cocok untuk segala jenis tanaman. di Indonesia, jenis ini banyak terdapat di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Tanah Aluvial
Terbentuk karena endapan lumpur yang terbawa aliran sungai. Banyak terdapat di bagian hilir dan berwarna kelabu hingga coklat.
Cocok untuk padi maupun palawija seprti tembakau dan jagung karena tekstur tanahnya yang lembut. Dengan demikian tidak perlu usaha keras untuk mencangkul tanah tersebut.
Di Indonesia, persebarannya terdapat di Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Papua. Proses penggemburan tanah nya pun menjadi mudah.
Tanah Grumusol
jenis tanah ini banbyak mengandung kapur sehingga tidak cocok bagi tanaman. Kandungan organiknya sangat rendah karena terbentuk dari batuan kapur dan tuffa vulkanik.
Struktur tanah mudah pecah dengan kandungan ph alkalis. Sangat nampak pada musim hujan dan kemarau. Persebarannya ada di Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur. Dengan tekstur ini, maka tanaman yang cocok adalah Jati.
Tanah Entisol
Terbentuk dari pelapukan material gunung berapi sehingga sangat subur. Tanah ini memiliki lapisan permukaan yang tipis dan berbentuk gundukan pasir.
Terdapat di sekitar gunung berapi seperti di daerah Parangtritis Yogyakarta. Walaupun ia berasal dari material gunung berapi, tidak semua tumbuhan dapat hidup dengan media tanam ini.
Tanah Humus
Terbentuk dari pelapukan tumbuhan, jenis tanah ini banyak mengandung mineral dan unsur hara. Dengan demikian, tanah ini sangat subur dan baik bagi tanaman.
Tersebar di berbagai hutan di Indonesia seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Papua, dan sebagian wilayah Sulawesi.
Tanah Laterit
Memiliki warna merah bata karena kaya akan kandungan aluminium dan besi. Dengan kedua kandungan ini, tanah ini tidak cocok untuk tanaman apapun karena masuk kategori tanah tua.
Penyebarannya ad aid Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Tanah Inceptisol
terbentuk dari bauamn metamorf atau sedimen dengan warna kehitaman dan agak kecoklatan serta terkadang nampak keabuan. Tanah ini dapat membentuk perhutanan yang sejuk.
Ciri-cirinya memiliki horizon kurang dari 25% dan cocok untuk perkebunan kelapa sawit dan karet. Tersebar di berbagai wilayah di Indonesia seperti Papua, Sumatera, dan Kalimantan.
Tanah Latosol
Terbentuk dari pelapukan bauan metamorf dan sedimen, tanah ini memiliki ciri-ciri warna merah hingga kuning dengan tekstur lempung dan memiliki solum dengan bentuk horizon.
Mirip dengan tanah laterit, jenis ini tidak terlalu subur karena kaya akan zat besi dan aluminium.
Tanah Litosol
Perubahan iklim dan topografi membuat tanah ini mengalami perkembangan. Jenis ini merupakan tanah yang masih muda dan terpengaruh dengan vulkanisme.
Untuk mendapatkan mineral serta unsur hara yang cukup dari tanah ini, kita harus menanam pohon di atasnya. Tekstur tanah ini bermacam-macam mulai dari berpasir, lembut, hingga kaya bebatuan.
Persebarannya banyak di daerah dengan tingkat kecuraman yang tinggi contohnya di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan wilayah di Sulawesi.
Tanah Kapur
Tanah ini berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan. Sekalipun banyak yang menganggap tanah ini tidak cocok untuk tanaman, namun pohon yang kuat dan tahan lama dapat bertahan dengan media ini.
Penyebarannya banyak di daerah Gunung Kidul Yogyakarta dan pegunungan kapur.
Organisatoris lain baca ini: Pertanian Organik: Pengertian, Kegunaan Dan Peluang
Jenis Pupuk Organik (Padat Atau Cair) Untuk Menggemburkan Tanah
Penggemburan tanah dapat berlangsung dengan optimal ketika kita mengethaui kondisi tanah. Identifikasi terlebih dahulu kondisi tanah. Jika permukaannya kering, artinya kandungan airnya kurang.
Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah memberikan air dengan cukup menggunakan alat siram otomatis. Selain itu, kita dapat pula menambahkan beberapa jenis pupuk organik baik padat maupun cair seperti:
Pupuk Kompos
Cara pertama untuk membuat pupuk ini adalah dengan mengumpulkan dedaunan yang rontok, sisa sayuran, kulit buah-buahan, jerami, batang, maupun ranting pohon.
Dengan semakin kecilnya bahan, maka semakin cepat bahan tersebut dapat terurai dan terserap ke dalam tanah.
Pupuk Kandang
Kita dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan sisa kotoran unggas dan ternak. Bisa juga dengan menggunakan urin hewan ternak.
Agar tidak mencemari lingkungan, seaiknya kita diamkan terlebih dahulu selama tiga bulan.
Pada pupuk yang cair, kita dapat mengolahnya dari sampah rumah tangga. Cukup dengan memotong-motongnya menjadi partikel yang lebih kecil agar mudah terurai, maka tidak menunggu lama kita akan mendapatkan pupuk cair.
Biasanya petani akan menambahkan gula ke dalam potongan sampah tersebut untuk mempercepat proses penguraian.
Pupuk cair ini berlaku untuk jenis pupuk kandang maupun kompos.
Cara Mengolah Untuk Penggemburan Tanah Secara Organik
Selain menambahkan pupuk cair maupun padat dalam penggemburan tanah, ada baiknya kita melakukan cara-cara lain secara alami. Contohnya antara lain:
Meningkatkan Porositas Tanah
Porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air dan erat kaitannya dengan kepadatan tanah.
Komposisi tanah menentukan kemampuan tanah dalam menyerap air. Porositas yang tinggi akan membuat tanah mengandung lebih sedikit partikel besar dan hal ini akan menahan air serta nutrisi di dalam tanah agar tidak terbawa air.
Adapun cara untuk meningkatkan porositas tanah adalah dengan menambahkan partikel clya. Kemudian bajak tanah agar tercampur rata.
Menggunakan media sekop
Penggemburan tanah memiliki arti menghancurkan pori-pori tanah. Tujuannya untuk mengembalikan kondisi tanah agar kembali subur.
Dengan sekop, maka tekstur tanah akan lebih lunak dan udara dapat mengalir. Media tanam dapat bernafas dengan cukup.
Memelihara Organisme Penyubur Tanah Seperti Cacing
Jika di dalam tanah banyak cacing, maka itu pertanda tanah yang subur.
Untuk meningkatkan pemadatan tanahm, cacing dapat menjadi sarannya. Cacing akan memakan tanah yang padat dan meninggalkan kotorannya untuk menyuburkan tanah.
Menambah Batuan Halus
Batuan halus yang dapat membantu penggemburan tanah adalah batuan fosfat. Tidak hanya kaya akan fosfor, namun jenis batuan ini juga katya akan karbon, kalsium, dan fosfor. Tidak hanya irtu, ia juga kaya akan mineral.
Batuan fosfat juga mengandung logam berat. Jadi jika ingin mendapatkan keefektifannya, mmaka haluskan batuan hingga ukuran partikel terkecil dan tambahkan pupuk kandang.
Menggunakan Mulsa Untuk Pelindung Tanah
Mulsa berfungsi untuk menutup permukaan tanah. Tujuannya dalah mengurangi paparan sinar matahari. Contoh mulsa adalah kertas, kulit buah, dan jerami.
Mulsa hidup contohnya adalah semanggi, kacang-kacangan, mint, maupun polong-polongan.
Menjaga Komposisi tanah
Tanah perlu dijaga agar tetap lunak dan tidak terlalu padat. Caranya adalah dengan menyekop atau mencangkulnya. Dengan demikian tanah akan kembali gembur.
Saat ini telah ada alat yang mampu meringankan tugas kita menggemburkan tanah. Biasanya berlaku untuk lahan yang luas.
Melakukan Rotasi Tanaman
Ini adalah cara yang sangat umum dilakukan para petani. Satu tahun untuk menanam empat jenis tanaman berbeda dapat membuat tanah tetap subur dan gembur.
Pengembalian kesuburan tanah akan terjadi bertahap sekitar satu bulan. Tidak harus terus-terusan menanam padi, petani cenderung akan menyelanya dengan kacang-kacangan karena baik dalam mengikat nitrogen.
Setelah menanam kacang-kacangan, maka kandungan nitrogen dalam tanah akan meningkat.
Kapur dolomite
Ph tanah yang kering cenderung tinggi. Adanya penggunaan kapur dolomite akan menjaga stabilitas pH tanah. Caranya adalah dengan meletakkannya di permukaan tanah.
Cara lain yang paling simpel adalah dengan terus memberikan air. Tetap konsisten untuk membatasi penggunaan pupuk kimia.
Dengan penggunaan pupuk kimia, kerusakan tanah akan semakin parah dan sulitmengembalikannya lagi ke kesuburan semula.
Saat ini telah banyak m,asyarakat yang sadar akan pentingnya kelestarian lingkungan. Pertanian organik telah mulai populer dan tentu saja hal ini akan sangat bak bagi keberlangsungan lingkungan.
Penutup
Penggemburan tanah perlu kita lakukan sebelumbertanam untuk mendapatkan hasil tanam yang optimal.
Banyak cara dapat kita lakukan, namun alangkah baiknya dengan cara yang alami.
Penggemburan tanah secara alami tidak hanya memperbaiki kualitas tanah namun juga masa pakai tanah tersebut.
Daftar Pustaka
- JENIS TANAH
- Ini 12 Cara Menggemburkan Tanah Bagi Moms yang Suka Bercocok Tanam
- 5 Cara Tepat Menggemburkan Tanah untuk Tanaman di Rumah
Apa saja faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis partikel yang akan ditambahkan ke tanah untuk meningkatkan porositas? Visit Us Telkom University