Untuk bapak dan ibu yang akan menjadi pembina upacara hari senin maka tulisan ini menarik jika hendak mengangkat tema tentang sumpah pemuda.Organisasi.co.id – Komunikasi
Tema Sumpah pemuda Oktober selalu menarik.
Ada banyak sejarah dalam bulan oktober yang perlu memiliki catatan dan rentetan sejarah. Sebutlah 1 Oktober sebagai hari kesaktian pancasila. Penetapan batik nasionan sebagai warisan budaya milik bangsa Indonesia oleh UNESCO. Jangan lupakan bahwa 4 Oktober 2000 Banten berpisah dari Jawa menjadi provinsi baru. Kemudian 5 oktober 2004 Sulawesi Barat memisahkan diri dari Sulsel membentuk provinsi baru.
Sejarah presiden keeanam SBY dilantik pada 20 Oktober 2004 hingga 28 Oktober 1928 merupakan hari lahirnya Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda sebagai salah tema menarik dalam kegiatan upacara menjadi amanat penting untuk di teruskan kepada generasi muda. Mengingat peristiwa tersebut menjadi tonggak persatuan nasional.
Melampaui dan memperlengkap gerakan Budi Utomo yang telah berdiri 1908 sebelumnya.
Teks Amanat Pembina Upacara Bertema Sumpah Pemuda
Berdiri dihadapan para wakil kepala sekolah, guru dan para siswa, tentunya seorang kepala sekolah memiliki penampilan dan gaya penyampaian menarik. Serta isi amanat yang menarik perhatian. Berikut contohnya.
Penggagas Persatuan Pemuda Jong Celebes
Assalamu Alaikum War. Wab.
Alhamdulillahi Robbil Alamin, Wassalatu Wassalamu Ala Asyrofil Anbiya’i War Mursalim Syaidina Wa Maulana Muhammadin, Wa Ala Alihi Wa Sahbihi Aj’main. Muqaddimah lengkap baca disini.
Jangan pernah melupakan Allah SWT dalam setiap detak jantung kita yang berdetak. Jangan pernah melupakan Allah dalam setiap nafas kita. Sebab Dialah yang memberikan rahmat buat kita semua bisa hadiri dalam acara Upacara bendera pada hari ini.
Contoh lain Amanat pembina upacara, ada pada ling berikut.
Tidak lupa pula kita kirimkan salam dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, nabi yang memberikan kita tuntunan jalan terbaik menuju Ridha Allah SWT. Sebagai alasan penciptaan Surga dan orang yang pertama masuk kedalam surga.
Pada Wakil kepada sekolah, Guru Pengajar, Para Staff dan anak-anakku sekalian yang saya cintai.
Nun jauh kearah Timur sana dari pulau jawa ini. Telah membentang rasa persaudaraan dan nasionalisme. Mengikat diri dalam kebersamaan dan persatuan. Mereka bergabung dalam gerakan memperkuat Sumpah Persatuan nasional pemuda bernama Jong Celebes.
Apa itu Jong dan Celebes?
Jong itu bukan nama orang John, akan tetapi pengerian Jong adalah berarti pemuda merupakan bahasa Belanda. Anak Muda dalam bahasa Belanda adalah jong volwassene atau jeugd, sebagaimana Belanda sangat senang mengkotakkan pribumi dengan berbagai nama dan gelar.
Seperti gelar Haji yang memberikan identifikasi muslim taat. Begitupun dengan pemudanya.
Sementara Celebes adalah sinonim dengan Sulawesi. Pulau besar Indonesia yang saat ini terdiri dari beberapa Provinsi, yakni:
- Sulawesi Utara,
- Gorontalo,
- Sulawesi Tengah,
- Sulawesi Tenggara,
- Sulawesi Selatan, dan
- Sulawesi Barat.
Jika Sulawesi kita sebut biasanya kita akan mengingat nama-nama besar seperti Sultan Hasanuddin, Syekh Yusuf, Datuk Ditiro, Ribandang dan Datuk Patimang, tidak ketinggalan nama Dr Sam Ratulangi, Emmy Saelan dan lain sebagainya.
Pelaku Gerakan Pemuda Nasional Kelompok Celebes

Setelah terbentuk Budi Utomo tahun 1908, seiring waktu para pemuda Indonesia yang lahir 20 tahun kemudian merasa perlu membentuk jejaring yang lebih merata keseluruh wilayah Indonesia. Maka lahirlah kongres Pemuda yang mempersatukan berbagai elemen pemuda seluruh negeri.
Dengan berbagai Jong, seperti Jong Sumateranenn, Jong Java, Jong Batakbond, Jong Ambon hingga Jong Celebes.
Pulau berhuruf K Sulawesi tersebut memiliki beberapa orang penggagas, yakni:
- RCL Senduk,
- A Mononutu
- A Magdalena Waworuntu
- Hadidjah L
- Mokoginta
- Samuel Ratulangi
RCL Senduk
RCL Senduk adalah singkatan dari Rumondor Cornelis Lefrand Senduk. Seorang dokter dan politisi nasional. Lahir di Tataaran, Minahasa Provinsi Sulawesi Utara tahun 2004.
Oleh karena smartnya disekolah, maka pemerintah Belanda memberikan tugas pendidikan dokter di Stovia yang terletak di Batavia (jakarta sekarang). Belanda berharap ia menjadi anak penurut dibawah kendali Belanda. Namun kenyataannya tidak demikian.
Justru dengan berkoneksinya mereka dengan beberapa pemuda dari berbagai daerah hingga membuatnya menjalin koneksi satu sama lain. Dengan semangat persatuan nasional. Pada akhirnya ia terlibat melawan Belanda dengan kegiatan Kongres Pemuda II Tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 dengan posisi sebagai Pembantu III.
Dengan aktifitasnya sebagai pemuda pejuang, menyebebakannya diasingkan ke daerah Papua oleh Belanda.
Sejarah mencatat namanya juga sebagai penggagas berdirinya Palang Merah Indonesia (PMI) yang ada hingga saat ini.
Dalam kariernya sebagai dokter, dari aktifis PMI hingga menjadi dokter gigi pada daerah Sukabumi. Suatu ketika Senduk hampir saja menjadi target eksekusi Belanda karena tuduhan pembunuhan, Akan tetapi serdadu lain memberikan pembelaan bahwa dia adalah seorang penyembuh banyak orang (Dokter). Maka nyawanya tereselamatkan dari terjangan peluru Belanda.
A Mononutu
Mungkin namanya tidak setenar Sam Ratulangi yang namanya banyak menjadi jalan besar di Negara ini. A Mononutu bahkan hampir kita tidak pernah menemukan yang mengabadikan namanya sebagai nama jalan.
Dia A Mononutu bernama lengkap Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu. Jika pemuda lain menimbah ilmu di Jakarta. Maka lelaki yang lahir 4 Desember 1896 tersebut memiliki kuliah di Belanda. Pertemuannya dengan pemuda Indonesia di Belanda antara tahun 1920 hingga 1927 membuat batinnya bergetar secara nasional bersama beberapa pemuda lain seperti Mohammad Hatta.
Ketika kembali ke tanah air. Ia tinggal di Jakarta dan menyewa kamar kost bersama Suwiryo dan Soegondo (Aktifis Persatuan Pemuda Indonesia). Menjadi aktifis Jong Minahasa 1919 -1920. Hingga akhirnya membentuk Jong Celebes 1927. Yang pada akhirnya bergabung dalam kongres Pemuda II.
Tahukah anda, bahwa Saat merdeka tahun 1945. Belanda berupaya memecahkan Negara ini dan membentuk NIT (Negara Indonesia Timur). Dengan berbagai banyak asumsi dan rasionalisasi Belanda.
A Mononutu tidak tinggal diam, justru dia mendirikan Gabungan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Dengan fokus issu bahwa langkah Belanda adalah untuk kembali menjajah Indonesia bagian Timur.
Prestasi luar biasa dari A Mnonutu adalah merubah nama Batavia menjadi Jakarta. Maksudnya dalam posisi sebagai seorang menteri penerangan. 30 Desember 1949 ia mengumunkan nama Ibukota negara dari Batavia menjadi Jakarta.
Dalam dunia pendidikan, ia memiliki jasa besar. Saat menjabat sebagai Rektor Universitas Hasanuddin. Kampus terbesar Indonesia Timur. Tahun 1960 – 1965. Dengan pertumbuhan mahasiswa dari 4000 menjadi 8000.
Namun meski memiliki banyak prestasi, apakah anda tahu bahwa penobatannya menjadi pahlawan setelah hampir seabad dari masa perjuangannya, yakni 10 November 2020, oleh presiden Joko Widodo.
Demikian sambutan saya dalam acara upacara bendera hari ini. Adapun nama yang lain akan kita bahas pada periode berikutnya.
Pada intinya Sumpah Pemuda dengan narasi sejarah yang nyata membawa kita pada semangat berjuang bersama untuk bangsa dan negara.
Teks Amanat Pembina Upacara Sumpah Pemuda: Jong Sumateranen
Assalamu Alaikum War. Wab.
Para Pimpinan dan Guru Sekolah yang saya hormati. Para siswa yang saya banggakan.
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan syukur kepada Allah SWT karena karuniaNya kita bisa hadir ditempat ini melaksanakan kegiatan upacara bendera senin.
Juga tidak akan pernah kita lupakan Nabi Muhammad SAW, sang pengatur strategi perjuangan terbaik. Pemimpin bangsa dan panglima perang terhebat pada zamannya.
Memasuki bulan Oktober ini merupakan hari tonggak sejarah kelahiran putra putri Indonesia memperjuangkan kemerdekaan. Sumpah Pemuda, sebagai jalan perjuangan mempersatukan bangsa ini.
Akan tetapi tahukah kita semua bahwa proses mempersatukan Indonesia dari Barat hingga timur. Atau dari Sumatera hingga Papua, bukanlah perjuangan yang ringan. Akan tetapi dengan jerih payah para pendahulu bangsa.
Dari Bumi Andalas, dengan penyebutan lain Sumatera melahirkan banyak tokoh nasional. Salah satunya adalah proklamator Mohammad Hatta. Dengan posisi sebagai Wakil Presiden Pertama Indonesia.
Anak-anakku semua, apakah anda mengetahui bahwa kehebatan Mohammad Hatta bermula ketika memulai membangun usaha mempersatukan pemuda Sumatera dengan nama Jong Sumatranen.
Sejarah Singkat Jong Sumateranen
Berdirinya Jong Soematranen bukanlah langkah yang mudah. Sebab adat Minang merasa bahwa JSB (Jong Sumateranen Bond) menjadi ancaman eksistensi adat Minang. Tidak heran mereka kadang menjadi ejekan ketika itu.
Tahun 1916 awal berdiri organisasi ini hingga tahun 1928 menuliskan banyak sejarah panjang. Berikut ini beberapa nama yang terlibat dalam pergerakan Jong Sumateranen Bond.
Daftar Nama Penggerak Jong Sumateranen Bond
Nama yang paling kita kenal adalah Mohammad Hatta M Yamin, namun ada nama lain yang ikut terlibat dalam membela bangsa, seperti:
- Adnan Kapau Gani
- Bachder Djohan
- Mohammad Amir
- Sutan Takdir Alisjahbana
- Tenku Masyur
Mohammad Hatta
Hampir semua literatur sejarah bangsa merilis nama ini, Mohammad Hatta. Tahun 1916 hingga 1918 bergabung dengan JSB. Kemudian berangkat ke Batavia untuk membentuk pengurus JSB Batavia. Dari sinilah Mohammad Hatta banyak menjadi penghubung antara kelompok pusat pergerakan Jakarta dengan Sumatera.
Hingga mengikuti beberapa rapat dan pertemuan nasional dari berbagai daerah.
12 Agustus 1902 hingga 14 Maret 1980 masa hidup Mohammad Hatta dengan catata sejarah emas yang masih tersimpan. Anak keturunan Tarekan Naqhsyabandiah ini.
Melanjutkan pendidikan di Belanda tahun 1921 hingga tahun 1932. Kihajar Dewantoro dan Cipto Mangunkusumo menjadi mentornya dalam berbagai urusan organisasi dan politik pergerakan.
Tahun 1924 bergabung dalam perhimpunan di Belanda dengan nama Indische Vereeniging. Dua tahun kemudian ia berhasil memimpin Perhimpunan Indonesia di Belanda tersebut. Alhasil ia terlambat menyelesaikan studi karena fokus organisasi.
Dalam waktu tahun 1921 hingga Hingga tahun 1934 banyak berakfitas di Belanda. Namun karya nasionalismenya tetap menjadi bacaan pemuda saat itu melalui majalah yang ia kendalikan bernama Hindia Putera (Indonesia Merdeka).
Dengan banyak tulisan dalam majalah tersebut yang masuk ke Indonesia dengan jalur penyelundupan karena dianggap penjajah memberikan paham perlawanan.
Mohammad Yamin
Dia sastrawan, pengusul bahasa Melayu menjadi Bahasa Nasional. Sejarah mencatatnya menuliskan Naskah Teks Sumpah Pemuda dan juga lirik Lagu Indonesia Raya.
Gagal menjadi dokter hewan, akhirnya berhasil menjadi pakar hukum dan sastrawan terkenal nasional. Dialah yang menjadi ketua Jong Sumatranen Bond tahun 1926 hingga 1928. Tentunya memiliki kedekatan erat dengan Mohammad Hatta.
Memiliki peran merancang naskah sumpah pemuda pada saat pelaksanaan Kongres Pemuda 2 tahun 1928 tangga 27 hingga 28 Oktober.
Syairnya tanah air, untuk mempersatukan Mingkabau Sumatera. Dan selanjutnya dengan tulisan Tumpah Darah tepat pada 28 Oktober 1928. Memiliki catatan penting untuk sejarah nasional.
Menjadi seorang translater dalam Novel William Shakespeare.
Adnan Kapau Gani
Biasanya nama Adnan Kapau Gani mendapatkan singkatan AK Gani. 16 September 1905 – 23 Desember 1968 dengan posisi sebagai dokter, politisi hingga militer.
Sempat menjadi menteri Kemakmuran pada kabinet Sjahrir III. Dalam catatatn sejarah, lelaki ini pernah mengendalikan militer untuk Sumatera termasuk merancang ekonomi di pulau Sumatera dengan metodenya.
Anak-anakku sekalian. Demikian beberapa nama yang memiliki catatan sejatah penting dalam perjuangan bangsa Indonesia yang memberikan inspirasi buat anda sebagai pemuda masa yang akan datang.
Semoga memberikan manfaat buat anda semua.
Wabillahi Taufik Walhidayah
Assalamu Alaikum War. Wab.
Demikianlah artikel yang membahas mengenai beberapa kelompok yang menggabungkan diri dalam perjuangan bangsa Indonesia. Artikel lain bisa anda baca dengan judul Sumpah Pemuda tanpa Budi Utomo.
Sumber:
- Sulsel.Indtimes.com, Sejarah Gerakan Jong Celebes
- Museum Pemuda Kemendikbud, Siapa Arnol Mononutu?
- Caritaukonten, sejarah Muhammad Yamin