Ciri pidato yang baik, merupakan salah satu konsep yang perlu kita pahami. Agar nantinya sebagai pemateri, dapat menyampaikan gagasan, pemikiran, dan lainnya kepada seorang audience, lebih mudah. Ayu Maesaroh, – organisasi.co.id
Tentu kita sudah memahami tentang pengertian pidato secara persuasif maupun argumentatif. Dan juga telah mengerti jenisnya. Dan sudah bisa membedakan antara pengertian berdakwah (khutbah), berpidato serta memberikan ceramah.
Berpidato sangat bermanfaat bagi mereka yang melaksanakan hal tersebut. Selain melatih tentang public speaking, pidato juga melatih kepercayaan diri mereka, agar mau menyampaikan pendapatnya kepada khalayak umum.
Karena hal tersebutlah, sangat penting bagi seseorang untuk bisa menyusun pidato yang baik, dengan ciri yang ada. Mulai dari mengusung tema yang ada, kemudian tujuan, sampai kepada kerangkanya.
Serta nantinya hal apa yang dapat tersampaikan dan di dapat oleh para audience sendiri. Mengingat ada beberapa hal atau poin yang kadang terlewat dari seorang pemateri.
Terkait apa yang seharusnya audience dapat, dari materi yang mereka sampaikan kepada mereka. Entah dalam bentuk pesan tersirat, kata-kata bijak, ataupun poin penting lain dalam penyampaiannya.
Oleh karena itu, berikut beberapa pembahasan mengenai contoh pidato yang baik.
Ciri Dasar Pidato yang Baik
Pada dasarnya jika kita ingin mengulik lebih dalam lagi, pidato yang baik adalah sebuah pidato yang dengan sempurna, mengandung berbagai poin yang sedang menjadi keresahan, atau kebutuhan dari audience.
Atau bisa jadi menjadi pemecah masalah dari mereka. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari mereka, dapat terlaksana dengan baik, serta menjadi satu pedoman hidupnya.
Tapi, untuk berada pada pembuatan teks pidato, ataupun berpidato yang demikian. Harus melewati beberapa persyaratan, serta hal lain yang akhirnya menjadi goal utama dari perancang.
Ialah memberikan konsep pidato yang baik, sesuai dengan ciri serta tujuan pembuatan pidato tersebut. Yang kemudian, membuat acara pidato lebih bermakna, bermanfaat bagi orang lain, dan sebagainya.
Lalu, apa saja cirinya?
Maksud dan Tujuan yang Jelas
Pidato yang bagus atau yang baik, adalah pidato dengan ciri mempunyai maksud dan tujuan yang jelas. Hal tersebut akan berpengaruh kepada isi dari kernagka.
Organisatoris lain baca ini: Tentang Pidato Manuskrip
Terutama dari penargetan audience. Dengan demikian, akan lebih mudah dalam memberikan berbagai pendapat kita kepada mereka. Mengingat maksud dan tujuan yang ada, sudah sesuai dengan rata-rata permasalahan, atau topik pembahasan yang sering ada.
Sesuai Target Audience
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Bahwa pidato yang pas, atau yang baik, adalah pidato yang dapat menyesuaikan dengan target audience.
Artinya, dalam acara, harus mengerti terlebih dahulu audience dengan range umur yang berada di kisaran berapa. Sehingga nanti setiap poin pidato ataupun pembelajaran jenis lain, dapat terserap dengan baik.
Urut dengan Kerangka
Kita sangat paham bagaimana kerangka dari pembuatan pidato, sangat penting juga dalam mensukseskan acara pidato tersebut.
Yang mana artinya, kerangka ini juga harus sesuai temanya dengan range umur, serta topik pembahasan yang ada dalam acara tersebut. Ini menjadi salah satu PR besar bagi seorang pemateri.
Mereka yang menjadi pemateri, harus bisa menyampaikan sesuai dengan umur dari audience. Jika orang tua, mereka harus benar-benar sopan. Meski menggunakan bahasa keseharian, namun kesopanan harus ada dalam penyampaiannya.
Hal ini akan berbeda jika audience mereka adalah seorang remaja. Mereka harus bisa dengan baik bagaimana menyampaikan isi pesan pidato yang ada.
Dengan cara logat biasa, mengakrabkan diri seperti dengan teman mereka, atau pun cara yang lainnya. Sehingga dengan mudah kita memberikan informasi kepada mereka, dan mereka pun dapat menangkapnya lebih baik.
Itulah beberapa ciri dari pembuatan pidato yang pas atau sesuai, sehingga bisa menjadi referensi kalian.
Konsep Pidato dari Jenisnya
Sejalan dengan hal tersebut, ada beberapa konsep dasar dari pidato, yang mana dapat membantu seorang pemateri, ketika akan melakukan pidato, serta menyampaikan gagasan mereka.
Hal ini tergantung dari jenis pidato yang pemateri pakai. Tidak semua jenis bisa langsung dengan sama ratakan, bisa menggunakan beberapa jenis tersebut dengan satu ide ataupun poin penting yang kita ingin sampaikan.
Oleh karenanya, berikut konsep pidato dari jenisnya.
Pidato Impromtu
Sesuai dengan jenisnya, pidato ini hanya menggambarkan atau menyampaikan tentang poin-poin penting dari tema pidato mereka secara spontan, tanpa adanya persiapan apa-apa.
Selebihnya, mereka akan improvisasi sendiri, merangkai katanya sendiri, namun harus sejalan, sejalur, searah, serta nyambung dengan tema pidato yang mereka diskusikan dengan para audience.
Jenis Memoriter
Untuk ini, biasanya menghafal beberapa poin yang ada, serta menyerap beberapa informasi yang memang harus mereka sampaikan kepada audience.
Walaupun mereka biasanya ada yang masih membawa teks pidato. Hal ini akan membantu pemateri, ketika sedikit lupa dengan beberapa poin yang harusnya tersampaikan kepada audience.
Pidato Tekstual / Naskah
Konsep dari jenis pidato ini, adalah membaca sesuai dengan teks pidato yang ada. Biasanya akan terjadi, ketika beberapa acara pidato Presiden.
Ataupun pada acara upacara kemerdekaan, yang mana salah satu pembina upacara, akan menyampaikan beberapa pesan yang tersampaikan, dari orang-orang ataupun pejabat penting, yang tidak bisa datang.
Ekstempora
Hampir sama dengan yang di awal, pidato ini memang hanya menggambarkan atau mengambil beberapa poin yang mereka maksud.
Namun, untuk ekstempora, ada persiapan tersendiri di belakang layar. Jadi, tidak semata-mata langsung berimprovisasi, menyampaikan apa yang dimaksud kepada para audiencenya.
Itulah konsep dan jenis pidato yang ada. Serta dapat menjadi referensi bagi kalian.
Poin Pidato yang Diperhatikan Audience
Walaupun pidato pada dasarnya sebagian besar adalah bermanfaat untuk pemateri, namun tidak semata-mata seorang audience tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Entah jawaban atas dari pertanyaan yang ada di benak mereka, ataupun hal lain yang mereka inginkan, setelah mendengarkan ceramah, pidato, khutbah, ataupun jenis lainnya.
Jadi, sangat wajib juga bagi para audience untuk memperhatikan beberapa hal berikut, agar mereka dapat mengerti, seberapa persen mereka dapatkan jawaban.
Ketika mereka berada di acara tausiyah, pidato, ataupun sejenisnya, pada saat yang bersamaan. Beberapa hal tersebut antara lain;
Pengenalan Pemateri
Seorang audience harus teliti untuk poin ini. Perhatikan ketika seorang MC atau moderator sedang memberikan berbagai informasi mengenai profil dari pemateri.
Hal tersebut secara tidak langsung menimbulkan pemikiran kepada kita, tentang pemateri tersebut, yang mana bisa jadi mereka sangat ahli dalam materi yang akan tersampaikan, atau bahkan tidak sama sekali.
Isi dari Materi
Selanjutnya adalah isi dari materi. Seorang audience harus paham betul bagaimana tujuan dari mereka ke acara tersebut.
Apa atau pertanyaan apa saja yang sekiranya bisa mendapatkan jawaban dari seorang pemateri tersebut, sehingga permasalahan, keresahan, ataupun sejenisnya yang datang dari mereka, dapat terjawab dengan baik.
Memberikan Solusi / Masukan
Sesi tanya jawab merupakan salah satu sesi yang paling ditunggu oleh beberapa audience. Hal tersebut menitikberatkan pada jawaban atau solusi dari seorang pemateri, terhadap pertanyaan yang terlontar dari mereka.
Dan bagi audience, hal tersebut juga sangat penting, mengingat mereka akan mendapatkan jawaban yang valid, dari mereka yang telah mengalami, ataupun ahli mengenai bidang tersebut.
Organisatoris lain baca ini: Eksplanatif Deskriptif, 2 Jenis Pidato Terbaik Yang Jarang Kita Dengar
Konsepnya adalah, tho the point, tidak terlalu bertele-tele, dan pas atau mengena di hati kalian dar para audience.
Namun, beberapa hal tersebut akan terjawab, biasanya oleh mereka yang memang expert, atau ahli dalam bidang atau topik pembicaraan dalam acara tersebut.
Sehingga poin dari memperhatikan informasi tentang pemateri, prosentase untuk memahaminya, cukup banyak. Agar nantinya kita dapat memastikan.
Pemateri tersebut akan dapat menjawab beberapa pertanyaan yang terlontar dari audience yang hadir di acara tersebut.
Manfaat Berlatih Pidato
Terlepas dari hal tersebut, melatih berpidato bukan berarti melatih kita untuk menjadi orang yang cerewet, suka melakukan show off di depan orang banyak, dan lainnya.
Melainkan adalah mental yang sangat terasah. Hal tersebut dapat kita lihat dari berbagai orang yang memang sudah terlatih untuk berpidato dengan menyampaikan gagasan mereka di depan banyak orang.
Dengan mereka yang memang belum terlatih dengan benar, bagaimana menyampaikan pemikiran mereka di depan banyak orang.
Yang jelas juga adalah masalah public speaking. Melatih kita sebagai seseorang yang mempunyai segudang ide, gagasan tentang topik lain berkaitan.
Kemudian menyampaikannya kepada khalayak umum. Dengan harapan mereka dapat mengambil pesan dari ide gagasan ataupun materi yang seorang pemateri tersebut sampaikan.
Dan juga mengerti apa yang audience rasakan, butuhkan, menjadi keresahan mereka bersama, dan sebagainya. Kita harus paham, bagaimana sesi tanya jawab, kadang bagi beberapa orang sangat penting.
Mengingat mereka bisa jadi akan mendapatkan beberapa jawaban atas sesi tersebut. Menyampaikan keresahan mereka, menyampaikan apa yang menjadi beban pikiran dari mereka terhadap topik tersebut, dan sebagainya.
Walaupun singkat mungkin, tapi bisa saja hal tersebut sangat berharga bagi mereka, yang telah mendapatkan jawaban dari seorang pemateri tersebut.
Oleh karenanya, sangat penting bagi kita untuk menguasai sebuah tema dari topik yang akan diangkat dalam acara tersebut.
Sangat penting bagi kita seorang pemateri, untuk memahami garis besar, serta poin-poinnya, agar audience bisa mendapatkan jawaban atas keresahan mereka.
Meski mungkin, sebagai pemateri, tidak sadar. Bahwa secara tidak langsung, kita sudah menjawab apa yang mereka resahkan.
Penutup
Itulah beberapa pembahasan mengenai cara pidato yang baik. Ada beberapa poin di sana, yang dapat menjadi referensi kita.
Dari hal tersebut, pun ada salah satu poin penting untuk kita sebagai audience. Mengerti apakah pemateri tersebut, nantinya mumpuni atau tidak.
Menguasai topik pembicaraan atau tidak, di luar dari konteks pembahasan mereka menyampaikan materi secara rinci. Karena, kadang seorang audience tidak terlalu menghiraukan tentang mereka yang membacakan atau menyampaikan ciri pidato yang baik tersebut.
Dari berbagai diskusi yang ada misalnya, biasanya akan terjawab dengan mudahnya, ketika diskusi itu bermula. Serta seorang pemateri siap untuk menjawab berbagai pertanyaan dari para audiencenya.
Sekian ulasan kali ini tentang ciri pidato yang baik, yang mana ada begitu banyak tadi beberapa poinnya. Semoga terinspirasi
Daftar Pustaka