Konservatif Vs Liberalis: Pengertian, 6 Ciri Dan Bentuk

Konservatif Conseps
Pertarungan Konsep Konservatif Vs Liberalism

Bagaimana pengertian Konservatif dan Liberalis dalam hal ekonomi kebangsaan, apa ciri dan bagaimana membedakan Kelebihan dan kekurangan.Nurfaadhilah, Profit – Organisasi.co.id

Negara sebagai representasi lembaga terbesar dalam suatu bangsa. Mengatur kelola struktur kebangsaan. Dari sosial politik, pemerintahan. Terutama dalam tatanan ekonomi.

Bacaan Lainnya

Melihat negara dan kelolaan pemimpinnya itu harus mampu kita lihat. Dengan indikasi dasar saja pertama adalah pendapatan per kapita penduduknya.

Selanjutnya adalah penyaluran dana pinjaman atau investasi naiknya harus di atas 15% dari tahun sebelumnya. Kemudian terakhir pendapatan negara dari pajak berbanding dengan anggaran belanja.

Atau pengeluaran dari negara itu bagus dibanding tahun sebelumnya atau tidak. Itulah rapot selama menjabat.

Pada sisi yang lain lain melihat seorang pemimpin perilakunya juga gampang. Perhatikan apa yang dikatakannya dan bagaimana dia mengatakannya.

Serta melihat fakta perbuatannya sama

Maka kita bisa mengevaluasi dengan mengkombinasikan kondis fakta dan angka. Yakni gabungan dari raport pejabat dan perilakunya.

Sehingga, melihat pejabat itu bukan Berapa banyak word atau medali dari lembaga-lembaga dunia yang diperolehnya. Sebab medali bisa dibeli.

Kemudian, hukumnya adalah semua lembaga pemberi uang adalah lembaga cari uang. Semua memberi pinjaman uang adalah sebenarnya mereka butuh uang.

Rentenir, bukanlah yang memiliki banyak uang. Yakni meminjamkan uang uang menghasilkan uang. Ini contoh kecilnya.

Artinya artikel ini menjadi kajian buat semua kandidat 2024 yang saat ini ada di etalase. Tidak ada yang terlalu paham akan hal ini.

Kebanyakan mereka adalah hanya ingin populer dengan sebanyak-banyaknya bernegara. Maka tidak heran jika perang spanduk lebih dominan daripada memaparkan visi misi membangun.

Lebih lagi konsep para capres lebih dominan pada penguasaan komunikasi sosial. Daripada strategi ekonomi.

Satu-satunya yang kuat dari pada kandidat capres. Dalam hal ekonomi adalah kehebatan komunikasi pemasaran “dengan pencitraan” media sosial.

Konsep Konservatif

Untuk awal kita akan membahas mengenai arti dari konservatif.

Konservasi Sebagai Konsep
Konsep Konservasi Pemerintahan Klasik

Secara tata bahasa memiliki kata dasar dengan bahasa latin conservare. Conservare yakni berarti upaya melestarikan dengan prilaku menjaga, memelihara dan menerapkan.

Beberapa istilah (kata) yang bermakna sama, yakni:

  1. Conservare,
  2. Conservativus,
  3. Conservative,
  4. Conservatisme,
  5. Tradisi,
  6. Bersifat Tradisional,
  7. Masa Kuno,
  8. Melestarikan,
  9. Memelihara,

Definisi Konservatif

Adapun pengertian dari konservatif dalam beberapa sumber memberikan pemahanan, yakni:

  1. KBBI, Konservasi ini adalah 1). Bersikap mempertahankan kondisi, hal biasa atau tradisi yang berlaku. 2) Kolot.
  2. Secara Etimologi, Terikat tradisi, berpegang teguh pada yang lama, secara konvensional kemudian terutama melekat pada kondisi sosial tradisional. Menghambat kemajuan. Penggunaan kata mulai populer sejak tahun 1930 (Abad ke XIX).
  3. Konservasi dalam kajian politik adalah meletarikan, proses penunjukan dengan gaya tradisional, oleh partai konservative sebagai partai terkemuka Inggris.
  4. Kamus Bahasa German, Konservativus adalah 1) berpegang pada yang ada, 2) Berpegang pada uang diuji dan dicoba, 3) Posisi berdiri haluan kanan pada politik, 4) Terhubung dengan tradisi, 5) Sebuah spektrum yang tepat.
  5. Britta Pawlak menjelaskan bahwa conservativus adalah prinsip seseroang yang berpegang teguh pada zaman kuno, dan melesatrikannya, Meskipun beresiko pada masa modern.

Prinsip Dan Ciri Konservativus

Adapun karakteristik (ciri) pada prinsip ini, sebagaimana Mike Johnson (us congressman) menjelaskan 7 core principles of conservatism, yakni:

Kebebasan Individu

Hal pokok yang menjadi prinsip dari ciri konservatism adalah kekebasan hak individu. Pandangan secara politis ini memandang bahwa kebebasan adalah hal yang harus menjadi fokus sebagai hak rakyat.

Semua manusia tercipta oleh tuhan dengan persamaan antara satu dengan yang lain, sehingga memiliki kesamaan pemenuhan hak.

Kebebasan pemenuhan hak tersebut mencakup, yaitu:

  1. Hak naturalistik untuk hidup,
  2. Kebebasan,
  3. Hati nurani,
  4. Kebebasan berbicara,
  5. Kebebasan menjalankan Agama,
  6. Mengejar kebahagiaan,
  7. Kepemilikan harta benda,
  8. Membangun kekayaan untuk membela diri dan keluarga.

Pemerintah berwenang dengan tujuan mempertahankan seluruh hak-hak prinsip rakyat.

Membatasi Kekuasaan Pemerintah

Demi mengutamakan kepentingan individu (rakyat) maka penganut sistem konservatif menilai. Pemerintah harus mengurangi jatah kewenangan dan kekuasaan.

Pemerintah melakukan aktifitas dalam sistem dan teori birokrasi pemerintahan, hanya jika mendapatkan persetujuan dari rakyat.

Perlunya sistem pengawasan dan keseimbangan antara kekuasaan pemerintah dengan hak rakyat.

Menghapus hal-hal yang tidak perlu pada federalisme, dengan otoritas terpusat (desentralisme). Demi menjamin bahwa pemerintah memberikan perlindungan pada rakyat.

Keterlibatan dan terpaparnya informasi kepada rakyat untuk secara langsung memilih pemerintahan.

Pranata Hukum

Kemudian, prinsip dasar sebagi ciri kaum conservatism adalah menjadikan supremasi hukum sebagai dasar (pondasi) utama. Yang memerintah adalah hukum dan bukan translasi siapa yang menjadi pemimpin.

Pemerintah harus patuh pada konstitusi. Yakni, pemisahan kekuasaan dengan sistem trias politika. Pemisahan kekuasaan antara legislatif, eksekutif dan yudikatif. Yudikatif tidak mendapatkan kewenangan untuk mengambil alih tugas eksekutif dan legislatif.

Kongres Amerika menjalankan tugas pengawasan konstitusi, untuk memelihara kebebasan dan ketertiban pemenuhak hak rakyat. Untuk menciptakan manusia beradab.

Perdamaian Dengan Kekuatan

Prinsip berikutnya, dalam rangka mempertahankan tanah air demi pemenuhan kebebasan dan hak rakyat. Maka Amerika harus membangun kerjasama untuk menjaga keamanan bersama dengan kebijakan luar negeri.

Amerika harus tetap menjadi pasukan terkuat pada bumi, dengan tujuan melawan musuh, tiran maupun berbagai bentuk terorisme. Keadaan apapun, dan kapanpun pada negara USA.

Perlunya alokasi untuk anggaran pertahanan demi memperkuat kekuataan untuk peperangan darat, laut, udara, nuklir dan dunia maya.

Tanggung Jawab Fiskal

Karakter Untuk pertamakalinya, Amerika memiliki utang melebihi  $26 triliun. Sementara kebijakan fiskal tidak berjalan bahkan kondisi sangat memprihatinkan (berbahaya). Dalam kajian pertumbuhan ekonomi.

Kondisi ini membahayakan masa depan gerenasi muda Amerika.

Maka, kongres memiliki kewenangan untuk kewajiban moral dan konstitusi. Dalam penyelesaian krisis, maka Pengendalian pengeluaran, menjaga keseimbangan keuangan federal. Reformasi dan remodernisasi hak.

Menghilangkan korupsi, penyelewengan hak serta melanjutkan reformasi pajak pro pertumbuhan. Mengurangi pajak permanen. Melakukan pemulihan ketertiban dan akuntabilitas pengalokasian anggaran.

Pasar Bebas

Karakteristik pada prinsip haluan conservatism berikutnya adalah Bahwa pasar bebas dan perjanjian perdagangan bebas. Atau Free Trade Agreement (FTA) adalah bentuk pergadangan jasa.

Namun negara kadang menjadi penghalang pasar bebas tersebut.

Pasar bebas adalah sarana terbaik dalam melakukan inovasi, perbaikan dan persaingan secara terbuka. Sehingga para pengusaha diberikan kebebasan untuk melakukan ekspansi pasar seluruh dunia.

Keberhasilan mereka akan menciptakan banyak lapangan kerja. Para pengusaha sektor swasta. Akan mengambil resiko dalam persaingan.

Mereka dalam usaha profit (Individu/perusahaan) akan mengambil keputusan secara mandiri tanpa intervensi organisasi pemerintahan (birokrasi).

Martabat Manusia

Selanjutnya, Pincipal konservatif berikutnya adalah memandang manusia merupakan ciptaan tuhan. Dengan martabat dan nilai yang sama.

Birokrasi pemerintahan harus menjamin martabat, kehormatan hingga harga diri setiap orang. Melindungi kehidupan, menghormati pernikahan juga keluarga. Sebagai bagian dari konstitusi yang sehat.

Menyerap moralitas dan ajaran agama untuk kebaikan.

Mendorong pentingnya pendidikan dan usaha kerja keras untuk keluar dari kemiskinan. Namun pada sisi berbeda, pemerintah harus memberikan bantuan kepada mereka yang miskin.

Mereka yang patuh pada segala aturan harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam pemenuhan rasa keadilan.

Negara Berhaluan Conservatif

Selanjutnya muncul pertanyaan, negara apa saja yang memiliki haluan dan pemerintahan secara conservatism?

Adapun negara dengan prinsip tradisional, hanya ada 4 negara, yakni:

  1. Irlandia. Dengan prinsip agama Katolik, mereka masih memegang teguh dan kuat. Sehinggga ketika kamu menistakan agama akan mendapatkan hukuman penjara.
  2. Italia, letak dari vatican city. Sebagai kota kekuasaan Paus. Sebagai Kepala agama tertinggi Katolik. Dengan penerapan prinsip Katolik pada warga tersebut.
  3. Polandia, Negara Eropa ini sangat kental dengan nilai budaya agama. Terlihat dengan ketaatan gereja penduduk dari negara ini. Jika Amerika sebagai negara dengan kebebasan “hak pribadi” rakyat. Maka berbeda dengan polandia yang melakukan sensor terhadap tayangan yang “vulgar“.
  4. Amerika, In God We Trust. Dengan konstitusi yang secara ambisi mau meleburkan keseluruh dunia, yakni One Nation Under God. Bahkan George Washington dkk sebagai founding father Amerika menyebutkan bahwa “tidak ada pemerintah yang lebih baik tanpa tuhan dan Bibel”

Konsep Ekonomi Conservatism. Dengan prinsip yang tradisional. Maka dalam hal ekonomi lebih kepada tradisionalitas. Dengan mempertahankan kebudayaan dan nilai-nilai sosial.

Konsep Liberalisme

Bertolak belakang 180 derajat dengan Conservatism dan Liberalisme. Sebagai suatu pandangan filsafat dengan pemahaman dan doktrin kebebasan sebagai nilai utama secara politis.

Konsep Liberalisme Pemerintahan
Ideologi Liberalisme

Tokoh Pencetus Paham Liberal

Dalam perkembangannya, konsep liberal merupakan hasil dari konsep dan ideologi beberapa pakar. Dengan pembagian menjadi dua yakni liberalisme klasik dan modern.

State Of Nature
Konsep state of nature adalah sebuah pandangan serta ideologi kondisi nyata politik sebelum atau sesudah terjadinya asosiasi atau asimilasi kekuasaan secara alamiah.

Pencetus dari konsep State Of Nature ini ada beberapa nama yang sangat kita kenal, seperti Thomas Hobbes dan John Locke (Inggris), JJ Rousseau (Prancis). Meski memiliki pandangan yang berbeda namun hakikatnya memiliki persamaan.

Bahwa kedaulatan dan keuasaan politik adalah tumbuh secara alami.

Thomas Hobbes, Law Of Nature

Thomas Hobbes, memandang bahwa semua orang berhadapan dengan semua orang lainnya. Persaingan secara konstan dan keras. Semua manusia terlahir dengan kondisi miskin, menyendiri, jahat dan brutal tanpa hukum. Yang menjadi hukum adalah melainkan prinsip melestarikan diri.

Law Of Nature, sebagai konsep Hobbes menyebutkan semua orang harus mencapai perdamaian sebagai harapan untuk memperolehnya.

Dalam pandangannya, manusia yang setara tidak akan berdamai karena ketiadaan otoritas yang lebih tinggi dari mereka. Sehingga untuk mencapai keadilan, hubungan ekonomi dan budaya.

Maka Thomas Hobbes merancang desain kontrak sosial. Adapun kontrak sosial dari manusia tersebut melepaskan haknya. Mereka mengalihkan haknya kepada otoritas sipil untuk berdaulat. Dan mereka semua tunduk pengadil sipil yang secara birokrat.

Merupakan sebuah pernyataan, bahwa saya menyatakan diri menyerahkan hak untuk mengatur diri saya kepada negara”. Dan dengan demikian maka struktur negara (pengadilan) akan memiliki otoritas mengatur mereka. Pun secara adil.

John Locke, State Of Nature

Berbeda dengan pendapat Thomas Hobbes. Jika Hobbes memandang bahwa manusia yang setara akan saling menyeranga satu sama lain.

Maka John Lock memandang, bahwa karena mereka adalah setara sehingga tidak boleh saling menyerang.

John Locke percaya yakni individu secara alami diberkahi dengan hak untuk hidup, kebebasan dan properti. Sehingga mereka berhak membentuk lembaga untuk tujuan sejahtera. Untuk membentuk kelembagaan secara bersama. Yang tidak memihak kecuali kepada kedaulatan hukum. Dengan tujuan mengadili perselisihan.

Rousseau, State Of Nature

Discourse on the Origin of Inequality (1755) adalah karya Rousseau. Yang menuliskan bahwa pendapat Thomas Hobbes yang memandang dengan konsepsi antagonis adalah kesalahan.

Semua yang tertulis berdasarkan pendapat Hobbes adalah terjadi secara alami.

Pada hakikatnya, dunia sangat netral dan damai. Jika ada peperangan antara manusia. Maka itu terjadi pada masa primitif. Sedangkan keluhan mereka seperti kelaparan dan menjaga diri adalah merupakan kebutuhan alami. Sesuatu yang terjadi bukan karena kehendak.

Seseorang lapar bukan karena kehendak mereka untuk lapar. Tapi karena kebutuhan alamiah tubuh. Yang menciptakan rasa welas asih tubuh.

Discourse on the Origin of Inequality (1755) menjelaskan bahwa perlunya menciptakan kebergantungan. Secara sosial antara satu dengan yang lain.

Karakteristik Liberalisme

Dari pendapat Thomas Hobbes dengan Law Of Nature dan John Lock dan Rousseau dengan State Of Nature. terdapat beberapa ciri dari karakteristik konsep liberal.

Dialog Dan Kompromi

Setiap kejadian permusuhan yang terjadi pada manusia adalah sesuatu yang alami terjadi. Namun untuk menyelesaikan konflik dan permusuhan harus terkoneksikan dengan dialog maupun kompromi.

Dan peran negara adalah membangun hubungan antara suku, budaya dan kerajaan. Seperti sarang lebah yang saling melengkapi.

Waspada Pada Demokrasi

Kewaspadaan paham liberal adalah terhadap demokrasi. Karena paham liberalis memandang demokrasi dengan pemenang yang dominan. Akan menghasilkan pemimpin yang tirani dan otoriter.

Sementara proses untuk menciptakan sebuah pemerintahan adalah dengan demokrasi. Pada keharusan membangun sebuah kekuatan politik. Sehingga ini menjadi sebuah kewaspadaan jika pemenang sangat mayoritas, mengambil kendali yang berlebihan. Termasuk mengabaikan hak individu.

Kesepakatan Pemerintahan

Kemudian, menjadi ciri liberal adalah Pemerintah hanya punya kuasa. Jika rakyat yang akan dikuasasi menyerahkan kekuasaannya kepada penguasa untuk menguasai rakyat tersebut.

Sehingga ketika rakyat melakukan penolakan suatu pemerintahan. Maka secara otomatis pemerintahan tersebut tidak sah.

Setiap Orang Memiliki Hak Yang Sama

Smeua manusia memilik hal yang sama untuk pemerintahan, ekonomi dan kepemilikan properti. Sehingga pemerintahan harus memberikan kebebasan kepada penduduk. Untuk menemukan hak-haknya.

Perlakuan Yang sama

Perlakuan sama, adalah keadilan. Sebagaimana kesepakatan kontrak sosial yang kita bahas sebelum ini. Maka hadirnya pemerintahan adalah memperlakukan sama atas semua pemenuhan hak manusia.

Negara Hanya Fasilitas

Negara hanya perantara untuk pendudukan mendapatkan keadilan. Sebagai suatu bentuk penyerahan kewenangan rakyat kepada negara.

Ekonomi Konservatif Vs Liberal

Ada perbedaan dalam konsep ekonomi konservatism dengan liberalism.

Konservatism lebih menekankan kepada hierarki tradisional dan budaya secara alami. Sementara liberalis lebih kepada keamanan dan jaringan dalam iklim investasi secara profit.

Membandingkan Konservatif dan Liberal

Terdapat beberapa perbandingan antara kaum liberalis dan conservare

PerbedaanKonservatifLiberalis
Kesejahteraan KaryawanSangat Tinggi dan saffetySesuai Kesepakatan Employe Dan Employer
NasionalismeTertutup secara budaya, Sangat NasionalisGlobal dan Terbuka
AturanPaten tidak berubahBerubah sesuai kebutuhan
Yang TertinggiAturan agama atau adatKesepakatan kontrak sosial

Kondisi Ekonomi Indonesia

Kondisi ekonomi saat ini, Indonesia menganut liberalis atau konservatif?

Sebenarnya pertanyaan ini sudah terjawab dengan konsep ekonomi kerakyatan sebagaimana konsep dari Wakil Presiden RI Pertama. Mohammad Hatta. Dengan bangunan koperasi.

Namun kondisi ekonomi bangsa saat ini, dapat kita lihat dengan ciri-ciri yang ada sebagai berikut, yakni:

  1. Indonesia lebih terbuka sehingga negara lain bisa membangun kerjasama dengan mudah
  2. Sebelum era Jokowi, semua hak rakyat adalah berbayar. Namun Era SBY dan Jokowi, terjadi perubahan dan menjadi hak rakyat tanpa membayar. Misalnya pendidikan dan kesehatan gratis.
  3. Banyak tenaga asing masuk untuk transfer keilmuan. Namun buruh kasar masih tersaring dengan baik.
  4. Bunga 0% dalam hal prinring money bagi pelaku UKM untuk membantu UKM terutama yang ekspor.

Dari empat kriteria tersebut, Indonesia tidak masuk dalam kategori ekonomi liberalis. Sebab dari 4 ciri. Hanya nomor 1 yang mengarah ke liberalism.

Itu juga berarti bahwa negara kita bukanlah negara dengan paham liberalis. Tapi ada perbaduan antas konsep ekonomi dengan tradisi conservare. Wallahuwa’lam.

Sumber:

  1. Konsep Konservare, Helles
  2. Prinsip Kerja Konservatisme, Mike Johnson