Teori Organisasi Dasar, Arti, Struktur, Persidangan Dan Periode Kepengurusan

Pengertian Dan Teori organisasi
Beberapa Pengertian dan Teori organisasi

Secara Dasar dalam Teori Organisasi hanya bisa berbentuk jika terdapat 2 orang atau lebih didalamnya. Organisasi itu malaikat, bisa juga berwujud iblis. Organisasi akan memberikan reaksi dari semua aksi dan niat dalam berorganisasi.Konsep – Organisasi.co.id,

Namun bagaimana konsep dan teori itu berkembang, berikut beberapa definisi yang terjelaskan oleh beberapa pakar ternama dalam hal komunikasi.

Bacaan Lainnya

Dalam bahasan ini membahas dasar organisasi, secara teoritik. Juga membahas tentang Struktur Organisasi, Jenis Organisasi, Persidangan Dan Periodisasi Kepengurusan.

Organisasi memiliki output kepada lingkungan ia berada, oleh karena lingkungan menjadi tempat pengaplikasian organisasi.

Organisasi dan kehidupan sosial adalah hal yang tidak terpisahkan, sehingga menjadikan komunikasi organisasi sebagai jembatan untuk menghubungkan setiap bagian organisasi. Baik kedalam maupun keluar.

Teori Organisasi

Tanpa menjelaskan definisi ini, hampir semua orang paham. Apa makna dan apa maksud dari “Organisasi” itu sendiri.

Organisasi mengajarkan tentang cara kita melakukan interaksi dan komunikasi dengan orang lain, sehingga Dengan organisasi seseorang mencapai tujuan manajerial.

Ahli yang berbeda dan Kepakaran yang berbeda. Seperti itulah  mencari definisi Organisasi.

Banyak yang terlibat dalam proses pencarian arti kata Organisasi, kemudian semua sendi kehidupan terlibat dalam kegiatannya.

Diantaranya: Bidang sosial, politik, kesehatan, lingkungan, manajemen, industri bahwa sampai pada kajian bidang militer. Melakukan serangkaian penelitian untuk menemukan arti organisasi.

Dalam kajian mendalam mereka, akhirnya membahas tentang pembelajaran organisasi (organizational studies). Etika prilaku berorganisasi (organizational behaviour) maupun analisa dalam berorganisasi (organization analysis).

Organisasi memiliki elemen sumber daya (alam dan manusia) dan juga potensial untuk bergerak dan memiliki potensio dalam hal manajerial.

Organisasi bisa menjadi alat, juga bisa menjadi tujuan. Dalam hal itu, lebih memudahkan untuk mengambil keseimpulan mengenai Organisasi. berikut beberapa Definisi dan teori dari beberapa pakar.

Definisi Oleh Pakar

  1. Pertama, Prof Sondang Siagian, Menjelaskan bahwa organisasi merupakan setiap bentuk persekutuan yang terdiri dari dua  orang atau lebih. Yang bekerja secara bersama, baik formal dan terikat. Untuk pencapaian suatu tujuan. Yang telah terikat dalam satu ikatan. Dan terdapat seorang atasan dan terdapat bawahan.
  2. Kedua, Chester L Bernard (1938), Menyebutkan bahwa Organisasi merupakan sebuah system kerjasama. Dengan komposisi 2 orang atau lebih. Dengan visi dan misi yang sama.
  3. Ketiga Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro, Memberikan Definisi Organisasi merupakan struktur dalam pembagian kerja. Dan struktur tata hubungan kerjasama antara sekelompok orang yang memegang posisi. Dan bekerjasama secara tertentu untuk mencapai tujuan bersama.
  4. Keempat Stoner memiliki definisi dengan deskripsi yang berbeda, bahwa organisasi merupakan sebuah pola interaksi melalui orang-orang. Pada orang tersebut terarahkan oleh pimpinan atau atasan. Pada pencapaian tujuan bersama sebuah wadah.
  5. Kelima James D. Mooney memberikan kesimpulan, bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan oleh manusia dalam mencapai suatu tujuan bersama.
  6. Keenam Stephen P. Robbins berargumen bahwa Organisasi merupakan kesatuan (entity) sosial. Dikoordinasikan secara sadar, dalam sebuah batasan. Yang relatif teridentifikasi. Mencapai tujuan kelompok secara bersama sama
  7. Ketujuh Drs. Malayu S.P Hasibuan, organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, yang berstruktur serta terkoordinasi dalam sekelompok yang bekerja secara sama demi pencapaian tujuan tertentu. Organisasi hanyalah alat atau konstitusi.
  8. Kedelapan James D Mooney menjelasn bahwa Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose yang berarti organisasi merupakan setiap bentuk kerjasama dalam pencapaian suatu tujuan bersama.
  9. Kesembilan Paul Preston dan Thomas Zimmerer, bahwa Organisasi merupakan sekumpulan orang yang tersusun dalam kelompok, yang bekerja secara bersama. Dalam mencapai tujuan secara bersama-sama. (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).

Dari pengertian tersebut, meski memiliki redaksi yang berbeda namun memiliki kompoten utama: 1) Memiliki tujuan, 2) Oleh minimal 2 orang.

Teori Lain Dasar Organisasi

Dalam hal organisasi, maka dengan dasar berbagai teori saling berkaikan dengan konsep parlementarian, dewan ataupun institusi tersebut.

Untuk Mengetahui Teori Organisasi, maka terdapat 12 teori yang menjabarkan cakupannya, yakni :

  1. Teori Klasik atau Tradisional
  2. Hubungan Manusia atau Teori Neo-Klasik
  3. Teori Kontingensi
  4. Teori Pengambilan Keputusan
  5. Pendekatan Sistem
  6. Teori Motivasi
  7. Ideal Weber tentang Birokrasi
  8. Teori Modern
  9. Teori Keputusan
  10. Studi Hawthorne
  11. Teori Manajemen Ilmiah dan
  12. Teori Administrasi.

Berikut pandangan Teori organisasi sosial, organisasi kemasayarakatan, Teori Birokrasi , dan teori Perspektif Sistem secara Rasional . Jangan lupa Teori Kontinjensi juga merupakan teori organisasi.

“Teori organisasi semuanya menjawab substansi pertanyaan utama, tentang bagaimana sebuah perusahaan bekerja. Dalam organisasi harus memiliki struktur organisasi. Visi misi (tujuan) organisasi, dan anggota organisasi yang tetap fokus pada efisiensi organisasi itu sendiri. ”Menurut SmallBusiness.Chron.com

Organisasi dalam pandangan tersebut menjelaskan tentang organisasi harus menggerakkan perusahaan. Berjalan pada tujuan serta anggota organisasi memiliki efektifas energi dalam bekerja.

Arti Organisasi Oleh Max Weber

Max Weber (1864-1920) merupakan seorang sosialis asal Jerman, dia memiliki jiwa yang sama dengan Plato dan Socrates. Teori-teori Filsafat melekat dalam teori yang dikembangkannya.

Sebagai filsuf, ia juga seorang ahli hukum, pakar ekonomi dan politisi.

Dalam kaitannya dengan Karl Marx dan Emile Durkheim, sehingga Sering dikaitkan bahwa dialah merupakan bapak pendiri dari teori Sosiologi.

Max Weber memberikan definisi organisasi bahwa  organisasi memiliki rangkaian birokrasi. Yang bertujuan untuk mendominasi masyarakat karena  tekniknya yang superior (Dari tulisan Clegg, 1990)

Frederick Taylor

“Teori Organisasi Klasik”

Frederick Taylor (1856-1959) lebih kepada Teori Klasik dengan menggabungkan Teori Administrasi , Teori Birokrasi, serta Teori Manajemen Ilmiah.

Selanjutnya Teori administrasi sebagai serangkaian teori untuk membukukan secara tertulis berupa hukum dan aturan sebuah institusi. Sedangkan Teori birokrasi yang mengatur tentang tata hubungan satu sama lain. Dan sebuah teori untuk menggerakkan sistem secara rasional.

Pengembangan konsepsi oleh Frederick Taylor (1856-1959) pada awal abad ke-20. Bahkan, banyak orang menyebutnya sebagai ‘Taylorisme.’

Dalam Teorinya, Taylor memiliki beberapa dasar konsep, yakni:

  1. Metode Terbaik
  2. Sesuaikan Untuk Akurasi
  3. Kontrol Yang Sesuai,
  4. Reward dan Punishment

Metode Terbaik, Berikut Temukan suatu model untuk melakukan sesuatu, dalam skematik organisasi manajemen. Yang juga Merupakan cara untuk melaksanakan sebuah tugas organisasi. Ini biasa tercakup dalam Standar operasional prosedur.

Sesuaikan Untuk Akurasi, setiap tugas untuk karyawan melaksanakan dengan cermat, maka selanjutnya melakukan pemilihan kepada mereka. Sehingga Pekerjaan yang tepat terselesaikan oleh karyawan yang tepat.

Kontrol Yang Sesuai, Melakukan pengawasan dengan cara yang lebih sesuai, yakni Melakukan kontrol terhadap setiap perubahan yang terlaksana oleh karyawan.

Hadiah atau Hukuman, yang berprestasi harus mendapatkan hadiah, sedangkan yang melanggar harus memperoleh “pengarahan” (hukuman) pula yang sesuai.

Taylor Konsultan Manajemen

Taylor disebut sebagai konsultan manajemen dunia, Yang selanjutnya melakukan pengkajian terhadap serangkaian manajemen organisasi.

Teori Klasik Manajemen ini sangat populis pada zaman lampau, akan tetapi dengan hukuman yang berlaku. Membuatnya dianggap sebagai sebuah teori organisasi yang sangat otoriter.

Dalam satu sisi, teori ini memberikan penghargaan kepada yang berprestasi, namun jika perbandingan yang juara satu dengan yang tidak. Jauh lebih banyak yang tidak juara, sementara mereka tetap melakukan kerjasama dalam sebuah organisasi.

Sehingga Teori klasik dalam organisasi ini tersebut sebagai teori yang kaku. Hanya lebih mengucamakan keuntungan ekonomi.

S. Haque

“Perspektif Sistem Rasional”

Sirajul Haque memandang bahwa organisasi yang berjalan sesuai dengan visi dan misi. Maka bisa melakukan evaluasi kedalamnya Untuk melakukan perbaikan dan perubahan kearah yang lebih baik.

Jika sebuah organisasi tidak menganut azas keterbukaan, maka terpandang ada yang keliru kedalamnya dan membutuhkan sebuah perbaikan.

Organisasi berorientasi kolektif untuk mengejar tujuan yang relatif spesifik, kemudian menunjukkan struktur sosial formal yang tinggi. Sirajul Haque

Ada 3 teori dasar organisasi, selanjutnya akan terbahas tentang definisi-definisi pada pembahasan lain.

Organisasi Buruh

Buruh memiliki sejarah penting dalam merubah paradigma organisasi perusahaan. Para buruh melakukan perlawanan pada teori organisasi klasik.

Hingga memunculkan teori modern dan sampai sekarang menggunakan konsep organisasi dengan memanfaatkan teknologi komunikasi.

Pada kajiannya, semua yang bekerja adalah buruh, dalam organisasi, seorang anggota yang melaksanakan kerja organisasi merupakan buruh.

Rumus dan hukum ini bukanlah rumus yang bisa terhindarkan dalam penjelasan mengenai aktifitas sebuah organisasi. Baik dalam perusahaan, instansi pemerintah dan sebagainya.

Dalam melaksanakan pekerjaan, buruh secara berulang melaksanakan pekerjaannya. Sehingga mereka memiliki kemampuan khusus dengan pekerjaan yang terlaksanakannya.

Seiring dengan kemajuan zaman, dan pendidikan. Buruh perlahan melakukan revolusi terhadap struktur organisasi dalam perusahaan.

Baca juga: Konsep Organisasi, 12 Perbedaan Organisasi Tradisional Dan Modern

Teori Komunikasi Dasar Organisasi

Selanjutnya Komunikasi dalam organisasi merupakan serangkaian pengiriman pesan dalam organisasi, antara anggota, pimpinan dengan bawahan maupun dari dalam organisasi kepada lingkungan dimana organisasi berada.

Dalam hal penerapan komunikasi, maka terdapat beberapa fungsi komunikasi, yaitu:

  1. Informatif,
  2. Regulatif,
  3. Persuasif dan
  4. Integratif.

Dari empat hal tersebut yang terjadi saat melakukan interaksi antara anggota dalam sebuah organisasi, sementara itu komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam penyampaian pesan.

Konsep Struktur Organisasi

Struktur organisasi atau bagan organisasi memuat susunan personil atau staff yang ada dalam sebuah organisasi.

Bertujuan mengatur tata kelola organisasi dalam hal komunikasi dan koordinasi antara person dan antar bagian.

Struktur organisasi bertindak sebagai rel dalam pergerakan alur organisasi, sehingga program berjalan sesuai dengan apa yang sesuai rencana.

Adapun tujuan perencanaan strtuktur organisasi, yaitu:

  1. Jelas Jabatan,
  2. Kejelasan Person/staff,
  3. Jelas Tugas, dan
  4. Kejelasan Koordinasi.

Kejelasan Jabatan

Jabatan Direktur, atau Ketua berbeda posisinya dengan staff. Formasi jabatan (Pekerjaan) menjadi representasi dari tugas yang akan terprogram.

Karena sifatnya organisasi, dengan kembali pada teori dan pengertian dasar organisasi. Lebih dari dua orang. Dengan demikian, struktur organisasi memiliki minimal 2 posisi atau jabatan.

Kejelasan Person/Staff

Setelah jelas jabatan atau pekerjaan apa yang ada dalam organisasi tersebut, maka selanjutnya penjabaran siapa yang akan berkerja pada jabatan ini.

Dalam hal ini membutuhkan pola rekruitmen menyesuaikan dengan jabatan yang ada. Dalam hal rekruitmen maka syarat penerimaan tertulis. Tujuannya untuk mengisi daripada jabatan tersebut.

Misalnya, jabatan kosong adalah Bagian Administrasi. Makas syaratnya bisa dengan: Minimal alumni SMK, Memiliki sertifikat kursus komputer. Dan lain sebagainya.

Kejelasan Tugas

Dengan menduduki posisi masing-masing, dimana person atau staff telah mengisi kotak jabatan. Maka hal itu menggambarkan tentang apa batasan kewenangan. Hak dan kewajiban yang harus dikerjakan.

Jika posisinya sebagai seorang Sekuriti, maka pekerjaan adalah menjaga keamanan karyawan maupun para konsumen.

Kejelasan Koordinasi

Siapa yang berkoordinasi dengan siapa, dan apa yang dikerjakan oleh siapa. Persoalan organisasi biasanya terjadi ketika koordinasi antar bagian tidak jelas.

Maka dibuatlah garis struktur organisasi. Adapun bentuk garis struktur, solid (garis), ataupun garis putus-putus, serta garis dengan titik-titik. Semua penarikan garis memiliki makna. Termasuk tebal tipisnya penarikan sebuah garis.

Bentuk Struktur Organisasi, Dengan Teori Dasar

Bentuk struktur organisasi akan dibahas secara mendalam pada artikel lainnya.

Adapun dalam artikel ini menyebutkan secara umum Bentuk strtuktur organisasi:

  1. Lini
  2. Organisasi Fungsional
  3. Lini dan Staff
  4. Organisasi Lini dan Fungsional
  5. Matriks
  6. Organisasi Komite atau Dewan

Konsep Dasar Jenis Organisasi

Berbeda antara Bentuk organisasi dengan Jenis Organisasi. Bentuk organisasi lebih mengarah pada penggambaran struktur organisasi.

Adapun jenis Organisasi adalah membedakan organisasi berdasarkan sektor atau bidang dari lembaga tersebut.

Sehingga Jenis Organisasi dibedakan menjadi:

  1. Organisasi Politik,
  2. Lembaga Ekonomi,
  3. Organisasi Sosial,
  4. Lembaga Pendidikan,
  5. Organisasi Profesi,
  6. Lembaga Organisasi Mahasiswa,
  7. Organisasi Kepemudaan,
  8. Lembaga Pemerintahan,
  9. Organisasi Swasta dan sebagainya.

Persidangan Organisasi

Dalam organisasi, baik politik, ekonomi maupun sosial. Senantiasa melakukan persidangan. Meskipun dalam penyebutan yang berbeda.

Dalam organisasi ekonomi, kegiatan persidangan organisasi disebut juga dengan pertemuan atau rapat.

Namun konten dari persidangan, meski memiliki nama yang berbeda, misalnya dengan nama Rapat atau meeting maupun pertemuan. Memiliki makna yang berbeda. Yakni menghasilkan sebuah keputusan ataupun kebijakan.

Bentuk Rapat Atau Persidangan

Penyebutan nama rapat maupun persidangan, dalam hal bentuk persidangan. Memiliki makna sama (rapat = sidang).

Dalam organisasi sosial, politik, mahasiswa dan kepemudaan, beberapa bentuk persidangan, diantaranya:

  1. Sidang Komisi,
  2. Sidang Pleno atau Sidang Paripurna,

Kebutuhan Persidangan

Dalam melaksanakan persidangan seperti pada bentuk sidang, maka beberapa kebutuhan sidang yang harus dipenuhi:

  1. Palu Sidang,
  2. Konsideran,
  3. Peserta Sidang,
  4. Pimpinan Sidang,
  5. Tema atau Bahasan Persidangan,
  6. Bendera Merah Putih dan Bendera Pataka Organisasi (Disesuaikan),
  7. Peserta Peninjau (jika dibutuhkan),
  8. Soundsystem (Sesuai Kebutuhan),
  9. Jam,
  10. Laptop, Printer dan LCD,
  11. Alat Tulis Kantor.

Bahasan mengenai kelengkapan sidang dibahas pada artikel lainnya.

Periodisasi Dalam Organisasi

Organisasi yang sehat memiliki masa periode kepengurusan. Adapun lama kepengurusan. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi.

1 tahun hingga 5 tahun. Dan setiap akhir periodisasi, maka akan dilakukan pemilihan kembali. Dengan periodisasi kepengurusan berakhir dan akan dilakukan penggantian. Maka melalui mekanisme persidangan.

Demikian konsep dasar organisasi sebagai bagian penting dalam memahami sebuah wadah atau institusi serta konstitusi.

Daftar Bacaan organisasi lainnya:

  1. Organisasi Pemerintahan RI Dan NGO Di Indonesia,
  2. Struktur Organisasi, Kelebihan Kekurangan, Makna Kotak dan Garis,
  3. Metode Persidangan Organisasi, Bentuk Dan Unsur,
  4. Organisasi Profesi, Definisi, Ciri Dan Daftar Yang Formal
  5. Aliran Organisasi Ada 5: Klasik, NeoKlasik, Modern, Post & Milenial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar